Bagaimana kongres perempuan Indonesia dilaksanakan brainly

Bagaimana kongres perempuan Indonesia dilaksanakan brainly

Bagaimana kongres perempuan Indonesia dilaksanakan brainly
Lihat Foto

Istimewa/Dok. KOMPAS

4 Ibu yang memelopori kongres Perempuan I di Yogjakarta 22 Desember 1928; Kiri kekanan Ibu Sunarto Mangunpuspito, Ibu Kartowijono, Ibu Dr. Muwardi dan Ibu Soelarso, memperoleh tanda penghargaan.

KOMPAS.com - Perjuangan untuk untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan, tidak hanya dilakukan oleh kaum laki-laki. Para perempuan Indonesia juga turut berjuang untuk memperbaiki nasib.

Dilansir dari Harian Kompas terbit pada 22 Desember 1982, Kongres Perempuan I menjadi permulaan bersatunya perempuan-perempuan di Indonesia.

Kongres Perempuan Indonesia I diadakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta di sebuah gedung Dalem Joyodipuran milik Raden Tumenggung Joyodipero.

Kongres Perempuan Indonesia I dihadiri sekitar 30 organisasi wanita yang tersebar di kota Jawa dan Sumatera. Perempuan-perempuan tersebut terinpirasi dari perjuangan wanita era abad ke-19 untuk berjuang melawan penjajah.

Hadir pula wakil-wakil dari Boedi Oetomo, PNI, PSI, Jong Java, Muhammadiyah, dan organisasi pergerakan lainnya.

Baca juga: Pengertian Emansipasi Wanita

Dalam buku Sejarah Nasional Indonesia V: Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Akhir Hindia Belanda (2009) oleh Marwati Djoened dan Nugroho, Kongres Perempuan Indonesia diprakarsai oleh tujuh organisasi wanita, yaitu:

  1. Wanita Taman Siswa
  2. Wanita Utomo
  3. Jong Islamieten Bond Dames Afdeeling
  4. Jong Java Dames Afdeeling
  5. Wanita Katholik
  6. Aisyiyah
  7. Putri Indonesia

Hasil Kongres Perempuan Indonesia I

Tujuan Kongres Perempuan Indonesia Pertama adalah untuk mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia. Selain itu menjadi pertalian antara perkumpulan-perkumpulan wanita Indonesia.

Kongres ini berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia.

Baca juga: Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia

Selain itu juga, memutuskan untuk mendirikan gabungan atau federasi perkumpulan wanita bernama Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).

Pada tanggal 28-31 Desember 1929, PPI mengubah nama menjadi Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia (PPII).

Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan. Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih
Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.

Kapan kongres perempuan Indonesia pertama kali diadakan?

Dilansir dari Harian Kompas terbit pada 22 Desember 1982, Kongres Perempuan I menjadi permulaan bersatunya perempuan-perempuan di Indonesia. Kongres Perempuan Indonesia I diadakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta di sebuah gedung Dalem Joyodipuran milik Raden Tumenggung Joyodipero.

Kapan kongres perempuan Indonesia ke 1 diselenggarakan?

( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Kongres Perempuan Indonesia ke-1 diselenggarakan di Yogyakarta, Hindia Belanda (sekarang Indonesia ), dimulai pada Sabtu malam 22-25 Desember 1928 dihadiri lebih dari 1000 orang.

You might be interested:  Mengapa Allah Itu Assami Sebutkan?

Apa tujuan kongres perempuan Indonesia ke 1?

Kongres Perempuan Indonesia ke-1 diselenggarakan di Yogyakarta, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada tanggal 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres ini diikuti oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra dan bertujuan memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan pernikahan.

Kapan kongres perempuan pertama dilaksanakan?

Kongres perempuan yang pertama ini dilaksanakan tanggal 22 –25 Desember 1928 di Jakarta. Perkumpulan wanita yang mengikuti antara lain Wanito Utomo, Putri Indonesia, Wanita Katolik, Wanita Mulya, Aisyah, Wanudyo Utomo, Jong Islamienten Bond, Jong Java bagian wanita, dan Wanita Taman Siswa.

Apakah hasil Kongres Perempuan 2?

Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita.

Siapa peserta Kongres Perempuan Indonesia?

peserta Kongres Perempuan Indonesia adalah berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyati.

Di mana Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan?

Kongres diadakan di sebuah pendopo Dalem Jayadipuran, milik seorang bangsawan, R.T. Joyodipoero. Sekarang ini gedung tersebut dipergunakan sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (sekarang berganti nama menjadi Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta) di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.

Apa hasil Kongres Perempuan 3?

6. Hasil Kongres Perempuan Indonesia III: – Membahas hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. – Menyepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Apa hasil Kongres Perempuan Indonesia 2 brainly?

Jawaban. hasil kongres perempuan Indonesia II adalah membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.

You might be interested:  Kapan Ucapkan Subhanallah Dan Masyaallah?

Apa hasil Kongres Indonesia II?

Jawaban: Kongres perempuan Indonesia II berhasil mengatasi masalah tentang perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.

Siapakah peserta Kongres Perempuan Indonesia brainly?

Peserta Kongres Perempuan Indonesia adalah berbagai perwakilan organisasi wanita seperti Ny. Ki Hajar Dewantara, Suyati, Nyonya Sukamto dan banyak lagi lainnnya.

Siapa saja anggota Kongres Perempuan Indonesia brainly?

Jadi, peserta Kongres Perempuan Indonesia adalah berbagai wakil organisasi Indonesia. Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin adalah contoh dari berbagai wakil organisasi wanita di Indonesia.

Siapa saja peserta Kongres Pemuda?

Peserta Kongres Pemuda I

Kongres Pemuda I terjadi pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926 yang hanya dihadiri oleh wakil-wakil dari organisasi pemuda pada saat itu yakni Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Jong Batak Bond, Struderenden Minahasaers, Pemuda Kaum Theosofi.

Apa hasil Kongres Perempuan I?

Keputusan-Keputusan Kongres

1. Mendirikan badan federasi bersama “Perserikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI). 2. Menerbitkan surat kabar yang redaksinya dipercayakan kepada pengurus PPPI anggota-anggota redaksi terdiri dari : Nyi Hadjar Dewantara, Nn. Hajinah, Ny.

Apa hasil Kongres Perempuan L?

Hasil Kongres Perempuan Indonesia I adalah membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI) dan berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita.

Apa hasil Kongres Pemuda 11?

Hasil dari Kongres Pemuda II adalah ikrar pemuda yang kemudian dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Peserta didik mampu mengaitkan antara kekuatan militer yang dimiliki oleh suatu negara dengan hubungan internasional.

Apabila negara dalam keadaan bahaya maka dapat mengganggu ... Masyarakat

Keragaman berarti bermacam-macam atau berjenis jenis keragaman karakteristik individu berarti​.

Apa yang akan terjadi jika pemerintah memblokir seluruh aplikasi game? (bagi orang terlalu banyak main)​.

Mengidentifikasi kewenangan MPR menurut UU tahun 1945 yang di amandemen​.