Show
Art Blog Indonesia - Hello Bowgella ! 5 Jenis Pengencer Cat Minyak Lukis. Tahukah kamu apa yang digunakan untuk mengencerkan cat minyak ? Hihi.. yang pasti bukan minyak goreng ya ? Ada beberapa jenis pengencer cat minyak yang harus kamu ketahui. Ini dia ulasannya.
Dari beberapa jenis media yang digunakan untuk melukis, cat minyak merupakan media yang paling banyak material tambahannya. Ada minyak pengencer, cairan pembersih khusus, belum lagi printilan seperti varnish lukisan dll. Kali ini Bowgel ingin memberikan beberapa contoh pengencer cat minyak beserta perbedaannya. Supaya kalian lebih mudah menentukan pilihan mana yang akan digunakan.
Perlu diketahui bahwa perbedaan mendasar tentang pengencer cat minyak ini sebagian besar terletak pada waktu pengeringannya. Ada yang cepat, sedang dan lama banget. Kita mulai dari yang paling lama kering ya. Refined Linseed Oil atau orang Indonesia sering menyebutnya dengan istilah Linoil adalah pengencer minyak yang paling lama kering dibandingkan jenis lainnya. Nama ini sering digunakan oleh produk Winsor And Newton. Biasanya setiap Brand memiliki istilah yang berbeda. Selain lama kering, Refined linseed oil ini juga menghasilkan warna yang lebih glossy. Jadi ada 3 poin tentang Refined Linseed oil ini :
Nah, ini cocok banget digunakan untuk pelukis yang membutuhkan waktu proses lama. Atau bisa saja buat kamu yang hobbi melukis tapi juga seorang pekerja yang gak langsung menyelesaikan lukisannya dengan cepat. Kalian bisa melanjutkan melukis di kemudian hari tanpa takut cat gak bisa di-blending lagi.
BACA JUGA : 12 TIPS MELUKIS MENGGUNAKAN CAT ACRYLIC PAINTING MEDIUM
Jika dibandingkan dengan refined linseed oil, painting medium bisa lebih cepat kering. Meski begitu, kecepatannya tak bisa diukur dengan jam, tapi beberapa hari. Misalnya saja, kalo refined linseed oil butuh sekitar 1 minggu lebih untuk kering, maka painting medium bisa antara 3 - 4 hari kering (ini bukan perhitungan mutlak ya ?). Pada cat minyak, waktu kering tak hanya dipengaruhi oleh jenis pengencernya saja, tapi juga tebal tipisnya cat yang digunakan. Jadi jangan heran, kadang ada lukisan yang butuh satu bulan lebih untuk kering. LIQUIN
Jenis pengencer ini berbentuk seperti gell berwarna coklat kemerahan. Meski begitu, apabila dicampur dengan warna cat minyak, oil ini akan berubah jadi seperti minyak biasa. Yang membedakan Liquin dengan minyak lainnya adalah sifatnya yang cepat kering. Jika Painting Medium menghasilkan karya yang cepat kering dan lebih satin (tidak glossy juga tidak matt), maka Liquin ini menghasilkan lukisan yang lebih mengkilap atau glossy. Buat kalian yang pingin banget menggunakan cat minyak dengan proses pengeringan lebih cepat, belilah Liquin.
Jika Liquin original berfungsi untuk mencairkan cat lukis, Liquin Oleopasto berfungsi untuk mempertebal efek cat lukisnya. Sehingga bisa menciptakan volume pada warna yang digunakan. Oleopasto sering dimanfaatkan untuk melukis menggunakan pisau palet, karena sang pelukis butuh cat yang lebih kental namun bisa menambah transparansinya.
