Apakah manfaat dari jalan cepat dan lari cepat?

Olahraga ini ternyata sudah dipertandingkan di olimpiade

Apakah Moms ingin olahraga tetapi menghindari yang terlalu menguras tenaga? Maka, Moms bisa mencoba olahraga jalan cepat atau disebut juga race walking.

Ini adalah cabang olahraga atletik yang menitikberatkan pada disiplin dan presisi langkah kaki.

Olahraga jalan cepat dilakukan dengan cara mengayunkan kaki ke depan tanpa memutuskan hubungan kaki belakang dengan tanah.

Sementara, jika melihat maknanya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan.

Jarak tempuhnya adalah 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km.

Olahraga jalan cepat bisa diartikan sebagai gerakan ke depan tanpa mengalami hubungan terputus dengan tanah.

Yuk Moms ketahui sejarah, teknik dasar jalan cepat dan manfaatnya untuk kesehatan melalui ulasan berikut ini!

Baca Juga: 15 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut, Bye Perut Buncit!

Sejarah Jalan Cepat

Apakah manfaat dari jalan cepat dan lari cepat?

Foto: sehatq.com

Setelah memahami pengertian jalan cepat, kini Moms juga perlu tahu sejarah jalan cepat.

Faktanya, jalan cepat berasal dari aktivitas judi kaum bangsawan di era Victoria Inggris (1837-1901).

Mengutip Olympic pada masa itu, kaum bangsawan di Inggris sering kali memasang taruhan untuk pelayannya yang berjalan cepat di sisi pelatih yang sedang mengendarai kuda.

Seiring berjalan waktu, jalan cepat telah menjadi bagian cabang olahraga yang dilombakan secara luas.

Panitia Olympic Games juga telah menetapkan jalan cepat sebagai salah satu nomor di cabang olahraga atletik yang dilombakan sejak 1904 hingga sekarang.

Nomor jalan cepat yang dilombakan pada Olimpiade musim panas adalah 20 kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).

Sementara itu di Indonesia, organisasi yang menaungi olahraga jalan cepat adalah PASI atau Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang berdiri sejak 3 September 1950.

Baca Juga: Macam-Macam Cedera Olahraga yang Sering Terjadi, Hati-hati!

Teknik Dasar Jalan Cepat

Mungkin Moms belum sepenuhnya memahami olahraga jalan cepat. Supaya Moms lebih paham lagi, berikut ini adalah teknik dasar jalan cepat yang perlu diketahui:

1 . Teknik Awalan (Start)

Ini adalah teknik awalan atau start yang dilakukan untuk memulai jalan cepat.

Tahapan melakukan start jalan cepat adalah sebagai berikut:

  1. Moms harus memasang sikap bersedia dengan berdiri di belakang garis start.
  2. Saat petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkanlah salah satu kaki lurus ke belakang dan kaki lainnya digerakkan ke depan (posisi masih di belakang garis start). Adapun, posisi lutut sedikit ditekuk.
  3. Posisi badan juga harus lurus dan agak maju ke depan, sementara kedua tangan berada di sisi tubuh dalam kondisi rileks.
  4. Moms harus menumupukan berat badan ke kaki bagian depan.
  5. Saat petugas memberikan aba-aba "ya" atau membunyikan pistol start, gerakkanlah kaki belakang ke depan bersamaan dengan mengayunkan tangan ke belakang dan depan secara bergantian.

2. Posisi Badan

Sikap badan yang benar saat melakukan jalan cepat adalah menghadap lurus ke depan.

Sementara itu, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan secara harmonis dengan langkah kaki.

3. Teknik Langkah Kaki

Langkah kaki saat jalan cepat adalah kaki digerakkan ke depan dengan berat badan atau beban tubuh bertumpu di paha.

Pada saat jalan cepat dan melakukan gerak melangkah ke depan posisi kaki tumpu adalah kontak dengan tanah.

Sementara posisi lutut kaki yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat adalah diluruskan.

4. Teknik Akhiran (Finish)

Teknik finish yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti saat menyentuh garis finish.

