Apakah menggunakan bra bisa memperbesar payudara?

Liputan6.com, New York - Sebuah bra unik, kini sedang diuji coba di Amerika Serikat. E-Bra yang diciptakan Serbia Milan Milic ini diklaim dapat memperbesar payudara dalam 7 hari tanpa operasi.

Dailymail, Jumat (4/9/2015) melaporkan, mantan mahasiswa teknik ini terinspirasi karena pacarnya ingin memiliki payudara besar. Setelah diteliti, dia menemukan efek getar dapat membuat payudara lebih naik dan terlihat lebih besar.

Ahli bedah plastik, Dr Michael Salzheaur terkejut dengan penemuan ini. Dia menegaskan, bra ini ternyata efektif membuat lingkar payudara lebih besar.

Dua wanita Amerika ikut uji coba bra ini. Dan jika percobaannya berhasil, jutaan wanita di seluruh dunia tidak perlu lagi masuk meja operasi untuk membesarkan payudara.

"Kami mencoba tes pertama pada Jelena. Kami pikir hasil pertama tidak akan terlihat selama sekitar dua atau tiga bulan tapi setelah dua hari hasilnya sangat baik. Bahkan setelah tujuh hari, ukuran payudara naik secara keseluruhan," kata Serbia.

Serbia menerangkan, untuk memperbesar payudara, Anda hanya perlu memakai bra selama lima menit sebanyak tiga kali sehar,i dan setelah tujuh hari ukurannya naik satu cup.

"Proses getar dalam bra ini membantu meningkatkan sirkulasi darah. Jadi ketika kami meneliti tubuh manusia, ternyata kita bisa memanipulasi jaringan dan otot. Saya tidak ingin berbicara secara mendalam tentang teknologi tapi bra ini tidak menyakitkan, tidak ada radiasi berbahaya, dan sepenuhnya sehat bagi tubuh manusia serta aman bagi lingkungan," katanya.

Meskipun Dr Salzhauer mengaku sedikit skeptis tentang teknologi, namun dia mendukung setiap orang untuk tetap berpikiran terbuka.

"Saya bicara dengan penciptanya dan dia tidak memiliki alasan ilmiah mengapa menggetarkan payudara selama lima menit setiap hari akan membuat mereka tumbuh. Tapi saya pikir, hal ini seperti layaknya video game, ketika Anda menekan tombol tertentu terus menerus, maka Anda akan mendapatkan kekuatan rahasia. Tugas dokter lah yang melakukan uji klinis," ungkapnya.

Menariknya lagi, menurut Serbia, bra ini tidak memiliki batas pembesaran payudara dan hasilnya permanen, "Kami masih melakukan observasi, namun payudara tampaknya tidak akan kembali ke ukuran aslinya, bahkan setelah dua tahun."

"Tubuh perempuan itu sangat indah dan saya harap bra ini dapat memberikan perbaikan psikologis dan fisik yang membuat perempuan menjadi lebih percaya diri. Saya senang melihat hasilnya walaupun tidak ada yang percaya pada awalnya, semua orang skeptis. Tapi Anda perlu melihatnya sendiri karena bra ini benar-benar menakjubkan,"  tandasnya. 

 

Baca juga

Bra Ajaib Asal Jepang Ini Bisa Bicara 

Tali Bra Ini Baru Terbuka Saat Temukan Pria yang Tepat 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

KOMPAS.com - Sebagian wanita kerap merasa "bebas" dan lebih nyaman apabila tidak mengenakan bra, terutama saat berdiam diri di rumah.

Namun, anggapan tidak memakai bra membuat payudara kendur menghalangi kebiasaan untuk menanggalkan bra.

Di satu sisi, terlalu lama memakai bra ketat membawa dampak buruk bagi kesehatan, seperti sakit punggung, bahu, dan leher.

Lantas, benarkah terlalu sering tak memakai bra membuat payudara kendur?

Baca juga: Apakah Memakai Bra Dapat Memicu Kanker?

Umumnya tak berpengaruh

Spesialis kesehatan payudara di Cleveland Clinic Florida, Amerika Serikat, Cassann Blake MD menjelaskan, pemakaian bra tidak mencegah payudara kendur.

Sebaliknya, tidak memakai bra juga tidak menyebabkan payudara kendur atau tidak kencang.

"Mengenakan bra tidak memengaruhi risiko payudara kendur, atau yang disebut ptosis payudara," kata dia, dilansir dari laman Cleveland Clinic.

Bukan hanya itu, bra umumnya juga tidak akan memengaruhi bentuk payudara.

