Bagian teks cerita inspiratif yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat ialah

Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi pokok seputar teks cerita inspiratif kompetensi dasar mengidentifikasi isi teks cerita inspiratif, menyimpulkan isi teks cerita inspiratif, menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif, dan menulis atau menyusun teks cerita inspiratif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang teks cerita inspiratif kompetensi dasar mengidentifikasi isi teks cerita inspiratif, menyimpulkan isi teks cerita inspiratif, menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif, dan menulis atau menyusun teks cerita inspiratif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Bagian teks cerita inspiratif yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat ialah


Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami dan membuat teks cerita inspiratif kompetensi dasar mengidentifikasi isi teks cerita inspiratif, menyimpulkan isi teks cerita inspiratif, menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks cerita inspiratif, dan menulis atau menyusun teks cerita inspiratif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru di sekolah. Untuk lebih jelasnya, silakan kalian simak penjelasannya di di bawah ini!

A. Mengidentifikasi Teks Cerita Inspiratif

1. Pengertian Teks Cerita Inspiratif

Teks cerita inspiratif adalah cerita atau kisah masa lalu yang bisa menginspirasi seseorang untuk melakukan hal yang sama, terutama yang menyangkut keberhasilan dan kesuksesan tokoh-tokoh terdahulu. Sebagai contoh Diego Maradona yang kini sudah menjadi legenda sepak bola mampu memberikan inspirasi bagi Lionel Messi dan Ronaldo yang kini sudah menjadi pemain bola terbaik. Hasilnya kini, Lionel dan Ronaldo menajadi pemain sepak bola yang terkenal dan sukses, bahkan melebihi Diego Maradona. Teks cerita inspirasi akan mampu memberikan pengaruh berupa semangat dan kekuatan untuk melalukan atau membuat sesuatu bagi seseorang yang membaca atau mendengarnya.

Dalam KBBI inspirasi diartikan sebagai ilham atau sesuatu yang dapat menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dan sebagainya). Dalam beberapa literasi dijelaskan bahwa inspirasi merupakan percikan ide-ide kreatif yang timbul akibat proses pembelajaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian teks cerita inspiratif adalah teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang benar-benar terjadi yang mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang mebacanya.

2. Ciri-Ciri Teks Cerita Inspirasi

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri teks cerita inspirasi, terdiri atas:

  • Teks yang menginspirasi memiliki struktur teks yang terdiri dari orientasi, komplikasi peristiwa, komplikasi, resolusi, dan kode.
  • Teks yang menginspirasi biasanya memiliki tema spesifik yang dapat dikembangkan menjadi cerita yang menarik.
  • Selain temanya, teks inspirasional juga memiliki alur cerita tertentu sehingga pembaca dapat memahami cerita yang disajikan dan pesan yang terkandung di dalamnya.
  • Teks yang menginspirasi juga memiliki pesan atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Misalnya hidup bahagia dengan segala kekurangan yang dimiliki.
  • Teks yang menginspirasi adalah naratif karena mereka menceritakan tentang seseorang atau sesuatu yang dapat menginspirasi siapa saja untuk membaca cerita.
  • Teks yang mengilhami umumnya menceritakan kisah kehidupan karakter yang bisa menjadi panutan bagi pembacanya. Karakter dalam teks inspirasional dapat berupa karakter dalam kehidupan nyata atau fiksi. Ini juga bisa menjadi teks yang menginspirasi yang terkandung dalam cerita binatang atau dongeng.

3.  Nilai Teks Cerita Inspiratif

Dalam setiap cerita, baik fiksi maupun nonfiksi terdapat muatan berupa hikmah atau amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang. Baginya, cerita merupakan media yang tepat untuk menyampaikan keluhan, harapan, pendapat, atau pesan, termasuk di dalamnya adalah nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat bagi manusia, seperti nilai moral, nilai budaya, nilai sosial, nilai religius, dan nilai pendidikan.

a. Nilai Moral

Nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan akhak budi pekerti susila atau baik buruk tingkah laku.

b. Nilai Budaya

Nilai budaya adalah sesuatu yang berhubungan dengan adat-istiadat atau kebiasaan-kebiasaan yang dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakat.

c. Nilai Sosial

Nilai sosial adalah sesuatu yang berhubungan dengan norma dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya suka menolong atau membantu.

d. Nilai Keagamaan

Nilai keagamaan atau religius adalah sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan ibadah, kepercayaan, atau unsur ketuhanan.

e. Nilai Pendidikan

Nilai pendidikan atau edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan pengubahan tingkah laku dari perilaku buruk ke baik melalui proses pengajaran.

4. Unsur-Unsur Teks Cerita Inspiratif

Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur teks cerita inspirasi, terdiri atas:

  • Tokoh dan Penokohan adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh dalam cerita.
  • Latar Cerita (Setting) adalah unsur dalam cerita yang menunjukan di mana, bagaimana, dan kapan peristiwa dalam cerita itu berlangsung.
  • Alur / Jalan Cerita adalah jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan yang diwujudkan oleh hubungan sebab akibat, tokoh utama, tema, atau kegiatannya.
  • Sudut Pandang (Point Of View) diartikan sebagai posisi pengarang terhadap peristiwa-peritiwa di dalam cerita. Macam-macam sudut pandang Sudut pandang orang pertama Sudut pandang orang pertama sentral Sudut pandang orang pertama ebagai pembantu Sudut pandang orang ketiga Sudut pandang orang ketiga serba tahu Sudut pandang orang ketiga terbatas
  • Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar dalam menuliskan cerita.
  • Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang di buatnya.

B. Menyimpulkan Teks Cerita Inspiratif

Siapa yang tidak kenal dengan Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih akrab disapa B.J. Habibie? Ia adalah seorang profesor engineering ahli dalam membuat pesawat terbang yang diakui dunia internasional dan menjadi kebanggaan Indonesia.

Selain dijuluki Bapak Teknologi Indonesia, B.J Habibie juga menjadi orang nomor satu di negeri ini, yaitu dengan menjadi Presiden Republik Indonesia ke-3. Kisahnya menjadi salah satu sumber inspirasi bagi anak-anak Indonesia, sekaligus memotivasi untuk tidak mudah menyerah dan bekerja keras dalam meraih impian dan cita-citanya.

Cerita-cerita inspiratif dari B.J. Habibie sangat mudah ditemukan dalam bentuk biografi dalam sebuah buku maupun berselancar secara online di berbagai laman website atau media sosial. Teks atau cerita tentang sosok B.J Habibie ini salah satu contoh yang masuk dalam kategori teks inspiratif.

Cerita atau teks inspiratif didefinisikan sebagai cerita untuk mendapatkan sebuah ide atau pikiran untuk menambah motivasi dan semangat bagi si pembaca. Biasanya teks inspiratif merupakan pengalaman orang lain yang dituliskan, sehingga menginspirasi orang lain.

Untuk menyimpulkan sebuah teks inspiratif, perlu memahami langkah-langkahnya dengan baik. sehingga, akan lebih memudahkan pembaca dalam memahami isinya. Adapun langkah-langkah dalam menyimpulkan sebuah teks ini, yaitu membaca, menulis, dan menyimpulkan.

1. Membaca

Membaca yang dimaksud disini adalah membaca keseluruhan cerita, sehingga mendapatkan gagasan yang sedang diceritakan. Apabila kamu tidak menemukan gagasan secara langsung maka pahami kembali apa yang ingin disampaikan penulis, karena saat kamu paham akan apa yang disampaikan maka kamu akan mendapatkan gagasan tersebut.

2. Menulis

Menulis dalam teks inspiratif ini bukan menulis keseluruhan cerita, namun menuliskan gagasan yang telah di dapatkan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan mudah untuk dipahami, maka cobalah menulis gagasan tersebut dengan Bahasa kamu sendiri.

