Apa yang menyebabkan tanah yang subur bisa menghasilkan buah sedangkan yang lain tidak

Tanah subur merupakan salah satu unsur di dalam kehidupan yang sangat vital. Manusia, hewan dan tumbuhan sangat memerlukan tanah yang subur. Coba bayangkan apabila di bumi ini tidak ada tanah subur, tanaman tidak akan tumbuh, tidak ada tanaman otomatis tidak ada oksigen yang dihasilkan, tidak ada oksigen tentu saja tidak akan ada kehidupan di bumi ini karena semua makhluk hidup memerlukan oksigen. Selain oksigen, tanah subur juga mempengaruhi air, tanah sangat mempengaruhi suplai air di kehidupan manusia karena tanah merupakan penyimpan air utama di bumi ini. Apabila tidak ada air bisa dipastikan kelangsungan kehidupan kita tidak akan lama. Oleh karena itu mari kita saling menjaga kelestarian dan kesuburan tanah.

Perlu diketahui bahwa tanah ada yang subur ada yang tandus. Yang dimaksut tanah subur disini adalah kemampuan tanah dengan berbagai unsur hara di dalamnya dalam mendukung pertumbuhan tanaman atau panen sepanjang tahun. Jadi apabila tanah itu hanya bisa ditanami tanaman satu kali maka tanah tersebut tidak bisa dikatakan subur. Banyak sekali manfaat tanah subur bagi kehidupan kita, antara lain akan di jelaskan di penjelasan berikut ini.

Artikel tentang tanah lainnya :

Manfaat Tanah Subur

1.Tumbuhan menjadi sehat dan subur

Tanah subur menyediakan unsur unsur hara yang penting bagi tumbuhan. Dengan tanah yang kaya unsur hara tersebut tumbuhan yang ditanam akan tumbuh dengan sehat dan baik. Dengan tanaman yang sehat maka bisa melindungi lingkungan dari pencemaran udara. Selain itu tanaman, buah dan sayuran yang ditanam di tanah yang subur akan menghasilkan sayuran atau buah yang berkualitas juga.

artikel terkait : manfaat unsur hara

2. Mengurai organisme yang telah mati

Tanah yang subur akan lebih cepat dalam mengurai organisme yang telah mati dibanding tanah tandus. Hal ini terjadi karena tanah subur mengandung unsur – unsur yang mampu mempercepat penguraian organisme tersebut. Organisme yang terurai tersebut juga akan menambah subur tanah sehingga bisa menambah manfaat organisme lain dan juga kelestarian alam akan terjaga.

3. Sebagai penyimpan air tanah

Tanah yang subur akan lebih bisa cepat menyerap air dibanding tanah yang tidak subur. Hal ini terjadi karena di tanah yang subur terdapat humus. Dengan adanya humus ini drainase menjadi baik. Hal ini karena sifat dari humus  yang berongga sehingga air yang terserap masuk ke dalam tanah akan lebih banyak dan lebih cepat. Dengan kemampuan penyerapan yang baik ini akan memberikan suplai air yang memadai bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Namun sayangnya saat ini kesadaran masyarakat semakin kurang. Tanah  lapang terbuka banyak yang di semen sehingga sekarang sudah tidak heran lagi apabila setiap hujan tiba banyak genangan air sehingga yang menyebabkan banjir, hal ini salah satunya dikarenakan drainase yang buruk.

artikel terkait : manfaat terbentuknya humus

4. Menanggulangi erosi

Salah satu usaha untuk menanggulangi erosi adalah dengan reboisasi atau penghijauan. Syarat utama suksesnya reboisasi tidak lain adalah harus ditanam di tanah yang subur, karena kalau ditanam di tanah yang tidak subur tanaman tidak akan tumbuh maksimal. Dengan adanya reboisasi akan mampu mencegah erosi, selain itu tanah juga akan semakin subur dan mampu menyerap debu dan polusi di udara. Oleh karena itu tanah yang subur akan sangat bermanfaat untuk menanggulangi erosi.

artikel terkait :  manfaat penghijauan bagi lingkungan manusia

5. Berdampak pada perekonomian

Dengan tanah yang subur maka akan memperngaruhi perekonomian khususnya para petani dan peternak. Dengan adanya tanah yang subur sayur, buah dan hasil perkebunan lainnya akan tumbuh dan menghasilkan sayur dan buah berkualitas tinggi dan otomatis akan mengangkat perkonomian para petani. Bagi peternak, ternak mereka akan menghasilkan daging  yang berkualitas karena makanan mereka juga diambil dari tanaman yang berkualitas.

