Teknik cetak apakah yang digunakan pada awal teknik cetak di tiongkok apa pula acuan cetaknya

10 Januari 2022 06:50

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

10 Februari 2022 07:12

Hai Isabelle, kakak bantu jawab ya:] Jawaban yang benar adalah teknik cetak saring, teknik cetak dalam, teknik cetak tinggi, dan teknik cetak datar. Dalam dunia seni grafis, ada beragam teknik yang digunakan agar menghasilkan karya seni yang indah, dan masing-masing teknik ini, akan menghasilkan karya seni yang berbeda pula. Media yang dapat digunakan dalam seni rupa dengan teknik ini adalah kertas, kayu, alumunium dan sebagainya. Pengertian dan contoh dari teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar dan cetak saring adalah : 1. Cetak tinggi adalah suatu teknik cetak timbul atau dikenal juga dengan teknik cungkil, karena pembuatan dilakukan dengan cara mencungkil, agar bentuk yang dihasilkan nampak timbul. Contohnya stampel. 2. Cetak dalam adalah suatu teknik cetak dengan cara menggores media yang akan digunakan dengan menggunakan benda tumpul. Contohnya plat nomor. 3. Cetak datar adalah teknik mencetak menggunakan media datar contohnya foto. 4. Cetak saring adalah teknik cetak yang menggunakan kasa, teknik cetak ini juga dikenal dengan sablon. Contohnya sablon baju. Jadi, jawabannya adalah teknik cetak saring, teknik cetak dalam, teknik cetak datar dan teknik cetak tinggi. Semoga membantu

Seni grafis merupakan bagian dari seni rupa yang masuk ke dalam bagian karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi yang bertujuan untuk menyampaikan ide, gagasan atau emosi dari pembuat karya seni tersebut. Dalam pembuatan, seni grafis menggunakan teknik cetak atau printing, sehingga karya seni grafis dapat dilipatgandakan.

Istilah grafis sendiri berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti menulis atau menggambar. Sementara dalam bahasa Inggris, istilah grafis disebut dengan “graph” atau “graphic” yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan cara ditoreh atau digores. Tulisan dan gambar yang dimaksud disini adalah tulisan dan gambar dari negatif film yang dapat menciptakan berbagai bentuk warna dan gaya.

Seni grafis pada awalnya berkembang di negeri Tiongkok. Dimana disini seni grafis bertujuan untuk menggandakan tulisan-tulisan keagamaan. Sementara di Indonesia, seni grafis mulai berkembang pada zaman kolonialisme dan menjadi sarana para seniman untuk menyuarakan hak-haknya.

Dalam perjalanannya, seni grafis dibagi menjadi beberapa jenis. Dalam hal ini terkait teknik pembuatan yang memang beragam. Nah, apa saja jenis seni grafis berdasarkan teknik pembuatan?

1. Cetak Tinggi

Cetak tinggi merupakan bagian dari seni grafis yang menggunakan klise yang memiliki bagian-bagian menonjol. Apabila klise diolesi dengan tinta cetak, bagian yang menonjol akan menyerap tinta sementara bagian yang tidak menonjol tidak akan menerima tinta. Setelah ditempelkan ke media seni grafis, maka akan terbentuk gambar sesuai dengan bagian yang menonjol pada klise.

Stempel merupakan salah satu contoh alat untuk mencetak seni grafis cetak tinggi. Seni grafis cetak tinggi memanfaatkan perbedaan ketinggian pada permukaan klise. Pada stempel dapat kita lihat terdapat pola gambar atau tulisan yang lebih menonjol daripada permukaan stempel yang lain. Sehingga gambar yang dihasilkan akan sesuai dengan pola yang menonjol pada stempel.

2. Cetak Dalam

Seni grafis cetak dalam merupakan kebalikan dari seni grafis cetak tinggi. Apabila pada seni grafis cetak tinggi bagian yang membentuk gambar atau tulisan adalah bagian yang menonjol dari klise, pada seni grafis cetak dalam bagian yang membentuk gambar atau tulisan adalah bagian yang menjorok ke dalam dari klise.

[Baca juga: Mana Saja yang Termasuk Tema Seni Rupa Murni?]

Jenis-jenis cetak dalam antara lain: etsa, mezzo tint, drypoint, dan lain-lain. Klise yang digunakan pada cetak dalam terbuat dari alumunium atau kuningan yang permukaannya digores sehingga terbentuk goresan yang dalam. Tinta akan dituangkan pada permukaan yang dalam ini.

