Perangkat Jaringan yang Dibutuhkan Untuk Membangun Jaringan LAN Sederhana – Jika mendengan istilah jaringan LAN, pastilah peraltan utama yang terfikir oleh kita adalah switch atau Hub. Ya, keduanya memang begitu populer untuk penggunaan di jaringan local. Namun perlu kita ketahui juga bahwa masih ada beberapa perangkat lain yang perannya tidak bisa diaggap remeh. Bisa-bisa tanpa perangkat tersebut jaringan LAN tidak akan terbentuk. Meyiapkan perangkat-perangkat berikut merupakan sebuah kewajiban jika ingin membangung sebuah jaringan LAN sederhana. Pastinya kita semua tau kalau jaringan komputer yang besar itu pastilah dimulai dari jaringan-jaringan kecil. Maka dari itu sangat direkomendasikan agar kita lebih matang dulu tentang jaringan-jaringan yang sifatnya sederhana ini sebelum memikirkan bagaimana membentuk jaringan yang lebih besar lagi. Perangkat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan LANNIC (Network Interface Card) Memiliki satu NIC sudah menjadi hal yang wajib dipenuhi oleh setiap komputer yang ingin terhubung ke jaringan. Baik itu interface untuk jaringan kabel maupun nirkabel. Tanpa alat yang satu ini, komputer tidak bisa terhubung dengan komputer lainnya. Namun, Anda jangan khawatir, karena biasanya kebanyakan komputer sudah disuport oleh NIC yang terintegrasi dengan mainboardnya. [Baca]: Ciri dan Karakteristik Jaringan LAN Switch, Hub, ataupun Access Point Sejatinya ketiga peraltan ini fungsinya sebagai titik tengan antara komputer-komputer pada jaringan LAN. Jadi semua komputer akan dihubungkan dengan alat-alat ini jika ingin terhubung dengan komputer lainnya. Switch dan Hub yang mengambil alih untuk koneksi via kabel, sedangkan untuk koneksi wireless Access point lah yang berperan. Ada juga access point yang digunakan untuk koneksi kabel. Jadi Antara jaringan kabel dan nirkabel tanggung jawabnya dipegang sekaligus oleh access point. Namun hanya untuk beberapa komputer saja yang bisa terhubung dengan kabel, karena jumlah port di access point sangatlah terbatas. Diantara ketiganya, switch adalah yang terbaik. Dalam mengirimkan data, swith menggunakan metode yang dikenal dengan istilah full duplex, sedangkan hub dan access point menggunakan metode half duplex. Dengan metode full deuples, proses pengiriman dan penerimaan data dimungkinkan dapat dilakukan secara bersamaan. Sedangkan metode half duplex hanya dapat memproses pengiriman dan penerimaan data secara bergantian. [Baca]: Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)Router Perangkat jaringan yang satu ini biasanya diperlukan jika kita ingin setiap komputer yang ada pada jaringan kita dapat terhubung dengan komputer-komputer yang ada pada jaringan lain. Kalian pasti tau dong maksudnya. Jadi, jika ada dua jaringan berbeda yang hendak dihubungkan, maka menggunakan router akan sangat disarankan. Terkoneksi dengan internet, itu sama saja kita terhubung dengan ribuan bahkan jutaan jaringan local yang tersebar di seluruh dunia. Meskipun ada ribuan bahkan sampai jutaan jaringan local, bukan berarti kita harus memiliki jumlah router yang segitu banyak untuk dapat terhubung dengan jaringa-jaringan local tersebut. Satu router sudah cukup untuk dijadikan sebagai interface jaringan kita agar bisa terkoneksi dengan jaringan internet. Setelah itu menjadi tanggung jawab provider internet untuk menhubungkan router yang ada pada masing-masing jaringan local yang jumlahnya sangat banyak itu. [Baca]: Peran Router Dalam Jaringan KomputerModem Modem fungsinya mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. Modem ini bukanlah peralatan yang mutlak diperlukan seperti hub, switch, atau access point. Modem lebih mengarah ke alat komunikasi. Itulah beberapa alat yang bisa kita siapkan jika ingin membangun jaringan LAN sederhana. Jika hanya ingin membuat satu jaringan, dan tidak ingin menghubungkan dengan jaringan lain, kita cukup mempersiapkan switch atau hub saja. Jika ingin menambah access point akan lebih bagus lagi, jadi semua jenis perangkat dapat terhubung dalam jaringan itu. Baca juga: Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Jaringan komputer (computer network) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data.[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Model Distributed Processing Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. Ini adalah Model Time Sharing System (TSS) Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Peta logika dari ARPANET Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link. Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih. Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajahi komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Program inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web. Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0. Contoh model jaringan Klien-Server Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi:
|