Apakah yang bisa Diteladani dari kisah Nabi Zulkifli alaihissalam

tirto.id - Nabi Zulkifli As merupakan putra dari Nabi Ayyub As. Di dalam Al-Qur'an, nama Nabi Zulkifli disebutkan sebanyak dua kali.

Berawal dari dua ayat tersebut, pun bisa diketahui bahwa ia adalah nabi yang sabar dan saleh.

Surah pertama di dalam Al-Qur'an yang menyebutkan tentang Nabi Zulkifli As ialah surah Al-Anbiya’ ayat 85. Berikut adalah bunyinya:

وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar".

Lalu, nama Nabi Zulkifli As juga terdapat di surah Sad ayat 48. Petikannya adalah sebagai berikut:

وَاذْكُرْ إِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّ مِنَ الْأَخْيَارِ

Artinya: "Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik".

Berdasarkan dua sumber ayat yang berasal dari Al-Qur'an di atas, maka dapat diketahui bahwa Nabi Zulkifli As termasuk ke dalam golongan orang-orang yang sabar serta saleh.

Artinya, perilaku yang ditunjukkan oleh sang nabi merupakan sebuah contoh dan bisa menjadi teladan bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Nabi Zulkifli As: Nabi atau bukan?

Beberapa kalangan masih memperdebatkan terkait status Nabi Zulkifli As sebagai seorang nabi.

Seperti ditulis oleh Yunahar Ilyas dalam "Kisah Nabi Dzulkifli AS" mengutip laman Suara Muhammadiyah, sebagian pihak menyebutkan jika ia bukan seorang nabi, melainkan sebagai seseorang yang saleh dan penguasa yang cukup adil.

Zulkifli, seperti diriwayatkan Ibnu Juraij dari Mujahid, merupakan pria yang saleh, bukan seorang nabi.

Dalam memimpin, dirinya kala itu berani untuk memberikan jaminan kepada kaumnya bahwa ia mampu menangani dan mengatur segala permasalahan dengan adil serta bijaksana.

Kendati demikian, nama Zulkifli sendiri sudah tertulis sebanyak dua kali dalam Al-Qur'an.

Bahkan, seperti disebutkan melalui surah Al-Anbiya’ ayat 85 dan surah Sad ayat 48, nama tersebut terukir setelah nama-nama para nabi.

Di surah Al-Anbiya' ayat 85 diterangkan usai Nabi Ismail As dan Nabi Idris As. Sementara dalam Surah Sad ayat 48 namanya tertera setelah penyebutan Nabi Ismail As dan Nabi Ilyas As.

Maka, masih menurut Yunahar Ilyas dalam "Kisah Nabi Dzulkifli AS", ditegaskan bahwa Nabi Zulkifli As ialah benar-benar seorang nabi.

Dasarnya, namanya tercantum usai penyebutan nama-nama nabi di Al-Qur'an. Maka, masyhur di kalangan ulama bahwa Nabi Zulkifli As juga termasuk dalam golongan nabi.

Selain itu, dirinya pun memberikan penjelasan jika melalui kitab Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim oleh Ibnu Katsir disebutkan bahwa Zulkifli adalah seorang nabi dengan alasan tidak ada seorang pun namanya disebut sederet dengan nama-nama nabi kecuali ia merupakan seorang nabi.

Dalam menjalankan kekuasaannya, Nabi Zulkifli As juga terkenal akan tiga hal yang biasa ia lakukan.

Pertama adalah melakukan puasa di siang hari. Kemudian salat malam. Serta memutuskan perkara di tengah-tengah manusia disertai tanpa marah. Oleh sebab itu, dirinya dipanggil sebagai "Zulkifli" (yang siap menanggung).

Baca juga:

  • Kisah Nabi Harun & Teladannya: Pendamping Dakwah Bagi Nabi Musa As
  • Kisah Teladan Nabi Ayyub As: Sabar Hadapi Cobaan Bertubi-tubi

Baca juga artikel terkait KISAH NABI ZULKIFLI atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
(tirto.id - ben/tha)


Penulis: Beni Jo
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Beni Jo

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Merdeka.com - Nabi Zulkifli merupakan putra Nabi Ayyub, nama asli Nabi Zulkifli adalah Basyar. Beliau tinggal di negeri Syam yang dipimpin oleh seorang raja yang sudah tua dan tidak memiliki keturunan.

Awal mula dia dipanggil Zulkifli ketika suatu hari sang raja sedang mencari penggantinya. Ia berjanji akan menyerahkan kekuasaan kepada siapa saja yang mau bertanggung jawab menjalankan amanah umat dan orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT.

Di hadapan seluruh rakyatnya, raja itu berkata, "Siapa di antara kamu sekalian yang sanggup berpuasa pada siang hari dan beribadah pada malam harinya, juga tidak akan marah-marah, kepadanya akan saya serahkan kerajaan ini. Karena saya sudah sangat tua," ucap sang raja kepada rakyatnya.

Lalu pada saat itu berdirilah seorang pemuda bernama Basyar sambil mengangkat tangan kanannya dan berkata, "Hamba sanggup!" tegas Nabi Zulkifli. Berulang-ulang sang raja kemudian bertanya kepada rakyatnya, namun tidak ada yang menjawab selain sang pemuda tadi.

