Apakah tidur dengan lawan jenis bisa menyebabkan hamil?

Berencana Squad, tabunya percakapan tentang seks di Indonesia menyebabkan munculnya berbagai mitos terkait kehamilan. Sekilas mitos-mitos ini terdengar kocak, tapi di saat yang bersamaan juga menimbulkan rasa miris karena kita teringat kembali betapa minimnya pengetahuan masyarakat umum soal topik ini. Oleh karena itu, kali ini Berani Berencana akan mengajak kamu membedakan mana yang mitos di antara fakta.

Berikut beberapa mitos dan fakta populer terkait kehamilan.

• Berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, atau tidur dengan lawan jenis bisa menyebabkan kehamilan ? Mitos
Agar seorang perempuan bisa hamil, penis laki-laki harus masuk ke dalam vagina perempuan dan mengeluarkan sperma yang nantinya akan berenang ke tuba falopi untuk membuahi sel telur. Kalau tidak, harus ada bantuan teknologi modern seperti inseminasi buatan atau IVF untuk membantu proses pembuahan. Tanpa pembuahan, sel telur akan mati dengan sendirinya (Papalia & Feldman, 2012). Pembuahan tidak bisa terjadi melalui pegangan tangan, pelukan, ciuman, ataupun sekadar tidur bersebelahan dengan lawan jenis tanpa ada hubungan seks.

 • Berenang dengan lawan jenis bisa membuat hamil ? Mitos
Kehamilan tidak bisa terjadi apabila seseorang ejakulasi di kolam renang dan sperma berenang menuju vagina orang lain. Kehamilan di kolam renang hanya bisa terjadi kalau ada hubungan seks. Kalau dua orang yang berbeda jenis kelamin berada di kolam renang yang sama namun melakukan aktivitas masing-masing, kehamilan tidak akan terjadi. Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan hamil jika pergi ke kolam renang.

Baca juga: Wajib Tahu! 6 Manfaat Merencanakan Kehamilan bagi Pasangan Muda

• Kehamilan pasti tidak akan terjadi jika hubungan seks hanya dilakukan sekali dan ejakulasinya di luar vagina ? Mitos
Hubungan seks sekali saja pun bisa menyebabkan kehamilan, khususnya jika pasangan sama-sama sedang dalam kondisi subur. Metode withdrawal atau ejakulasi di luar bisa mengurangi risiko kehamilan, tetapi tidak dapat menjamin sepenuhnya bahwa kehamilan tidak akan terjadi. Meskipun efektivitas withdrawal tergolong tinggi jika dilakukan dengan benar, withdrawal bisa saja gagal apabila cairan pra-ejakulasi seseorang ternyata mengandung sperma atau jika terlambat mengeluarkan penis meskipun hanya sebentar saja (Azar, Shahnazi, et al., 2014). Oleh karena itu, kontrasepsi modern seringkali lebih disarankan untuk mencegah kehamilan.

Baca juga: Remaja Perlu Tau! Cairan Pra-Ejakulasi Itu Apa Sih?

• Waktu berhubungan seks menentukan kesuksesan kehamilan ? Fakta
Perempuan pada umumnya memasuki masa subur 5 hari sebelum ovulasi hingga 24 jam pascaovulasi (Hill, 2019). Puncaknya adalah pada hari terjadinya ovulasi. Meskipun demikian, hal ini juga sifatnya sangat relatif sebab siklus menstruasi durasinya bisa agak berbeda pada tiap perempuan.

Baca juga: Macam-macam Tes Kesuburan, Ada Apa Aja Ya?

Itulah tadi beberapa mitos dan fakta seru soal kehamilan. Jika masih penasaran, kamu juga bisa bertanya ke Berani Berencana melalui:

- WhatsApp Chat: https://wa.me/6281113104512
- Line Chat: line://ti/p/@hxe5510a
- Webchat: available di situs Berani Berencana
Segala yang kamu sampaikan dijamin kerahasiaannya. Yuk, konsultasi ke Berani Berencana!

RELATED ARTICLE

MOMSMONEY.ID - Ada banyak mitos yang beredar seputar penyebab kehamilan, dan hal ini seringnya dipercayai anak-anak hingga remaja.

Table of Contents Show

  • Fakta: Ciuman doang nggak akan bikin hamil
  • Fakta: Tidur sebelahan nggak ngapa-ngapain nggak bisa menjadi penyebab hamil
  • Fakta: Gandengan tangan bareng pacar nggak bisa membuat kamu jadi hamil
  • Fakta: Berenang di kolam renang umum nggak bakal bikin hamil
  • Fakta: Phone sex atau video call sex nggak akan membuatmu hamil
  • Tidur berdua dengan pacar apakah bisa hamil?
  • Tidur Bareng berpelukan apakah bisa hamil?
  • Hal apa saja yang bisa menyebabkan kehamilan?

Umumnya, mitos penyebab kehamilan banyak dipercayai oleh remaja yang tidak memiliki pengetahuan seksual sejak dini. 

Meski jarang merugikan dan mungkin saja bertujuan baik, informasi yang tidak benar sebaiknya dihindari terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan. 

Mitos soal penyebab kehamilan sebaiknya tidak lagi dipercayai. Terlalu mempercayai mitos malah bisa membuat kamu merasa terlalu waspada dan berujung pada rasa tertekan yang memicu stres. 

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Pisang untuk Kesehatan Anak yang Perlu Anda ketahui

Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa mitos agar cepat hamil yang sering terdengar, di antaranya:

1. Hamil karena tidur bersebelahan 

Mitos penyebab hamil yang pertama adalah Anda bisa hamil karena tidur bersebelahan.  Tidur bersebelahan dengan lawan jenis juga sering dipercayai bisa membuat wanita hamil.

Lagi-lagi, hal itu hanya mitos. Namun perlu diingat, kehamilan tidak terjadi jika kamu dan lawan jenis benar-benar hanya tidur bersebelahan dan tidak melakukan penetrasi alias hubungan intim. 

2. Setelah seks perlu angkat kaki agar cepat hamil

Mitos penyebab hamil yang kedua adalah setelah seks Anda perlu angkat kaki agar cepat hamil. 

Mitos lainnya agar cepat hamil adalah mengangkat kaki sembari menempatkan bantal di bawah pinggul setelah melakukan seks.

Hal ini dipercaya membantu mendorong sperma untuk berenang lebih cepat menuju sel telur. Pasalnya, sperma membutuhkan waktu untuk bisa sampai ke sel telur.

3. Ciuman bisa membuat Anda hamil 

Mitos penyebab hamil yang ketiga adalah ciuman bisa membuat Anda hamil. Ada yang percaya bahwa kontak fisik antara bibir dengan bibir alias berciuman bisa menyebabkan kehamilan.

Hal itu sekali tidak bena dama sekali. Pasalnya, air liur dalam mulut tidak mengandung sperma maupun sel telur. Dengan begitu, tidak ada proses pembuahan dan kehamilan tidak akan terjadi. 

Baca Juga: Inilah Rempah-Rempah yang Baik Dikonsumsi saat Kehamilan

4. Hamil setelah berenang

Mitos penyebab hamil yang keempat adalah Anda bisa hamil setelah berenang. Ada mitos yang menyebut bahwa berenang di kolam umum bisa menyebabkan kehamilan.

Hal itu terjadi karena banyaknya sperma dalam air dan dikhawatirkan bisa menembus pori-pori. Hal ini sama sekali tidak benar. Perlu diketahui, sperma tidak menembus pori-pori dan menyebabkan kehamilan. 

5. Pertama kali melakukan hubungan seksual tidak akan hamil

Mitos penyebab hamil yang terakhir adalah jika pertama kali melakukan hubugan seksual tidak akan hamil. Mungkin Anda pernah mendengar informasi yang satu ini.

Sebagian orang percaya bahwa apabila baru pertama kali berhubungan seksual tidak akan terjadi apa-apa. Padahal, kehamilan tidak ada hubungannya dengan sudah berapa kali berhubungan seks.

Apabila sudah memasuki masa subur pada waktu pertama kali berhubungan, ada kemungkinan Anda bisa hamil.

Daripada percaya dengan informasi mitos agar cepat hamil, lebih baik konsultasikan langsung pada dokter kandungan. Anda bisa langsung melakukan tes kesuburan sekaligus mendapat bimbingan lebih baik dalam merencanakan kehamilan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA

  • mitos hamil
  • Mitos Penyebab Hamil
  • Mitos Penyebab Hamil Yang Perlu Anda Ketahui
  • info seputar kehamilan
  • Kehamilan

Di Indonesia, kehidupan kita selama ini nggak bisa lepas dari yang namanya mitos-mitos. Entah siapa yang pertama kali mulai, mitos-mitos ini sudah beredar sejak zaman kakek-nenek kita. Bahkan mungkin lebih tua dari itu.

Kocaknya, mitos tersebut juga jadi “pegangan” kita untuk suatu hal. Misalnya mitos tentang penyebab kehamilan dimulai dari ciuman, tidur sebelahan, dan bahkan gandengan tangan. Sungguh absurd. 🙁

Susah banget ya melepaskan mitos-mitos dari pikiran gara-gara banyak teman yang juga percaya. Yuk, coba dari sekarang kita eksplor dan pelajari fakta-fakta tentang penyebab kehamilan supaya kita bisa tahu kalau ada teman atau sehabat kita yang percaya sama mitos!

