Bagian anekdot yang menunjukkan situasi awal dan menjelaskan gambaran umum cerita disebut

Sahabat portal ilmu, pernahkah kamu menulis teks anekdot? Jika pernah, cerita apa yang sahabat tulis?

Seperti yang kita ketahui bahwa teks anekdot ini dapat kamu jumpai dalam salah satu materi di mata pelajaran Bahasa Indonesia. Meskipun demikian, Portal ilmu tetap akan memberikan salah satu contoh teks anekdot yang diambil dari buku karangan Martha (2005). Coba disimak baik - baik teks anekdot di bawah ini...

Di sebuah acara ifthar gathering atau buka bersama di salah satu masjid yang ada di tanah Paman Sam, saya dan istri saya terpisah tempat duduk akibat membludaknya jama’ah yang hadir.

Saya berada di dalam masjid. Sedangkan, istri saya berada di luar masjid bersama dengan ibu – ibu yang lain dari Indonesia. Seorang pengurus masjid yang berasal dari Arab Saudi memberikan sambutan. Maklum, karena kebanyakan yang hadir dari negara – negara Arab sana, ya..sambutan awalnya dengan menggunakan bahasa Arab.

Kebetulan saya duduk berdekatan dengan jendela masjid, sehingga saya masih bisa melihat istri saya dan teman – temannya yang sedang berkumpul sendiri.

Ketika sambutan dari pengurus majid tersebut disampaikan, saya melihat mereka kok menengadahkan tangan dengan gerakan mimik mulut yang bersuara amin. Rupanya pidato dari pengurus masjid tadi didengar oleh mereka seperti doa.

Maklumlah kebanyakan ibu – ibu yang berasal dari Indonesia yang hadir dalam buka bersama tersebut, kebetulan tidak memahami bahasa Arab. “Sorry...ya”, kata saya pada istri dan rombongan yang pada saat iftihar tiba, “yang tadi itu sebenarnya bukan doa, namun pidato.”

Begitu mereka menyadari yang telah mereka lakukan, kontan saja mereka tertawa juga. “Wah, kita mesti banyak belajar Bahasa Arab nih,” sahut salah seorang ibu.

Pemaparan di atas merupakan salah satu contoh dari anekdot. Saudara juga dapat membuat teks anekdot berdasarkan pengalaman pribadi saudara. Namun, untuk satu ini portal mengambil contoh dari buku ibu Martha (2005).

Salah satu teks anekdot di atas menunjukkan terdapat kisah kejadian lucu yang ada di dalamnya. Di mana ibu – ibu yang ikut melaksanakan buka bersama di masjid di Paman Sam mengamini pidato yang disampaikan oleh orang Arab, karena dikira orang Arab tersebut sedang membaca doa.

Yang membuat  kejadian tersebut lucu adalah ketidaktahuan dan kesalahpahaman dari ibu – ibu dalam memaknai pidato yang disampaikan oleh orang Arab. Hal tersebut disebabkan mereka tidak memahami tentang bahasa Arab. Cerita yang menarik bukan?

Nah, setelah kita mengetahui salah satu cerita yang menggambarkan tentang anekdot. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan teks anekdot? Apa saja bagian dari teks anekdot? Simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot merupakan salah satu bentuk continous text. Tim Guru Eduka (2015) menyatakan Anekdot merupakan suatu cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, pada umumnya mengenai orang penting atau orang terkenal yang berdasarkan pada kejadian yang sebenarnya.

Perkembangan zaman, menyebabkan teks anekdot menjadi sebuah pembuka atau bumbu di dalam sebuah pidato. Tujuan anekdot di dalam pembuka pidato untuk menciptakan suasana yang lebih rileks yang terkadang dapat juga bersifat sindiran alami.

Arti lain dari anekdot, yaitu sebuah teks yang berisi tentang pengalaman seseorang yang tidak biasa, yang disampaikan dengan tujuan untuk menghibur pembaca maupun pendengar.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa teks anekdot merupakan suatu cerita singkat yang disampaikan dalam pembuka sebuah pidato untuk memberikan kesan yang menarik dan lucu, sehingga pendengar merasa terhibur dengan cerita yang disampaikan.