6. Terbebas dari bencana

Dengan tanah yang subur maka pohon kuat dan kokoh akan tumbuh subur. Dengan tumbuhnya pohon tersebut longsor tidak akan terjadi karena pohon tersebut mengikat tanah. Air lebih mudah menyerap sehingga tidak terjadi banjir.

artikel terkait : manfaat hutan lindung

Demikian beberapa manfaat dari tanah subur. Jadi mulai sekarang kita harus mulai menjaga kesuburan tanah dimulai dari lingkungan kita sendiri terlebih dahulu salah satunya dengan cara memberi pupuk dan menanam tanaman untuk penghijauan karena saat ini lahan terbuka hijau semakin berkurang.

Admin distan | 05 Mei 2021 | 86003 kali

Apa yang menyebabkan tanah yang subur bisa menghasilkan buah sedangkan yang lain tidak

Tanah adalah media alam yang menjadi salah satu aspek penunjang kehidupan seluruh makhluk hidup, termasuk pula tanaman. Subur atau tidaknya tanah dipengaruhi oleh kandungan unsur hara yang berbeda-beda pada setiap jenis tanah.

Unsur hara yang terkandung dalam tanah secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman disamping faktor kemampuan tanaman dalam menyerap zat hara dari dalam tanah. Kemampuan tanaman untuk melakukan proses penyerapan unsur hara juga dipengaruhi oleh faktor utama, yakni tingkat keasaman tanah atau pH.

pH merupakan kependekan dari potensial of hydrogen, sedangkan pH tanah adalah suatu standar pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan pada suatu lahan. Dengan mengetahui kadar pH dalam tanah, maka para petani dapat menentukan tanaman apa yang cocok ditanam atau di budidayakan karena setiap tanaman memiliki karakteristik kebutuhan kadar pH yang berbeda-beda.

Ada tiga jenis pH yang mendasarai karakteristik tanah dan biasanya menjadi acuan utama dalam bidang pertanian antara lain :

pH Netral

Tanah dengan pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8. Tingat keasam-basaan ini merupakan pH ideal kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur hara dan mineral-mineral dalam kondisi yang optimal.

Biasanya tanah ber- pH netral cocok digunakan untuk bercocok tanam. Beberapa tanaman seperti ubi kayu optimal ditanam pada tanah ber-pH 4,5 hingga 8 dan cabai memerlukan ph tanah antara 5,6 hingga 7,2.

pH Asam

Kadar pH dalam tanah asam  biasanya dimiliki  oleh tanah gambut yang cenderung mempunyai kandungan hydrogen, aluminium dan belerang tinggi. Pada kondisi asam biasanya tanaman tidak mampu tumbuh dengan baik karena zat hara tidak dapat diserap oleh tumbuhan secara optimal. Untuk mengurangi kadar keasaman tanah kita dapat melakukan dengan pemberian dolomit atau kapur pertanian.

pH Basa

Tanah dengan pH basa lebih banyak mengandung zat kapur dan umumnya terdapat didaerah pesisir pantai. Selain itu tanah basa juga memliki kandungan ion magnesium, kalsium, kalium, dan natrium lebih tinggi. Kondisi kebasaan yang tinggi tidak baik untuk tanaman. Pengolahan tanah basa agar pH menjadi netral dapat dilakukan dengan pemberian kapur gypsum.

