Berapa jumlah komputer minimal untuk membangun jaringan komputer?

Perangkat Jaringan yang Dibutuhkan Untuk Membangun Jaringan LAN Sederhana – Jika mendengan istilah jaringan LAN, pastilah peraltan utama yang terfikir oleh kita adalah switch atau Hub. Ya, keduanya memang begitu populer untuk penggunaan di jaringan local. Namun perlu kita ketahui juga bahwa masih ada beberapa perangkat lain yang perannya tidak bisa diaggap remeh. Bisa-bisa tanpa perangkat tersebut jaringan LAN tidak akan terbentuk.

Meyiapkan perangkat-perangkat berikut merupakan sebuah kewajiban jika ingin membangung sebuah jaringan LAN sederhana. Pastinya kita semua tau kalau jaringan komputer yang besar itu pastilah dimulai dari jaringan-jaringan kecil. Maka dari itu sangat direkomendasikan agar kita lebih matang dulu tentang jaringan-jaringan yang sifatnya sederhana ini sebelum memikirkan bagaimana membentuk jaringan yang lebih besar lagi.

Berapa jumlah komputer minimal untuk membangun jaringan komputer?

Perangkat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan LAN

NIC (Network Interface Card)

Memiliki satu NIC sudah menjadi hal yang wajib dipenuhi oleh setiap komputer yang ingin terhubung ke jaringan. Baik itu interface untuk jaringan kabel maupun nirkabel. Tanpa alat yang satu ini, komputer tidak bisa terhubung dengan komputer lainnya. Namun, Anda jangan khawatir, karena biasanya kebanyakan komputer sudah disuport oleh NIC yang terintegrasi dengan mainboardnya.

[Baca]: Ciri dan Karakteristik Jaringan LAN

Switch, Hub, ataupun Access Point

Sejatinya ketiga peraltan ini fungsinya sebagai titik tengan antara komputer-komputer pada jaringan LAN. Jadi semua komputer akan dihubungkan dengan alat-alat ini jika ingin terhubung dengan komputer lainnya. Switch dan Hub yang mengambil alih untuk koneksi via kabel, sedangkan untuk koneksi wireless Access point lah yang berperan. Ada juga access point yang digunakan untuk koneksi kabel. Jadi Antara jaringan kabel dan nirkabel tanggung jawabnya dipegang sekaligus oleh access point. Namun hanya untuk beberapa komputer saja yang bisa terhubung dengan kabel, karena jumlah port di access point sangatlah terbatas.

Diantara ketiganya, switch adalah yang terbaik. Dalam mengirimkan data, swith menggunakan metode yang dikenal dengan istilah full duplex, sedangkan hub dan access point menggunakan metode half duplex. Dengan metode full deuples, proses pengiriman dan penerimaan data dimungkinkan dapat dilakukan secara bersamaan. Sedangkan metode half duplex hanya dapat memproses pengiriman dan penerimaan data secara bergantian.

[Baca]: Komunikasi Data Berdasarkan Arahnya, Simplex dan Duplex (Half Duplex dan Full Duplex)

Router

Perangkat jaringan yang satu ini biasanya diperlukan jika kita ingin setiap komputer yang ada pada jaringan kita dapat terhubung dengan komputer-komputer yang ada pada jaringan lain. Kalian pasti tau dong maksudnya. Jadi, jika ada dua jaringan berbeda yang hendak dihubungkan, maka menggunakan router akan sangat disarankan.

Terkoneksi dengan internet, itu sama saja kita terhubung dengan ribuan bahkan jutaan jaringan local yang tersebar di seluruh dunia. Meskipun ada ribuan bahkan sampai jutaan jaringan local, bukan berarti kita harus memiliki jumlah router yang segitu banyak untuk dapat terhubung dengan jaringa-jaringan local tersebut. Satu router sudah cukup untuk dijadikan sebagai interface jaringan kita agar bisa terkoneksi dengan jaringan internet. Setelah itu menjadi tanggung jawab provider internet untuk menhubungkan router yang ada pada masing-masing jaringan local yang jumlahnya sangat banyak itu.

[Baca]: Peran Router Dalam Jaringan Komputer

Modem

Modem fungsinya mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya. Modem ini bukanlah peralatan yang mutlak diperlukan seperti hub, switch, atau access point. Modem lebih mengarah ke alat komunikasi.

Itulah beberapa alat yang bisa kita siapkan jika ingin membangun jaringan LAN sederhana. Jika hanya ingin membuat satu jaringan, dan tidak ingin menghubungkan dengan jaringan lain, kita cukup mempersiapkan switch atau hub saja. Jika ingin menambah access point akan lebih bagus lagi, jadi semua jenis perangkat dapat terhubung dalam jaringan itu.

Baca juga:
Perbedaan Wireless Router dan Wireless Access Point
Macam-Macam Perangkat Jaringan Komputer
5 Hal Dasar Dari Jaringan Komputer yang Mesti Diketahui
Proses Transfer Data Berdasarkan 7 OSI Layer
7 Perbedaan Antara Switch dan HUB

Jaringan komputer (computer network) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data.[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

 

Model Distributed Processing

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

 

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.

 

Peta logika dari ARPANET

Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajahi komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Program inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.

 

Contoh model jaringan Klien-Server

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi:

  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan area lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan area metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan area lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan area metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic). Jaringan area luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada dasarnya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumber daya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosesornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumber daya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
    2. Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi untuk mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
  • FMS
  • Token Bus
  • CSMA/CD
  • Token ring
  • Shelly, Gary, et al. "Discovering Computers" 2003 Edition.
  • Wendell Odom, Rus Healy, Denise Donohue. (2010) CCIE Routing and Switching. Indianapolis, IN: Cisco Press
  • Kurose James F and Keith W. Ross: Computer Networking: A Top-Down Approach Featuring the Internet, Pearson Education 2005.
  • William Stallings, Computer Networking with Internet Protocols and Technology, Pearson Education 2004.
  • Important publications in computer networks
  • Network Communication Architecture and Protocols: OSI Network Architecture 7 Layers Model
  • Dimitri Bertsekas, and Robert Gallager, "Data Networks," Prentice Hall, 1992.
  • Networking di Curlie (dari DMOZ)
  • IEEE Ethernet
  • Akronim Jaringan komputer
  1. ^ Mushthofa (2021). Informatika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. hlm. 246. ISBN 978-602-244-506-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_komputer&oldid=19633507"