Apakah nanas muda dicampur ragi bisa menggugurkan kandungan

Halodoc, Jakarta – Pernah dengar informasi yang menyebut bahwa konsumsi nanas bisa berbahaya untuk ibu hamil? Katanya, makan buah nanas dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil, terutama jika dikonsumsi pada trimester awal. Namun, benarkah buah nanas merupakan penyebab keguguran?  

Sebelumnya perlu diketahui, buah nanas memiliki kandungan enzim bromelain, yang dapat memecah protein dalam tubuh. Enzim ini dapat berbahaya pada janin, karena pada trimester awal, janin masih terdiri atas sel protein sederhana. Jika ibu hamil mendapatkan asupan bromelain, hal ini diduga dapat menyebabkan perdarahan dan keguguran. Tak hanya itu, bromelain juga dapat merangsang leher rahim untuk melunak dan melonggar, sehingga dapat memicu persalinan dini. Baca pembahasannya di bawah ini

Baca juga: 4 Mitos Hamil Muda yang Perlu Diketahui Calon Ibu

Buah Nanas dan Ibu Hamil

Informasi yang menyebut bahwa buah nanas bisa menyebabkan keguguran tidak bisa sepenuhnya dianggap salah. Pasalnya, bromelain dalam bentuk tablet atau kapsul memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil karena dapat memicu kontraksi dini, perdarahan abnormal, dan meningkatkan risiko keguguran. Namun, dosis bromelin dalam satu buah nanas segar utuh sebenarnya tidak cukup tinggi untuk bertindak sebagai obat yang berdampak pada kehamilan.

Enzim ini juga dapat rusak ketika buah nanas diolah menjadi jus. Jumlah bromelain dalam satu porsi jus nanas segar yang dimurnikan dari batang (yang merupakan sumber utama bromelain) hanya mencapai 16 miligram. Hal ini karena hampir sebagian besar kandungan bromelain akan hilang selama proses pengalengan atau jus.

Buah nanas baru mencapai efek menggugurkan kandungan jika ibu hamil mengonsumsi 7–10 buah nanas segar utuh sekaligus. Jadi, dapat dikatakan bahwa mengonsumsi buah nanas saat hamil dalam jumlah kecil, sebenarnya tidak membawa dampak buruk pada keselamatan janin yang dikandung.

Baca juga: Ibu Hamil Ngidam Sushi, Bolehkah?

Namun, jika masih ragu, memang sebaiknya hindari konsumsi buah ini dan perbanyak asupan buah-buahan kaya nutrisi lainnya selama kehamilan. Jika membutuhkan panduan gizi selama kehamilan, kamu juga dapat melakukan diskusi dengan dokter gizi atau dokter kandungan di aplikasi Halodoc, lho. Diskusi dengan dokter bisa dilakukan kapan dan di mana saja, lewat fitur Chat atau Voice/Video Call.

Hindari Konsumsi Nanas Saat Hamil, Jika…

Meski dalam jumlah kecil tidak membahayakan nyawa janin, sebaiknya ibu hamil memang menghindari konsumsi nanas dalam jumlah banyak atau menghindarinya sama sekali jika memiliki perut yang sensitif. Sebab, asam dalam nanas dapat menyebabkan perut mulas dan menaikkan asam lambung. Jika mengonsumsi jus nanas yang belum cukup matang, bromelain yang terkandung bisa menyebabkan diare.

Baca juga: Ngidam Jeroan Ibu Hamil Waspada Hal Ini

Selain itu, ibu hamil yang mengidap diabetes gestasional juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi buah nanas, terutama dalam bentuk jus. Sebab, jus buah adalah sumber gula alami terkonsentrasi tinggi dari buah-buahan utuh, sehingga dapat membuat gula darah meningkat tajam jika dikonsumsi dalam jumlah besar. 

Waspadalah dan segera cari bantuan medis jika mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi buah nanas, seperti bengkak di mulut, reaksi kulit (merah, gatal, bengkak), asma, pilek atau hidung tersumbat. Reaksi alergi ini biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah mengonsumsi nanas. Kamu juga lebih mungkin untuk mengalami alergi nanas jika memiliki alergi terhadap serbuk sari atau lateks.

Apakah nanas muda dicampur ragi bisa menggugurkan kandungan

Referensi:Healthline. Diakses pada 2020. Should You Avoid Pineapple During Pregnancy?Livestrong. Diakses pada 2020. Is Pineapple Good or Bad for Early Pregnancy?NCBI. Diakses pada 2020. Dietary Supplementation with Fresh Pineapple Juice Decreases Inflammation and Colonic Neoplasia in IL-10-deficient Mice with Colitis.