Sebaiknya, Moms tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh lima meter dari garis finish.

Jika sudah menyentuh garis finish, gerakan kaki Moms bisa diperlambat sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Baca Juga: Macam-Macam Cabang Olahraga Atletik, Jenis, dan Sejarahnya

Yang Tidak Boleh Saat Melakukan Gerakan Jalan Cepat

Apakah manfaat dari jalan cepat dan lari cepat?

Foto: searchpengertian.com

Dalam perlombaan jalan cepat pun ada sejumlah larangan yang harus dihindari dan tidak boleh dilakukan.

Jika pejalan cepat melakukan larangan-larangan tersebut, maka ia bisa dianggap sudah melakukan pelanggaran.

Alhasil, mereka bisa mendapat hukuman diskualifikasi.

Dalam aturan resmi perlombaan jalan cepat, jika pelanggaran terjadi sebanyak tiga kali, juri kompetisi dapat mendiskualifikasi atlet yang melakukannya.

Sehingga hukuman diskualifikasi membuat atlet harus keluar dari lintasan jalan cepat sebelum mencapai garis finis.

Nah, berikut ini sejumlah larangan yang tidak boleh dilakukan dalam jalan cepat:

  • Kaki tidak boleh kehilangan kontak dengan tanah atau terlepas dari permukaan tanah. Jadi, saat salah satu kaki digerakkan ke depan, tapak kaki belakang harus tetap menyentuh tanah. Tapak kaki belakang boleh diangkat dari tanah saat kaki di depan sudah menapak tanah.
  • Badan tidak boleh terlalu condong ke arah depan atau tertinggal di belakang.
  • Atlet juga tidak boleh menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan saat melakukan jalan cepat.
  • Atlet tidak boleh mendorong titik gravitasi menurut jalur zig-zag.

Baca Juga: Moms, Ketahui 12 Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga

Manfaat Melakukan Jalan Cepat untuk Kesehatan

Seperti yang sudah dibahas, race walking adalah jenis latihan dengan berjalan kaki lebih cepat, meski tidak secepat berlari.

Nah, aturan kecepatan latihan ini adalah satu kilometer dalam 12 menit atau jarak 5 kilometer ditempuh dalam waktu satu jam.

Saat melakukannya, Moms bisa menghitung kecepatan jalan dengan bantuan jam tangan olahraga atau aplikasi yang ada di ponsel.

Menurut American Heart Association yang diterbitkan bulan Februari 2013, race walking memiliki beberapa manfaat.

Seperti misalnya ia mampu mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan diabetes.

Moms juga bisa melakukan olahraga ini kapan saja, di hari libur atau sehabis pulang bekerja.

Moms hanya perlu menyetel penghitung waktu dan langkah kaki.

Untuk menambah kecepatan berjalan, kuncinya adalah memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan juga kaki yang sinkron.

Selama Moms berjalan, hitung irama kaki juga supaya lebih menyenangkan.

Baca Juga: 12 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Olahraga, Bisa Picu Pertumbuhan Kanker!

Yuk Moms, Lakukan Jalan Kaki 30 Menit Sehari

Apakah manfaat dari jalan cepat dan lari cepat?

Foto: Orami Photo Stock

Sebetulnya Moms tidak perlu menjadi atlet untuk bisa menuai manfaat jalan kaki cepat. J

adi, lakukan saja olahraga ini ke dalam aktivitas sehari-hari.

Jika Moms memiliki anjing peliharaan, Moms mungkin sudah sering berjalan-jalan.

Jika tidak, cobalah untuk menjadikan jalan kaki sebagai bagian dari rutinitas harian, baik sendirian atau bersama teman atau pasangan.

Berjalan ke tempat kerja jika bisa.

Jika terlalu jauh atau tidak aman, para ahli juga merekomendasikan berjalan kaki ke stasiun kereta api atau parkir beberapa blok jauhnya dari kantor.

Moms juga dapat berjalan cepat saat istirahat makan siang dan mungkin Moms akan menemukan bahwa ketika duduk di meja lagi, pikiran jadi lebih jernih dan lebih mudah untuk menyelesaikan pekerjaan.

