Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi
Lihat Foto

shutterstock

ilustrasi panas dari sinar matahari.

KOMPAS.com - Perpindahan panas merupakan mekanisme yang mengirimkan energi dan entropi dari satu lokasi ke lokasi lain.

Mekanisme spesifik dari perpindahan panas ini adalah konveksi, radiasi, dan konduksi. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, konduksi adalah perpindahan panas antara molekul yang berdekatan dan prosesnya cukup lambat.

Konveksi melibatkan pergerakan fluida yang dipanaskan, seperti udara, dan proses berlangsung cukup cepat.

Sementara itu, radiasi mengacu pada transmisi energi sebagai radiasi elektromagnetik dari emisinya pada permukaan yang dipanaskan ke penyerapannya pada permukaan lain, suatu proses yang tidak memerlukan media untuk menyampaikan energi.

Baca juga: Jenis-jenis Perpindahan Panas Atau Kalor

Perpindahan panas secara radiasi

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas yang tidak memerlukan medium. 

Dalam ruang hampa, tidak ada materi yang memindahkan panas secara konduksi dan konveksi. 

Misalnya, perpindahan panas dari matahari ke Bumi tidak melalui konduksi dan konveksi, melainkan melalui radiasi.

Proses radiasi juga bisa dirasakan saat menghadapkan telapak tangan pada bola lampu yang menyala atau saat duduk di dekat api unggun. 

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi panas, yang besarnya bergantung pada suhu benda dan warna benda. Berikut adalah ketentuannya:

Baca juga: Berikut Ini Sifat-Sifat Magnet Beserta Contohnya

  • Semakin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, semakin besar panas yang diradiasikan ke lingkungannya. 
  • Semakin luas permukaan benda panas, semakin besar pula panas yang diradiasikan.

Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda tersebut yang menyerap radiasi panas dari lingkungan. Berikut adalah ketentuannya:

  • Semakin rendah suhu benda, semakin besar pula panas yang diserap dari lingkungannya. 
  • Semakin luas permukaan benda dingin, semakin besar panas yang diserap dari lingkungannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya


KONTAN.CO.ID -Ada tiga jenis perpindahan kalor yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Masing-masing perpindahan kalor tersebut memiliki ciri-ciri dan contohnya masing-masing.

Saat sedang memasak, mungkin Anda merasakan panas meskipun tidak secara langsung terkena api. Panas yang Anda rasakan merupakan perpindahan dari panas api melalui udara di sekitar kompor.

Perpindahan kalor atau panas merupakan salah satu fenomena fisika yang ada di sekitar kita. Dalam ilmu fisika, melansir dariThoughtCo, kalor memiliki satuan internasional atau SI, Joule (J).

Sedangkan jumlah perpindahan panas biasa disimbolkan dengan Q. Ada tiga macam perpindahan kalor yaitu secara konveksi, konduksi, dan radiasi.

MerangkumByjusdanThoughtCo, di bawah ini penjelasan tentang konveksi, konduksi, dan radiasi.

Baca Juga: Bangun datar: Pengertian, contoh, serta rumus luas dan keliling bangun datar

Perpindahan kalor secara konduksi

Perpindahan konduksi merupakan perpindahan kalor yang terjadi saat ada kontak fisik.Perpindahan kalor secara konduksi bisanya terjadi pada benda-benda yang padat.

Panas yang ada di salah satu area benda padat akan berpindah ke area yang suhunya lebih dingin.

Perpindahan tersebut tidak diikuti dengan perpindahan atau pertukaran partikel-partikel dalam suatu benda. Akibatnya perpindahan panas jenis ini berlangsung lambat dibandingkan dengan jenis perpindahan kalor lainnya.

Contoh perpindahan kalor konduksi di antaranya:

  • Sendok yang dipegang akan terasa panas jika salah satu ujungnya di panaskan.
  • Es batu yang meleleh akibat suhu pada tangan yang lebih panas.
  • Gelas yang panas karena diisi dengan air panas.
Baca Juga:Mengenal globalisasi: Pengertian, teori, serta dampak dari globalisasi

1 2 Next all

Hai Sobat, pernahkah kalian memasukkan sendok ke dalam air panas kenapa sendok bisa menjadi panas? Atau pernahkah kalian duduk di dekat api unggun dan tubuh kalian menjadi hangat? Nah kalian harus paham bahwa kalor akan berpindah dari tempat panas ke tempat yang dingin. Sekarang kita akan belajar mengenai macam-macam perpindahan kalor sobat.Yuk, kita simak pembahasannya!

Pengertian Kalor

Kalor merupakan bentukenergi panasatau jumlah panas yang ada dalam sebuah benda. Perpindahan kalor merupakan kalor yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Macam-Macam Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor memiliki 3 macam perpindahan antara lain: konduksi, konveksi, dan radiasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan oleh berbagai macam peristiwa perpindahan kalor ini. Untuk lebih lengkapnya berikut penjelasanmacam-macam perpidahan kalor beserta contohnya.

Konduksi (Aliran)

Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Apabila ujung sebatang logam dipanaskan di atas api, maka ujung yang lain akan menjadi panas. Hal ini menunjukkan kalor berpindah ke bagian yang memiliki suhu yang lebih rendah.

Contoh:

  • tutup panci yang menjadi panas ketika digunakan untuk memasak.
  • Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.
  • Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
  • Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

Rumus perpindahan kalor secara konduksi:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Keterangan:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Konveksi (Hantaran)

Konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikelnya berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka akan terjadi konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).

Contoh terjadinya konveksi:

  • Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
  • Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada saat dipanaskan.
  • Terjadinya angin darat dan angin laut.
  • Gerakan balon udara.
  • Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.

Rumus perpindahan kalor secara konveksi:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

keterangan:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Radiasi (Pancaran)

Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa zat perantaranya. Radiasi juga biasanya dapat disertai cahaya.

Contoh terjadinya radiasi:

  • Panas matahari sampai ke bumi, walau hanya melalui ruang hampa.
  • Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
  • Menetaskan telur unggas dengan lampu.
  • Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.

Rumus perpindahan kalor secara radiasi:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Keterangan:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Contoh Soal:

Sebuah ruang dengan pendingin ruang (AC) memiliki kaca jendela yang luasnya 2,0 m x 1,75 m dan tebalnya 3,2 mm. Jika suhu pada permukaan dalam kaca 25 derajad celsius dan suhu pada permukaan luar kaca 31 derajad celsius, maka laju konduksi kalor yang masuk ke ruang itu adalah. . . (konduktivitas termal kaca, k= 0,8 W/m.K)

Pembahasan:

Diketahui:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Ditanya:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Jawab:

Apa yang dimaksud dengan perpindahan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi

Jadi, laju konduksi kalor adalah 5.250 joule.