Nanas merupakan salah satu buah tropis yang cukup populer di Indonesia. Ada banyak jenis nanas yang bisa kita nikmati, salah satunya nanas madu. Berbeda dengan jenis lainnya, nanas madu memiliki bentuk yang mungil, rasa yang lebih manis dan karakter daging buah yang lebih crispy. 

Dari segi manfaatnya, nanas masuk dalam kategori superfruit atau buah super yang efektif membantu melancarkan sistem pencernaan, menjaga sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, menurunkan resiko kanker dan lainnya.

Terlepas dari manfaatnya, ada satu mitos terkait nanas yang cukup populer di Indonesia, yakni nanas bisa gugurkan kandungan. Mitos ini banyak diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya untuk nanas muda atau nanas yang belum matang sempurna. 

Tidak heran jika banyak ibu hamil yang berusaha menjauhi konsumsi nanas, meski buah tersebut punya segudang manfaat bagi kesehatan. 


Benarkah Buah Nanas Bisa Menggugurkan Kandungan?

Klaim tentang nanas yang bisa menggugurkan kandungan berasal dari kandungan enzim bromelain yang bekerja sebagai pemecah protein dalam tubuh. Sementara pada Ibu hamil, khususnya di awal masa kehamilan, janin butul sel protein sederhana agar bisa tumbuh dengan maksimal.

Selain itu, enzim bromelain diklaim dapat merangsang otot leher rahim longgar dan melunak, dan memicu kelahiran bayi prematur. Kondisi inilah yang membuat sebagian besar orang percaya jika konsumsi nanas bisa menggugurkan kandungan. 

Jika melihat fungsi enzim bromelain, klaim tentang nanas bisa gugurkan kandungan bisa diterima. Namun yang jadi pertanyaan, berapa dosis yang dibutuhkan untuk bisa menggugurkan kandungan?

Menurut catatan penelitian dari Inflammatory Bowel Diseases, nanas segar berukuran sedang hanya mengandung 16 mg enzim bromelain. Jumlah tersebut hanya bisa didapat dari proses pemurnian batang, atau dengan kata lain nanas segar yang masak dari pohonnya. 

Dalam penelitian yang sama dijelaskan jika buah nanas bisa mencapai efek menggugurkan kandungan jika usia kehamilan Anda masih mencapai trimester awal masa kehamilan, dan Anda mengkonsumsi sebanyak 7–10 buah nanas segar utuh sekaligus. 

Selain itu, enzim bromelain termasuk zat yang mudah menghilang lewat proses proses pengalengan atau jus. Hal yang sama berlaku saat nanas tersebut dipetik sebelum matang, kemudian disimpan dalam waktu yang cukup lama agar matang sempurna. 


Kondisi Lain Ibu Hamil Harus Batasi Konsumsi Nanas

Selain tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, ibu hamil yang punya masalah asam lambung sebaiknya membatasi konsumsi nanas selama masa kehamilan. Hal ini disebabkan karena kandungan asam dalam nanas tergolong tinggi, dan berisiko memicu kenaikan asam lambung. 

Sementara Ibu hamil termasuk dalam kondisi yang mudah mengalami kenaikan asam lambung yang didorong oleh perubahan hormon, sehingga resiko kekambuhan penyakit terkait asam lambung bisa meningkat hingga dua kali lipat. 

Dalam kondisi normal, nanas sendiri sebenarnya buah yang cukup baik dikonsumsi selama masa kehamilan, penelitian dari University of Maryland Medical Center, menyebut jika konsumsi nanas bisa mengatasi berbagai masalah pencernaan dan masalah peradangan otot.

Dengan kata lain, mitos tentang nanas bisa gugurkan kandungan tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak bisa dibenarkan. Pasalnya konsumsi nanas, baik nanas muda maupun nanas masak, tidak cukup menimbulkan efek kerusakan pada janin, atau lebih jauh lagi menyebabkan keguguran. 

Terlebih jika Anda mengkonsumsi nanas dengan cara diolah menjadi jus atau nanas kalengan. Namun agar lebih berhati-hati, Anda disarankan tidak mengkonsumsi nanas lebih dari 300 gram. Pastikan juga nanas yang dikonsumsi dalam kondisi matang sempurna. 

Untuk lebih jelasnya sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari dan direkomendasikan selama masa kehamilan.