Kertas yang sudah dibasahi menggunakan air lalu diletakkan di atas permukaan klise sehingga tinta akan menyerap ke kertas. Terbentuklah gambar atau tulisan sesuai dengan pola yang terdapat di permukaan klise. Alat yang digunakan untuk menggores permukaan klise antara lain: pahat grafis, paku, logam runcing, dan jarum.

3. Cetak Datar

Seni grafis cetak datar merupakan teknik seni cetak menggunakan klise datar. Teknik ini menggunakan prinsip tolak-menolak dan tarik-menarik antara tinta dan air. Tekni ini ditemukan di Eropa pada abad ke-16. Pada saat itu klise masih terbuat dari batu cadas [limestone]. Untuk mempermudah pembuatan klise yang digunakan dewasa ini terbuat dari lempengan logam.

Klise yang memiliki permukaan datar mendapat perlakuan khusus sehingga terdapat bagian yang menyerap tinta namun menolak air dan bagian yang menolak tinta namun menyerap air. Ketika tinta dioleskan secara merata ke klise maka hanya bagian tertentu yang dapat menerima tinta. Sehingga ketika kertas diletakkan diatas klise akan terbentuk gambar atau tulisan sesuai dengan bagian yang ada di klise.

4. Cetak Saring

Seni grafis cetak saring merupakan teknik seni grafis menggunakan layar sebagai proses pencetakannya. Layar yang digunakan memiliki serat dengan kerapatan yang berbeda. Cetak saring disebut juga dengan sablon atau seni grafi. Media yang digunakan antara lain kaos, kain spanduk, kertas, dan lain-lain. Gambar atau tulisan yang terbentuk sesuai dengan pola kerapatan serat pada layar.

Halo sobat kali ini kita akan membahas tentang 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsipnya dan Contoh. Kita tahu beberapa hasil produksi yang kita gunakan sehari-hari merupakan hasil dari teknik cetak.

Teknik Cetak adalah teknik untuk menggandakan sebuah karya seni dalam jumlah tertentu, bisa dalam jumlah yang banyak maupun dengan edisi yang terbatas.

Biasanya hasil karya sebuah Teknik Cetak sebagai bagian dari seni rupa dan seni grafis yang memiliki nilai sangat tinggi dan menghasilkan pundi-pundi uang, sehingga dapat meningkatkan perekonomian jika digunakan dengan baik dan bahkan hasil karyanya dapat dipamerkan di Pameran Seni Rupa.

Dan ternyata terdapat 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsipnya yang dapat kita pelajari loh! Mau tahu apa saja ? Mari kita simak materinya bersama sama.

Sumber : boardingallrows.com

Teknik Cetak tinggi

Sumber : pinterest.com

Teknik cetak tinggi adalah sebuah teknik Cetak dimana penempatan zat pewarna berada di permukaan tertinggi dari bidang pencetak [acuan cetak].

Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang.

Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dioleskan pada permukaan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas atau bahan datar lainnya.

Tinta yang tercetak pada kertas sesuai dengan gambar pada permukaan tertinggi dari ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan [reverse] dari gambar pada acuan cetak.

Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak tinggi di antaranya cukil kayu dan cap. sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah [relief]. Makanya Teknik Cetak Tinggi disebut juga sebagai Teknik Cetak Relief

Cetak tinggi merupakan prinsip yang digunakan pada awal teknik cetak digunakan di China dengan acuan cetak papan kayu hingga mesin cetak Guttenberg.

Teknik Cetak Tinggi [Relief] mendominasi seni grafis dari tahun 1470-1539. Pengukir terkenal termasuk Martin Schongauer, Albrecht Dürer, Lucas Van Leyden, dan bahkan Rembrandt Van Rijn.

Contoh Teknik Cetak Tinggi :

Berikut ini Contoh Teknik Cetak Tinggi :

Baca juga : Pengertian Seni Rupa.

Teknik Cetak Dalam

Sumber : news.cgtn.com

Teknik Cetak Dalam adalah sebuah teknik Cetak dimana penempatan zat pewarna terdapat pada permukaan terdalam dari bidang pencetak [acuan cetak]. Teknik cetak ini disebut juga dengan intaglio print

Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut diukirkan pada satu permukaan bidang.

Warna dimasukkan pada rongga pahatan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada permukaan kertas, plastik tipis, aluminium foil dan material datar lainnya.

Tinta yang tercetak pada kertas akan berupa gambar timbul sesuai dengan gambar pada rongga ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan [reverse] dari gambar pada bidang acuan cetak.

Contoh Teknik cetak Dalam

Contoh Teknik cetak Dalam termasuk dalam jenis teknik cetak dalam di antaranya

  • rotogravure, Rotogravure adalah jenis proses pencetakan intaglio, yang melibatkan pengukiran gambar ke pembawa gambar dengan menggunakan mesin yang berputar.
  • etsa atau Etching adalah proses menggunakan asam kuat untuk memotong bagian permukaan logam untuk membuat desain intaglio atau cetak dalam.

