Show
Selanjutnya: Panduan Diet DEBM untuk Hasil yang MaksimalCek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Helvana Yulian
Terkini.id, - Darah di dalam tubuh memiliki sistem sirkulasi yang mengalirkan darah, oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika sistem sirkulasi darah ini tidak lancar maka akan berpengaruh pada organ dan jaringan tubuh. Berbagai gejala bisa timbul dari dampak tidak lancarnya peredaran darah di dalam tubuh, meski tidak semua gejala terlihat namun bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dampak yang paling terasa dari sirkulasi darah pada tubuh tidak lancar adalah merasa kesemutan atau mati rasa di area tangan dan kaki. Rasa sakit berdenyut di sekitar lengan dan kaki juga menjadi pertanda kurangnya aliran darah di daerah tersebut. Selain tanda mati rasa dan kesemutan, berikut reaksi tubuh terhadap kurangnya atau tidak memadainya aliran darah dalam tubuh. 1. Tangan dan Kaki Dingin Aliran darah yang terbatas atau kurang menyebabkan tangan dan kaki terasa jauh lebih dingin daripada bagian tubuh lain. Tidak normalnya sirkulasi darah menyebabkan fluktuasi suhu pada kulit daan ujung saraf tangan dan kaki. 2. Kaki Mengalami Pembengkakan Menumpuknya cairan di area tertentu pada tubuh menjadi salah satu penyebab sirkulasi darah yang buruk. Pembengkakan pada area sekitar kaki disebut edema, ini juga bisa menjadi pertanda gagal jantung. Kaki yang terasa berat dan bengkak, kulit kaki mengencang dan hangat, sendi kaku dan terasa nyeri di daerah yang alami edema. 3. Disfungsi Otak Aliran darah yang tidak lancar dapat memengaruhi fungsi otak bahkan menyebabkan hilangnya ingatan dan kesulitan berkonsentrasi. Ini terjadi karena aliran darah ke otak dan seluruh tubuh mengalami penurunan. 4. Alami Masalah Pencernaan Kurangnya aliran darah bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, tinja berdarah, sembelit dan kram. 5. Mengalami Kelelahan Sirkulasi darah yang kurang atau tidak lancar juga berefek pada tingkat energi dan menyebabkan tubuh mengalami kelelahan. Jantung yang bekerja ekstra keras ketika terjadi sirkulasi darah yang kurang menyebabkan tubuh bisa alami kelelahan parah. 6. Kram Otot dan Nyeri Sendi Berkurangnya sirkulasi darah ke seluruh bagian tubuh bisa menyebabkan nyeri pada tubuh, biasanya di tungkai, kaki, lengan dan tangan. Rasa sakit atau nyeri pada sendi diiringi dengan dingin pada anggota tubuh tersebut. Terasa berdenyut dan mulai hangat ketika aliran darah kembali. Rasa nyeri yang timbul di area kaki, lengan, otot betis akan terasa lebih buruk saat duduk atau berdiri dalam waktu lama sehingga menimbulkan kekakuan dan kram otot. Selain itu bisa juga alami rambut kaki rontok, kulit kaki dan lengan terasa kering, dan jika terluka sangat lambat untuk sembuh. TIdak lancarnya aliran darah bisa disebabkan beberapa hal seperti adanya penyakit diabetes, penumpukan lemak di dinding arteri, gangguan atau kerusakan katup vena atau dikenal varises, penyempitan pembuluh darah ketika tubuh kedinginan atau dikenal sebagai penyakit Raynaud. Jika mengalami kondisi sirkulasi dara yang tidak lancar, segera periksakan diri ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya dan mendapatkan pertolongan yang sesuai.