Mengukur pH Tanah

Pengukuran kadar pH dalam tanah hendaknya dilakukan sebelum melakukan cocok tanam, baik tanaman pertanian maupun tanaman perkebunan .

pH Meter

Cara paling mudah untuk mengukur kadar pH dalam tanah adalah menggunakan pH meter

tanah adalah media alam yang diperlukan untuk kegiatan bercocok tanam, pada setiap tanah memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda . banyak sedikitnya kandungan unsur hara pada tanah merupakan indikator tingkat kesuburan tanah tersebut.

kandungan unsur hara dan tingkat kesuburan tanah sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

tingkat kesuburan tanaman tergantung pada kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara yang tersedia di dalam tanah.

faktor penting yang mempengaruhi proses penyerapan unsur hara oleh akar tanaman adalah derajat keasaman tanah (ph tanah)

pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda yang diukur dengan skala pH antara 0 hingga 14 .

suatu benda dikatakan bersifat asam jika angka skala pH kurang dari 7 dan disebut basa jika skala ph lebih dari 7. jika skala ph adalah 7 maka benda tersebut bersifat netral.

kondisi tanah yang paling ideal untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman adalah tanah yang bersifat netral, namun demikian ada beberapa jenis tanaman yang masih toleran terhadap tanah dengan ph yang sedikit asam yaitu tanah yang ber ph maksimal 5

           cara mengetahui ph tanah yang paling akurat adalah menggunakan alat pengukur ph yaitu pH meter.  pengetahuan tentang derajat keasaman tanah (pH tanah ) sangat berperan dalam keberhasilan suatu budidaya tanaman. dengan mengetahui pH tanah, maka petani bisa menentukan skala yang ideal untuk pertumbuhan dan berkembangnya tanaman sehingga kerugian dapat diminimalisir. Selain menggunakan ph meter, mengukur ph tanah bisa juga menggunakan kertas lakmus, namun pengukuran menggunakan kertas lakmus memiliki keterbatasan karena angka skala pH tidak dapat diketahui. pengukuran dengan kertas lakmus hanya bisa menentukan apakah tanah tersebut asam, netral atau basa. walaupun  demikian kertas lakmus cukup membantu dalam mengetahui kondisi dan sifat tanah.

           Apabila tanah atau media tanam memiliki tingkat keasaman tinggi, maka unsur magnesium, kalsium dan fosfor akan terikat  secara kimiawi sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. pada kondisi seperti itu unsur aluminiun dan mangan akan bersifat racun dan merugikan tanaman. pemberian pupuk tidak akan efektif dan tidak efisien karena unsur hara tidak diserap tanaman. akibatnya tanaman akan tumbuh tidak normal dan produktivitas rendah dengan kualitas yang buruk. Untuk mengurangi tingkat keasaman dapat dilakukan pemberian dolomit (kapur pertanian). pemberian dolomit dengan dosis sesuai kebutuhan dapat dilakukan untuk menyesuaikan nilai ph tanah. Untuk penambahan jumlah kapur pertanian (dolomit) dapat dilakukan dengan perhitungan sbb:

Bila diketahui pH tanah 4,5, sedangkan kita menginginkan ph 6 maka  6 – 4,5 = 1,5 dengan demikian  kebutuhan kapur pertanian (dolomit) yang diberikan adalah : 5,23 ton / ha.  penambahan selanjutnya dapat dilakukan lagi setelah 3 – 5 th.

          Apabila tanah atau media tanam memiliki tingkat alkalin tinggi (basa) unsur hara micro seperti tembaga, mangan, seng dan besi akan terikat secara kimiawi dan tidak dapat diserap oleh tanaman . seperti halnya tanaman pada tanah asam, pada tanah basa tanaman juga tidak akan tumbuh dan berproduksi secara maksimal.     Pemberian kapur gypsum dapat dilakukan untuk menetralkan sifat basa tanah, ph tanah akan turun setelah kelebihan unsur sodium habis, walau hanya pada angka 7,5 saja. pemberian unsur asam atau belerang untuk menurunkan sifat basa tanah biasanya tidak efektif pada tanah yang mengandung mineral kalsium karbonat (unsur kapur).