Bau badan pada usia remaja disebabkan oleh brainly

Lihat Foto

Shutterstock

Daun sirih.

KOMPAS.com - Bau badan sangatlah mengganggu dan membuat kita tidak percaya diri, terutama jika sedang berada di dekat orang lain.

Ada beragam penyebab bau badan. Menurut Medical News Today, beberapa di antaranya adalah pubertas, rutin makan pedas, kondisi medis tertentu seperti diabetes, hingga terlalu banyak berkeringat.

Keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau. Kondisi yang membuat keringat bau adalah perkembangbiakan bakteri yang terjadi dengan cepat akibat adanya berkeringat, yang kemudian dipecah menjadi asam dan menimbulkan bau tidak sedap.

Nah, selain bisa menggunakan produk-produk penghilang bau badan, kita juga bisa memanfaatkan bahan-bahan alami, salah satunya daun sirih.

Sirih dapat tumbuh subur di pekarangan rumah dan mudah dijumpai di penjual tanaman, sehingga kita bisa menanamnya sendiri di rumah.

Menurut SehatQ, kandungan antioksidan di dalam daun sirih berfungsi mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk salah satunya bau badan.

Tak hanya antioksidan, senyawa antibakteri di dalam daun sirih yang mampu mengusir bau badan secara alami juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan rongga mulut, kebersihan organ vital, fungsi lambung, serta kesehatan kulit.

Baca juga: Bau Badan Mengganggu? Coba Bahan Alami untuk Mengusirnya

Lalu, bagaimana cara pemakaiannya?

Mengutip buku "Tanaman Obat Tradisional (Jilid II)" yang ditulis oleh Sopandi (2018), bagian yang digunakan dari sirih adalah daun, getah dan minyaknya.

Untuk menghilangkan bau badan, dianjurkan untuk melakukan langkah-langkah berikut:

  • Ambil 2-3 lembar daun sirih lalu rendam di dalam setengah gelas air panas.
  • Tambahkan satu sendok teh gula putih ke dalam air tersebut.
  • Biarkan hingga air hangat kemudian ambil sirihnya agar airnya dapat diminum.

Sementara untuk menghilangkan bau pada ketiak, cobalah melakukan langkah berikut:

  • Ambil selembar daun sirih.
  • Beri sedikit kapur lalu remas-remas daun tersebut.
  • Oleskan lumatan daun pada ketiak agar baunya hilang.

Baca juga: Mengapa Daun Sirih Identik dengan Perawatan Organ Intim Wanita?

Selain bau badan, sirih juga diyakini dapat menghilangkan bau mulut dan mencegah kerusakan gigi. Beberapa langkah yang bisa dicoba, antara lain:

  • Siapkan satu lembar daun sirih yang telah dicuci bersih.
  • Kunyah daun tersebut kemudian tahan selama beberapa menit dalam mulut, lalu ludahkan. Lakukan langkah tersebut 2-3 kali sehari.
  • Cara lainnya, rebus 5-6 lembar daun sirih dengan dua gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, saring airnya untuk digunakan berkumur setiap pagi dan sore.

Baca juga: Menghilangkan Bau Badan dengan Garam dan Produk Rumahan, Bisakah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Editor: Nabilla Tashandra

Mengapa masalah bau badan semakin rentan menghantui saat seseorang menginjak usia remaja? Beberapa pertanyaan tersebut mungkin pernah muncul di benakmu, terlebih jika Kamu sendiri juga tengah ‘berperang’ melawan masalah bau badan. Meningkatnya risiko bau badan pada remaja memang terjadi bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu timbulnya bau badan ketika seseorang menginjak masa pubertas. Daripada bertanya-tanya mengenai penyebab bau badan pada remaja, cari tahu faktor-faktor penyebabnya di sini, yuk!

1. Perubahan Hormon

Ketika memasuki masa pubertas, secara otomatis seseorang juga akan mengalami perubahan hormon. Salah satu organ yang ikut terpengaruh oleh perubahan tersebut adalah kelenjar keringat. Di masa pubertas, kelenjar keringat akan bekerja lebih aktif dibanding biasanya. Hal ini mengakibatkan area tubuh seperti ketiak akan menghasilkan lebih banyak keringat yang umumnya berlemak. Produksi keringat yang berminyak tersebut sangat mudah mengundang bakteri untuk berkembang biak. Bakteri inilah yang akan memecah partikel keringat sehingga menebarkan aroma tubuh tidak sedap.

2. Kurang Menjaga Kebersihan

Meningkatnya tingkat aktivitas kelenjar keringat di masa pubertas sudah seharusnya diimbangi dengan kepedulian terhadap kebersihan yang juga semakin meningkat. Sayangnya, banyak remaja justru abai untuk memperhatikan kebersihan diri mereka. Beberapa kebiasaan seperti malas mandi, tidak langsung berganti pakaian sepulang sekolah, hingga menggunakan pakaian yang sama berulang kali menjadi beberapa penyebab bau badan pada remaja yang umum ditemukan. 

3. Tekanan Emosi yang Tinggi 

Di usia remaja, banyak orang tidak mampu menahan emosi. Hal ini sebenarnya adalah hal wajar, karena emosi manusia di usia pubertas memang cenderung belum stabil. Namun, yang mungkin belum banyak diketahui adalah bahwa tekanan emosi yang tinggi ternyata juga bisa menjadi penyebab bau badan. Sebab, meledaknya emosi dapat menyebabkan stres yang membuat kelenjar keringat apokrin memproduksi lebih banyak keringat. Emotional sweat ini akan keluar dari lipatan-lipatan tubuh, terutama ketiak. Hal ini juga rentan menjadi penyebab bau badan pada remaja. 

4. Aktivitas yang Padat 

Masa muda adalah saat yang tepat untuk aktif melakukan berbagai hal positif. Sebut saja mengembangkan hobi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan berbagai kegiatan lainnya. Akan tetapi, aktivitas yang padat tersebut juga bisa menjadi penyebab bau badan, apalagi jika tidak diimbangi dengan kebersihan diri. Ketika seorang remaja aktif bergerak, secara otomatis produksi keringatnya juga meningkat. Kondisi tersebut akan semakin parah apabila Kamu sering dituntut beraktivitas di luar ruangan dan terpapar terik matahari. Apabila bereaksi dengan bakteri, keringat yang menempel di tubuh bisa memicu munculnya masalah bau badan. 

5. Produksi Lemak Tubuh yang Meningkat 

Apakah Kamu suka makan makanan berlemak? Jika ingin melawan masalah bau badan, ada baiknya mulai kurangi kebiasaan tersebut. Selain bisa menyebabkan obesitas, makanan berlemak juga berkontribusi membuat produksi lemak tubuh meningkat. Di masa remaja, peningkatan produksi lemak tubuh tersebut pada akhirnya dapat memicu kinerja kelenjar apokrin untuk lebih aktif memproduksi keringat. Hasilnya, risiko masalah bau badan pun akan semakin rentan menghantui. 

Meningkatnya risiko bau badan pada remaja memang merupakan hal yang alami terjadi, namun bukan berarti tidak bisa dihindari. Selain menjauhi faktor-faktor penyebab bau badan, para remaja juga disarankan menggunakan deodoran antiperspirant untuk mengurangi produksi keringat berlebih. Namun, karena kulit remaja terbilang masih sensitif, alangkah lebih baik jika menggunakan produk deodoran yang memang dirancang khusus untuk remaja.

Rexona Glowing White dan Rexona Dreamy White dihadirkan dengan kandungan 0% alkohol sehingga lebih aman digunakan pada kulit remaja. Tak hanya itu, wangi bunga lily dan mawar yang dimiliki juga akan membuat kesegaran tubuh bertahan hingga 48 jam. Dengan produk yang tepat, tak perlu takut lagi pada berbagai faktor penyebab bau badan. Hasilnya, aktivitas dan kebebasan eksplorasi masa remaja pun tak akan terbatasi!

Bau badan dapat menurunkan rasa percaya diri Anda. Namun jangan khawatir, ada berbagai cara menghilangkan bau badan yang bisa Anda praktekkan di rumah, mulai dari mengubah pola hidup hingga menggunakan bahan-bahan alami.

Keringat sebenarnya tidak berbau. Bau badan baru terjadi ketika bakteri di kulit berkembang biak dan memecah protein dalam keringat menjadi asam.

Selain karena bakteri di kulit, munculnya bau badan juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon androgen di dalam tubuh. Inilah salah satu alasan mengapa remaja yang sedang berada di masa pubertas lebih sering mengalami bau badan.

Berbagai Cara Menghilangkan Bau Badan

Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bau badan yang dapat Anda lakukan dengan mudah:

1. Mandi secara teratur

Mandi secara teratur sebanyak 1–2 kali sehari, atau setelah berolahraga maupun melakukan aktivitas yang menyebabkan Anda banyak berkeringat, adalah cara menghilangkan bau badan yang paling sederhana. Pastikan area yang sering berkeringat dibasuh dengan bersih dan menyeluruh.

