Apakah makna kalimat berikut perbaikilah siswa yang membawa telepon genggam harap segera dimatikan

Apakah makna kalimat berikut perbaikilah siswa yang membawa telepon genggam harap segera dimatikan
Apakah makna kalimat berikut perbaikilah siswa yang membawa telepon genggam harap segera dimatikan
Tulisan ini membahas sekaligus memberikan contoh kalimat logis dan tidak logis dalam bahasa Indonesia.

Kalimat Logis adalah perkataan yang masuk akal. Kalimat Logis yaitu perkataan yang tidak masuk akal.

Kalimat artinya perkataan. Logis artinya sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, atau masuk akal (KBBI).

Kalimat logis dan tidak logis ini sering kita ucapkan atau kerap kita dengar dan baca.

Memang sih, jarang menimbulkan mispersepsi atau salah paham, tapi jika ditelaah lebih dalam, maknanya jadi menyimpang dari maksud pesan yang sebenarnya ingin disampaikan.

Contoh Kalimat Logis

  • Saya mengajarkan mata kuliah Jurnalistik Online di kampus.
  • Kepada Bapak Asep, kami persilakan.
  • Lulusan kampus kami berkualitas dan mudah bekerja

Contoh Kalimat Tidak Logis

  • Saya mengajar mata kuliah Jurnalistik Online di kampus. Kalimat ini tidak logis karena yang diajar mata kuliah, bukan mahasiswa.
  • Waktu dan tempat kami persilakan. Kalimat ini tidak logis karena yang dipersilakan waktu dan tempat, bukan pembicara.
  • Kampus kami lulusannya berkualitas dan mudah bekerja. Kalimat ini tidak logis karena mengandung dua subjek, yakni “kampus kami” dan “lulusannya”. Mestinya: Lulusan kampus kami berkualitas dan mudah bekerja.

Contoh Kalimat Tidak Logis Lainnya

1. Yang membawa HP harap dimatikan. 

Kalimat ini tidak logis karena berarti orang yang membawa HP diharapkan untuk dibunuh biar mati. Sadis banget! Iya sih, maksudnya HP harap dimatikan biar gak ganggu rapat atau kegiatan seperti shalat berjamaah.

2.  Hati-Hati Banyak Kecelakaan!

Kalimat ini tidak logis. Perhatikan gambar di atas. Mana kecelakannya? Katanya banyak! Banyak  lubang, iya, tapi kecelakananya gak ada ‘kan?

Maksudnya sih, hati-hati, di jalan ini sering terjadi kecelakaan atau sudah banyak pengendara yang celaka. Kalimat logisnya: hati-hati, rawan kecelakaan atau hati-hati sering terjadi kecelakaan.

3. Jalannya macet.

Kalimat ini tidak logis. Memmangnya jalan bisa macet?  Macet itu artinya terhenti, tidak lancar. Yang terhenti ‘kan kendaraan, bukan jalannya! Jadi, kalimat logisnya: lalu-lintas macet.

4. HUT RI ke-74

Pada 17 Agustus 2019 bangsa Indonesa merayakan Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indononesia. Kayaknya, akan banyak yang nulis HUT RI ke-74. Let’s see!

HUT RI ke-74 artinya Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-74.

Penulisan HUT RI ke-74 itu tidak logis. Alasannya, bilangan 74 mengacu ke urutan jumlah RI. Memangnya RI ada berapa? Cuma satu ‘kan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jika ada RI ke-74, lalu RI yang kesatu hingga RI yang ke-73-nya adanya di benua mana?

Jadi, yang benar adalah HUT ke-74 RI. HUT-nya sudah 73 kali, jadi tahun 2019 HUT yang ke-74. RI-nya cuma satu, yaitu NKRI.

  • Benar: HUT ke-74 RI, HUT ke-50 TVRI, HUT ke-74 TNI, HUT ke-10 Parta Anu
  • Salah: HUT RI ke-74, HUT TVRI ke-50, HUT TNI ke-74, HUT Partai Anu ke-10

Kesimpulan: Urutan penulisan HUT yang benar adalah HUT + ke-Angka + Yang Ulang Tahun

Bagaimana dengan kata dirgahayu?

