Benang yang dibuat bukan dari bahan alam adalah

Serat kain yang dibentuk menjadi benang adalah merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat pakaian. Setiap serat memiliki karakteristiknya sendiri hingga dapat membentuk beragam jenis pakaian.

Ragam jenis pakaian memiliki fungsinya masing-masing sehingga perlu dibentuk dengan serat yang bervariasi pula. Misalnya saja, pakaian untuk musim dingin tentunya harus dibuat dari serat khusus dalam bentuk benang yang tebal.

Secara umum, serat untuk kain dibedakan menjadi dua jenis, yakni serat yang terbuat dari bahan alami dan buatan. Bahan alami pada serat dibuat dari tumbuhan atau hewan, sedangkan bahan buatan merupakan hasil kombinasi bahan non-organik dan kimia.

Jenis-jenis serat kain

Setiap serat yang digunakan sebagain bahan dasar pakaian memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

1. Serat Kapas

Tumbuhan kapas menjadi bahan alami yang digunakan dalam membuat serat jenis ini. Serat kapas sangat terkenal dengan bahannya yang lembut dan halus.

Jenis serat ini cocok dan dapat sesuai digunakan dalam berbagai musim, baik musim panas maupun musim dingin. Hal itu karena serat kapas dapat menyerap keringat dengan mudah dan dapat pula menghangatkan tubuh dengan baik.

2. Serat Sutra

Bahan alami yang digunakan untuk membuat serat sutra adalah berasal dari serat protein pada kepompong.

Serat ini dinilai sebagai serat alami paling kuat dibanding yang lainnya. Sama halnya seperti serat kapas, serat sutra pun cocok digunakan untuk membuat pakaian segala musim.

Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Benang Berdasarkan Seratnya

3. Serat Wool

Serat ini dibuat dari bulu hewan, seperti domba, ilama, dan aplaka.

Berbeda dengan kedua jenis serat sebelumnya, serat wool lebih cocok digunakan untuk membuat pakaian musim dingin. Hal itu karena karakteristik yang tebal dan hangat dari seratnya.

4. Serat Nilon

Jenis serat kain yang memiliki karakteristik kuat dan lentur ini dibuat dari poliamida. Kekuatan dan kelenturannya ini membuat serat nilon sering digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat dompet, tas, dan koper.

5. Serat Poliester

Pakaian yang dibentuk dari serat poliester memiliki karakteristik yang tidak mudah kusut sehingga menjadi populer. Padahal, serat jenis ini dibuat dari bahan buatan.

6. Serat Spandex

Sama halnya seperti serat nilon, serat spandex juga dikenal dengan kelenturannya. Selain lentur, kelebihan lainnya dari jenis serat ini adalah pada ketahanannya akan panas matahari dan minyak.

Serat spandex dapat ditemukan dalam bentuk pakaian olahraga.

Baca Juga: Berbagai Jenis Kain Tenun di Indonesia dan Cara Merawatnya

Yuk, cobain manfaat terbaik dari hasil pencucian yang wangi dan bersih di D-Laundry. Daftar sekarang, di sini!

Tags: jenis serat kain, serat kain

tirto.id - Bahan serat didefinisikan sebagai bagian-bagian berupa potongan dan membentuk sebuah jaringan yang utuh. Dari jaringan tersebut, tercipta sebuah bahan yang bentuknya condong memanjang.

Berdasarkan catatan Suci Paresti dan kawan-kawan dalam Prakarya (2017:6), serat ternyata dapat dimanfaatkan untuk bahan baku tekstil, hasilnya dapat berupa benang, kain, hingga pakaian. Serat-serat yang dihasilkan ternyata juga dibuat dari bahan baku yang berbeda dan hasil atau kualitasnya akan berbeda.

Perbedaan serat berdasarkan bahan penyusunnya ini dikelompokkan menjadi dua, yakni bahan serat alami dan bahan serat buatan. Bahan serat alami diartikan sebagai serat yang diambil dari hasil alam, misalnya dari tumbuhan, hewan, dan bahan tambang.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud bahan serat buatan dan apa saja contohnya?

Bahan Serat Buatan dan Contohnya

Melansir catatan Sumber Belajar Kemdikbud, bahan serat buatan didefinisikan sebagai serat yang bahan penyusunnya dibuat oleh manusia, yakni bukan berasal dari hasil alam.

Sifat utama yang dimiliki oleh bahan serat buatan adalah lebih kuat dan juga tahan terhadap gesekan. Dari bahan yang bisa diciptakan manusia ini, bahan serat buatan ternyata punya harga yang lebih murah dan bisa diproduksi lebih banyak dibanding bahan serat alami.

