Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

Ada berbagai cara melatih anak mandiri yang mudah dilakukan. Cara ini penting diterapkan agar anak kelak tidak selalu bergantung pada orang tua atau orang di sekitarnya sehingga membuatnya sulit beradaptasi dengan lingkungan.

Sikap mandiri perlu dilatih dan dididik sejak masa kanak-kanak. Bila anak mampu melakukan hal-hal sederhana sendiri, setiap orang tua pasti akan bangga. Bukan hanya untuk kebanggaan orang tua semata, sifat mandiri juga merupakan bekal penting bagi anak ketika ia sudah dewasa.

Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

Kiat Cerdas Melatih Anak agar Mandiri

Melatih sikap mandiri pada anak bisa diterapkan dari hal-hal kecil yang biasa ia lakukan. Segala sesuatu yang Anda ajarkan akan memengaruhi kemampuan anak dalam bersikap, termasuk menumbuhkan sikap mandiri pada dirinya.

Namun, caranya harus disesuaikan dengan usia, tumbuh kembang, dan kemampuan Si Kecil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih anak mandiri, yaitu:

1. Mulailah dengan memberi tugas kecil

Cara melatih anak agar mandiri bisa dimulai dari memberi tugas kecil, seperti melibatkan anak untukmengerjakan pekerjaan rumah. Berikan ia tugas yang ringan, misalnya tidur sendiri, membereskan tempat tidur, membersihkan mainan, melipat pakaian, menyapu, atau menjaga adik.

Kegiatan kecil seperti ini bisa mengajarkan anak untuk bertanggung jawab, meningkatkan rasa percaya diri, dan tentunya membentuk karakter mandiri pada dirinya.

2. Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri

Anak yang mandiri adalah anak yang tidak terlalu bergantung pada orang lain untuk urusan yang bisa ia selesaikan sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu membiasakan Si Kecil untuk mengambil keputusannya dan tidak terlalu memaksakan keinginan Anda padanya.

Sebagai gantinya, Anda bisa memberi masukan mengenai keputusan yang akan dipilih Si Kecil dengan cara yang mendidik. Beri penjelasan dari sisi positif dan negatif bila ia hendak melakukan suatu hal.

Jika pilihan yang dibuat Si Kecil keliru, berikanlah penjelasan yang mudah dimengerti agar ia kelak bisa mengambil pilihan yang lebih baik. Cara ini juga merupakan salah satu bentuk parenting yang baik untuk Si Kecil.

3. Jangan selalu membantu

Semakin besar usia anak, tentunya ia akan tertarik untuk melakukan banyak hal, seperti mengikat tali sepatu, mengancing pakaian, mengambil makanan sendiri, atau belajar memasak. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk melatih Si Kecil agar lebih mandiri.

Saat ia mengalami kesulitan, sebaiknya jangan langsung memberikan bantuan. Biarkan Si Kecil berusaha terlebih dahulu dan berilah dukungan agar ia tidak mudah menyerah. Dukung Si Kecil hingga ia bisa melakukan aktivitas tersebut seorang diri dan lebih mandiri melakukannya di kemudian hari.

4. Berikan lingkungan yang ramah anak

Ketika Si Kecil dalam proses belajar menjadi anak yang mandiri, Anda perlu memastikan lingkungan rumah aman dan ramah baginya. Misalnya, ketika ia belajar untuk mandi sendiri, pastikan lantai kamar mandi dalam keadaan yang bersih dan kesat.

Selain itu, saat Si Kecil belajar untuk mencuci piring atau memasak sendiri, berikan ia piring dan gelas plastik atau pilih kegiatan memasak yang tidak terlalu berisiko, seperti memilih dan mencuci sayuran dan buah-buahan.

5. Hargai setiap usahanya

Saat Si Kecil melakukan suatu hal yang baik dan mampu menumbuhkan sikap kemandiriannya sedikit demi sedikit, pastikan Anda beserta keluarga senantiasa memberikannya pujian.

Meski terlihat sepele, memberikan pujian atas semua usaha yang anak lakukan dapat meningkatkan semangatnya untuk terus maju dan mau mengembangkan sikap mandirinya.

Melatih sikap mandiri pada anak memang tidak bisa dilakukan secara instan. Perlu waktu bagi anak untuk memahami dan menerapkan hal tersebut. Yang paling penting adalah orang tua harus menjadi contoh yang baik supaya anak dapat mengetahui bagaimana harus bersikap dan berperilaku.

Jika perlu, Anda sebagai orang tua bisa mencari cara melatih anak mandiri yang cocok dengan karakter dan sifat Si Kecil dengan berkonsultasi ke psikolog.

Pentingnya mengembangkan sikap mandiri pada anak - Anak hari ini merupakan calon pemimpin bangsa di masa datang. Kelak mereka akan jadi generasi penerus, membangun negeri sesuai dengan fungsi dan kedudukannya. Jika prinsip hari esok lebih baik dari hari sekarang, maka pemimpin dan masyarakat Indonesia untuk masa datang harus lebih baik pula.


Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat


Kalimat tersebut mungkin saja sudah basi. Namun diyakini masa depan cerah generasi berikutnya tidak akan datang dengan sendirinya. Harus ada upaya dan tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa hari ini. 

Pihak keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat hari ini merupakan orang dewasa yang bertanggung jawab terhadap masa depan anak bangsa sekian tahun yang akan datang.

Orangtua menjadi basis utama dalam membangun dan mengembangkan sikap dan karakter penting pada anak. Salah satu sikap dan karakter yang perlu mendapat penekanan dalam hal ini adalah kemandirian. Orang tua perlu memiliki sejumlah pengetahuan tentang bagaimana menanamkan sikap mandiri pada anak.