Dirgahayu artinya “berumur panjang”, misalnya Dirgahayu RI.

Menurut Badan bahasa Kemendikbud, penulisan yang benar adalah Dirgahayu RI, Dirgahayu Republik Indonesia, atau Dirgahayu Kemerdekaan RI.

5. Atas kehadirannya kami haturkan terima kasih.

Dalam surat undangan biasanya ada kalimat atas kehadirannya kami haturkan terima kasih.

  • Kalimat atas kehadirannya tidak logis, “nya’ di situ siapa? “Nya” itu ‘kan orang ketiga sedangkan surat ‘kan komunikasi dua pihak, pengirim dan penerima. Jadi, seharusnya atas kehadiran Bapak/Ibu/Saudara.
  • Kalimat kami haturkan logis, tapi tidak baku. Kata “hatur” atau “haturkan” tidak ada dalam Kamus Bahasa Indonesia. Hatur itu bahas daerah, Sunda. Hatur Nuhun = menyampaikan terima kasih, ngahaturkeun = menyampaikan.

6. Hadirin dimohon berdiri

Kalimat pasif hadirin dimohon berdiri biasanya dikemukakan pembawa acara dalam acara formal. Kalimat ini tidak logis karena tidak disebutkan subjek, yang memohon, atau pemohonnya.

Sebenarnya hadirin bisa tanya, siapa yang memohonnya?

Seharusnya, kalimat logisnya, hadirin dimohon berdiri oleh panitia. Kalimat pasifnya: panitia memohon hadirin untuk berdiri.

Konon, kalimat hadirin dimohon berdiri ini digunakan dalam acara formal demi kesopanan. Kalimat “normalnya” adalah hadirin, silakan berdiri atau (yang sopan) hadirin kami mohon berdiri, hadirin kami silakan duduk kembali, jangan…. hadirin, kami perintahkan berdiri/duduk! 🙂

Btw, kalimat hadirin dimohon berdiri masuk dalam kisi-kisi soal UASBN SD lho!

7. Kepada Bapak/Ibu disilakan/dipersilakan

Kalimat ini juga tidak logis karena tanpa subjek atau orang yang menyilakan/mempersilakan, sama seperti kalimat hadirin dimohon berdiri.

8. Untuk mempersingkat waktu.

Kalimat untuk mempersingkat waktu juga sering diucapkan emsi (pemandu acara). Kenapa tidak logis? Alasannya, waktu tidak bisa disingkat (dipendekkan/diringkas).

Satu menit tidak bisa disingkat menjadi kurang dari 60 detik. Satu jam akan selalu tetap 60 menit. Satu hari sampai kapan pun akan tetap 24 jam.

Kalimat logisnya untuk menghemat waktu. Lebih baik lagi, gak usah bilang mempersingkat atau menghemat waktu, langsung saja: mari kita mulai acara ini dengan membaca basmalah.

9. Kata tanya “Seperti Apa” dalam Wawancara Jurnalis TV

Seperti apa adalah kata katany meminta perumpamaan. Dalam KBBI disebutkan, seperti artinya serupa dengan, sama halna dengan, sebagaimana, seakan-akan, misalnya, umpamanya.

Nah, belakangan presenter berita atau jurnalis TV sering bertanya “seperti apa…?” Ini pertanyaan tidak logis sekaligus tidak memenuhi kaidah wawancara jurnalistik yang berpedoman kepada 5w+1H.

Baca Juga: Keliru, Pertanyaan ‘Seperti Apa’ Presenter & Jurnalis TV

Pusing?

Memang terasa “ribet” kalo ngurusin kaidah tata bahasa Indonesia atau berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Yang penting mah ngerti lah, bener gak?

Lagi pula, banyak kok kalimat tidak logis, tidak baku, dan pelanggaran kaidah tata bahasa lainnya, tapi toh gak diapa-apain, gak dipidana, dan orang-orang di lembaga pengembangan bahasa “diam saja” tuh, gak ada tindakan apa-apa.

