Apa yang terjadi jika daya Tahan tubuh seseorang menurun

Halodoc, Jakarta - Ketika sistem imun tubuh melemah, maka tubuh tidak mampu melawan infeksi dan penyakit. Kondisi ini memudahkan kamu tertular virus dan infeksi bakteri. Terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 ini, kamu harus waspada akan kesehatan dengan menjaga tubuh tetap sehat. 

Kesehatan harus menjadi hal yang diutamakan. Sistem imun adalah elemen tubuh yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu sistem imun tubuh harus dijaga. Jika sistem imun melemah, maka tubuh lebih mudah diserang virus, bakteri, dan berbagai patogen lainnya. Kamu juga harus peka dengan gejala saat sistem imun sedang lemah agar dapat segera mengatasinya. Apa saja gejala yang perlu diwaspadai?

Baca juga: Mitos atau Fakta, Terciprat Darah Ayam Bisa Jadi Kutil

Sakit Kepala

Bukan hal yang kebetulan saat sistem imun melemah kamu jadi lebih cepat stres karena berbagai penyebab. Perlu diketahui, stres jangka panjang dapat melemahkan respons sistem imun tubuh.

Sebab, stres menurunkan tingkat limfosit, sehingga berisiko terinfeksi penyakit. Nah, beberapa gejala yang bisa terjadi saat kamu mengalami stres yang tinggi adalah sakit kepala, nyeri dada, dan tekanan darah rendah. 

Mudah Terserang Flu

Sebenarnya, hal yang normal bagi orang dewasa untuk bersin atau pilek setiap tahunnya. Kebanyakan orang bisa sembuh kembali dalam tujuh hingga 10 hari. Selama waktu itu, sistem imun tubuh membutuhkan tiga hingga empat hari untuk mengembangkan antibodi dan melawan kuman yang mengganggu.

Namun, apabila kamu mudah terserang flu atau mengalami flu tidak kunjung sembuh, itu menjadi pertanda bahwa sistem imun tubuh sedang berusaha untuk melawan. 

Mengalami Gangguan di Perut

Jika kamu sering mengalami diare, kembung, atau sembelit, itu bisa jadi pertanda bahwa sistem imun tubuh sedang terganggu. Perlu kamu ketahui bahwa hampir 70 persen sistem imun terletak di saluran pencernaan.

Di dalam saluran pencernaan, terdapat bakteri dan mikroorganisme baik yang melindungi usus dari bakteri dan mendukung sistem imun. Jika bakteri baik dalam usus tersebut berkurang, maka kamu berisiko mengalami peradangan kronis, rentan terhadap virus, dan mengalami gangguan autoimun. 

Baca juga: Bisakah Kutil Sembuh dengan Obat Khusus?

Luka Lama Sembuh

Kulit seharusnya mengalami fase penyembuhan saat setelah terbakar, terpotong, atau tergores. Tubuh bekerja untuk melindungi luka dengan menyalurkan darah yang kaya nutrisi ke luka untuk membantu regenerasi kulit baru.

Proses penyembuhan ini tergantung pada sel imun yang sehat. Jika sistem imun sedang lemah, maka kulit tidak dapat beregenerasi. Luka yang berlama-lama akan sulit sembuh. 

Mudah Mengalami Infeksi

Jika kamu mudah mengalami infeksi, kemungkinan sistem imun tubuh sedang dalam bahaya. Gejala kemungkinan kamu mengalami sistem imun yang lemah, yaitu:

  • Memiliki lebih dari empat infeksi telinga dalam satu tahun.
  • Mengalami pneumonia dua kali selama setahun.
  • Mengalami sinusitis kronis dalam setahun.

Mudah Merasa Lelah

Jika kamu sudah menjalani cukup tidur tapi masih merasa kelelahan, kemungkinan sistem imun yang lemah sedang terjadi. Ketika sistem imun dalam tubuh sedang lemah, maka tingkat energi juga menjadi lemah. Sebab, tubuh sedang berusaha menghemat energi untuk mengisi daya sistem imun, sehingga dapat melawan virus dan bakteri. 

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Kutil yang Harus Diketahui

Sistem imun adalah sistem kompleks dari sel dan organ darah yang melindungi tubuh dari kuman berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit. Jika seseorang sering mengalami infeksi, kemungkinan kamu sedang memiliki sistem imun yang melemah. 

Jika sistem imun lemah sedang terjadi pada tubuh kamu, maka segera lakukan langkah untuk menjaga kesehatan dan memaksimalkan fungsi kekebalan tubuh. Jika masih terasa sulit, maka saatnya untuk memeriksakan diri pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc juga!

Apa yang terjadi jika daya Tahan tubuh seseorang menurun

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Primary immunodeficiency
Medical News Today. Diakses pada 2020. How to stay healthy with a weak immune system
Healthline. Diakses pada 2020. Immunodeficiency Disorders

Jakarta, CNN Indonesia -- Sistem imun melindungi tubuh dari ancaman berbagai penyakit. Namun, beberapa orang memiliki daya tahan tubuh lemah yang diketahui dari beragam tanda fisik. Kondisi itu membuat seseorang rentan terhadap infeksi.