Infografk SC Serat Alami vs Buatan. (tirto.id/Lugas)

Beberapa contoh serat buatan meliputi rayon, polyester, dakron, dan nilon. Berikut ini penjelasan mengenai keempat bahan serat buatan tersebut.

1. Bahan Rayon

Serat berbahan rayon diklaim sebagai bahan yang pertama kali diciptakan sebelum bahan-bahan serat buatan lainnya. Hasil olahan kain dari bahan serat ini warnanya dapat menyerupai kain wol, sutera, dan linen.

2. Bahan Polyester

Seperti halnya bahan rayon, polyester juga diklaim kuat serta murah harganya. Selain itu, bahan ini dapat dianalisis melalui proses pembakaran. Jika dibakar, bahan ini memiliki sifat mudah terbakar namun apinya cepat padam dan menghasilkan warna cokelat muda.

3. Bahan Dakron

Serat buatan jenis ini memiliki tekstur yang terlihat mengkilat jika dilihat dengan mata. Selain itu, memiliki sifat yang kedap air dan jika dibakar akan mengeluarkan bau khas dakron yang tercium tidak alami.

4. Bahan Nilon

Bahan ini dapat dengan cepat terbakar. Ciri yang dihasilkan dari hasil pembakaran adalah mengeluarkan bau yang khas, langsung meleleh, dan meninggalkan bekas bakaran yang berwarna cokelat tua.

Baca juga:

  • Mengenal Apa saja Contoh Bahan Serat Alami dari Tumbuhan dan Hewan
  • Perbedaan Bahan Serat Alami & Buatan Serta Contohnya dalam Prakarya

Baca juga artikel terkait SERAT BUATAN atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/dip)

Penulis: Yuda Prinada Editor: Dipna Videlia Putsanra Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

 Jenis Bahan Serat Alam – Dalam kehidupan sehari-har Grameds pasti tidak jauh dari jenis bahan serat alam yang menjadi salah satu bahan baku untuk pembuatan pakaian atau bahan tekstil lainnya. Bahan serat ini memang berasal dari alam dan bukanlah serat buatan manusia.

Jadi kita bisa menemukan bahan serat ini secara alami, baik dar tumbuhan maupun hewan. Meskipun diperoleh dari alam, namun kualitas bahan serat ini sangat baik dan bisa menghasilkan berbagai tekstil dan barang yang memiliki nilai fungsi dan ekonomis yang tinggi.

Jika Grameds ingin memperoleh serat yang berkualitas dan bagus, maka perlu mengenal jenisnya satu per satu karena setiap jenis bahan serat alam memiliki ciri khas atau karakter yang berbeda-beda. Termasuk dalam perawatan dan ketahanannya terhadap cuaca.

Itulah sebabnya pada beberapa bahan serat alam terkadang ada yang tidak cocok digunakan untuk bahan pembuatan barang tertentu karena ketahanan dan kesesuaiannya yang tidak tepat.

Bahkan ada beberapa jenis bahan serat alam ini memiliki harga fantastis karena kualitasnya atau karena karakteristik lain yang dimiliki serat ini. Termasuk kelangkaan bahan serat bisa menjadi alasan harganya sangat mahal.

Berikut ini penjelasan tentang jenis bahan serat alam, mulai dari ciri, tekstur, bentuk, sampai contohnya yang perlu Grameds ketahui:

PENGERTIAN BAHAN SERAT ALAM

Definisi serat atau fiber adakah salah satu material yang menjadi bahan baku pembuatan benang dan kain atau bahan baku lainnya. Pembuatan benang atau kain dapat dipengaruhi oleh sifat yang dimiliki setiap serat tersebut. Itulah sebabnya sifat dari setiap serat tersebut juga akan mempengaruhi kualitas hasil benang atau kain nantinya.

Kekuatan bahan serat alam juga memiliki pengaruh kekuatan pada benang nantinya. Jadi kekuatan tinggi yang dimiliki oleh bahan serat juga akan menghasilkan benang dengan kekuatan tinggi pula. Sebaliknya, jika bahan serat memiliki kekuatan yang rendah maka akan menghasilkan benang yang berkekuatan rendah pula.

Sejarah dari bahan serat menunjukan bahwa industri tekstil dari serat alami sudah dilakukan sejak ribuan tahun sebelum masehi. Sekitar tahun 1540 SM, di Negara India sudah memiliki industri kapas, sedangkan di Negara Cina sudah memproduksi serat sutra di tahun 2640 SM.

