Apa yang terjadi jika sirkulasi darah tidak lancar



MOMSMONEY.ID - Seperti air yang mengalir dalam pipa, darah di tubuh juga mengalir di dalam pembuluh darah. Proses ini terus terjadi dan bertujuan agar sel-sel tubuh mendapatkan oksigen dan nutrisi dari makanan maupun minuman. Dengan begitu, sel dapat bekerja dengan baik.  Agar tidak menimbulkan komplikasi, sirkulasi darah yang buruk harus diatasi. Cara mengatasi kondisi ini harus disesuaikan dengan berbagai penyebab yang mendasarinya.   Nah, pada beberapa orang, peredaran darah bisa saja tidak lancar. Lantas apa penyebabnya? Berikut berbagai penyebab dari sirkulasi darah yang tidak lancar, meliputi:  1. Penggumpalan darah Penggumpalan darah di pembuluh darah dapat membatasi aliran darah dari organ atau jaringan. Dalam beberapa kasus, gumpalan sepenuhnya menghalangi aliran darah. Jika gumpalan bergerak, bisa menimbulkan komplikasi yang parah. Baca Juga: Manfaat Bunga Chamomile untuk Kesehatan Sampai Kecantikan 2. Diabetes Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, dan kadar glukosa yang tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut neuropati diabetik. Seiring waktu, kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak. Pada akhirnya, kondisi ini bisa mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol mereka dengan benar untuk menjaga aliran darah yang sehat. 3. Merokok Kebiasaan merokok dan memiliki berat badan yang berlebihan juga bisa menjadi penyebab aliran darah yang tidak lancar dalam tubuh. Ini karena rokok dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah sehingga darah sulit mengalir dengan lancar.  Baca Juga: Manfaat Bawang Putih untuk Tubuh yang Sudah Terbukti Khasiatnya 4. Aterosklerosis Aterosklerosis adalah salah satu penyebab paling umum dari peredaran darah yang tidak lancar. Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit ini terjadi ketika plak menumpuk di pembuluh darah, terutama di arteri. Penumpukan ini akhirnya mempersempit dan mengeras arteri, akhirnya membatasi aliran darah. Aterosklerosis biasanya menyerang arteri otak, jantung, kaki, dan lengan. Ketika aterosklerosis berkembang di tungkai atas dan bawah, ini disebut penyakit arteri perifer (PAD). 5. Penyakit Raynaud Orang yang mengalami tangan dan kaki dingin kronis mungkin memiliki kondisi yang disebut penyakit Raynaud. Penyakit ini menyebabkan arteri kecil di tangan dan kaki Anda menyempit. Arteri yang menyempit kurang mampu mengalirkan darah ke seluruh tubuh Anda, sehingga Anda mungkin mulai mengalami gejala peredaran darah yang tidak lancar.

Selanjutnya: Panduan Diet DEBM untuk Hasil yang Maksimal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Helvana Yulian


Terkini.id, - Darah di dalam tubuh memiliki sistem sirkulasi yang mengalirkan darah, oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika sistem sirkulasi darah ini tidak lancar maka akan berpengaruh pada organ dan jaringan tubuh.

Berbagai gejala bisa timbul dari dampak tidak lancarnya peredaran darah di dalam tubuh, meski tidak semua gejala terlihat namun bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Dampak yang paling terasa dari sirkulasi darah pada tubuh tidak lancar adalah merasa kesemutan atau mati rasa di area tangan dan kaki. Rasa sakit berdenyut di sekitar lengan dan kaki juga menjadi pertanda kurangnya aliran darah di daerah tersebut.

Selain tanda mati rasa dan kesemutan, berikut reaksi tubuh terhadap kurangnya atau tidak memadainya aliran darah dalam tubuh.

1. Tangan dan Kaki Dingin

Aliran darah yang terbatas atau kurang menyebabkan tangan dan kaki terasa jauh lebih dingin daripada bagian tubuh lain. Tidak normalnya sirkulasi darah menyebabkan fluktuasi suhu pada kulit daan ujung saraf tangan dan kaki.

2. Kaki Mengalami Pembengkakan

Menumpuknya cairan di area tertentu pada tubuh menjadi salah satu penyebab sirkulasi darah yang buruk. Pembengkakan pada area sekitar kaki disebut edema, ini juga bisa menjadi pertanda gagal jantung.

Kaki yang terasa berat dan bengkak, kulit kaki mengencang dan hangat, sendi kaku dan terasa nyeri di daerah yang alami edema.