2. Gunakan sabun antibakteri

Menggunakan sabun antibakteri saat mandi juga bisa dijadikan pilihan untuk mengurangi jumlah bakteri penyebab bau badan.

Namun, Anda mungkin tidak dianjurkan menggunakan sabun antibakteri jika memiliki alergi atau iritasi terhadap senyawa yang terkandung dalam produk tersebut.

3. Keringkan badan dengan benar

Setelah mandi, pastikan Anda mengeringkan badan dengan benar, terutama pada area tubuh yang banyak menghasilkan keringat, seperti ketiak. Dengan begitu, bakteri penyebab bau badan akan sulit berkembang biak.

4. Kenakan pakaian yang bersih dan dapat menyerap keringat

Pastikan Anda mengenakan pakaian yang bersih dan sesuai aktivitas yang akan dilakukan. Untuk mengurangi keringat berlebih, kenakan pakaian berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Pakaian berbahan ini tidak membuat tubuh merasa gerah.

5. Perhatikan asupan makanan

Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan produksi keringat lebih banyak dan bau badan, contohnya makanan pedas, berlemak, dan yang mengandung bahan berbau tajam, seperti bawang. Dengan membatasi asupan jenis makanan tersebut, bau badan bisa berkurang.

6. Lakukan teknik relaksasi

Cara menghilangkan bau badan selanjutnya adalah dengan melakukan relaksasi secara rutin, seperti yoga dan meditasi. Teknik relaksasi tersebut dinilai dapat membantu mengontrol stres yang merangsang produksi keringat berlebih pemicu bau badan.

7. Gunakan deodoran

Bau badan umumnya dikaitkan dengan bau ketiak. Hal ini dikarenakan ketiak merupakan area yang banyak mengeluarkan keringat. Untuk mengatasi bau ketiak, Anda dapat menggunakan deodoran, antiperspiran, atau produk yang mengandung kombinasi dari keduanya.

Deodoran biasanya mengandung alkohol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Sementara itu, antiperspiran mengandung senyawa aluminium klorida dan asam salisilat yang dapat mengurangi produksi keringat berlebih.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk mencukur bulu ketiak secara teratur. Dengan rutin melakukan keduanya, Anda dapat terhindar dari bau ketiak.

Menghilangkan Bau Badan dengan Beberapa Bahan Alami

Selain melakukan cara di atas, Anda juga dapat mencoba menghilangkan bau badan dengan bahan-bahan alami berikut ini:

1. Baking soda

Selain digunakan untuk bahan tambahan makanan, baking soda juga dikenal dapat menetralkan zat asam, termasuk asam pada tubuh.

Untuk menghilangkan bau badan, Anda cukup mencampurkan ¼ sendok teh baking soda dengan sedikit air hangat, lalu oleskan di area ketiak. Diamkan hingga kering kemudian bersihkan dengan air.

Meski dapat menghilangkan bau badan, baking soda mungkin tidak cocok digunakan oleh orang yang memiliki kulit sensitif.

2. Cuka sari apel

Cuka sari apel dipercaya mampu membunuh bakteri penyebab bau badan. Untuk menggunakannya, Anda bisa mencampurkan cuka sari apel dengan air dan mengoleskannya ke area tubuh yang rentan menimbulkan bau badan.

Meski efektif melawan bau badan, Anda tetap harus berhati-hati dalam menggunakan cuka sari apel karena dapat mengakibatkan iritasi pada kulit.

3. Tea tree oil

Tea tree oil memiliki sifat antibakteri sehingga dipercaya dapat mengurangi bakteri penyebab bau badan di kulit. Anda bisa mengoleskan minyak ini pada ketiak sebagai deodoran berbahan alami.

4. Daun sirih

Daun sirih bersifat antibakteri dan dipercaya dapat menjadi penghilang bau badan alami. Untuk memperoleh manfaat daun sirih ini, Anda dapat merebus daun sirih lalu membasuhkannya pada kulit saat mandi.

Meskipun ada banyak cara menghilangkan bau badan secara alami, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas dan keamanan berbagai bahan alami tersebut untuk menghilangkan bau badan.

Anda bisa mencoba menerapkan berbagai cara menghilangkan bau badan di atas. Namun, apabila bau badan tak kunjung hilang, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Video yang berhubungan