Tahun 3000 SM Mesopotamia mulai menggunakan serat wol untuk kebutuhan peradabannya, sedangkan bahan serat flax sudah digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM.

Rupanya berbagai jenis bahan serat alam ini sudah dimanfaatkan selama ribuan tahun lamanya oleh manusia meskipun belum sebagus sekarang. Pada abad ke-20, bahan serat buatan mulai diperkenalkan untuk perlengkapan kebutuhan manusia sampai saat ini, baik sebagai pengganti bahan serat alam maupun menciptakan bahan serat yang baru.

Bahan serat buatan bahkan membuatnya semirip mungkin dengan serat alami karena mungkin kelangkaan bahannya atau harganya yang lumayan mahal jika serat alam asli.

JENIS BAHAN SERAT ALAM

Bahan serat alami memiliki prinsip jenis serat yang diperoleh langsung dari alam yang pada dasarnya berasal dari tumbuhan maupun hewan. Berikut ini penjelasan tentang beberapa jenis bahan serat alam asal dari tumbuhan dan hewan yang perlu Grameds ketahui:

Jenis Bahan Serat Alam Tumbuhan

1. Serat Kulit Jagung

Kulit jagung masih sering menjadi limbah yang dibuang dan bisa juga menjadi bahan bakar jika bentuknya kering. Serat pada kulit jagung memiliki ciri berbentuk oval, warna hijau muda dan warna kuning saat sudah kering. Jenis serat kulit jagung ini tidak cukup kuat dan mudah robek, jadi hanya bisa dijadikan kerajinan kulit jagung yang ringan atau perlu dilapisi dengan bahan lain agar lebih kuat.

Grameds pasti sudah tidak asing dengan serat kapas yang masuk dalam serat selulosa alam dari tanaman kapas. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan serat kapas bisanya dipintal menjadi benang dan selanjutnya ditenun untuk menjadi kain. Kain katun biasanya berasal dari dari serat kapas yang berkualitas dan bersifat menyejukkan. 

Serat kapas juga banyak digunakan untuk bantal, karena teksturnya yang lembut, berwarna putih bersih dan empuk. Hanya tumbuhan kapas terpilih yang bisa diolah menjadi jenis bahan serat alam. Serat kapas juga tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), kuat dan permukaan yang halus atau bertekstur, sehingga banyak digemari orang untuk digunakan.

3. Serat Daun Pandan

Ciri-ciri daun pandan adalah berbentuk lancip dan memiliki sudut pada bagian daunnya. Tanaman ini mungkin lebih dikenal Grameds sebagai pengharum dalam masakan. Selain itu, daun pandan juga bisa menjadi serat untuk dijadikan barang kerajinan dengan pengolahan teknik anyaman. Serat daun pandan tetap perlu pelapis lainnya agar lebih kokoh.

4. Serat Flax/linen

Kain linen dari serat flax adalah jenis serat alam yang paling mahal karena bahannya yang terasa sejuk meskipun digunakan saat dalam panas. Teknik pengolahan serat flax memerlukan waktu yang lama dibandingkan dengan bahan serat kapas.

Serat flax masuk dalam jenis serat nabati karena teksturnya yang relatif halus dan lebih lembut saat dicuci. Bahan serat ini juga sangat cocok digunakan dalam fashion, yakni pembuatan gaun, kemeja, rok dan sebagainya. Bahan ini juga bisa Grameds manfaatkan untuk keperluan rumah tangga, seperti bahan gorden, sprei, dan taplak meja.

5. Serat Pelepah Pisang

Tidak semua jenis pohon pisang dapat dijadikan bahan pakaian. Hanya jenis pohon pisang abaka yang bisa ditenun menjadi lembaran kain karena bahan seratnya yang bagus. Jenis serat pelepah pisang ini sangat kuat, sehingga bisa  digunakan sebagai bahan baku produk, seperti baha tali kapal, pembungkus teh celup, jok kursi, pembungkus tembakau, tekstil dan kerajinan tangan lainnya.

6. Serat Sabut Kelapa

Dari akar sampai daunnya, pohon kelapa ini bisa Grameds manfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Pada bagian sabut kelapa masih jarang dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Serat sabut kelapa ini bisa digunakan untuk membuat banyak macam kerajinan, seperti keset, sapu, dompet dan kerajinan lainnya. Teksturnya memang kasar, jadi manfaatkan untuk kebutuhan yang sesuai.