Baca juga: Teks Eksposisi: Pengertian, Tujuan, Ciri, Pola Pengembangan, dan Langkah Penyusunan

Bagian dari Teks Anekdot

Afif (2010) menyatakan teks anekdot pada dasarnya mirip dengan teks recount. Artinya suatu jenis teks yang isinya melaporkan tentang peristiwa, kejadian, atau kegiatan yang dialami oleh seseorang, namun teks anekdot pada umumnya diakhiri dengan hal – hal lucu atau plesetan.

Tim Guru Eduka (2015) menyatakan bagian dari teks anekdot, meliputi

  1. Abstrak merupakan suatu bagian yang terletak di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Pada umumnya bagian ini menunjukkan tentang hal yang unik di dalam teks. Afif (2010) menyatakan abstrak berisi tentang isyarat tentang apa yang diceritakan berupa kejadian yang tidak biasa, aneh, atau rangkuman dari apa yang akan diceritakan atau opsional.
  2. Orientasi merupakan suatu bagian yang menunjukkan tentang awal kejadian cerita atau latar belakang tentang bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Pada umumnya, penulis bercerita secara mendetail pada bagian ini. Afif (2010) menyatakan orientasi merupakan pendahuluan yang berupa pengenalan untuk tokoh, waktu, dan tempat.
  3. Krisis merupakan suatu bagian ketika terjadi suatu hal atau masalah yang unik atau tidak biasa pada penulis atau pada orang yang diceritakan.
  4. Reaksi merupakan suatu bagian tentang bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul pada bagian krisis sebelumnya.
  5. Koda merupakan suatu bagian akhir dari cerita unik yang terjadi maupun dapat juga berupa kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang dituju. Afif (2010) menyatakan koda merupakan suatu perubahan yang terjadi pada tokoh cerita.

Afif (2010) menambahkan satu bagian lagi dalam teks anekdot, yaitu kejadian atau event, merupakan rangkaian peristiwa atau kejadian. Event ini terletak pada bagian sebelum krisis.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, bagian dari teks anekdot, meliputi:

  1. Abstrak merupakan bagian dari teks anekdot yang terletak di awal paragraf yang memberikan isyarat unik tentang gambaran yang akan diceritakan dalam isi teks
  2. Orientasi merupakan bagian dari teks anekdot yang menjelaskan tentang tokoh, waktu, dan tempat kejadian di mana peristiwa yang akan diceritakan tersebut terjadi dan diceritakan secara mendetail atau jelas.
  3. Event atau kejadian merupakan bagian dari teks anekdot yang menjelaskan tentang serangkaian peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam cerita.
  4. Krisis merupakan bagian dari teks anekdot yang menceritakan tentang masalah yang terjadi yang bersifat unik, kepada pembaca maupun pendengar.
  5. Reaksi merupakan bagian dari teks anekdot yang berisi tentang penyelesaian terhadap masalah atau solusi dari yang diceritakan pada tahapan krisis.
  6. Koda merupakan bagian akhir dari teks anekdot yang berisi tentang perubahan yang dialami tokoh yang disampaikan dalam cerita, biasanya pada bagian ini berhubungan dengan kesimpulan kejadian yang dialami oleh si pembuat cerita.

Gimana sahabat portal-ilmu.com, sudah pahamkah yang dimaksud dengan teks anekdot dan bagian – bagian dari teks anekdot. Setelah mempelajari materi di atas, semoga sahabat bisa lebih menguasai lagi tentang pembuatan dalam teks anekdot. Untuk contoh yang lain silahkan baca kumpulan contoh teks anekdot. Selamat belajar dan sukses selalu.

sumber:

  1. Tim Guru Eduka. 2015. Mega Book Pelajaran SMA/MA IPA. Jakarta: Cmedia.
  2. Afif, S. 2010. Buku Memori Bahasa Inggris SMA untuk Kelas 1, 2, dan 3. Jakarta: Wahyu Media.
  3. Martha, S. 2005. 100 Anekdot Ubudiyah. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
  4. Tim Literatur Media Sukses. 2008. Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional 2009. Jakarta: PT Grasindo.

*Penulis: Indriyana Rachmawati

Materi lain:


Struktur Isi Teks Anekdot
Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Anekdot biasanya berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian nyata (KUBI). Anekdot dapat berupa cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Partisipan atau pelaku di dalam cerita anekdot pun tidak harus orang penting . Peristiwa-peristiwa dalam teks anekdot dapat berupa peristiwa lucu atau humor, jengkel, dan konyol. Teks anekdot ditulis dengan tujuan untuk memberikan kritik dan memberikan sebuah pelajaran bagi masyarakat, khususnya pelayan publik di bidang hukum, sosial, politik, dan lingkungan. Teks anekdot biasanya membahas permasalahan yang berkaitan dengan layanan publik.

Tidak semua cerita yang memiliki unsur lucu, jengkel, atau konyol tergolong ke dalam teks anekdot. Yang membedakan teks anekdot dengan teks yang lain yaitu teks anekdot memiliki pesan moral, memiliki unsur lucu atau konyol, dan memiliki struktur: abstraksi,orientasi,krisis, reaksi, dan koda.


Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
Teks anekdot tidak harus memenuhi lima aspek di atas. Aspek yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi, krisis, dan reaksi.
Contoh soal Analisislah struktur teks di bawah ini!

1.      Hari ini pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Suasana kelas tidak kondusif. Padahal, Bapak guru dengan semangat menjelaskan materi yang sudah dituangkan dalam power point.

2.      “Sekarang kita masuk bab baru yaitu UUD 45”, kata pak guru. “Ali, perhatikan dengan sungguh-sungguh, jangan ngobrol dengan teman!”. “Ya, Pak,” jawab Ali dengan muka masam.

3.      “Undang-undang Dasar 1945 atau yang sering kita singkat menjadi UUD 45 sudah beberapa kali mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia. Semua peraturan yang ada di Indonesia diatur dalam UUD 1945.” Pak guru menjelaskan beberapa perubahan yang terjadi dalam UUD 45.

4.      Tiba-tiba Ali berkomentar, “Pak, setahu saya UUD belum pernah mengalami perubahan dari dulu sampai sekarang, tapi kalau semua peraturan itu diatur dalam UUD, saya setuju, Pak!” Pak guru terhenyak, “Apa Ali?”. “Semua peraturan itu kan ujung-ujungnya duit atau UUD, Pak!”

5.      Sontak, semua siswa tertawa dan Pak guru pun ikut tertawa. Suasana kelas pun menjadi ramai.

Analisis struktur teks anekdot di atas adalah • Abstraksi: Pembuka cerita ( paragraf ke-1 kalimat ke-1) • Orientasi: situasi awal cerita (paragraf ke-1 kalimat ke-2) • Krisis: bagian konflik cerita (paragraf ke-4) • Reaksi: tanggapan tokoh terhadap konflik (paragraf ke-5 kalimat ke-1) • Koda: penutup cerita (paragraf ke-5 kalimat ke-2)

Latihan Soal

  1. Struktur teks anekdot adalah….

a.          Pernyataan umum-deskripsi bagian

b.         Pernyataan pendapat-argumentasi-penegasan ulang

c.          Orientasi-argumentasi-penutup

d.         Pembuka-isi-penutup

e.          Orientasi-abstraksi-reaksi-koda

E
Struktur teks anekdot adalah cara bagaimana teks anekdot itu disusun.
Teks anekdot memiliki struktur sebagai berikut.
1. Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita
2.Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita
3.Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh
4. Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul 5.* Koda* yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita

2.      Aspek yang harus ada dalam struktur teks anekdot adalah…

a.          abstraksi-orientasi-krisis

b.         abstraksi- krisis-koda

c.          orientasi-krisis-koda

d.         orientasi-krisis-reaksi

e.          krisis-reaksi-koda

D

Aspek yang harus ada dalam struktur anekdot adalah hal yang menjadi inti cerita/teks anekdot yang dibuat.
Unsur yang harus ada dalam teks anekdot adalah orientasi-krisis-reaksi
  1. Bagian yang menunjukkan situasi awal cerita disebut ….

a.          Abstraksi

b.         Orientasi

c.          Krisis

d.         Reaksi

e.          Koda

B

Situasi cerita biasanya digunakan sebagai pembuka cerita.
Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita
  1. Bagian yang menunjukkan konflik cerita disebut….

a.          Abstraksi

b.         Orientasi

c.          Krisis

d.         Reaksi

e.          Koda

C

Konflik cerita adalah masalah yang menjadi sebab cerita.
Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita.
  1. Bagian yang menunjukkan tanggapan tokoh terhadap konflik disebut …

a.          Abstraksi

b.         Orientasi

c.          Krisis

d.         Reaksi

e.          Koda

D

Tanggapan tokoh terhadap konflik akan muncul setelah krisis.
Abstraksi berupa cerita pembuka yang akan menggambarkan awal cerita.
Orientasi yaitu peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Krisis yaitu bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh.
Reaksi yaitu tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul.
Koda yaitu penutup cerita atau keadaan akhir cerita. 6. Bacalah teks di bawah ini dengan cermat! Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”.Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah .kejadiaan tersebut mengingatkan padanya kalau dia seorang ‘pelaut ulung’. Badailah yang membuatnya ulung. Pikirannya kembali kepada keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya. Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah…

a.          Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai

b.         “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”

c.          Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam.

d.         Badailah yang membuatnya ulung

e.          Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.

A
Abstraksi adalah awal cerita.
Abstraksi menunjukkan awal cerita yang dibangun. Pada paragraf tersebut, awal cerita dibangun pada kalimat pertama, yaitu Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai. 7. Bacalah teks berikut ini!

Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

Kalimat yang menunjukkan krisis adalah…

a.          Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas.

b.         “Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya.

c.          Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto.

d.         ”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”

e.          Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

D Krisis adalah struktur anekdot yang menunjukkan konflik. Krisis adalah struktur anekdot yang berisi konflik. Krisis pada paragraf tersebut adalah ketika seorang anak berkomentar ”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. 8. Susunlah anekdot berikut ini sesuai dengan strukturnya! 1. Bu guru pun tersenyum 2. Siapa yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negeri kita? Tanya Bu guru di depan kelas. 3. Bu guru bertanya kenapa disebut hukum kantong kresek 4. Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang 5. Hukum kantong kresek Bu, kata anak itu. 6. Hanya bisa menyelesaikan kasus kecil Bu, kalau kasus besar tidak pernah muat.

a.          1-2-3-4-5-6

b.         2-4-5-3-6-1

c.          2-4-3-5-1-6

d.         1-2-4-5-3-6

e.          3-2-1-4-5-6

B

Menyusun anekdot dimulai dari abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda.
Anekdot dimulai dengan pertanyaan bu guru di depan kelas. Berlanjut pada komentar seorang anak, kemudian dialog antara guru dan anak tersebut dan diakhiri dengan koda yang menunjukkan sang guru tersenyum menanggapi penjelasan sang anak.
Bacalah teks berikut ini! Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa. Pada anekdot tersebut, reaksi yang menjadi koda adalah …

a.          Tiba-tiba seorang anak berkomentar.

b.         Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

c.          Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya

d.         Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya

e.          Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi

B

Tanggapan terjadi setelah konflik. Dalam paragraf tersebut tanggapan atau reaksi terjadi ketika sang anak memaparkan bahwa di jalan menuju rumahnya sduah banyak biopori akibat dari banjir yang maksud sesungguhnya adalah jalanan berlubang dan rusak. Tanggapannya adalah semua anak tertawa termasuk bu guru. 10. Bacalah teks di bawah ini!

Seorang ayah mengajari anaknya berenang. “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak. “Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak”, jawab ayahnya. Sang anak gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang ayah tampak bersedih sementara sang anak tampak gembira. “Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?” tanyanya. “Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak!”

Kalimat manakah yang menunjukkan orientasi?

a.          Seorang ayah mengajari anaknya berenang

b.         Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak.

c.          Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak

d.         Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?

e.          Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak

B

Orientasi adalah peninjauan yang menggambarkan situasi awal cerita. Orientasi akan membangun konteks pembaca terhadap suatu cerita.
Kalimat “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak merupakan orientasi karena kalimat tersebut menjadi gambaran situasi awal sekaligus alasan kenapa peristiwa tersbut terjadi.


Page 2