Apa yang dimaksud perbuatan syirik berikan contohnya

Syirik adalah dosa besar yang tidak dapat diampuni. Kegiatan syirik juga sangat dekat dengan kehidupan manusia karena letaknya di dalam hati yang mana setiap manusia berpotensi untuk melakukanya. Belum lagi syirik yang berbalut dengan kebudayaan seperti jimat, upacara pemanggilan jin, ramalan, dll. Lalu apakah sebenarnya syirik itu?

 Kata ‘syirik’ (شِرْكٌ) berasal dari kata ‘syarika’ (شَرِكَ) yang berarti: berserikat, bersekutu, bersama atau berkongsi. Arti lughawi (bahasa) ini mengandung makna bersama-sama antara dua orang atau lebih dalam satu urusan atau keadaan.

Dalam al-Quran, kata syirik dengan berbagai bentuknya disebutkan 227 kali dengan makna yang berbeda-beda sesuai dengan konteksnya, antara lain:

  1.  Persekutuan dalam pemilikan harta, seperti disebutkan dalam surat an-Nisa’: 12,

فَإِنْ كَانُوا أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَهُمْ شُرَكَاءُ فِي الثُّلُثِ …)

MateriTerkait

Apa itu Salafisme? KH. Ahmad Dahlan, Muhammad Abduh dan Abdul Wahab

Benarkah Maurice Bucaille Ilmuwan Prancis Mualaf Setelah Ikut Muktamar Muhammadiyah?

Islam Bukan Beban, Berbaik Sangka Pada Allah SWT

Artinya: “Jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, …” (QS. an-Nisa’: 12)

  •  Persekutuan dalam merasakan adzab di akhirat, seperti disebutkan dalam surat az-Zukhruf: 39.

وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ.

Artinya: “(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.” (QS. az-Zukhruf: 39)

  •  Persekutuan dalam kekuasaan atau penciptaan antara Allah dengan berhala-berhala atau makhluk lain ciptaan Allah, seperti disebutkan dalam surat Yusuf: 106 dan Ali ‘Imran: 36.

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللهِ إِلاَّ وَهُمْ مُشْرِكُونَ)

Artinya: “Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).” (QS. Yusuf: 106)

وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا …

Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun …” (QS. an-Nisa: 36)

Pengertian ketiga inilah yang dimaksudkan dengan ‘syirik’, yaitu menyekutukan Allah dengan selain-Nya yang diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Menurut ar-Raghib al-Asfahaniy, syirik terbagi menjadi dua:

  1. Asy-Syirk al-Akbar (  الشِّرْكُ اْلأَكْبَرُ), syirik besar, yaitu syirik dalam bidang keyakinan, yaitu meyakini adanya Tuhan selain Allah atau menyekutukan Allah dengan makhluk ciptaannya dalam hal ketuhanan.
  2. Asy-Syirk al-Ashgar (  الشِّرْكُ اْلأَصْغَرُ), syirik kecil, yaitu menyekutukan Allah dalam tujuan beribadah atau beramal kebaikan yang tujuannya untuk memperoleh pujian dari orang lain, padahal tujuan beribadah dan beramal kebaikan itu seharusnya hanya untuk mencari keridlaan Allah subhanahu wa ta’ala. (al-Mausu’ah al-Qur’aniyah: 369)

Kedua macam syirik tersebut hukumnya haram, dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan mengampuninya kecuali dengan bertaubat sebelum meninggal, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala:

إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا. (النسآء، 4: 48)

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’: 48)

Adapun bentuk syirik, tidak terhitung banyaknya. Misalnya meyakini kekuasaan atau kekuatan ilahiyah (ketuhanan) pada benda-benda yang dianggap keramat seperti pohon beringin, keris, akik, akar bahar, binatang, kuburan, batu, patung dan sebagainya.

Moms dan Dads yang beragama Islam mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata musyrik dan syirik. Namun, apakah Moms benar-benar memahami perbedaan musyrik dan syirik?