Bagaimanapun caranya, Moms pasti bisa.

Cobalah untuk berjalan kaki selama 30 menit sehari.

Jarak yang Moms tempuh dalam 30 menit tergantung pada tingkat kebugaran pribadi.

Moms mungkin bisa berjalan beberapa kilometer dalam waktu setengah jam, tetapi jika Moms tidak bisa, jangan khawatir.

Untuk memotivasi diri sendiri, lacak langkah menggunakan smartphone atau coba saja berjalan beberapa blok setiap hari.

Jika Moms membiasakan berjalan cepat secara teratur, kemungkinan besar daya tahan dan kecepatan akan meningkat tak lama lagi.

  • https://olympics.com/en/news/all-you-need-to-know-about-race-walking
  • https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/aha-recs-for-physical-activity-in-adults
  • https://www.livestrong.com/article/467323-what-is-the-meaning-of-brisk-walking/
  • https://tirto.id/apa-itu-jalan-cepat-apa-yang-tidak-boleh-dilakukan-di-gerakannya-gkHV
  • https://www.kompas.com/sports/read/2021/04/06/13200058/jalan-cepat-sejarah-pengertian-teknik-dasar-dan-peraturan?page=all

Lari dan jalan cepat dikategorikan sebagai cabang olahraga atletik. Keduanya juga termasuk sebagai olahraga tertua yang dilakukan oleh manusia sejak zaman dulu. Bahkan, olahraga lari sendiri mendapatkan julukan ‘ibu olahraga’ dan dilombakan untuk pertama kalinya di Olimpiade Yunani pada tahun 776 Sebelum Masehi. Meski keduanya tergolong dalam satu cabang olahraga yang sama, terdapat perbedaan antara jalan cepat dan lari yang perlu Anda ketahui. Lantas, bagaimana cara membedakannya?

Mengenal Pengertian Serta Perbedaan Jalan Cepat dan Lari dalam Atletik

Memang terdapat perbedaan antara jalan cepat dan lari, tapi keduanya merupakan jenis olahraga yang dapat menyehatkan tubuh. Keduanya juga bisa menjadi pilihan olahraga dalam program penurunan berat badan Anda. Sementara itu, baik lari dan jalan cepat memiliki pengertian yang berbeda dalam atletik. 

Jalan cepat atau race walking adalah jenis olahraga yang berpusat pada presisi langkah kaki. Cara melakukannya yaitu dengan mengayunkan salah satu kaki ke depan dan kaki yang lainnya tetap berpijak ke tanah. Melansir dari buku PJOK karya Sumaryoto dan Soni Nopemberi, atlet jalan cepat tidak boleh menyusul kompetitor dengan meningkatkan kecepatan hingga kedua kakinya melayang dari permukaan lintasan lari. Salah satu perbedaan antara jalan cepat dan lari juga dapat dilihat dari jarak tempuhnya. Nomor jalan cepat biasanya terdiri dari 10–20 km untuk atlet putri, sedangkan atlet putra mencapai 20-50 km.

Perbedaan jalan cepat dan lari juga dapat dilihat dari definisi olahraga lari dalam dunia atletik. Lari merupakan aktivitas di mana seseorang menggerakan dan melangkahkan kaki secara cepat. Dalam cabang olahraga ini, kedua kaki tidak selalu menapak ke permukaan tanah. Bisa saja kaki melayang di udara walaupun hanya sepersekian detik. Sementara dari jaraknya, lari terbagi dalam tiga cabang, yaitu lari jarak pendek, jarak menengah, dan lari jarak jauh. 

Perbedaan Jalan Cepat dan Lari

Perbedaan lari dan jalan cepat juga terletak pada aspek lainnya, seperti gerakan, jumlah kalori yang dibakar, faktor risiko, dan jarak. Berikut penjelasan terkait perbedaannya.

  1. Jumlah Kalori yang Dibakar

Berdasarkan perbedaan jalan cepat dan lari berikut ini, berlari dianggap membakar kalori dua kali lebih banyak dari jalan cepat. Meski keduanya efektif, lari lebih dianjurkan sebagai olahraga untuk membantu menurunkan berat badan daripada jalan cepat.

