Apa yang dimaksud dengan penyakit gastritis

Oleh Husnul Abdi pada 17 Okt 2019, 11:35 WIB

Diperbarui 17 Okt 2019, 11:35 WIB

Apa yang dimaksud dengan penyakit gastritis

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Tanda dan gejala gastritis perlu dikenali agar tidak terlambat dalam mengatasinya. Gastritis merupakan peradangan pada dinding lambung, pada sebagian besar kasus bukanlah penyakit serius dan cepat membaik jika diobati. Namun, gastritis juga dapat berkembang menjadi tukak lambung serta meningkatkan risiko kanker lambung. 

Gastritis ada bersifat akut, yaitu muncul tiba-tiba dan hanya berlangsung dalam hitungan hari atau minggu. Selain itu, ada juga gastritis kronis, yang muncul perlahan dan berlangsung dalam hitungan bulan atau tahun.

Tanda dan gejala gastritis dapat dilihat dari berbagai masalah yang terjadi pada perut. Gastritis bisa terjadi karena lapisan mukosa, sebagai pelapis dinding lambung terluar dan berfungsi sebagai pelindung dari asam lambung melemah atau mengalami cedera, sehingga asam lambung akan langsung mengenai dinding lambung dan menyebabkan peradangan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/10/2019) tentang tanda dan gejala gastritis

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apa yang dimaksud dengan penyakit gastritis

Perbesar

Tanda dan Gejala Gastritis / Sumber: iStockphoto

Tanda dan gejala gastritis tidak selalu muncul. Bahkan, pada setiap orang tanda dan gejala gastritis pun dapat berbeda-beda. Berikut beberapa tanda dan gejala gastritis yang mungkin muncul:

- Rasa mual hingga muntah

- Perut kembung

- Perut terasa penuh setelah makan atau cepat kenyang

- Rasa terbakar perih, atau nyeri pada ulu hati yang dapat memburuk atau membaik setelah makan

Selain itu, kamu juga harus mewaspadai beberapa tanda dan gejala gastritis lainnya seperti hilang nafsu makan, cepat merasa kenyang walaupun baru makan sedikit, feses berwarna hitam, hingga muntah darah jika mengalami perdarahan.

Dengan mengetahui berbagai tanda dan gejala gastritis ini, kamu bisa mengambil tindakan dengan segera untuk memeriksakannya ke dokter. Dengan begitu, gastritis bisa diatasi dengan baik sebelum menimbulkan dampak yang lebih besar.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apa yang dimaksud dengan penyakit gastritis

Perbesar

Penyebab Gastritis (Foto: Анастасия Гепп/ Pixabay)

Selain harus mengenali tanda dan gejala gastritis, untuk mencegahnya terjadi pada tubuh, tentunya kamu juga perlu mengetahui berbagai penyebab penyakit satu ini.

Berikut adalah beberapa penyebab gastritis:

Infeksi Bakteri

Penyebab Gastritis yang pertama adalah infeksi bakteri. Bisa dikatakan bahwa infeksi bakteri H. pylori dialami oleh semua orang. Namun demikian, hanya sebagian orang yang pada akhirnya mengalami gastritis atau gangguan pada saluran cerna atas.

Kerentanan seseorang terhadap infeksi bakteri ini mungkin bersifat genetik atau disebabkan oleh gaya hidup seperti merokok dan pola makan.

Usia

Faktor usia juga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kamu terkena risiko gastritis. Hal ini disebabkan karena dinding lambung cenderung menipis seiring bertambahnya usia. Selain itu, orang dewasa juga lebih berpeluang mengalami infeksi kuman H. pylori atau penyakit autoimun.

Penggunaan Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri seperti ibuprofen, aspirin, naproxen dan asam mefenamat dapat menyebabkan gastritis akut maupun kronis jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka waktu lama. Obat-obatan dalam golongan ini menurunkan kadar zat yang menjaga lapisan mukosa pelindung dinding lambung.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Konsumsi Kokain atau Alkohol

Penyebab gastritis selanjutnya adalah mengonsumsi kokain dan alkohol. Kokain dan alkohol dapat mengiritasi dan melukai dinding lambung sehingga bisa terpapar asam lambung. Konsumsinya yang berlebihan akan menyebabkan gastritis akut.

Stres Fisik dan Psikologis

Selanjutnya, penyebab gastritis adalah karena stres fisik dan psikologis. Stres fisik yang disebabkan oleh operasi besar, cedera berat, luka bakar atau infeksi berat dapat menimbulkan gastritis akut. Stres psikologis akan memperburuk gastritis melalui peningkatan produksi asam lambung.

Autoimun

Gastritis juga dapat terjadi karena dipicu oleh penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sel tubuh menyerang sel-sel yang membentuk dinding lambung, yang akhirnya dapat merusak lapisan pelindung lambung. Gastritis autoimun dihubungkan dengan kekurangan vitamin B12 serta lebih banyak ditemukan pada orang yang mengalami penyakit autoimun lain seperti diabetes tipe 1.

Selain itu, gastritis juga bisa disebabkan oleh berbagai penyakit atau kondisi medis lainnya seperti HIV/AIDS, penyakit Crohn, dan infeksi parasit. Gastritis yang tidak terdeteksi dan tidak terobati dapat berkembang menjadi tukak lambung dan perdarahan lambung. Meski jarang, sebagian kasus gastritis kronis juga meningkatkan risiko kejadian kanker lambung.

Pengetahuan tentang tanda dan gejala gastritis serta penyebabnya sangat berguna untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Dengan menganali gejala dan penyebabnya, kamu bisa mengatasinya dengan segera sehingga tidak mengakibatkan berbagai dampak yang lebih berbahaya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apa yang dimaksud dengan penyakit gastritis

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

Cara mencegah gastritis bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Hal ini terutama dalam pengaturan pola makan.berikut pola hidup sehat yang harus kamu terapkan untuk mencegah terjadinya gastritis:

- Hindari makanan pedas, terlalu asam, atau mengandung gas seperti kol dan sawi.

- Kurangi atau hindari konsumsi kopi, teh, dan minuman bersoda.

- Perbanyak frekuensi makan namun dalam porsi kecil, kurang lebih 5-6x/hari.

- Usahakan jadwal makan teratur dan jangan sampai terlambat.

- Kelola stres dengan baik melalui olahraga, metode relaksasi atau kegiatan lain yang disukai.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa yang dimaksud dengan penyakit gastritis