3. Disfungsi Otak

Aliran darah yang tidak lancar dapat memengaruhi fungsi otak bahkan menyebabkan hilangnya ingatan dan kesulitan berkonsentrasi. Ini terjadi karena aliran darah ke otak dan seluruh tubuh mengalami penurunan.

4. Alami Masalah Pencernaan

Kurangnya aliran darah bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, tinja berdarah, sembelit dan kram.

5. Mengalami Kelelahan

Sirkulasi darah yang kurang atau tidak lancar juga berefek pada tingkat energi dan menyebabkan tubuh mengalami kelelahan. Jantung yang bekerja ekstra keras ketika terjadi sirkulasi darah yang kurang menyebabkan tubuh bisa alami kelelahan parah.

6. Kram Otot dan Nyeri Sendi

Berkurangnya sirkulasi darah ke seluruh bagian tubuh bisa menyebabkan nyeri pada tubuh, biasanya di tungkai, kaki, lengan dan tangan. Rasa sakit atau nyeri pada sendi diiringi dengan dingin pada anggota tubuh tersebut. Terasa berdenyut dan mulai hangat ketika aliran darah kembali.

Rasa nyeri yang timbul di area kaki, lengan, otot betis akan terasa lebih buruk saat duduk atau berdiri dalam waktu lama sehingga menimbulkan kekakuan dan kram otot.

Selain itu bisa juga alami rambut kaki rontok, kulit kaki dan lengan terasa kering, dan jika terluka sangat lambat untuk sembuh.

TIdak lancarnya aliran darah bisa disebabkan beberapa hal seperti adanya penyakit diabetes, penumpukan lemak di dinding arteri, gangguan atau kerusakan katup vena atau dikenal varises, penyempitan pembuluh darah ketika tubuh kedinginan atau dikenal sebagai penyakit Raynaud.

Jika mengalami kondisi sirkulasi dara yang tidak lancar, segera periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan mendapatkan pertolongan yang sesuai.

Sirkulasi darah lancar itu sangat penting karena memudahkan proses mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh, begitu pula sebaliknya. Tapi bila kelancaran sirkulasi darah terganggu, otomatis itu akan berdampak buruk pada organ dan jaringan tubuh. 

Nah sebelum membahas apa saja gejala sirkulasi darah tidak lancar, sebaiknya kita tilik lebih dulu penyebabnya. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Penyebab sirkulasi darah tidak lancar

Meski penyebab sirkulasi darah tidak lancar beragam seperti stagnan di posisi yang sama terus-menerus, namun beberapa penyakit berikut juga bisa jadi pemicunya:

Diabetes 

Mulanya, diabetes mungkin hanya berimbas pada naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Namun secara jangka panjang, diabetes juga membuat sirkulasi darah tidak lancar. 

Hal inilah yang memicu sensasi kram atau nyeri pada kaki, betis, paha, serta pantat. Sensasi nyeri/ kramnya umumnya lebih parah ketika penderitanya sedang aktif bergerak.

Peripheral artery disease (PAD)

PAD atau penyakit arteri perifer dipicu oleh menumpuknya lemak di dalam dinding arteri perifer. Kondisi ini menyebabkan arteri di kaki jadi sempit sehingga suplai darah ke area tersebut jadi berkurang. Kondisi inilah yang memicu timbulnya nyeri. 

Mereka yang berisiko tinggi mengidap PAD adalah kaum lansia; perokok; penderita sindrom metabolik, jantung koroner, kolesterol tinggi, hipertensi, stroke, serta diabetes.

Vena varikosa

Orang awam mungkin lebih mengenal vena varikosa dengan istilah varises. Kondisi ini muncul saat katup kecil dalam pembuluh darah vena tak berfungsi maksimal. Perlu diketahui bahwa katup kecil tersebut seharusnya rutin terbuka dan tertutup agar sirkulasi darah selalu lancar. 

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Apa yang terjadi jika sirkulasi darah tidak lancar

Nah kalau katupnya rusak atau lemah, otomatis aliran darah terganggu sehingga berisiko menumpuk di pembuluh darah vena. Inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh darah tersebut bengkak.

Penyakit Raynaud

Penderita penyakit Raynaud sebaiknya jangan sampai kedinginan atau stres. Karena kalau kedua kondisi tersebut terjadi, maka pembuluh darah akan menyempit sehingga mengganggu kelancaran aliran darah. Hal inilah yang membuat kulit tampak pucat atau kebiruan. 

