Apa yang dimaksud dengan kalimat langsung

2 menit

Seperti apa sih bentuk kalimat langsung? Cari tahu pengertian dan contoh kalimat langsung pada artikel ini, yuk!

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang berfungsi untuk mengungkapkan pikiran secara utuh.

Jadi, setiap kalimat dapat menyampaikan informasi secara lengkap.

Struktur utama kalimat bahasa Indonesia sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya berupa subjek dan predikat (S-P).

Struktur inti tersebut dapat diperluas menjadi beberapa tipe kalimat dasar.

Terdapat ragam jenis kalimat yang terdapat dalam bahasa Indonesia.

Adapun salah satunya adalah kalimat langsung.

Nah, kali ini 99.co Indonesia telah menghimpun informasi pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat langsung.

Melansir dari berbagai sumber, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Kalimat Langsung

Apa yang dimaksud dengan kalimat langsung

Kalimat langsung adalah salah satu tuturan yang berasal dari sebuah kutipan, pernyataan, atau pembicaraan seseorang secara langsung.

Jenis kalimat ini biasanya dikutip atau diambil dari percakapan secara langsung.

Cara penulisannya pun harus dibuat sama sama persis, tanpa ada yang diubah sedikit pun dari sumber awalnya.

Dalam hal ini, informasi yang diberikan merupakan asli sesuai dengan yang diperoleh dari sumber.

Bahkan sampai intonasi atau nada yang digunakan biasanya juga sama dengan yang dilakukan dari sumber.

Adapun ciri-ciri kalimat langsung yang perlu diketahui supaya tidak salah dalam penggunaannya adalah sebagai berikut.

  • Kalimat kutipan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,).
  • Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
  • Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
  • Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.
  • Pada kalimat langsung, kalimat petikan ditandai dengan tanda petik.

Pola susunan kalimat langsung adalah sebagai berikut:

  • Pengiring, “kutipan”
  • “kutipan,” pengiring
  • “kutipan,” pengiring, “kutipan”

Apa yang dimaksud dengan kalimat langsung

Berikut ini 99.co Indonesia hadirkan contoh kalimat langsung yang bisa kamu jadikan referensi.

  1. “Kapan ya aku bisa bertemu dengan Renjun?” ujar Sakti.
  2. Sambil menghela nafas, Tina berkata “Aku akan mengumpulkan uang sekeras mungkin agar bisa membeli tiket konser NCT Dream.”
  3. Dina mengatakan, “Kak, ayo kita beli album Universe besok!”
  4. “Apa yang kamu lakukan untuk mengisi waktu luang?” tanya Budi.
  5. “Di mana kamu membeli baju ini?” tanya Vernon kepada Joshua.
  6. “Ia tidak masuk kerja hari ini karena harus pulang kampung ke Surabaya,” kata Monica.
  7. “Tolong kecilkan volume radio itu!” pinta Ibu.
  8. Ayah berkata, “Aku harus kembali tepat waktu.”
  9. “Ke mana Tupperware punya ibu? Ketinggalan di kelasmu lagi ya?” kata ibu sambil teriak.
  10. “Aku sangat bersyukur,” katanya, “mudah-mudahan keluarga kamu akan selalu seperti ini.”
  11. “Apakah kamu sudah makan?”, tanya Abi.
  12. Susi bertanya, Apakah besok ada ujian?”
  13. Ibu berkata, “Aku harus kembali tepat waktu.”
  14. “Kami sudah menetapkan 3 orang tersangka,” kata polisi.
  15. Ayah menyuruh, “Bersihkan kamarmu sekarang!”
  16. “Aku sangat bersyukur,” katanya, “mudah-mudahan keluarga kamu akan selalu seperti ini.” lanjutnya.
  17. “Mau ke mana kalian hari ini?” tanya Rani.
  18. “Tunggu!” teriak penasihat ratu, “lebih baik kita selidiki dulu masalahnya.”
  19. Lalu Ratu berkata kepada pengawalnya, “Suruh kedua wanita itu menghadapku!”
  20. “Apa yang harus aku lakukan?” gumam Permaisuri Kerajaan Emas Gading.

***

Nah, itulah pengertian, ciri, dan contoh kalimat langsung yang bisa kamu simak.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa untuk pantau terus artikel yang tak kalah menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Bekasi, bisa jadi Mustika Village Sukamulya adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co.id dan rumah123.com untuk menemukan rumah impianmu!

Ilustrasi Menulis Kalimat Langsung. Foto: Unsplash

Kalimat langsung adalah salah satu jenis kalimat yang berasal dari sebuah kutipan pernyataan atau pembicaraan seseorang secara langsung. Kalimat satu ini sering dijumpai dalam tulisan.

Kalimat tersebut dikutip atau diambil dari percakapan secara langsung. Kutipan ini kemudian disampaikan kembali sama persis, tanpa ada yang diubah sedikitpun dari sumber awalnya.

Dalam hal tersebut informasi yang diberikan merupakan asli sesuai dengan yang diperoleh dari sumber. Bahkan sampai intonasi atau nada yang digunakan biasanya juga sama dengan yang dilakukan oleh sumber informasi.

Ciri khas dari kalimat langsung ialah diawali dan diakhiri oleh tanda pentik (“…”).

Contoh Bacaan Kalimat Langsung. Foto: Unsplash

Ciri-ciri Kalimat Langsung

Terdapat beberapa ciri-ciri kalimat langsung yang perlu diketahui supaya tidak salah dalam penggunannya.

  • Pada kalimat langsung, kalimat pentikan ditandai dengan tanda petik.

  • Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.

  • Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,).

  • Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.

  • Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.

Pola susunan kalimat langsung adalah sebagai berikut:

  • “kutipan,” pengiring, “kutipan”

Contoh Bacaan Kalimat Langsung. Foto: Unsplash

Berikut contoh kalimat langsung yang sering ditemukan di dalam teks bacaan.

  • Andra bertanya, Apakah besok ada ujian?”

  • Ayah berkata, “Aku harus kembali tepat waktu.”

  • “Kami sudah menetapkan 3 orang tersangka,” kata polisi.

  • Ibu menyuruh, “Bersihkan kamarmu sekarang!”

  • “Aku sangat bersyukur,” katanya, “mudah-mudahan keluarga kamu akan selalu seperti ini.”

  • “Mau kemana kalian hari ini?” tanya Rina.

  • “Tunggu!” teriak penasehat ratu, “lebih baik kita selidiki dulu masalahnya.”

  • Lalu Ratu berkata kepada pengawalnya, “Suruh kedua wanita itu menghadapku!”

  • “Apa yang harus ku lakukan?” gumam Permaisuri Kerajaan Emas Gading.

  • Dira berkata: “Kapan aku bisa pergi ke Norwegia?”