7. Serat Tanaman Rami

Jenis serat rami bisa Grameds dapatkan dari pengolahan batang dan kayu tanaman rami  atau dikenal juga dengan nama boehmeria nivea. Jenis bahan serat rami bisa dijadikan produk kain rami untuk fashion dan bahan pembuatan selulosa yang memiliki kualitas tinggi.

Warna serat rami biasanya mengkilap dan cenderung lebih tinggi dari pada serat kapas. Hasil kain serat rami bisa dicampur dengan serat sintetis seperti polyester dan rayon agar tetap terasa dingin, mudah menyerap keringat dan tahan kusut saat digunakan.

8. Serat Eceng Gondok

Tanaman eceng gondok banyak dianggap sebagai tanaman pengganggu, padahal tanaman ini memiliki serat yang bisa dibuat untuk jenis kerajinan seni tekstil. Serat dari bahan eceng gondok memiliki sifat yang cukup kuat dan mudah dibentuk untuk berbagai keperluan. Teksturnya juga lumayan kuat dibandingkan serat tanaman lainnya untuk anyaman.

Bahan serat goni berasal dari pohon goni yang umumnya dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga. Serat ini tentu tidak bisa digunakan untuk bahan pakaian karena tekstur seratnya yang kasar dan tidak nyaman untuk dipakai.

Jika bahan serat goni ini terkena udara lembab dan cahaya matahari, maka akan cepat rusak. Grameds bisa memanfaatkan serat goni untuk pengikat kain kasur, karpet, tirai dan kain kursi.

Bahan serat indigo adalah jenis bahan serat alami tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami berwarna ungu. Jadi serat ini memang lebih banyak digunakan sebagai bahan pendukung, bukan bahan baku untuk membuat sesuatu.

11. Serat Tumbuhan Bambu

Tumbuhan bambu bisa Grameds gunakan untuk berbagai macam kerajinan, seperti dinding rumah, keranjang buah, alat-alat musik dan kerajinan lainnya. Kerajinan dari bambu ini bisa memiliki nilai ekonomis tinggi, jika Grameds kreatif dalam memanfaatkan serat bambu untuk membuat kerajinan.

12. Serat Getah Karet

Bahn serat yang dihasilkan dari getah karet biasanya banyak digunakan untuk pembuatan sepatu kulit boot dan pembuatan benda-benda lainnya yang berbahan karet. Serat ini memiliki tekstur yang unik dibandingkan jenis bahan serat alam lainnya karena lebih lentur namun tetap kuat. Sehingga sangat bermanfaat untuk bahan baku pembuatan barang-barang tertentu, seperti tali, ban, kursi, dan sebagainya.

13. Serat Abaka

Tanaman musa textilis adalah salah satu tanaman yang bisa menghasilkan serat abaka. Bahan serat ini memiliki sifat tahan tekukan dan mempunyai kekuatan yang tinggi serta lebih tahan terhadap air. Serat abaka berasal dari negara Filipina yang biasa digunakan untuk bahan pakaian ningrat dengan model pakaian wanita.

14. Serat Sisal

Tanaman agave cantala dan agave sisalana adalah tanaman yang bisa menghasilkan serat sisal dengan kualitas yang bagus. Tanaman penghasil bahan serat ini terbanyak berada di negara Brazil. Sifat serat sisal adalah kuat dan kasar, sehingga banyak digunakan sebagai bahan material komposit untuk mobil agar lebih kokoh.

15. Serat Henequen

Serat henequen berasal dari tumbuhan agave fourcroydes yang berasal dari daerah Amerika asli.  Sifat bahan serat ini adalah kuat, keras dan berwarna kemerahan yang bisa digunakan sebagai bahan material pembuatan benang dan tali yang kuat. Seart ini bisa kita temukan pada mobil, truk, atau kendaraan berat lainnya karena hampir serupa dengan karakteristik bahan karet.

17. Serat Rosella (Java Jute)

Serat rosella pertama kali digunakan oleh penduduk asli Aborigin sebagai tali, tambang atau kegunaan lainnya. Serat rosella juga bisa digunakan dari buah, biji dan daunnya untuk dikonsumsi manusia. Bahan serat alam ini berwarna krem sampai putih perak dengan kekuatan yang lumayan baik sebagai tali, bahkan dalam keadaan basah sekalipun.

18. Serat Henep

Serat henep sebenarnya sudah digunakan di Timur Tengah dan Asia sejak lama. Bahan serat ini berasal dari tanaman cannabis sativa  dan memiliki sifat yang hampir sama dengan serat flax. Biasanya serat Henep berwarna abu-abu pucat kekuningan atau coklat gelap yang bisa digunakan untuk bahan tali, kanvas dan karung yang lebih alami.