Sirkulasi darah lancar itu sangat penting karena memudahkan proses mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh, begitu pula sebaliknya. Tapi bila kelancaran sirkulasi darah terganggu, otomatis itu akan berdampak buruk pada organ dan jaringan tubuh. Nah sebelum membahas apa saja gejala sirkulasi darah tidak lancar, sebaiknya kita tilik lebih dulu penyebabnya.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Penyebab sirkulasi darah tidak lancarMeski penyebab sirkulasi darah tidak lancar beragam seperti stagnan di posisi yang sama terus-menerus, namun beberapa penyakit berikut juga bisa jadi pemicunya: DiabetesMulanya, diabetes mungkin hanya berimbas pada naiknya kadar gula darah dalam tubuh. Namun secara jangka panjang, diabetes juga membuat sirkulasi darah tidak lancar. Hal inilah yang memicu sensasi kram atau nyeri pada kaki, betis, paha, serta pantat. Sensasi nyeri/ kramnya umumnya lebih parah ketika penderitanya sedang aktif bergerak. Peripheral artery disease (PAD)PAD atau penyakit arteri perifer dipicu oleh menumpuknya lemak di dalam dinding arteri perifer. Kondisi ini menyebabkan arteri di kaki jadi sempit sehingga suplai darah ke area tersebut jadi berkurang. Kondisi inilah yang memicu timbulnya nyeri. Mereka yang berisiko tinggi mengidap PAD adalah kaum lansia; perokok; penderita sindrom metabolik, jantung koroner, kolesterol tinggi, hipertensi, stroke, serta diabetes. Vena varikosaOrang awam mungkin lebih mengenal vena varikosa dengan istilah varises. Kondisi ini muncul saat katup kecil dalam pembuluh darah vena tak berfungsi maksimal. Perlu diketahui bahwa katup kecil tersebut seharusnya rutin terbuka dan tertutup agar sirkulasi darah selalu lancar.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ Nah kalau katupnya rusak atau lemah, otomatis aliran darah terganggu sehingga berisiko menumpuk di pembuluh darah vena. Inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh darah tersebut bengkak. Penyakit RaynaudPenderita penyakit Raynaud sebaiknya jangan sampai kedinginan atau stres. Karena kalau kedua kondisi tersebut terjadi, maka pembuluh darah akan menyempit sehingga mengganggu kelancaran aliran darah. Hal inilah yang membuat kulit tampak pucat atau kebiruan. Selain itu, penderita penyakit ini juga mudah terluka dan mengalami kematian jaringan, terutama pada area dimana aliran darah terhambat. Gejala sirkulasi darah tidak lancarTidak lancarnya sirkulasi darah, biasanya pada area tangan dan kaki, bisa memicu sensasi kesemutan, nyeri, kebas/ mati rasa, hingga sakit berdenyut. Selain itu, efek lain yang dapat dirasakan antara lain:
Cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancarUntungnya, kondisi sirkulasi darah tidak lancar bisa diatasi dengan cara alami, misalnya seperti: 1. Konsumsi makanan bergiziTentu saja makanan bergizi yang dimaksud adalah yang lebih banyak buah serta sayurnya. Selain itu, sebaiknya jauhi makanan yang sarat garam, dan lemak jenuh seperti daging-dagingan, ayam, maupun keju.
Iklan dari HonestDocs
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️ 2. Minum airDikarenakan 50% darah berupa air, maka tubuh harus tetap terhidrasi selagi beraktivitas. Jangan segan minum banyak air, terutama untuk yang aktif berolahraga atau ketika cuaca sedang panas-panasnya. 3. Berhenti merokokNikotin merupakan bahan aktif dalam rokok. Zat ini tak hanya berbahaya bagi dinding pembuluh arteri, tapi juga membuat darah mengental sehingga tak mudah disalurkan. 4. Lebih aktif bergerakBagi yang jarang berolahraga dan tak punya waktu nge-gym, coba lakukan yoga di rumah. Tak hanya meningkatkan suplai oksigen ke sel tubuh, olahraga low-impact ini juga dapat melancarkan peredaran darah ke organ tubuh, jantung, serta otak. Jenis olahraga lain yang bagus juga untuk peredaran darah adalah aerobik, lari, jalan, berenang, dan kardio. 5. Rutin mengangkat kakiSetelah seharian berdiri, berjalan, dan duduk, tak ada salahnya mengistirahatkan kaki sambil menyandarkannya ke dinding atau kursi yang lebih tinggi. Posisi kaki yang lebih tinggi dari tubuh ini memudahkan kumpulan darah di area tersebut mengalir ke bagian tubuh lainnya. 6. Hindari berada di posisi sama dalam jangka waktu lamaDuduk terus-menerus selama berjam-jam tak cuma berdampak buruk bagi punggung, tapi juga kelancaran sirkulasi. Lebih dari itu, duduk terus-menerus juga membuat otot kaki lemah dan menghambat peredaran darah ke kaki. Jadi bila profesi menuntut harus duduk lama, pertimbangkan untuk menggunakan meja yang lebih tinggi supaya Anda dapat berdiri selagi bekerja. Dengan begitu katup di pembuluh vena dapat berfungsi maksimal. 7. PijatPijat sesuai arah yang benar juga merupakan salah satu cara melancarkan peredaran darah. Ambil sikat lembut lalu mulailah pijat tubuh dari kaki ke atas. Gunakan gerakan panjang untuk kaki dan lengan, serta melingkar untuk area perut dan punggung bawah. Memijat dengan sikat kering juga baik untuk mengatasi kulit kering. Lakukan setiap hari sebelum mandi. 8. Jaga tekanan darah tetap stabilHipertensi atau tekanan darah tinggi bisa memicu arteriosklerosis, kondisi mengerasnya arteri sehingga menyebabkan aliran darah tersumbat. 9. Pakai kaus kaki ketatCompression socks atau kaus kaki ketat efektif mencegah darah berkumpul di kaki. Untuk memilih produk terbaik, konsultasikan dengan dokter mengenai panjang dan seberapa ketat kaus kaki yang terbaik untuk Anda. 10. Berendam air hangatWalau efeknya mungkin sementara, namun berendam air hangat juga ampuh melancarkan sirkulasi darah. Alternatif lain adalah dengan minum air atau teh hangat. Kita sudah menyimak bersama apa saja penyebab, gejala,serta cara mengatasi sirkulasi darah tidak lancar. Jangan remehkan bila Anda masih mengalami gejalanya meski sudah mencoba berbagai tips tadi. Segeralah temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat. |