Teknik Cetak Datar

Sumber : draw-brigton.co.uk

Teknik Cetak Dalam adalah sebuah teknik Cetak dimana bidang pencetak atau bidang acuan cetak berupa permukaan datar yang memiliki dua jenis lapisan permukaan. Satu jenis lapisan mengikat tinta, sedangkan satu jenis lapisan lainnya tidak mengikat tinta. Bidang yang bertinta akan menjadi bidang pencetak [acuan cetak]. Teknik cetak datar disebut Juga Planografi dan litografi.

Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan [reverse] dari bidang acuan cetak. Contoh dari produk grafika dengan teknik cetak datar adalah koran dan majalah.

Pencetakan offset dapat menggunakan 1 tinta hitam saja untuk menghasilkan cetakan dengan nuansa hitam dan abu-abu atau 3 warna dan hitam untuk hasil cetakan berwarna seperti majalah.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, manusia menemukan bahan serupa yaitu dengan menggunakan lempengan logam [ seng ] untuk memperingan proses kerja.

Pada pencetakan berwarna, cetak offset memiliki 4 buah acuan cetak, yaitu acuan cetak untuk warna biru [cyan], merah [magenta], kuning [yellow] dan hitam [disebut key] atau dikenal dengan CMYK.

Tokoh seniman yang menggunakan teknik ini, antara lain,George Bellows, Pierre Bonnard, Honoré Daumier, M.C. Escher, Joan Miró, Edvard Munch, Emil Nolde, Pablo Picasso dan lainnya sebagainya.

Contoh Teknik Cetak Datar

berikut ini adalah contoh Teknik cetak datar :

  • Planografi merupakan teknik Cetak  yang menggunakan klise.
  • Litografi merupakan jenis seni grafis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur yang menggunakan proses kimiawi ketidak pencampuran antara minyak dan air.

Baca juga : 5 Bentuk Seni dan Contohnya

Teknik Cetak Saring

Sumber : silverme.net

Teknik cetak saring adalah sebuah teknik Cetak yang langsung mengaplikasikan tinta pada permukaan bidang datar.

Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan penghalang tinta sesuai gambar yang diinginkan. Berbeda pula dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar yang menghasilkan gambar terbalik [reverse], cetak saring menghasilkan gambar yang sama dengan acuan cetaknya.

Acuan cetak pada cetak saring dapat berupa stensil [pola gambar] yang diletakan di antara kertas dengan screen atau dengan mencetakkan gambar acuan pada screen.

Teknik cetak saring pada umumnya menggunakan screen. Maka, teknik ini dikenal dengan sebutan screen printing.

Teknik cetak saring dengan menggunakan stensil dapat dilakukan tanpa screen, yaitu dengan langsung menyemprotkan pewarna pada bidang datar yang sudah dilapisi stensil [pola gambar].

Teknik tersebut serupa dengan teknik yang digunakan pada lukisan prasejarah cetakan tangan pada gua. tapi pertama kali digunakan oleh bentuk yang dapat dikenali oleh kita sekarang pada tahun 960–1279 M di Tiongkok dan menyebar ke seluruh dunia.

Contoh Teknik Cetak Saring

Cetak saring dikenal pula dengan sebutan sablon.

Teknik Cetak Digital [digital Printing]

Sumber : republika.com

Teknik Cetak digital adalah sebuah proses cetak yang terjadi tanpa bidang acuan cetak, tapi menggunakan Proses pada pencetakan digital yang diatur dan dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer. Dikenal juga sebagai digital Printing.

Cetak digital dikenal juga dengan sebutan digital printing. Karena menggunakan Mesin Printer untuk melakukan cetak digital. Biasanya menggunakan berbagai macam format digital seperti format file BMP, TIFF, GIF, atau JPEG.

Pencetakan digital menggunakan gambar kualitas tinggi yang filenya dikirim langsung ke printer dan aplikasi perangkat lunak grafis hingga memerlukan printer khusus untuk digital printing.

Dijaman yang serba digital ini, kebutuhan digital printing ini semakin banyak, bahkan menurut artikel yang ditulis republika.com [2020] peluang usaha dari digital printing di masa kini semakin terbuka lebar.

Baca juga : Jenis Pameran Seni Rupa.

Dan itulah kawan Pembahasan materi tentang Jenis Teknik Cetak semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa di Pembahasan materi menarik lainnya hanya di ilmusaku.com.

Video yang berhubungan