Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?

PT. Lion Mentari Airlines (Lion Air) berawal dari sebuah mimpi dan kerja keras. Setelah 13 tahun berpengalaman di bisnis wisata yang ditandai dengan kesuksesan biro perjalanan Lion Tours, kakak-beradik Kusnan Kirana dan Rusdi Kirana mewujudkan impian mereka untuk menyediakan layanan penerbangan yang terjangkau ke semua lapisan masyarakat menjadi kenyataan. Dibekali keinginan kuat mewujudkan mimpi dan modal awal US$ 10 juta, Lion Air secara hukum didirikan pada bulan September tahun 1999. Penerbangan perdana Lion Air pada 30 Juni 2000 melayani rute Jakarta-Pontianak p.p dan jumlah armada pada awal beroperasi sebanyak 2 pesawat Boeing737-200. Saat ini, Rusdi Kirana bertindak sebagai pemilik dan juga komisaris Lion Air Group. Lion Air Group merupakan induk perusahaan yang membawahi Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air, dan Lion Bizjet dibentuk pada tanggal 7 Maret 2012. Saat ini jumlah karyawan Lion Air Group mencapai ± 23.000 orang. Lion Air berdiri tanggal 15 November 1999 berdasarkan Izin Usaha Angkutan Udara Berjadwal dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara Nomor KEP/267/XI/1999. Pertama kali beroperasi pada tanggal 30 Juni 2000 dengan menerbangi rute Jakarta-Pontianak (hari tersebut diambil menjadi hari jadi Lion Air). Jumlah armada pada awal dimulai operasi sebanyak 2 pesawat Boeing 737-200. Kata kunci dari Lion Air adalah menciptakan peluang pasar sendiri, yang mendobrak paradigma lama, bahwa penerbangan di Indonesia dicitrakan sebagai bisnis luxury untuk kelas menengah atas. Tarif yang terjangkau bertolak dari pandangan filosofis Lion Air tentang konsumenlah yang sesungguhnya berdaulat (consumer sovereignty) hal ini yang diterapkan oleh Lion Air dengan tujuan untuk dapat melayani penumpang dengan jumlah maksimal dari berbagai strata dan lapisan sosial masyarakat, sebagaimana slogan Lion Air yaitu “We Make People Fly”. Saat ini Lion Air beroperasi melayani 36 rute penerbangan dimana 34 rute merupakan rute penerbangan domestic dan 2 rute lainnya adalah rute penerbangan internasional, dengan total armada saat ini sebanyak 108 unit. Maskapai lain yang tergabung dalam Lion Air Group yaitu Wings Air, yang merupakan masakapai dengan rute penerbangan perintis yang beroperasi melayani rute-rute domestic dan berperan sebagai feeder bagi Lion Air dan Batik Air. Wings Air beropersai pertama kali pada tanggal 21 April 2003, dan saat ini telah beroperasi melayani 71 rute penerbangan dengan mengoperasikan 59 armada yang seluruhnya merupakan pesawat ATR 72. Selain Lion Air dan Wings Air, maskapai nasional lainnya yang tergabung dalam Lion Air Group adalah Batik Air, yang merupakan penerbangan kelas premium dari Lion Air Group. Batik Air pertama kali beroperasi pada tanggal 3 Mei 2013, saat ini beroperasi melayani 27 rute penerbangan dimana 26 rute merupakan rute penerbangan domestik dan 1 penerbangan internasional. Total armada Batik Air hingga saat ini sebanyak 33 unit dimana 20 unit merupakan pesawat Boeing 737 dan 13 unit pesawat Airbus A320. Di samping 3 maskapai penerbangan nasional yang tergabung dalam Lion Air Group tersebut di atas, ada juga 2 maskapai lainnya yang berbasis di luar negeri yaitu Malindo Air dan Thai Lion Air. Malindo Air adalah maskapai penerbangan yang tergabung dalam Lion Air Group yang berbasis di Malaysia. Malindo Air pertama kali beroperasi pada tanggal 22 Maret 2013 dan saat ini beroperasi dengan total 28 armada dimana 17 unit merupakan Boeing 737 dan 11 unit lainnya adalah ATR 72. Selain Malindo Air, ada pula Thai Lion Air yang pertama kali beroperasi pada tanggal 4 Desember 2013 yang saat ini beroperasi dengan total armada sebanyak 18 unit yang seluruhnya menggunakan Boeing 737. Selain 5 maskapai penerbangan berjadwal di atas, ada juga Lion Bizjet yang tergabung dalam Lion Air Group. Lion Bizjet merupakan maskapai penerbangan tidak berjadwal yang melayani penerbangan pesawat charter. Lion Bizjet beroperasi dengan 2 unit pesawat Hawker dan 1 unit Helicopter Airbus tipe EC135. Pada tanggal 29 September 2015, salah satu anak usaha Lion Air Group yang berbasis di Thailand, Thai Lion Air menerima perhargaan tertinggi dari IATA (International Air Transport Association) berupa sertifikat IOSA (IATA Operational Safety Audit). Sertifikat IOSA ini merupakan penghargaan dari sisi keamanan operasional penerbangan. Keberhasilan Thai Lion Air mendapatkan sertifikasi IOSA tidak terlepas dari kerja keras seluruh karyawan disertai dan didukung dengan regulasi ketat dari pemerintah Thailand. Pada tanggal 26 Januari 2016, seluruh maskapai Lion Air Group terdaftar dalam IOSA. Dan pada tanggal yang sama, 4 maskapai Lion Air Group (Lion Air, Batik Air, Wings Air, dan Malindo Air) mendapatkan sertifikat ISSA (IATA Standard Safety Assessment) yang merupakan standard keamanan penerbangan internasional dan sertifikat ISSA ini sebagai acuan untuk mendapatkan sertifikat IOSA.