Terpilihlah Basyar menggantikan sang raja, dan namanya pun berubah menjadi Zulkifli yang berarti, "orang yang sanggup memegang janji".

"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh". (QS Al-Anbya ayat 85-86).

Nabi Zulkifli memimpin negeri Syam dengan baik, beliau sangat mementingkan urusan rakyatnya daripada urusan dirinya dan keluarganya. Dia memegang teguh janjinya untuk berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari, serta selalu sabar dalam keadaan apa pun tidak pernah marah-marah.

Sifat sabar yang dimiliki oleh Nabi Zulkifli As sudah seyogyanya dijadikan teladan oleh seluruh umat Islam baik saat beribadah maupun saat berkomunikasi dengan orang lain. Berikut ini kisah Nabi Zulkifli As tentang kesabaran yang luar biasa telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.

2 dari 6 halaman

Sejak diangkat menjadi raja pengganti, Nabi Zulkifli As tetap hidup dalam kesederhanaan. Hal tersebut sesuai dengan janjinya, ia pun melaksanakan puasa di siang hari dan beribadah di malam hari secara istiqomah.

Suatu hari Nabi Zulkifli As merasakan kelelahan yang teramat sangat. Setelah mengurusi rakyatnya ia tidak langsung istirahat. Bisa dibilang waktu tidurnya digunakan untuk beribadah.

3 dari 6 halaman

Apakah yang bisa Diteladani dari kisah Nabi Zulkifli alaihissalam
©Pixabay/ ilustrasi

Setelah menjadi raja Nabi Zulkifli As tidak luput dari beragam ujian termasuk ujian yang datang dari rakyatnya sendiri. Ada beberapa kaum yang datang ke kerajaan dan berencana menghancurkan kepemimpinan Nabi Zulkifli As.

Pada waktu itu, Nabi Zulkifli memerintahkan rakyatnya untuk turut berperang untuk melawan kaum pasukan pemberontak. Namun rakyat yang telah ia sejahterakan justru menolak dengan alasan takut mati.

Apakah yang bisa Diteladani dari kisah Nabi Zulkifli alaihissalam
©wallsoc.com/ ilustrasi

Pada saat itulah iblis mengirimkan golongan syaitannya untuk menggoda. Syaitan datang ke istana dalam wujud manusia laki-laki rakyat jelata yang meminta keadilan hukum pada raja.

Meski para pengawal kerajaan bahwa raja sedang beristirahat, tapi syaitan tidak peduli dan terus memaksa ingin bertemu dengan raja. Mengetahui hal ini, Nabi Zulkifli As meminta tamunya agar terlebih dahulu datang ke ruang pengadilan istana.

5 dari 6 halaman

Setelah beristirahat sejenak, Nabi Zulkifli As berangkat menuju ruang pengadilan walaupun sesampainya di sana ternyata tamunya tidak ada di sana. Dan saat ditunggu tidak kunjung datang. Hal ini terulang kembali pada keesokan harinya. Dan Nabi Zulkifli As tetap tidak terpancing amarahnya.

Untuk yang ke tiga kalinya syaitan berinisiatif langsung masuk ke rumah Nabi Zulkifli As dan mengetuk pintu kamar tempat Nabi Zulkifli As beristirahat.

Tetapi dengan begitu saja Nabi Zulkifli As menemaninya sampai akhirnya setan menyerah dan mengaku ia dikirim oleh iblis untuk menggoda dan memancing emosi Nabi Zulkifli As. Gagal sudah rencana setan untuk membuat Nabi Zulkifli As marah dan ingkar akan janjinya.

6 dari 6 halaman

Mereka mau turut serta berperang dengan syarat telah ada jaminan bahwa mereka tidak akan mati di medan pertempuran. Akhirnya Nabi Zulkifli As berdoa kepada Allah SWT memohon agar kaumnya diselamatkan pada saat peperangan berlangsung.

Doa tersebut kemudian dikabulkan oleh Allah SWT sehingga seluruh pasukan Nabi Zulkifli As yang terdiri dari rakyat jelata berhasil memenangkan pertempuran dan kembali dengan kondisi selamat tanpa ada yang gugur.

Hingga akhir dari kepemimpinan Nabi Zulkifli As rakyat merasakan hidup tentram dan sejahtera. Peninggalan Nabi Zulkifli As masih bisa dilihat diseluruh kota kecil bernama kilf diselatan bagda.

Diantara kota hilah dan nahzab di tepi sungai efrat, terdapat makam. Makam tersebut diyakini oleh penduduk sekitar sebagai makam Nabi Zulkifli As. (mdk/nof)

Baca juga:
Sa'id bin Amir, Pemimpin Sederhana Bikin Umar bin Khattab Terharu
Kisah Nabi Harun, Saudara yang Selalu Setia Menemani Dakwah Nabi Musa
Kisah Nabi Sulaiman: Memiliki Mukjizat Bisa Memindahkan Istana Ratu Balqis
Mengenal Fatimah Al Fihri, Pendiri Universitas Pertama di Dunia Era Keemasan Islam
Nabi Muhammad Melarang Mengumpat Orang Kafir
Kisah Penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II, Kota yang Kini Bernama Istanbul