Jenis Bahan Serat Alam Hewan

19. Serat Kulit Sapi

Grameds pasti sudah tidak asing dalam penggunaan kulit sapi untuk bahan serat selain bisa dikonsumsi. Kulit sapi memang bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan, seperti kerajinan tas dan kerajinan alat musik dengan kualitas yang sangat baik.  Sifat bahan serat ini adalah awet dan juga lentur sehingga cocok dijadikan bahan baku membuat tas, sepatu, dan sebagainya.

20. Serat Kulit Buaya

Buaya muara adalah jenis buaya yang banyak dimanfaatkan kulitnya untuk bahan serat suatu produk yang harganya bisa sangat mahal. Di Amerika biasanya menggunakan jenis buaya aligator untuk dimanfaatkan kulitnya sebagai bahan baku. Serat kulit buaya biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan sepatu, dompet, tas, bahkan bahan pembuat pakaian, seperti jaket, jas, dan fashion lainnya.

21. Kepompong Ulat Sutera

China adalah negara pertama yang membudidayakan kain sutra untuk dijadikan bahan serat. Grameds pasti tidak asing dengan kain sutera yang dihasilkan dari serat kepompong ulat sutra saat melakukan metamorfosis menjadi kupu-kupu dewasa. Jenis bahan serat ini tentu sudah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kain sutra yang memiliki harga ekonomis yang lumayan tinggi.

22. Serat Bulu Domba

Domba Merino adalah jenis domba khusus yang memiliki bulu tebal yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan serat alami. Bulu Domba ini biasanya digunakan untuk membuat kain wol dan beberapa bahan lainnya.

Serat bulu domba memiliki sifat keriting dan lebat yang cara teknik pengumpulannya dengan dicukur pada berakhirnya musim dingin. Bulu-bulu domba tersebut kemudian ditenun sampai menjadi benang dan kain wol yang biasa kita temukan di pasaran.

23. Serat Bulu Alpaca

Daerah Peru dan Bolivia di Amerika Selatan adalah tempat hidup dan berkembangnya hewan jenis alpaca atau hewan yang masih satu kerabat dengan unta. Alpaca memiliki bulu yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan kain seperti untuk membuat baju hangat dan selimut karena sifatnya yang bisa menahan udara.

24. Serat Bulu Beruang

Selain domba, alpaca, Bulu beruang juga bisa dijadikan bahan untuk membuat baju dan jaket. Meskipun sulit mendapatkannya, namun rata-rata penduduk yang tinggal di negara bercuaca iklim dingin, menggunakan baju dan jaket yang terbuat dari bahan baku bulu beruang.

25. Bulu Kambing Kashmir

Bulu kambing bisa dijadikan bahan serat, namun kambing jenis kashmir yang memiliki kualitas yang sangat halus dari pada bulu kambing lainnya. Bulu kambing Kashmir bisa menghasilkan serat untuk pembuatan selendang cashmere yang bisa bernilai ekonomis tinggi. Teksturnya yang baik mungkin tidak menghangatkan namun menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.

26. Rambut Kuda

Berbagai jenis kuas biasa terbuat dari serat rambut kuda karena dinilai mampu lebih bagus untuk melukis.  Selain kuas, serat dari rambut kuda juga bisa digunakan untuk bahan senar pada beberapa jenis alat musik tradisional karena kekuatan rambut kuda yang unik untuk menghasilkan nada dan suara.

Nah, itulah penjelasan tentang jenis bahan serat alam, mulai dari ciri-ciri, tekstur, bentuk, sampai contohnya. Apakah ada bahan serat yang pernah Grameds gunakan? Dalam praktiknya kita memang banyak membutuhkan bahan serat alam untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan bahan serat ini bisa menjadi komoditi tersendiri bagi sebuah negara karena dibutuhkan oleh banyak orang. Mulai dari membuat pakaian, tas, sepatu, peralatan rumah tangga, dan barang-barang bernilai ekonomis lainnya.

Jika Graneds ingin mempelajari banyak hal tentang ilmu tekstil maka perlu menguasai pulau tentan jenis bahan serat alam ini dengan tuntas. Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com untuk memperoleh banyak referensi tentang serat alam maupun jenis serat lainnya dalam dunia tekstil yang lebih beragam.

Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang jenis bahan serat alam dalam ilmu tekstil. Selamat belajar. #SahabatTanpabatas

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien