Bekas operasi caesar bernanah apa obatnya?

Setelah persalinan caesar, ibu harus memerhatikan kondisi luka operasi agar tidak infeksi. Mari ketahui ciri-ciri luka caesar infeksi yang perlu diwaspadai di sini.

Pascaoperasi caesar, beberapa kondisi bisa muncul. Bahkan, luka operasinya dapat terkena infeksi bila tidak diperhatikan dan dirawat.

Infeksi luka operasi caesar tidak boleh dibiarkan. Karena, masalah ini bisa berakibat buruk di kemudian hari.

Oleh karena itu, kenalilah ciri-ciri luka caesar infeksi demi menghindari keadaan yang lebih parah.

Tanda Infeksi pada Luka Operasi Caesar

Bekas operasi caesar bernanah apa obatnya?

Ketika selesai menjalani persalinan caesar, Anda perlu memantau kondisi luka setelah operasi.

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, tanda infeksi luka operasi caesar serupa dengan ciri infeksi luka lainnya, yakni:

  • Nyeri di perut atau area luka.
  • Kemerahan.
  • Bengkak.
  • Keluar nanah dari tempat sayatan di perut.
  • Luka berdarah.
  • Demam.
  • Mungkin ada nyeri berkemih atau keputihan.
  • Perdarahan dari vagina.

Kondisi-kondisi di atas harus benar-benar disadari oleh ibu yang telah melakukan operasi caesar.

Artikel Lainnya: Perawatan Setelah Melahirkan yang Harus Ibu Lakukan

Jenis Infeksi Luka Setelah Operasi Caesar

Infeksi luka akibat operasi caesar sebenarnya bisa terjadi karena masuknya bakteri ke dalam luka. Bakteri yang dimaksud adalah Staphylococcus. Sekitar 15-20 persen kasus infeksi luka diakibatkan oleh bakteri tersebut.

"Tipe infeksi luka setelah operasi caesar kalau berdasarkan kedalaman luka bisa ditandai adanya impetigo (bagian atas kulit, biasanya tampak seperti melepuh), abses (di bawah kulit), dan selulitis," jelas dr. Astrid.

  • Impetigo, biasanya menyebabkan lepuh yang berisi cairan dan bisa meninggalkan semacam kerak. Kondisi ini umumnya menyebabkan gatal.
  • Abses, terjadi ketika luka berisi kulit mati dan nanah di bawah kulit.
  • Selulitis adalah infeksi pada kulit dan jaringan bawahnya. Gejala dapat cepat menyebar dari lokasi sayatan dan biasanya terasa nyeri, kemerahan, serta hangat saat disentuh.

Infeksi luka bisa terjadi setelah 4-7 hari pascaoperasi caesar.

Artikel Lainnya: Amankah Menjalani Operasi Caesar Berulang Kali?

Kapan Harus ke Dokter?

Menurut dr. Astrid, begitu ada tanda infeksi, Anda harus langsung menemui dokter untuk berobat dan memeriksakan kondisi selanjutnya.

Selain mengenali ciri-ciri luka caesar infeksi tadi, kondisi lainnya juga bisa menjadi alarm Anda untuk segera ke dokter, yakni:

1. Rasa Sakit Bertahan Lebih Lama

Cepat periksa ke dokter ketika ada rasa sakit di sekitar sayatan operasi caesar yang bertahan (persisten).

Apalagi kalau rasa sakit disertai demam di atas 37,8 derajat Celsius, Anda juga perlu segera berobat.

2. Ada Cairan yang Muncul Berlebihan

Ketika ada cairan yang muncul terlalu banyak di sekitar sayatan, jangan tunda untuk periksa kondisi luka ke dokter.

3. Pendarahan di Vagina yang Berlebihan

Pendarahan lewat vagina sering terjadi usai operasi caesar. Akan tetapi, kalau berlanjut, sebaiknya segera cari penanganan medis.

Jangan abaikan luka operasi caesar yang Anda miliki. Bila tidak dirawat, dikhawatirkan dapat terjadi risiko kesehatan lain yang merugikan.

Kalau ingin konsultasi lebih lanjut seputar perawatan luka operasi caesar ke dokter, pakai LiveChat di aplikasi Klikdokter!

(FR/AYU)

operasi caesarinfeksi

Halodoc, Jakarta - Semua jenis luka memiliki potensi untuk menjadi infeksi, terutama jika ada kesalahan dalam perawatannya. Infeksi pun dapat terjadi pada luka operasi, yang juga dikenal dengan sebutan infeksi luka operasi. Infeksi ini terjadi pada luka bekas sayatan operasi, dan umumnya terjadi pada 30 hari pertama setelah operasi. 

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa dalam prosedur operasi, dokter bedah biasanya akan membuat sayatan pada kulit dengan menggunakan pisau bedah, sehingga menimbulkan luka operasi. Meski telah sesuai dengan prosedur dan melalui berbagai tindakan pencegahan, kemungkinan munculnya infeksi pada luka operasi akan selalu ada. 

Ada 3 tempat yang memungkinkan terjadi infeksi luka operasi, yaitu:

  • Infeksi luka operasi sayatan dangkal (superficial). Infeksi terjadi hanya di area sayatan kulit.

  • Infeksi luka operasi sayatan dalam (deep). Infeksi terjadi pada sayatan di otot.

  • Organ atau rongga. Tipe infeksi ini dapat terjadi di organ dan rongga daerah operasi.

Baca juga: Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi yang Perlu Diketahui

Infeksi luka operasi bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Ruam kemerahan.

  • Demam.

  • Rasa sakit.

  • Perih.

  • Luka terasa panas.

  • Pembengkakan

  • Proses penyembuhan yang lama.

  • Terbentuknya nanah.

  • Luka operasi mengeluarkan bau.

Disebabkan oleh Bakteri

Infeksi luka operasi (ILO) umumnya disebabkan oleh bakteri. Contohnya adalah Staphylococcus, Streptococcus, dan Pseudomonas. Luka operasi dapat terinfeksi oleh bakteri-bakteri tersebut melalui berbagai bentuk interaksi, antara lain:

  • Interaksi antara luka operasi dengan kuman yang ada di kulit.

  • Interaksi dengan kuman yang tersebar di udara.

  • Interaksi dengan kuman yang telah ada di dalam tubuh atau organ yang dioperasi.

  • Interaksi dengan tangan dokter dan perawat.

  • Interaksi dengan alat-alat operasi.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi luka operasi adalah:

  • Menjalani prosedur operasi yang membutuhkan waktu lebih dari 2 jam.

  • Menjalani operasi bagian perut.

  • Menjalani operasi segera (cito).

  • Orang lanjut usia.

  • Mengidap kanker.

  • Memiliki diabetes.

  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

  • Obesitas.

  • Perokok.

Baca juga: Bahayakah Infeksi Bekas Luka Operasi?

Metode Pengobatan untuk Atasi Infeksi

Ada beberapa metode pengobatan yang digunakan untuk mengobati infeksi luka operasi, yaitu:

1. Pemberian Antibiotik 

Obat ini digunakan untuk mengobati sebagian besar luka infeksi dan menghentikan penyebarannya. Lamanya waktu pengobatan dengan antibiotik bervariasi, namun biasanya berlangsung paling sedikit 1 minggu. Jika luka atau area infeksi kecil dan dangkal, maka antibiotik yang digunakan bisa berbentuk krim, seperti fusidic acid. 

Antibiotik juga dapat diberikan dalam bentuk suntikan atau tablet. Beberapa jenis antibiotik yang paling umum dipakai, antara lain:

  • Co-amoxiclav.

  • Clarithromycin.

  • Erythromycin.

  • Metronidazole.

Beberapa luka yang terinfeksi oleh bakteri methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) akan tahan terhadap antibiotik yang umumnya digunakan. MRSA membutuhkan antibiotik khusus untuk mengobatinya.

2. Prosedur Operasi Invasif 

Terkadang, dokter bedah perlu melakukan operasi kembali untuk membersihkan luka. Tindakan tersebut meliputi:

  • Membuka luka operasi dengan melepas jahitan.

  • Melakukan tes kulit dan jaringan pada luka untuk mendeteksi jika ada infeksi dan jenis pengobatan antibiotik apa yang akan digunakan.

  • Membersihkan luka dengan menghilangkan jaringan mati atau terinfeksi pada luka (debridement).

  • Membersihkan luka dengan larutan garam atau saline.

  • Mengalirkan nanah atau abses jika ada.

  • Menutup luka (jika berlubang) dengan kassa steril yang dibasahi oleh larutan saline.

Baca juga: Begini Prosedur Diagnosis Infeksi Luka Operasi

Itulah sedikit penjelasan tentang infeksi luka operasi. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Bekas operasi caesar bernanah apa obatnya?

Apa yang harus dilakukan jika luka operasi caesar bernanah?

Cara Merawat Bekas Luka Caesar yang Bernanah.
Menjaga luka tetap dalam keadaan kering dengan menggunakan perban bersih saat mandi dan rutin mengganti perban..
Jangan mengeluarkan nanah secara paksa atau memencetnya..
Anda dapat mengompres bagian luka dengan kain dan air hangat selama 30 menit..

Bahayakah Jika jahitan caesar bernanah?

Luka bernanah, pembengkakan di kaki dan terasa nyeri, pendarahan yang tidak normal pada area vagina merupakan gejala infeksi luka operasi caesar. Penanganan luka operasi caesar yang tidak tepat dapat membuat infeksi semakin parah, dan menyebar ke aliran darah sehingga berisiko mempengaruhi organ tubuh yang lain.

Berapa lama luka caesar yang bernanah sembuh?

Secara umum, jahitan luka bekas operasi Caesar membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk pemulihan. Adapun bekas luka operasi tersebut secara keseluruhan butuh waktu sekitar 12 minggu untuk sembuh.

Apa penyebab keluar nanah setelah operasi caesar?

Ciri paling umum dari bekas luka Caesar mengalami infeksi bagian dalam adalah keluarnya nanah dari bekas luka tersebut. Hal ini biasanya terjadi karena terjadi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Kondisi seperti ini bisa dialami oleh hampir 15 hingga 20 persen ibu pasca operasi Caesar.