Perbedaan musyrik dan syirik secara singkat dari artinya yakni musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah SWT.

Sementara syirik merupakan perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu selain Allah SWT.

Jadi, secara sederhana, jika musyrik adalah sebutannya untuk orang yang melakukannya, sementara syirik adalah sebutan untuk perbuatan atau tindakannya.

Baca Juga: Perbedaan Najis dan Hadas dalam Agama Islam

Pengertian Musyrik

Apa yang dimaksud perbuatan syirik berikan contohnya

Foto: Pengertian Musyrik (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan musyrik dan syirik, tentu harus mengerti akan makna dari keduanya.

Musyrik adalah orang yang menyamakan Allah SWT dengan selain Allah dalam hal-hal yang berkaitan dengan kekhususan Allah.

Musyrik juga diartikan sebagai orang yang memalingkan sesuatu kepada selain Allah.

Orang yang musyrik adalah mereka yang mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan, maupun dalam bentuk amal perbuatan.

Ciri-ciri Orang Musyrik

Adapun ciri-ciri orang musyrik antara lain:

  • Memalingkan bentuk ibadah kepada selain Allah SWT.
  • Tujuan beribadah adalah untuk selain Allah SWT.
  • Menaati selain Allah SWT.
  • Menyamakan dengan selain Allah SWT dalam hal kecintaan.

Ayat Alquran Tentang Musyrik

Perbuatan musyrik sangat berdosa. Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

“Ingatlah Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: ’Hai anakku! janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar’ ,“ (Qs. Luqman: 13).

Allah pun tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam Alquran yang artinya:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar,” (An-Nisaa’: 48).

Ketika orang yang berbuat musyrik meninggal dunia dalam kemusyrikannya, surga pun diharamkan atas orang musyrik. 

Allah SWT berfirman dalam Alquran berikut:

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan Surga kepadanya, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” ( Al-Maa’idah: 72).

Dalam ayat lainnya, Allah SWT berfirman:

“Maka apakah orang kafir (musyrik) menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?

Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir (musyrik),” (Qs. Al-Kahfi: 102).

Baca Juga: 9 Macam Puasa yang Diharamkan dalam Ajaran Islam, Catat!

Pengertian Syirik

Apa yang dimaksud perbuatan syirik berikan contohnya

Foto: Pengertian Syirik

Foto: Orami Photo Stock

Syirik adalah menyekutukan Allah SWT dalam rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, asma (nama-nama) maupun sifat-Nya.

Tanda-tanda kesyirikan yang paling mencolok dan sesuai dengan perkataan Alquran adalah berjalan bukan di jalan Allah SWT, keagungan dan kehinaan diri digantungkan kepada selain Allah SWT, menjalankan hukum yang diproduksi selain Allah SWT.

Selain itu, orang yang syirik menjalankan serikat dengan selain-Nya, menyongkong kegiatan yang tidak diridai Allah SWT, gentar terhadap selain-Nya, serta berusaha demi selain Allah SWT.

Contoh Perbuatan Syirik

Berikut ini contoh perbuatan syirik, yakni:

1. Menyembah Sesuatu Selain Allah

Menyembah sesuatu selain Allah adalah termasuk syirik yang paling berat dan tinggi.

Orang syirik ini menyembah benda-benda, patung, batu, kayu, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya.

Mereka percaya bahwa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan.

2. Mempersekutukan Allah

Artinya memercayai bahwa makhluk selain Allah itu mempunyai sifat-sifat seperti yang ada pada Allah.

3. Menuhankan Manusia

Mempertuhankan manusia atau menjadikan manusia sebagai tuhannya adalah termasuk syirik atau mempersekutukan Allah.

Misalnya, menuhankan pemuka-pemuka agama, ulama, pendeta, dan sebagainya.

Dalam ajaran ilmu Tauhid, terlalu mengagungkan atau mendewakan seseorang itu dinamakan Ghuluwwun.

Artinya, keterlaluan dalam mengagungkan dan meninggikan derajat makhluk sehingga ditempatkan pada kedudukan yang bukan sepatutnya menempati kedudukan itu kecuali Allah.

Dosa Syirik

Syirik kepada Allah SWT merupakan kezaliman yang sangat besar.

Hal ini karena seseorang yang berbuat syirik berarti telah menodai hak prioritas Allah atas hamba-Nya, yaitu mentauhidkan Allah dengan tidak menyekutukan-Nya.

Perbuatan syirik akan merontokkan dan menyapu bersih seluruh amal kebaikan. Dalam ungkapan Alquran, segenap perbuatan baik manusia akan menjadi sia-sia belaka.

Ayat Alquran dan Hadis tentang Syirik

Dalam Islam, syirik adalah dosa yang tak bisa diampuni kecuali dengan taubat dan meninggalkan kemusyrikan sejauh-jauhnya. Berikut ini penjelasannya dalam Alquran.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa syrik, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari syrik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya,” (Qs At-Taubah: 113).

Rasulullah SAW bersabda: “Sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kamu sekalian ialah syirik yang paling kecil. Ketika Nabi SAW ditanya:’ Apa syrik kecil itu?’, Nabi SAW bersabda: Ri’yak”.

Dampak kesyirikan yang akan dipetik di akhirat kelak adalah kehinaan dan siksa neraka. Sebagaimana Allah SWT berfirman yang artinya:

“Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu, dan janganlah kamu mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah),” (QS.al-Isra: 39).

Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadis. Imam Muslim meriwayatkan yang datangnya dari Nabi SAW, baginda bersabda:

”Barangsiapa yang menjumpai Allah (meninggal dunia) dalam keadaan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dimasukkanlah ia ke surga dan barangsiapa menjumpai Allah dalam keadaan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, dia akan masuk neraka.”

Baca Juga: 5+ Adab Menasehati Dalam Islam, Perlu Disimak!

Itulah penjelasan mengenai perbedaan musyrik dan syirik dalam agama Islam yang perlu dipahami oleh setiap Muslim.

Semoga setelah memahami dengan lebih jelas terkait perbedaan musyrik dan syirik, Moms dan keluarga semakin memperdalam wawasan terkait agama Islam.

Dan lebih dari itu, semoga kita semua terhindar dari perbuatan syirik dan jangan sampai menjadi orang musyrik.

Apa contoh perbuatan syirik?

Macam-Macam Syirik.
melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap ada tuhan- tuhan lain selain Allah Swt. dan tuhan-tuhan itu dijadikannya sebagai tandingan di samping Allah..
menganggap ada sesembahan selain Allah..
menganggap Tuhan mempunyai anak atau segala perbuatan yang mengingkari kemahakuasaan Allah..

Apa yang dimaksud dengan perbuatan syirik itu?

Menurut Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwaijiri, pengertian syirik adalah menyukutukan Allah SWTdalam rububiyyah-Nya, uluhiyyah-Nya, asma' (nama-nama) dan sifat-Nya, atau salah satunya. Jika seorang hamba meyakini bahwa ada sang Pencipta atau sang Penolong selain Allah SWT, maka ia telah musyirik.

Apa saja contoh syirik kecil?

Syirik kecil (al-Syirk al-Asqhar), yaitu melakukan sembahan bukan karena Allah SWT, tetapi karena manusia. Misalnya, seseorang melaksanakan shalat bukan karena Tuhan, tetapi karena manusia, agar disebut alim. Dalam Islam syirik bentuk ini disebut juga dengan riya.

Bagaimana kriteria syirik dan berikan contohnya?

Jawaban ini terverifikasi. yaitu menyekutukan allah swt, mengira bahwa allah itu ada dua.. contohnya : ada seseorang yang menginginkan sesuatu lalu dia pergi ke dukun dan bukan meminta kepada allah swt.. itu merupakan contoh dari syirik..