Karakter minyak jenis Poppy adalah sebagai berikut :
Waktu pengeringan Bleached Linseed Oil lebih cepat jika dibandingkan dengan Refined Linseed oil. Hasilnya pun lebih glossy. Sayangnya Bleached Linseed tidak disarankan untuk digunakan murni sebagai medium. Oil ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan medium yang harus dicampur dengan turpentine atau white spirit. Penggunaan Bleached Linseed yang berlebihan bisa menyebabkan kanvas menjadi bergelombang (keriting). Ini dikarenakan kandungan minyak murni yang digunakan melebihi 40% dibandingkan jenis minyak lainnya.Jadi, jika kalian ingin membuat campuran minyak sendiri, gunakanlah Bleached Linseed Oil. Kalian bisa menambahkan campuran seperti turpentine dan white spirit sesuai kebutuhan sendiri. Peringatan :Itulah 5 jenis minyak yang digunakan untuk mencairkan oil paint. Gunakan minyak sesuai kebutuhan kamu. Jika ingin hasil cepat, belilah Liquin. Jika butuh waktu lama untuk kering, gunakanlah refined linseed, dsb. Terima kasih sudah membaca, sampai ketemu lagi dengan informasi tentang art material yang berbeda. Credit Gambar Pengencer :
Anti ribet-ribet club kalau menggunakan cat minyak untuk tembok. Bosan dengan dinding kamar yang selalu berwarna netral? Pengennya, sih, punya warna dinding yang pink, agar girly, atau hitam biar misterius. Tapi mengecat dinding repot, kan? Kalau mau minta tolong orang sebenarnya bisa-bisa aja, sih. Sayangnya memakai jasa tukang itu sulit dan mahal. Kalau mau cat sendiri, nggak tau caranya gimana. Nanti kalau kamu asal cat, malah merusak dinding. Bikin galau! Daripada bingung, kenapa nggak coba pakai cat minyak saja? Ya, cat minyak yang biasa dipakai untuk melukis, ternyata bisa juga dipakai mengecat tembok. Selain harganya lebih murah, proses mengecatnya juga lebih sederhana. Selain itu, kalau kamu berbakat seni, kamu juga bisa melukis di dinding atau menggambarinya dengan tulisan, sehingga kamarmu terlihat lebih unik. Bagaimana Cara Menggunakan Cat Minyak untuk Tembok?Mengecat tembok saja belum pernah, apa lagi menggunakan cat minyak untuk mengecat tembok? Jangan khawatir! Ikuti tips dari Rukita hanya dalam 8 langkah, maka dijamin kamu bisa melakukannya. 1. Siapkan dulu peralatan dan bahan yang akan digunakanSebelum memulai, kumpulkan semua bahan dan peralatan yang kamu butuhkan untuk proses mengecat dinding. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan kamu lebih mudah dan lancar, dan hasil pengecatan tentunya memuaskan. Jangan sampai nanti ketika kamu tengah mengaplikasikan cat minyak untuk tembok, kamu kekurangan alat atau bahan, lalu cat kamu terlanjur kering dan sulit diolah lagi. Untuk mengecat tembok dengan cat minyak, tentunya kamu membutuhkan cat minyak, kuas dengan berbagai ukuran sesuai dengan desain yang diinginkan, dan paint roller kalau ingin mengecat seluruh permukaan tembok. Kamu juga bisa menggabungkan cat minyak dengan cat tembok biasa. Misalnya, sebagai warna dasar, kamu bisa menggunakan cat tembok biasa. Kemudian cat minyak digunakan untuk menggambar desain di atasnya. 2. Bersihkan tembok yang akan dicatSource: ivearchgagiic.gqTembok kamu mungkin berjamur, mengelupas, atau menderita penyakit lain. Tentunya, kamu harus menangani masalah ini terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan cat minyak untuk tembok. Pembersihan bisa dilakukan dengan mengerok, mengelupas, atau mengamplas ulang dinding. Jangan khawatir, kalau dikerjakan dengan teliti dan giat, dinding pasti akan menjadi bersih. 3. Jangan mengecat di waktu hujanSource: Bunnings WarehouseKarena cat minyak untuk tembok lebih sering ditemukan untuk outdoor, lebih baik cat dinding sewaktu musim panas. Selain karena cat tersebut akan lebih cepat kering, kamu jadi tidak perlu khawatir cat minyak untuk tembok akan rusak. Pastikan juga dinding dalam keadaan kering ketika kamu akan mulai proses pengecatan ya! Jadi kamu akan mendapatkan hasil yang optimal nantinya. 4. Kurangi penggunaan plamurSource: Plain HelpKok, gitu? Plamur atau bahan pelapis tembok justru akan mengurangi intensitas warna cat minyak untuk tembok. Hal ini terjadi karena plamur akan mengurangi daya rekat cat minyak dengan dinding. Nanti sudah susah payah mengecat, warnanya nggak bagus. Kan jadi sedih. 🙁 Jadi, nggak usah ribet-ribet pakai plamur. Setelah tembok dibersihkan, bisa langsung mulai mengecat saja. BACA JUGA: 10 Ide Warna Cat untuk Rumah Minimalis yang Lebih Hidup | Bukan Cuma Hitam dan Putih! 5. Siapkan warna dasar tembokCat minyak biasanya digunakan untuk melukis, menulisi, atau memberi aksen warna dan desain pada tembok. Tapi sebelum mulai berekspresi dengan cat minyak, akan lebih baik jika kamu mempersiapkan tembok dengan warna dasar. Warna dasar ini biasanya berupa satu warna yang menutupi seluruh permukaan tembok. Kamu bisa menggunakan cat tembok biasa untuk ini, atau bisa juga menggunakan cat minyak yang dicampur paint thinner. Bagaimana kalau tidak pakai warna dasar? Kalau tembokmu sudah cukup bersih dan sudah punya warna yang sesuai dengan keinginanmu, silakan langsung mulai saja. 6. Proses pengecatan dindingSource: Washington PostUntuk mengecat seluruh permukaan tembok, campurkan cat minyak dengan paint thinner supaya lebih mudah disebar. Kemudian, gunakan paint roller agar warna cat kamu nantinya lebih rapi. Selain itu, penggunaan paint roller juga lebih efisien karena kamu tak perlu menggunakan terlalu banyak cat. Untuk pojokkan yang tidak terjangkau dengan roll, kamu bisa menggunakan kuas agar warna merata dengan sempurna. Kalau kamu ingin lanjut menggambari dinding dengan cat minyak, tunggu dulu hingga kering. Setelah kering, silakan ambil cat minyak dan berkreasi sesuka mungkin dengan desain yang kamu inginkan. Supaya aman, gambar dulu di tembok dengan pensil, sehingga cat minyak nanti tinggal mengikuti sketsa pensil yang sudah ada. 7. FinishingSource: DuluxKalau kamu sudah selesai mengecat, perhatikan lagi tembok kamu. Kalau ada bagian yang belum sempurna, kamu bisa tambahkan cat di bagian-bagian yang kurang tersebut. Jangan khawatir, biasanya proses pengecatan tembok memang memakan waktu satu sampai dua kali pengerjaan kok. 8. Pembersihan kembaliSource: Washington PostKalau cat sudah mengering, biasanya suka ada debu-debu yang menempel saat proses pengeringan. Untuk membersihkannya, kamu tinggal bersihkan area-area yang tertempel debu dengan kain. Pastikan cat sudah benar-benar kering ya, agar cat kamu tidak terhapus secara tidak sengaja. Jadi itulah 8 tahap menggunakan cat minyak pada tembok. Ternyata tidak susah, kan? Selamat mengecat tembok kamu dengan warna yang diinginkan, dan good luck! Sstt, kalau tinggal di Rukita, sih, kamu usah ribet memikirkan untuk mengecat tembok! Soalnya semua kamar sudah fully furnished dengan gaya modern minimalis. Nyaman buat nugas atau meeting online soalnya didukung oleh koneksi internet yang superngebut. Kamu juga sudah bisa mengunduh aplikasi Rukita via lay Store atau App Store untuk kemudahan mencari hunian modern dari genggaman. Kunjungi pula www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Jangan lupa follow akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik! |