Kemandirian di lingkungan keluarga dimulai dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan oleh anak. Misalnya, mencuci pakaian sendiri, membersihkan kamar tidur, menyapu pekarangan rumah dan masih banyak yang lainnya. 

Anak akan terdorong melakukan itu apabila mendapat motivasi berupa pujian dan penghargaan. Dengan demikian ia akan melakukannya secara mandiri tanpa harus disuruh terlebih dulu. Ini contoh kecil saja.

Lembaga pendidikan sekolah semestinya ikut aktif mengembangkan sikap kemandirian pada siswa. Strategi dan metode pembelajaran diyakini mempunyai kontribusi luar biasa terhadap kemandirian siswa. Mereka tidak hanya “diancam” dengan nilai jelek atau tidak tuntas. 

Sebaliknya, siswa lebih baik didorong untuk mandiri dalam belajar tanpa harus banyak membebaninya dengan pekerjaan rumah. Proses memperoleh nilai harus lebih penting dikemukakan ketimbang hasil belajarnya. Toh, pada gilirannya dengan proses belajar yang bagus akan menghantarkan siswa kepada hasil optimal.

Peranan lingkungan siswa tidak kalah penting dalam mengembangkan kemandirian siswa. Media informasi elektronika, cetak dan jaringan ikut membangun kemandirian anak dalam hidup. Jika mereka sering disuguhkan dengan tayangan-tayangan cengeng, bukan mustahil pikiran mereka ikut terpengaruh cengeng. Bagaimana menurut sobat?

Kemandirian adalah sebuah sikap dewasa yang dapat kamu tumbuhkan sedini mungkin. Sikap ini dapat menunjukkan bahwa kamu sudah tidak lagi terlalu bergantung dengan orang lain.

Mungkin secara finansial kamu belum bisa mandiri seratus persen, namun dalam hal lain sebaiknya kamu harus bisa mandiri dan tidak lagi bergantung segala sesuatunya dengan orang lain di sekitarmu.

Inilah lima cara yang dapat kamu lakukan untuk menumbuhkan sikap mandiri, ingat bahwa terlalu bergantung dengan orang lain itu gak baik buatmu.

Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Unsplash/Burst

Kehidupan tidak bisa lepas dari yang namanya keputusan. Ya, sebaiknya kamu belajar untuk dapat membuat keputusan bagi dirimu sendiri. Mungkin kamu bisa meminta saran atau pendapat dari pihak lain, namun sebuah keputusan tetaplah kamu yang harus melakukannya.

Jika kamu sudah bisa membuat sebuah keputusan bagi dirimu sendiri, maka kamu sudah mulai berani melangkah untuk hidup mandiri. Tidak peduli apakah keputusanmu itu benar atau salah, biarlah waktu yang akan menjawabnya.

Setidaknya kamu sudah berani untuk melangkah maju dan mengambil keputusan, meskipun terkadang hasilnya tidak seperti yang kamu harapkan. Dengan begini kamu bisa belajar dari kesalahan kamu, dan itu bisa kamu jadikan pengalaman untuk membuat keputusan di masa depan.

Baca Juga: 5 Alasan Logis Kamu Harus Mulai Belajar Mandiri dari Sekarang

Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Unsplash/Helena Lopes

Sedapat mungkin kamu yang harus memberikan pertolongan, dan jika kamu gak butuh-butuh amat, kamu harus membatasi dalam hal meminta pertolongan.

Memang manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan. Namun jika kamu terlalu sering meminta pertolongan, padahal kamu sanggup untuk melakukannya, maka orang-orang di sekitarmu pasti akan jengah dengan sikapmu.

Ingat ya, tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah. Itu artinya kamu yang harus banyak memberikan bantuan, ketimbang meminta bantuan.

Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Unsplash/Sharon McCutcheon

Jika kamu sudah bekerja dan memiliki pendapatan sendiri, maka sebaiknya kamu hidup sesuai dengan kemampuan keuangan kamu. Mungkin pada awal-awal kamu bekerja, kamu masih membutuhkan bantuan finansial dari keluarga kamu, dan itu adalah hal wajar.

Namun jika kamu sudah dalam usia yang matang dan dewasa secara finansial, sebaiknya kamu tidak menggantungkan kebutuhan hidup kamu kepada orang lain. Apalagi jika pendapatanmu sangat besar, tentu ada yang salah dengan gaya hidupmu jika kamu masih bergantung pada orang lain.

Belajarlah mengatur keuangan dengan baik, dan sedapat mungkin hiduplah sesuai dengan pendapatan atau kemampuan keuangan kamu. Jika memang kamu tidak dalam situasi yang mendesak, sebaiknya kamu tidak meminta bantuan keuangan kepada orang lain.

Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Bagaimana cara kalian menerapkan sikap mandiri dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Unsplash/Ben White

Jika kamu sudah dalam posisi yang bagus, entah itu keuangan, karier, keluarga, atau pendidikan kamu, maka tingkatkan rasa peduli kamu terhadap orang-orang di sekitar kamu.

Bantu dan tolonglah mereka yang membutuhkan, mungkin ada keluarga atau teman kamu yang memang sedang dalam keadaan yang sangat sulit.

Dengan meningkatkan rasa peduli, kamu juga akan menjadi orang yang mandiri dan dewasa. Selain itu, rasa peduli juga akan mengingatkan kamu bahwa kamu adalah manusia juga masih membutuhkan bantuan orang lain.

Baca Juga: 5 Perubahan Positif yang Kamu Rasakan Kalau Mau Hidup Mandiri

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.