3. Menyimpulkan

Setelah kedua langkah diatas, maka langkah terakhir yang harus dilakukan adalah membuat kesimpulan akan gagasan tersebut. Melalui gagasan yang didapatkan, maka dapat disimpulkan apa yang ingin penulis sampaikan ke pembaca. Melalui poin inilah yang dapat memotivasi seseorang, sehingga tujuan sebuat cerita inspiratif bisa tercapai.

C. Menelaah Teks Cerita Inspiratif

1. Menelaah Struktur Teks Cerita Inspiratif

Struktur Teks Cerita Inspirasi Berikut ini terdapat beberapa struktur dalam unsur teks cerita inspirasi, terdiri atas:

  • Orientasi adalah tahap pengenalan atau penyituasian biasanya berisi pengenalan tokoh, latar, dan latar belakang cerita.
  • Rangkaian peristiwa dimulai dari awal terjadinya sebuah peristiwa sampai pada puncak masalah.
  • Komplikasi merupakan tahap puncak dari peristiwa-peristiwa yang dikembangkan pada tahap rangkaian peristiwa sampai masalah tersebut di temukan jalan keluarnya.
  • Resolusi merupakan tahap penyelesaian masalah. Peristiwa atau masalah yang dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi.
  • Koda adalah bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya. Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.

2. Menelaah Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif

Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan teks cerita inspirasi, terdiri atas:

1. Kata keterangan tempat, waktu, tujuan, dan cara

  • Keterangan cara. Adverbial ini menamahkan keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi . Misalnya, dengan, dan secara. Keterangan tempat. Adverbia ini menambahkan keterangan tempat terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan, yaitu di, ke, dan dari.
  • Keterangan waktu. Adverbia ini menambahkan keteranagn waktu kapan terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan, yaitu, pada, kemarin, besok, lusa, dan lain-lain.
  • Keterangan tujuan. Adverbia ini menambahkan informasi tujuan pada kalimat, misalnya untuk, supaya, dan agar.

2. Kata hubung intrakalimat dan antarkalimat

  • Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang maneghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat lain. Sehingga konjungsi ini selalu dimulai dengan kalimat baru.
  • Konjungsi yang menyatakan pertentangan pada kalimat sebelumnya (biarpun demikian, sekalipun demikian, walaupun demikian,dan meskipun demikian)
  • Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya ( sesudah itu dan setelah itu)
  • Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya (tambahan pula, lagi pula, dan selain itu)
  • Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya.
  • Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya,
  • Konjungsi yang menguatkan keadaan yang sebelumnnya (malahan dan bahkan)
  • Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan yang sebelumnya. namun, dan akan tetapi. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi (dengan demikian)
  • Konjungsi yang menyatakan akibat (oleh karena itu dan oleh sebab itu)
  • Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya (sebelum itu)
  • Konjungsi antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Konjungsi antarkalimat dibagi menjadi dua yaitu konjungsi koordiantif dan konjungsi subordinatif.

3. Kalimat majemuk setara dan bertingkat

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara/ sederajat kedudukannya.

Contohnya : Dia terjatuh di danau dan koran dagangannya berantakan.

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara\sederajat.

Contohnya : Akan tetapi, dia sadar bahwa dia tidak mungkin seperti Tina.

D. Menyusun Teks Cerita Inspiratif

Berikut ini terdapat beberapa langkah-langkah menulis teks cerita inspirasi, terdiri atas:

  1. Tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan.
  2. Tetapkan sasaran pembaca.
  3. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur.
  4. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
  5. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung.
  6. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan.
  7. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut 

E. Jenis-Jenis Teks Cerita Inspiratif

Berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh teks cerita inspirasi berdasarkan tokohnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun jenis-jenis teks cerita inspirasi berdasarkan tokoh adalah sebagai berikut.

1. Cerita Inspirasi Tokoh Terkenal

Teks cerita inspirasi tokoh terkenal adalah teks cerita inspirasi yang menceritakan kisah-kisah orang terkenal. Orang terkenal yang dimaksud bersifat nonfiksi (nyata). Teks cerita inspirasi tokoh terkenal nonfiksi bersumber dari kisah-kisah nyata yang dilakoni oleh tokoh-tokoh terkenal. Teks cerita inspirasi sendiri oleh tokoh bersangkutan atau oleh orang lain yang mengetahui kejadian sebenarnya.

2. Teks Cerita Inspirasi Sufi

Teks cerita inspirasi sufi adalah teks cerita inspirasi yang menceritakan kisah-kisah sufi atau pemuka agama. Teks cerita inspiratif sufi menceritakan pengalaman sehari-hari seorang sufi. Tokoh sufi dalam cerita ini bersifat nonfiksi ataupun fiksi.

F. Contoh Teks Cerita Inspiratif

Bagian teks cerita inspiratif yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat ialah

Tiga Orang Tuli dan Seorang Sufi Bisu

Suatu ketika hidup seorang penggembala miskin di sebuah desa kecil. Tiap hari ia membawa domba-domba gembalanya di sebuah padang rumput berbukit yang tak jauh dari rumahnya. Seorang gembala ini tuli sejak muda. Meskipun begitu, ia tak lagi menyesali pendengarannya yang rusak itu.

Pada suatu hari, saat menggembalakan domba-dombanya, istrisi pengembala lupa menggirim bungkusan makanan. Makanan juga tidak diantar oleh anak si gembala hingga matahari terus bergerak tepat berada di atas kepala. "Aku akan pulang mengambilnya," pikir si gembala. Ia tiba-tiba melihat seorang tak seberapa jauh sedang memotong rumput di pinggir bukit.

Ia menghampirinya dan berkata, "Saudaraku, tolong jaga domba-domba ini dan awasi jangan sampai ada yang berkeliaran hingga tersesat. Karena istriku ceroboh lupa mengirim makanan untukku, aku harus pulan mengambil makanan. Aku akan kembali segera." Pemotong rumput tersebut ternyata juga tuli. Ia tak mendengar apa pun yang pengembala itu katakan. Ia juga tak paham maksudnya, tapi ia berusaha menerka. Ia menjawab, "Mengapa aku harus memberimu rumput yang kupotong sendiri untuk hewan piaraanku?

Aku di rumah punya seekor sapi dan dua ekor kambing. Aku pergi jauh-jauh ke sini untuk mencari makan untuk hewan-hewanku itu. Sudahlah, menjauhlah dariku. Aku tidak mau berurusan dengan orang sepertimu yang ingin mengambil milikku yang sedikit ini." Ia berkata begitu sembari menggerakkan tangannya.

Pengembala yang tidak mendengar apa pun yang dikatakan perumput menjawab, "Oh, terima kasih teman atas kesediaanmu. Aku akan segera mungkin kembali. Semoga keselamatan da berkah selalu menyertaimu. Engkau telah benar-benar meringankan tugasku." Ia segera berlari menuju rumah. Setelah tiba, ia mendapati istrinya sakit demam dan sedang dirawat para istri tetangga. Ia mengambil bungkusan makanan dan berlari kembali ke bukit.

Dengan sigap ia segera menghitung domba-dombanya dengan cermat. Semuanya masih lengkap. Dalam hati ia bergumam, "Sungguh mulia pribadi yang memotong rumput itu. Ia benar-benar bisa dipercaya. Ia menjaga domba-dombaku dan tidak mengharap ucapan terima kasih dariku. Sungguh luar biasa. Aku akan memberi domba pincang ini. Toh, memang domba pincang ini awalnya mau kusembelih. Biar domba ini untuknya saja sebagai ungkapan terima kasihku. Ini akan menjadi makanan yang lezat untuk keluarganya."

Sambil memanggul domba pincang di atas bahunya, ia berlari mendekati pemotong rumput itu dan berteriak, "Hai saudaraku, ini hadiah dariku karena engkai telah menjaga domba-dombaku. Istriku ternyata sedang sakit, makanya ia lupa mengirim. Terimalah domba ini untuk makan malam nanti." Ia mengatakan itu sembari menunjukkan domba pincang. "Dasar pengembala busuk! Aku tak melihat apapun yang terjadi selama kamu pergi. Bagaimana kau menyuruhku aku bertanggung jawab atas kaki pincang dombamu? Aku sibuk memotong rumput dan sama sekali tak tahu terkait kejadian yang menimpa kaki dombamu.

Pergilah!

Kalau kau mendekat, aku akan memukulmu!" jawab pemotong rumput dengan raut muka marah. Sang penggembala heran kenapa pemotong rumput marah. Ia lalu berusaha memanggil seorang musafir penunggang kuda bagus yang kebetulan sedang melintas. "Tolong katakan padaku apa yang diucapkan pemotong rumput ini! Aku ini tuli. Aku tidak mengerti kenapa tuli. Aku tidak mengerti kenapa ia menolak pemberianku berupa seekor domba ini dengan ekspresi kekesalan seperti tadi." Si pengembala dan pemotong rumput mulai sama-sama meneriaki si penunggang kuda.

Penunggang kuda kemudian turun dari kudanya dan menghampiri keduanya. Sang musafir ini ternyata pencuri kuda. Ia juga tuli seperti pengembala kuda maupun pemotong rumput. Ia tak mendengar apa pun yang dikatakan keduanya. Ia sebenarnya sedang tersesat dan bermaksud bertanya kepada mereka ia berada di mana. Tapi, melihat sikap mengancam keduanya, ia berkata, "Benar-benar, temanku! Aku memang barusan mencuri kuda. Aku mengakui. Tapi, aku tahu kalau ini milik kalian.

Maafkan aku karena aku mudah tergoda dan tak berpikir panjang." "Aku tidak tahu apa-apa terhadap pincangnya dombanya ini!" teriak pemotong rumput. "Suruh ia katakan padaku, mengapa ia menolak pemberianku!" desak si pengembala. "Aku hanya ingin memberikannya hadiah sebagai ucapan terima kasih!

"Aku mengaku mengambil kuda," ujar si pencuri, "Tapi aku tuli dan aku tidak tahu siapa di antara kalian berdua pemilik kuda ini."

Pada saat itu di kejauhan tampak seorang sufi tua sedang berjalan mendekat. Pemotong rumput segera menarik jubah sang darwis dan berkata, "Tuan darwis yang mulia, aku orang tuli yang tak mengerti ujung pangkal apa yang dibicarakan dua orang ini. Aku memohon kebijaksanaan Anda, adili dan teriakkan masing-masing."

Namun, si darwis yang ternyata bisu itu tidak menjawab sepatah kata pun. Ia hanya memandangi dengan penuh selidik ketiga orang tuli itu yang sekarang mulai menghentikan teriakan masing-masing. Ia memandangi ketiganya dengan tatapan tajam. Satu per satu. Hingga mereka mulai muncul rasa tak enak. Mata hitam si darwis menusuk tajam ke mata mereka bertiga bergantian, seolah berusaha keras mencari petunjuk kebenaran dari situasi ini.

Masing-masing orang tuli itu nulai takut dengan sorot mata si darwis, kalau-kalau ia akan menyihir mereka atau mengendalikan kemauan mereka. Tiba-tiba si pencuri melompat ke punggung kudanya dan segera memacu lari kudanya kencang-kencang. Begitu pula dengan si penggembala segera mengiring gembalaannya menjauh ke sebelah bukit. Si pemotong rumput yang tadinya tidak berani menatap mata si darwis segera mengemasi hasil sabitan rumputnya ke dalam kantong dan mengangkatnya di bahu lalu berjalan menuruni bukit.

Sang darwis melanjutkan perjalanannya. Ia berpikir dalam hati, kadang-kadang kata-kata tak berfungsi apa-apa dan tidak terlalu berguna. Mungkin lebih baik orang tidak perlu banyak mengucapkannya!