Perbedaan jalan cepat dan lari juga terletak pada gerakannya. Bila dalam jalan cepat telapak kaki harus selalu menginjak tanah, sedangkan saat lari, kaki Anda tidak harus selalu menginjak tanah. Pasalnya, ada masa di mana kaki Anda seperti melayang ketika berlari atau Anda juga bisa menginjak tanah seperti biasa.

Supaya tubuh lebih aktif bergerak, Anda disarankan melakukan jalan cepat saja karena memiliki risiko cedera yang lebih kecil, sedangkan lari memiliki risiko cedera yang lebih tinggi. Belum lagi terdapat teknik tersendiri supaya tubuh Anda mampu bergerak dan berlari dalam kecepatan tertentu. Dari perbedaan jalan cepat dan lari ini, Anda bisa menentukan olahraga mana yang lebih bersahabat dengan kondisi tubuh Anda.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan jalan cepat dan lari terlihat jelas dari jarak tempuhnya. Dalam atletik, jarak tempuh jalan cepat mencangkup 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km. Sementara itu, olahraga lari memiliki jarak tempuh mulai dari 400 meter hingga 42 km, tergantung dari nomor mana yang Anda tempuh.

  1. Pengaruhnya pada Risiko Penyakit Jantung

Perbedaan lari dan jalan cepat juga bisa Anda temukan pada angka risiko penyakit jantung yang dimiliki pelakunya. Melansir dari The Guardian, pelaku jalan cepat mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung sekitar 9,3%, sedangkan berlari dapat mengurangi risikonya sebesar 4,5%.

Manfaat Jalan Cepat dan Lari Bagi Kebugaran Tubuh

Terlepas dari perbedaan jalan cepat dan lari di atas, kedua olahraga ini mampu memberikan segudang manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan Kesehatan Otak

Menurut Canadian Institutes of Health Research, jalan cepat yang dilakukan selama 6 bulan di luar ruangan dapat meningkatkan volume hipokampus pada wanita dewasa yang memiliki gangguan kognitif ringan. Itu artinya, baik jalan cepat maupun lari bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan otak Anda.

  1. Baik untuk Kesehatan Mental

Termasuk dalam latihan kardiovaskular, jalan cepat dan lari dapat meningkatkan kesehatan mental. Salah satu studi mengungkap bahwa melakukan latihan intensitas sedang seperti lari dan jalan cepat tiga kali seminggu selama 30 menit mampu mengurangi depresi dan gangguan kecemasan. Pasalnya, latihan ini dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik.

  1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung, Kanker, dan Diabetes

Beberapa penelitian, salah satunya yang tertera dalam jurnal Public Health England, telah membuktikan bahwa olahraga lari dan jalan cepat mampu menurunkan risiko penyakit diabetes, jantung, dan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kandung kemih, dan usus besar. Kedua olahraga ini juga mudah dilakukan tetapi terbukti efektif untuk meningkatkan aktivitas sehari-hari.

Nah, agar olahraga lari dan jalan cepat Anda dapat dilakukan secara rutin tanpa ada hambatan nyeri sendi, tulang, atau otot, pastikan Anda mengonsumsi Anlene sebanyak 2x setiap harinya. Mengandung kalsium, kolagen, protein, dan serat yang tinggi, Anlene dapat memperkuat tulang, sendi, dan otot sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi untuk aktif bergerak setiap hari dan menjalankan gaya hidup sehat demi tubuh yang bugar setiap saat. 

  • Referensi:
  • https://www.orami.co.id/magazine/perbedaan-jalan-cepat-dan-lari
  • https://tirto.id/apa-perbedaan-antara-jalan-cepat-dan-lari-dalam-olahraga-atletik-gkQs
  • https://www.kompas.com/sports/read/2022/01/13/15410038/apa-perbedaan-antara-lari-dan-jalan-cepat?page=all
  • https://www.msn.com/id-id/olahraga/sepak-bola/perbedaan-jalan-cepat-dengan-lari/ar-AAOTcAs