Sistem kekebalan tubuh terbentuk dari 'kerja sama' antara sel darah putih, antibodi, dan komponen lainnya termasuk organ tubuh dan kelenjar getah bening. Beberapa gangguan menyebabkan terganggunya sistem kekebalan tubuh.

Gangguan kekebalan tubuh bisa terjadi dari skala ringan hingga berat. Skala ringan membuat seseorang bisa tak menyadarinya selama bertahun-tahun. Gangguan yang lebih parah bisa menyebabkan seseorang sering mengalami infeksi sepanjang hidupnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gejala utama dari sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah kerentanan terhadap infeksi. Beberapa infeksi yang paling sering dialami seperti pneumonia, meningitis, bronkitis, dan infeksi kulit yang berulang dengan frekuensi tinggi.Berikut beberapa tanda daya tahan tubuh lemah yang perlu Anda ketahui, mengutip berbagai sumber.

1. Masalah pencernaan yang menerus


Banyak penelitian menemukan hubungan antara sistem kekebalan tubuh dengan masalah pada pencernaan. "Tidak mengherankan jika sistem kekebalan tubuh yang lemah sering dilihat bersamaan dengan masalah pencernaan kronis," ujar ahli gizi, Lisa Richards, mengutip Bustle. 

Sekitar 70 persen jaringan sistem kekebalan tubuh terletak di saluran pencernaan. Gejala-gejala masalah pencernaan bisa jadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang 'salah sasaran'.

Kembung dan sembelit yang terjadi menerus menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres pada usus Anda. Jika sistem pencernaan Anda sedang memburuk, adalah ide baik untuk berbicara dengan dokter.2. Selalu merasa lelah Ada lusinan alasan yang membuat Anda terus merasa lelah. Salah satunya adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kondisi ini umumnya diiringi oleh nyeri sendi, sakit perut, dan penurunan nafsu makan."Ini [merasa lelah] adalah gejala non-spesifik yang menunjukkan bahwa kekebalan tubuh melemah. Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh justru berjuang melawan organ-organ sendiri dalam tubuh yang dikenal sebagai autoimun," ujar ahli imunologi, Tania Elliott.

3. Dua atau lebih infeksi sinus dalam setahun


Jika Anda mendapatkan dua atau lebih infeksi sinus per tahun, bisa jadi Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

4. Infeksi jamur dan sariawan


Gejala lain yang menandakan sistem imun tubuh yang lemah adalah sariawan yang menetap di mulut atau infeksi jamur pada kulit.

5. Demam ringan


Jika Anda mengalami demam ringan atau saat suhu tubuh agak lebih tinggi dari biasanya, bisa jadi sistem kekebalan tubuh mulai bekerja terlalu keras. Mengutip situs kesehatan WebMD, hal itu bisa terjadi karena infeksi atau sebagai pertanda awal kondisi autoimun.

Apa yang terjadi jika daya Tahan tubuh seseorang menurun
Ilustrasi. Demam ringan menjadi salah satu tanda daya tahan tubuh yang lebah. (lannyboy89/Pixabay)


6. Ruam Kulit adalah penghalang utama tubuh melawan kuman. Kondisi kulit dapat mencerminkan seberapa baik sistem kekebalan tubuh.

Kulit yang terasa gatal, kering, dan memerah adalah gejala umum peradangan. Begitu pula dengan ruam yang terasa perih atau tak kunjung mereda.

7. Masalah pada sendi

Saat lapisan di dalam sendi meradang, area di sekitarnya akan terasa lunak saat disentuh. Kondisi tersebut bisa membuat persendian terasa kaku atau bengkak dan bisa menyerang beberapa sendi. Umumnya, kondisi ini terasa lebih buruk pada pagi hari.

8. Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki


Dalam beberapa kasus, kesemutan bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda menyerang saraf yang mengirimkan sinyal ke otot. Orang yang mengidap sindrom Guillain-Barre, misalnya, akan mengalami mati rasa yang dimulai pada kaki hingga menjalar ke bagian lengan dan dada.

9. Kesulitan menelan

Jika Anda mengalami kesulitan saat menelan, bisa jadi kerongkongan tengah membengkak atau tak bisa berfungsi dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah masalah pada sistem kekebalan tubuh.

Sebagian orang akan merasa makanan tersangkut di tenggorokan atau dada. Beberapa lainnya mengalami muntah atau tersedak saat mulai menelan makanan.


10. Bercak putih pada kulit Terkadang, sistem kekebalan tubuh melawan sel-sel pembuat pigmen kulit yang disebut melanosit. Jika demikian, Anda akan mulai melihat kemunculan bercak putih pada permukaan kulit.

Tanda daya tahan tubuh yang lemah ini bisa menjadi alarm yang mengingatkan Anda untuk mengubah gaya hidup. Mengutip Medical News Today, menjaga sistem kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan memperhatikan kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, mengelola stres, tidur yang cukup, dan konsumsi makanan yang bergizi.

[Gambas:Video CNN]


(asr/asr)