Namun apabila memiliki payudara dengan ukuran besar, kemungkinan akan merasa lebih nyaman mengenakan bra lantaran bisa membantu mencegah sakit punggung dan memperbaiki postur tubuh.

Meski begitu, kata Blake, rasa kurang nyaman biasanya muncul apabila salah memilih ukuran bra. 

Untuk itu, menurut dia, sebaiknya sesuaikan ukuran bra dan payudara terutama bagi wanita yang mengalami penurunan berat badan.

Sebab saat berat badan turun, ukuran payudara tak lama sama dengan sebelumnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Sejarah No Bra Day dan Cara Merayakannya

Membuat kendur pada kondisi tertentu

Jawaban berbeda dikemukakan oleh pakar kesehatan wanita sekaligus penulis She-ology, Sherry Ross MD.

Dikutip dari laman Shape, Ross menjelaskan bahwa payudara berisi jaringan yang tertambat ke dinding otot dada melalui bagian belakang payudara.

Area tambatan atau lekatan ini merupakan satu-satunya yang membuat payudara tetap stabil berada di tempatnya.

Hal ini menandakan bahwa sebagian besar jaringan payudara tidak disokong, sehingga gerakan agresif seperti loncat bisa menyebabkan trauma dan rasa sakit.

Untuk itu, mengenakan bra sangat dianjurkan saat menjalani aktivitas fisik padat seperti olahraga.

Begitu pula saat hanya berada di depan televisi atau mengikuti konferensi online. Pasalnya, keseringan tidak memakai bra lambat laun bisa membuat payudara melorot.

"Jika tidak ada dukungan jangka panjang yang tepat, jaringan payudara akan meregang dan menjadi kendur, terlepas dari ukuran payudara," ujar dia.

Kendati begitu, ia menjelaskan, seberapa signifikan kendur yang dialami payudara tergantung pada banyak variabel, termasuk berat badan, genetik, kehamilan, dan menyusui.

Baca juga: Mengenal No Bra Day, Gerakan Kewaspadaan Kanker Payudara

Di sisi lain, profesor dan ahli bedah payudara di Rush University Medical Center, Chicago, Amerika Serikat, Andrea Madrigrano MD menuturkan, payudara kendur kemungkinan besar tergantung pada kepadatannya.

Jika payudara berukuran besar atau lebih banyak mengandung lemak daripada jaringan berserat, maka cenderung melorot saat tidak mengenakan bra.

Berbeda dengan payudara kecil, menurut Madrigrano tidak ada manfaat struktural untuk memakai bra.

Selain itu, bagi wanita yang biasa memakai bra setiap hari, selama beberapa hari tanpa mengenakan penyangga ini pasti tidak akan membuat kendur secara signifikan.

Meski masih menjadi berdebatan, para ahli tetap menganjurkan penggunaan bra pada payudara besar.

Pasalnya, bra akan menghilangkan sebagian besar berat payudara dari dada, punggung, dan bahu, sehingga rasa sakit dan pegal akan sangat berkurang.

Apakah tidak memakai bra bisa membuat payudara besar?

Tidak mengenakan bra dipercaya dapat menambah ukuran payudaramu lho. Dengan membiarkan payudara kamu menggantung secara alami, otot pektoral dalam dada secara otomastis akan bekerja dan menahan gravitasi. Lama kelamaan, otot-otot tersebut akan menjadi kencang dan membuat payudara menjadi lebih penuh.

Apakah membuka bra saat tidur bisa memperbesar payudara?

Tidak menggunakan bra saat tidur bisa memperbesar payudara adalah mitos. Tidak menggunakan bra saat tidur memiliki berbagai manfaat seperti aliran darah yang lancar, bernafas lebih baik, mencegah infeksi kulit, mengurangi keringat dan menigngkatkan kualitas tidur.

Apa saja yg dapat membesarkan payudara?

Cara membesarkan payudara.
Latihan push up. ... .
2. Latihan dumbbell chest press. ... .
3. Latihan plank atas-bawah untuk membesarkan payudara. ... .
Pijat payudara dengan minyak zaitun. ... .
Pijat payudara dengan rose oil. ... .
6. Konsumsi makanan mengandung fitoestrogen. ... .
7. Konsumsi makanan kaya lemak sehat. ... .
Masker dan pijat payudara dengan lidah buaya..

Apa efek jika tidak menggunakan bra?

Berisiko mengalami nyeri leher Ketika wanita memiliki payudara besar dan tidak memakai bra, maka risiko mengalami nyeri leher atau tengkuk sangatlah besar. Ada studi yang menemukan kaitan besar antara ukuran cup/mangkuk payudara dengan nyeri yang terjadi pada pundak juga tengkuk.