Demikian ulasan ringkas tentang kalimat logis dan tidak logis serta contohnya dalam bahasa Indonesia. Wasalam. (www.romeltea.com).*

Top 1: Kalimat Efektif - Jawa

Pengarang: noviliyacemong.blogspot.com - Peringkat 89

Ringkasan: Kalimat. Efektif 1.      Di. rumah akan mengadakan syukuran atas kelulusan kakak saya. Alasan              : kalimat ragam baku wajib memiliki dua unsur pokok. yaitu subjek dan predikat, ketidakadaan subjek pada kalimat karena adanya. preposisi di depan subjek. Perbaikan         : Syukuran atas kelulusan kakak saya akan diadakan di rumah. 2. &

Hasil pencarian yang cocok: 27 Des 2015 — Perbaikan : saya tidak memahami rapat anggota itu. 5. Yang membawa HP harap dimatikan. Alasan : keberadaan kata penghubung di ... ...

Top 2: 1. Bagi siswa yang membawa hp harap - Brainly.co.id

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 87

Ringkasan: . terhadap pekerjaan orang lain kamu harus selalu tolong di jawab segera​ . membuat teks insperatif​ . 24. Bacalah ilustrasi berikut ini dengan seksama! Ir. Wiyadi Widodo mempunyai tiga orang anak. Rangga Widodo duc Roshinta Widayati duduk di kelas VI S. … D, dan yang ketiga bernama Erlina W II SD. Anak kedua IR. Wiyadi Widodo akan mendaftarkan diri sebagai an Kreasi Formulir Pendaftaran Nama 1) Tempat Tanggal Lahir .... 2) Nama Orang Tua 3) Alamat 4) Cita-cita : ..

Hasil pencarian yang cocok: Perbaikilah kalimat berikut ini agar menjadi kalimat efektif :1. Bagi siswa yang membawa hp harap dimatikan dan dimasukkan ke dalam tas! ...

Top 3: 2 Mohon bagi yang membawa hp harap dimatikan Kalimat 2 akan ...

Pengarang: coursehero.com - Peringkat 183

Ringkasan: (2) Mohon bagi yang membawa hp harap dimatikan!Kalimat (2) akan lebih jelas maknanya bila diubah menjadi kalimat (2a) atau (2b) berikut ini.(2a) Mohon hp dimatikan. (peringatan ini ditempel di dalam ruang masjid/musalasehingga setiap orang yang membaca peringatan itu (yang sudah barang tentu beradadi dalam masjid/musala) dimohon untuk mematikan hp)(2b) Mohon hp dimatikan bila Anda akan shalat.Kalimat (2b) menjadi tidak tepat maknanya bila kataakandiganti dengan katasedangseperti(2c) berikut ini.

Hasil pencarian yang cocok: Hal ini terjadi karena orang yang sedang melaksanakan shalat tidak mungkin (paling tidak tidak dianjurkan) sambil mematikan hp. (2c) Mohon hp dimatikan bila ... ...

Top 4: Yang Membawa HP Harap Dimatikan - WARUNG BAHASA

Pengarang: linguis-andi.blogspot.com - Peringkat 129

Hasil pencarian yang cocok: 7 Sep 2015 — Biasanya pengumuman ditutup dengan kalimat berikut, “Untuk menjaga ... itu berarti yang dimatikan adalah yang membawa HP, bukan HP-nya. ...

Top 5: Contoh Kalimat Logis dan Tidak Logis - Romeltea Media

Pengarang: romelteamedia.com - Peringkat 132

Ringkasan: Hati-Hati Banyak Kecelakaan dan Jalannya Macet merupakan contoh kalimat tidak logis. KALIMAT "Hati-hati banyak kecelakaan" kenapa tidak logis? Bisa dijelaskan? beserta yang logisnya gimana?? trims. Demikian pertanyaan yang diajukan seorang pengunjung di kolom komentar posting "Kalimat Logis dan Tidak Logis" di blog saya yang lain Saya jawab ringkas: Yang benar/logis: "Hati-hati, sering terjadi kecelakaan". Kalau "banyak kecelakaan", mana kecelakaannya? gak kelihatan di situ 'k

Hasil pencarian yang cocok: 15 Sep 2014 — Tidak logis karena yang diajar mata kuliah, bukan mahasiswa. ... Suka dengar kalimat "Yang Membawa HP Harap Dimatikan" atau "Bagi yang ... ...

Top 6: Bagi yang Membawa HP Harap Dimatikan! | Catatan Kecil Ega

Pengarang: megatrishutap.wordpress.com - Peringkat 145

Ringkasan: Apa yang timbul dipikiran anda ketika membaca judul tulisan ini? Kalau boleh menebak-nebak, bisa jadi anda menafsirkan judul tersebut sebagai imbauan bagi yang memiliki handphone atau telepon genggam agar mematikan telepon genggamnya saat acara berlangsung. Atau mungkin bisa jadi malah sebaliknya, anda berpikir bahwa kalimat tersebut merupakan sebuah rangkaian kalimat sadis yang menyuruh orang-orang yang ada di sekitar tulisan tersebut untuk ‘mematikan’ atau membunuh orang-orang yang membawa at

Hasil pencarian yang cocok: 21 Mei 2012 — Tidak jarang kalimat-kalimat semacam itu membuat kita tertawa saat ... Hal tersebut tentunya bukan pesan yang efektif, karena anjing ... ...

Top 7: Contoh Kalimat Logis dan Tidak Logis dalam Bahasa Indonesia

Pengarang: romeltea.com - Peringkat 114

Ringkasan: Tulisan ini membahas sekaligus memberikan contoh kalimat logis dan tidak logis dalam bahasa Indonesia. Kalimat Logis adalah perkataan yang masuk akal. Kalimat Logis yaitu perkataan yang tidak masuk akal. Kalimat artinya perkataan. Logis artinya sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, atau masuk akal (KBBI). Kalimat logis dan tidak logis ini sering kita ucapkan atau kerap kita dengar dan baca. Memang sih, jarang menimbulkan mispersepsi atau salah paham, tapi jika ditelaah lebih dalam

Hasil pencarian yang cocok: 15 Jan 2019 — 1. Yang membawa HP harap dimatikan. · 2. Hati-Hati Banyak Kecelakaan! · 3. Jalannya macet. · 4. HUT RI ke-74 · 5. Atas kehadirannya kami haturkan ... ...

Top 8: Lesson 6 Bahasa Indonesia.indd - Amazon S3

Pengarang: s3.amazonaws.com - Peringkat 139

Hasil pencarian yang cocok: Memahami cara menulis kalimat efektif dengan tepat. ... Kata tidak baku banyak digunakan dalam bahasa percakapan ... Yang membawa HP harap dimatikan. (tidak ... ...

Top 9: Trik Sukses UN SMK 2011

Pengarang: books.google.com.au - Peringkat 304

Hasil pencarian yang cocok: JAWABAN : B Kalimat tanya retorik adalah kalimat tanya yang tidak ... yaitu Dengan tidak mengurangi rasa hormat, mohon yang membawa handphone dimatikan. ...

Top 10: 62 Contoh Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif - DosenBahasa.com

Pengarang: dosenbahasa.com - Peringkat 145

Ringkasan: Contoh Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif – Kalimat merupakan bentuk bahasa yang diawali dan diakhiri kesenyapan bunyi, sehingga memiliki informasi yang lengkap. Kesenyapan bunyi pada awal kalimat biasanya berupa penggunaan huruf kapital. Sedangkan kesenyapan bunyi di akhir kalimat dapat berupa tanda titik (.), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan lain sebagainya (baca juga Penggunaan tanda baca). Dalam dunia kepenulisan, sering kali terjadi ketidakhematan kalimat, yang biasa disebut kal

Hasil pencarian yang cocok: 14 Nov 2016 — Taman itu merupakan adalah tempat kesukaannya. Kalimat tersebut merupakan kalimat tidak langsung karena menggunakan dua kata yang maknanya ... ...