Batik Air tengah ramah diperbincangkan warganet usai insiden nyasarnya koper Kaesang ke Kualanamu. Bagaimana sejarah maskapai yang satu ini?

Beberapa waktu lalu, anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep membagikan kisahnya saat menggunakan maskapai tersebut.

Kaesang bercerita bahwa Ia baru saja naik Batik Air menuju Surabaya, namun, kopernya justru diterbangkan ke Kualanamu, Medan.

Pengalamannya itu dibagikan dalam aku Twitter miliknya @kaesangp pada Minggu (13/11/22) waktu setempat.

“Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air.”

Horeeee naik Batik Air ke Surabaya tapi koperku selamat sampe bandara Kualanamu. Terima kasih Batik Air 🙏🏽🙏🏽🙏🏽

— “kak” Kaesang (@kaesangp) November 13, 2022

Anak bungsu Presiden Jokowi yang dikenal suka bercanda di media sosial itu juga menambahkan “Mungkin emang aku sama koperku udah gak sejalan”.

Cuitan tersebut tentu menarik perhatian warganet untuk ikut berkomentar. Di balik insiden tersebut, tahukah kamu bahwa Batik Air termasuk salah satu maskapai terbaik di Indonesia? Simak cerita dan fakta menariknya, yuk!

Baca Juga: 10 Crazy Rich Indonesia yang Mendunia, Siapa Saja Mereka?

Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?

Sejarah Berdirinya Batik Air

Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?
(Foto pesawat Batik Air. Sumber: Instagram.com/batikair)

Batik Air merupakan maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Indonesia. Maskapai penerbangan ini didirkan tahun 2013 dan merupakan anak usaha dari Lion Air Group.

Lion Air sendiri pertama kali didirikan oleh Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Lion Air mengudara untuk pertama kalinya dengan rute Jakarta-Pontianak.

Rusdi Kirana pernah bekerja sebagai salesman mesin ketik merek “Brother”, sementara itu Kusnan pernah bekerja di bidang travel pada tahun 1981.

Untuk mengalihkan jumlah pesanan yang banyak dipesan oleh Lion Air, Rusdi Kirana kemudian merencanakan sebuah maskapai baru yang dapat melayani penerbangan penuh bernama Batik Air.

Batik Air terbang perdana pada tanggal 3 Mei 2013. Kala itu, brand pesawat ini lepas landas dari Jakarta pukul 10.00 WIB dan tiba di Manado pukul 14.00 WITA.

Batik Air menggunakan pesawat Boeing 737-900ER. Selain itu, untuk melayani rute jarak jauh, Lion Air juga menandatangani pembelian lima pesawat Boeing 787 Dreamliner yang direncanakan datang mulai tahun 2015.

Namun pada Januari 2014, maskapai penerbangan ini membatalkan pesanan pesawat tersebut karena adanya penundaan ekspansi internasional jarak jauhnya.

Alhasil, pesanan Dreamliner ini di ganti dengan Boeing 737 untuk melayani rute penerbangan kelas pendek dan menengah.