  1. Fakta: Ciuman doang nggak akan bikin hamil

Ciuman bibir ketemu bibir masa iya bikin hamil? Lucu banget kalau dipikir-pikir ya. Karena saat ciuman sama sekali nggak ada aktivitas fisik yang bikin hamil lho. Air liur di dalam mulut nggak ada kandungan sperma maupun sel telur kok. Jadi, proses pembuahan nggak bakal terjadi. Jadi penasaran deh siapa yang dulu mulai bikin mitos ini… Hehe

  1. Fakta: Tidur sebelahan nggak ngapa-ngapain nggak bisa menjadi penyebab hamil

 

Mau posisi tidurnya telentang, miring ke samping, atau tengkurang, selama cuma tidur sebelahan doang sama lawan jenis ya nggak jadi penyebab hamil. Karena kalian cuma tidur sebelahan saja, tanpa lakukan kegiatan seksual. Kecuali ya kalau sebelum tidur itu ada aktivitas penetrasi organ reproduksi, nah kalau gitu beda cerita ya… Tapi kalau cuma tidur doang mah nggak bakal bikin hamil~

  1. Fakta: Gandengan tangan bareng pacar nggak bisa membuat kamu jadi hamil

 

Kalau gandengan tangan bareng pacar bisa hamil, terus apa kabarnya gandengan tangan sama ibu-bapak? Gampangnya, gandengan tangan doang nggak bakal bikin hamil karena nggak ada pertemuan sperma dan sel telur. Beda ceritanya kalau kamu gandengan tangannya saat berhubungan seks. Hehe :p

  1. Fakta: Berenang di kolam renang umum nggak bakal bikin hamil

 

Ada mitos yang dipercaya kalau berenang di kolam yang ada spermanya bisa hamil. Gara-gara para cowok yang berenang pasti mengeluarkan sperma, lalu sperma yang bertebaran bakal berenang dan menembus pori-pori kulit. Hal ini sama sekali nggak benar ya. Jadi, kalau kamu mau berenang ya silakan saja. Karena sperma nggak menembus pori-pori. Kalau mau hamil, sperma itu harus masuk lewat vagina. Baru deh si sperma bisa fertilisasi sel telur yang ada di dalam tubuh perempuan.

  1. Fakta: Phone sex atau video call sex nggak akan membuatmu hamil

 

Di era digital kayak sekarang phone sex atau video call sex kerap dilakukan banyak pasangan. Meski nggak bikin hamil, phone sex atau video call sex tetap nggak baik dilakukan ya. Lantaran bisa berbahaya di kemudian hari seperti hp kita bisa di-hack dengan mudah. Obrolan seksmu bisa tersebar dengan cepat, demikian juga video call seksmu. Yuk, hindari saja~

Jadi gini, proses terjadinya kehamilan itu nggak gampang. Harus ada pembuahan dan pertemuan sperma cowok dan sel telur cewek. Tapi dari sekian sperma yang masuk ke tubuh cewek untuk sampai ke sel telur, cuma satu sperma saja lho yang berhasil membuahi sel telur.

Kenapa hanya satu saja? Karena untuk mencapai sel telur, sperma akan menghadapi tantangan-tantangan di dalam tubuh cewek. Lingkungan asam pada vagina membuat banyak sperma nggak bisa terlalu lama hidup di vagina. Belum lagi keberadaan lendir serviks yang cuma bisa dilewati sperma dengan kemampuan berenang paling kuat.

Jadi buat hamil juga prosesnya tidak semudah itu, ya~

Tapi yang juga harus kamu ingat. Mitos-mitos di atas itu mungkin (mungkin lho, ya) tujuannya adalah biar menjauhkan kamu dari aktivitas yang bisa mengarah ke arah hubungan seksual.  Tujuannya sih baik, tapi tetep aja karena itu mitos jangan dipercaya. Kamu cukup pegang aja tujuannya “Jangan berhubungan seksual dulu kalau kamu belum merasa siap dengan risiko dan konsekuensinya”~

Tidur berdua dengan pacar apakah bisa hamil?

Hamil karena Tidur Bersebelahan Lagi-lagi, hal itu hanya mitos. Namun perlu diingat, kehamilan tidak terjadi jika kamu dan lawan jenis benar-benar hanya tidur bersebelahan dan tidak melakukan penetrasi alias hubungan intim.

Tidur Bareng berpelukan apakah bisa hamil?

Berpelukan saat tidur tak menyebabkan kehamilan. Karena tak ada pembuahan.

Hal apa saja yang bisa menyebabkan kehamilan?

Kehamilan pada wanita akan terjadi ketika sperma pria membuahi sel telur wanita. Saat berhubungan seks, pria memproduksi dan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma. Lalu, sperma yang keluar dan masuk ke dalam tubuh wanita berenang dari serviks dan rahim menuju tempat sel telur dibuahi.