Apa yang dimaksud dengan suasana puisi

PadaMu Jua Aku manusia Punya rasa Rindu rupa Di mana engkau Rupa tiada Suara sayup

Hanya kata merangkai hati

………

Karena sikap para penyair terhadap Tuhan pada saat itu berbeda, maka perasan yang dihasilkan juga

berbeda. Rasa ketuhanan dalam “doa” penuh kepasrahan dan kekhusyuan. Dalam “Padamu Jua”rasa

ketuhanan penuh dengan keraguan, penasaran, dan kekecewaan.

2.4.3 Nada dan Suasana

Dalam menulis puisi, penyair memiliki sikap tertentu terhadap pembaca apakah ia ingin bersikap menggurui, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.

20

Sikap penyair kepada pembaca ini disebut nada puisi. Sering kali puisi bernada santai karena penyair bersikap santai kepada pembaca.

Jika nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca, maka suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu atau akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Jadi, nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya. Nada duka yang diciptakan penyair dapat menimbulkan suasana iba hati penyair. Nada kritik yang diberikan penyair dapat menimbulkan suasana penuh pemberontakan bagi pembaca. Berikut merupakan contoh puisi aku-lirikdengan melibatkan nada dan suasana.

Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang, Hari mudaku sudah pergi,

Sekarang petang datang membayang, Batang usiaku sudah tinggi,

Aku lalai di pagi hari, Beta lengah di masa muda, Kini hidup meracun hati, Miskin ilmu, miskin harta. ……….

(Ali Hasjmy, 1954)

Dalam puisi ini penyair mensugesti pembaca untuk tidak mencontoh sosok tokoh (aku-lirik) yang dikisahkan dalam puisi ini. Sosokaku-lirikpada bait-bait puisi “Menyesal” memperdalam nada dan

suasana yang menyiratkan agar pembaca tidak menyia-nyiakan waktu untuk terus berkarya.

21

Amanat yang hendak disampaikan penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu. Tujuan/amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang disusun, dan juga berada di balik tema yang diungkapkan.

Puisi yang mengandung amanat harus sesuai dengan tema yang dikehendaki. Namun, dalam merumuskan amanat itu tema harus dilengkapi dengan perasaan dan nada yang dikemukakan penyair. Contohnya tema ketuhanan akan mengandung amanat yang berbeda karena penyair memiliki perasaan, nada, dan suasana hati yang berbeda pula. Tema berbeda dengan amanat. Tema berhubungan dengan arti karya sastra, sedangkan amanat berhubungan dengan makna karya sastra. Arti karya sastra bersifat lugas, objektif, dan khusus. Makna karya sastra bersifat kias, subjektif dan umum. Makna berhubungan dengan orang

perorangan, konsep seseorang, dan situasi saat penyair mengimajinasikan karyanya. Rumusan tema harus obyektif dan sama untuk semua pembaca puisi, namun amanat sebuah puisi dapat bersifat interpretatif, artinya setiap orang memiliki penafsiran makna yang berbeda dengan yang lain.

Contoh dalam puisi-puisi protes sosial, makna karya sastra yang tinggi sering dibungkus dengan wujud pengucapan bahasa yang kasar atau berlebih-lebihan. Kritik yang diberikan dalam puisi protes bertujuan untuk memperbaiki kehidupan. Karya-karya protes sering pula begitu lembut, walaupun tujuan yang dikemukakan adalah kritik yang cukup keras, namun dibungkus dengan wujud pengucapan bahasa yang lembut dan halus. Hanya pembaca yang benar-benar merenung secara mendalam yang mampu

menangkap maksud puisi seperti itu. Misalnya, puisi-puisi Goenawan Mohamad, Subagio Satro Wardoyo, dan Abdul Hadi W.M. adalah puisi lembut yang bertujuan memberikan kritik yang cukup keras.

22

Sajak-sajak cinta Rendra juga mengandung amanat yang berhubungan dengan perasaan cinta luhur. Saling menghargai antara dua kekasih merupakan landasan lestarinya cinta mereka. Cinta tersebut bukan dorongan jasmani dan nafsu seksual belaka, namun merupakan panggilan Tuhan. Sebab itu, percintaan masa remaja harus diteruskan ke jenjang perkawinan untuk meningkat martabat kemanusian.

Berikut merupakan contoh puisi aku-lirikdengan melibatkan amanat yang terdapat pada puisi “PadaMu Jua”karya Amir Hamzah.

Padamu Jua Habis kikis

Segala cintaku hilang terbang Pulang kembali aku padamu Seperti dahulu

Kaulah kandil kemerlap Pelita jendela di malam gelap Melambai pulang perlahan Sabar, setia selalu

Satu kekasihku Aku manusia Punya rasa Rindu rupa Di mana engkau Rupa tiada Suara sayup

Hanya kata merangkai hati Engkau cemburu

Engkau ganas

Mangsa aku dalam cakarmu Bertukar tangkap dengan lepas

23

Nanar aku gila sasar

Sayang berulang padamu jua Engkau pelik menusuk ingin Serupa dara di balik tirai Kasihmu sunyi

Menunggu seorang diri Lalu waktu–bukan giliranku Matahari–bukan kawanku

(Amir hamzah: Nyanyi Sunyi)

Padamu Juaadalah puisi yang mengisahkan tentang pertemuan dua orang kekasih yang telah lama terpisah, yaitu antaraaku lirikdengan kekasihnya. Puisi ini menerangkan tentang sebuah pertemuan yang abadi, yaitu setelah kematian aku lirik.Pulang kembali aku padamudalam baris ini menerangkan bahwa aku lirikmerasakan bahwa ia tidak bisa menghindar dari kekasihnya,Tuhannya.Walaupun cinta itu sampai habis terkikis oleh masa dan hilang terbang ke tempat yang antah-berantah,aku liriktetap tidak bisa melepaskan diri dari kekasihnya.

Dalam puisi ini kekasih yang dimaksud adalah Tuhanaku lirik yang selalu mencintainya walupunaku liriktelah berpaling dari-Nya. Bahkan untuk menguatkan keteguhan cinta kekasih aku lirik tersebut, Amir Hamzah menambahkanseperti dahulu. Ini menandakan bahwa memang cinta yang diberikan oleh kekasih aku liriktidak dapat berubah dan dirasakanaku lirikketika ia melakoni “pulang kembali” tersebut.

Amanat dalam puisi ini manusia harus berjalan menuruti jalan yang ditunjukkan jalan oleh Tuhan dan selalu berusaha dekat dengan-Nya.

Apa yang dimaksud suasana dalam puisi?

Suasana dalam puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi tersebut, contohnya gembira, bahagia, sedih, haru, gelisah, bimbang, semangat, tenang, pasrah, khusyuk, sepi, dan bimbang.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan suasana?

Suasana adalah hawa atau udara serta keadaan suatu peristiwa.

Apa yang dimaksud dengan suasana dalam puisi sebutkan contohnya?

Yuk kenali pengertian dan cara menentukannya. Secara umum, suasana dalam puisi merupakan keadaan jiwa pembaca setelah membaca sebuah puisi. Contoh suasana puisi antara lain gembira, bahagia, sedih, haru, gelisah, bimbang, semangat, tenang, pasrah, khusyuk, sepi, dan bimbang.

Bagaimana mengetahui suasana di dalam puisi?

Menentukan suasana dalam puisi:.
Memperhatikan diksi yang ada..
Memperhatikan cara pembaca puisi membaca puisi tersebut(nada, tempo, mimik wajah, gestur tubuh).
Menyimak jenis dan kondisi musik yang dipakai dalam pembacaan..