Baca Juga: 13 Bisnis Kaesang Pangarep yang Perlu Kamu Ketahui

Prestasi Batik Air

Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?
(Foto kabin Batik Air. Sumber: Instagram.com/batikair)

Pendiri Lion Air, Rusdi dan Kusnan Kirana pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2019 versi majalah Forbes. Total kekayaan Rusdi saat itu mencapai 835 juta dolar AS atau senilai Rp13 triliun.

Rusdi Kirana pernah membuat publik heboh pada tahun 2013. Ia meneken kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai USD 24 milliar. Penandatanganan kontrak disaksikan langsung oleh Presiden Prancis, Francois Holland.

Pada tahun 2011, Rusdi juga pernah memfinalisasi pembelian 230 pesawat Boeing 737 senilai USD 22,4 miliar. Kontrak pembelian pesawat tersebut dilakukan di depan Presiden Barack Obama.  

Pada tahun 2018, perusahaan penerbangan ini pernah masuk peringkat dua di Asia Tenggara sebagai maskapai dengan ketepatan waktu penerbangan (On-time Performance/OTP) terbaik.

OTP Batik Air hanya terpaut tipis dari maskapai Singapore Airlines. Penilaian dilakukan oleh lembaga riset OAG Flightview yang berbasis di Inggris pada Januari 2018.

Dalam sebuah pernyataan di situs resminya, ketepatan waktu penerbangan maskapai tersebut mencapai 84% dengan pembatalan 0,2%. Batik Air memiliki frekuensi 11.811 penerbangan.

Peringkat ini mengungguli maskapai Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan ketepatan waktu hanya 69,1 persen di peringkat 10.

Adapun persentase OTP tersebut merupakan penilaian terhadap ketepatan waktu penerbangan yang berangkat atau tiba dalam 15 menit dari jadwal.

Selain unggul di Asia Tenggara, maskapai ini juga unggul di Indonesia. Ketepatan waktu penerbangannya di Indonesia mencapai 88,66%, lebih tinggi dari maskapai Garuda Indonesia yang hanya 88,53% dan Citilink 88,33%.

Menariknya, perusahaan penerbangan yang terbilang baru ini juga mengoperasikan pesawat terbaru. Pada tahun 2018 saja, maskapai swasta ini menerima 8 pesawat baru jenis Airbus A320CEO.

Baca Juga: 20 Klub Bola Terkaya di Dunia, Ada Dari Indonesia?

Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?

Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?

Batik Air Luncurkan Aplikasi Hiburan

Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?
(Foto entertainment Batik Air. Sumber: Instagram.com/batikair)

Batik Air menghadirkan fasilitas terbaru sebagai aplikasi hiburan (inflight entertainment) yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja tanpa terbatas waktu saat terbang.

Aplikasi Batik Entertaintment itu diluncurkan sejak Februari 2021 didukung oleh Tripper. Aplikasi tersebut memiliki tampilan yang sangat menarik dan bisa diakses secara gratis.

Inovasi tersebut dilakukan oleh perusahaan ini sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) agar tetap bisa menambah kenyamanan masyarakat melalui hiburan dari rumah.

Selama dalam penerbangan, aplikasi tersebut bahkan bisa digunakan tanpa koneksi internet dan tanpa pulsa.

Sebagai informasi, kamu bisa memesan tiket penerbangan Batik Air melalui situs resmi, aplikasi, dan berbagai platformpenjualan tiket perjalanan seperti Traveloka, Tiket.com, PegiPegi, dan lainnya.

Itulah penjelasan tentang sejarah, prestasi, dan inovasi yang pernah dicapai maskapai penerbangan yang satu ini.

Batik Air Satu Grup dengan maskapai apa?

Batik Air masuk grup apa?

Batik Air maskapai naungan Lion Air Group yang menyuguhkan layanan penuh dalam setiap penerbangannya. Penumpang mendapat makan dan layanan hiburan di dalam pesawat. Keunggulan lain, pesawat yang digunakan Batik Air selalu terbaru.

Apakah Batik Air satu grup dengan Lion?

JAKARTA (HN) -Batik Air, salah satu maskapai Lion Air Group akan menambah rute penerbangan domestik, baik dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Batik Air apa sama dengan Lion Air?

Batik Air adalah maskapai purlayanan swasta Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan anak perusahaan Lion Air yang berlayanan penuh. Penerbangan perdana dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Mei 2013 dari Jakarta ke Manado dan Balikpapan.

Lion Group maskapai apa saja?

PT Lion Group adalah perusahaan induk maskapai penerbangan milik swasta yang berbasis di Indonesia. Grup ini terdiri dari beberapa maskapai penerbangan dari Asia Tenggara, saat ini Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, Batik Air Malaysia dan Thai Lion Air.