Selain itu, penderita penyakit ini juga mudah terluka dan mengalami kematian jaringan, terutama pada area dimana aliran darah terhambat. 

Gejala sirkulasi darah tidak lancar

Tidak lancarnya sirkulasi darah, biasanya pada area tangan dan kaki, bisa memicu sensasi kesemutan, nyeri, kebas/ mati rasa, hingga sakit berdenyut. Selain itu, efek lain yang dapat dirasakan antara lain:

  • Bulu kaki rontok
  • Kuku rapuh
  • Otot kram
  • Kaki dan tangan sedingin es ketika diraba
  • Kulit kaki dan tangan juga kering
  • Lambatnya proses pemulihan luka
  • Kaki dan tangan sering bengkak atau kram
  • Gangguan ereksi pada pria

Cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancar

Untungnya, kondisi sirkulasi darah tidak lancar bisa diatasi dengan cara alami, misalnya seperti:

1. Konsumsi makanan bergizi

Tentu saja makanan bergizi yang dimaksud adalah yang lebih banyak buah serta sayurnya. Selain itu, sebaiknya jauhi makanan yang sarat garam, dan lemak jenuh seperti daging-dagingan, ayam, maupun keju.  

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Apa yang terjadi jika sirkulasi darah tidak lancar

2. Minum air 

Dikarenakan 50% darah berupa air, maka tubuh harus tetap terhidrasi selagi beraktivitas. Jangan segan minum banyak air, terutama untuk yang aktif berolahraga atau ketika cuaca sedang panas-panasnya.

3. Berhenti merokok

Nikotin merupakan bahan aktif dalam rokok. Zat ini tak hanya berbahaya bagi dinding pembuluh arteri, tapi juga membuat darah mengental sehingga tak mudah disalurkan. 

4. Lebih aktif bergerak

Bagi yang jarang berolahraga dan tak punya waktu nge-gym, coba lakukan yoga di rumah. Tak hanya meningkatkan suplai oksigen ke sel tubuh, olahraga low-impact ini juga dapat melancarkan peredaran darah ke organ tubuh, jantung, serta otak. 

Jenis olahraga lain yang bagus juga untuk peredaran darah adalah aerobik, lari, jalan, berenang, dan kardio.  

5. Rutin mengangkat kaki 

Setelah seharian berdiri, berjalan, dan duduk, tak ada salahnya mengistirahatkan kaki sambil menyandarkannya ke dinding atau kursi yang lebih tinggi. Posisi kaki yang lebih tinggi dari tubuh ini memudahkan kumpulan darah di area tersebut mengalir ke bagian tubuh lainnya. 

6. Hindari berada di posisi sama dalam jangka waktu lama

Duduk terus-menerus selama berjam-jam tak cuma berdampak buruk bagi punggung, tapi juga kelancaran sirkulasi. Lebih dari itu, duduk terus-menerus juga membuat otot kaki lemah dan menghambat peredaran darah ke kaki. 

Jadi bila profesi menuntut harus duduk lama, pertimbangkan untuk menggunakan meja yang lebih tinggi supaya Anda dapat berdiri selagi bekerja. Dengan begitu katup di pembuluh vena dapat berfungsi maksimal. 

7. Pijat

Pijat sesuai arah yang benar juga merupakan salah satu cara melancarkan peredaran darah. Ambil sikat lembut lalu mulailah pijat tubuh dari kaki ke atas. Gunakan gerakan panjang untuk kaki dan lengan, serta melingkar untuk area perut dan punggung bawah. 

Memijat dengan sikat kering juga baik untuk mengatasi kulit kering. Lakukan setiap hari sebelum mandi.

8. Jaga tekanan darah tetap stabil

Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu arteriosklerosis, kondisi mengerasnya arteri sehingga menyebabkan aliran darah tersumbat. 

9. Pakai kaus kaki ketat

Compression socks atau kaus kaki ketat efektif mencegah darah berkumpul di kaki. Untuk memilih produk terbaik, konsultasikan dengan dokter mengenai panjang dan seberapa ketat kaus kaki yang terbaik untuk Anda.

10. Berendam air hangat

Walau efeknya mungkin sementara, namun berendam air hangat juga ampuh melancarkan sirkulasi darah. Alternatif lain adalah dengan minum air atau teh hangat.

Kita sudah menyimak bersama apa saja penyebab, gejala,serta cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancar. Jangan remehkan bila Anda masih mengalami gejalanya meski sudah mencoba berbagai tips tadi. Segeralah temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.