Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat
Lihat Foto

Foto: Honda DAM

V-Belt motor matik

SOLO,KOMPAS.com - Van Belt atau V-belt merupakan salah satu komponen penting pada motor matik. Jika terjadi kerusakan, kemungkinan besar motor tidak bisa jalan walaupun mesin dalam keadaan menyala.

Fungsi dari V-belt sendiri adalah pengganti rantai, komponen ini berperan meneruskan putaran mesin ke roda belakang sehingga motor dapat berjalan.

Baca juga: Estimasi Harga Pajero Sport jika Dapat PPnBM 0 Persen

Ada beberpa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada V-belt. Bisa karena faktor umur V-belt yang sudah aus dan tidak lentur lagi, bisa juga karena penggunaan mesin yang berlebihan.

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat
Lihat Foto

Foto: Honda Cengkareng

V-Belt motor matik

Yogi Pratomo, selaku mekanik dari bengekel AHASS Central Sakti Solo mengatakan, prosedur penggantian V-belt sudah ada dalam buku panduan pemilik kendaraan bermotor.

Baca juga: Estimasi Harga Fortuner jika Dapat PPnBM 0 Persen, Diskon hingga Ratusan Juta Rupiah

"Di Honda, kami menyarankan untuk penggantian v-belt set maksimal di kilometer 24.000 dan kelipatannya," kata Yogi, saat ditemu redaksi Kompas.com beberapa hari yang lalu.

Yogi juga menjelaskan, sebenarnya ada tanda-tanda V-belt harus diganti. Pertama, Tarikan motor terasa kurang atau ngempos.

Hal ini disebabkan karena kerja dari V-belt tidak maksimal, sehingga tenaga dari mesin tidak optimal disalurkan ke roda belakang.

Baca juga: Honda C70 Diubah Jadi Motor Listrik, Semua Dibuat di Rumah

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat
Lihat Foto

KOMPAS.com / FACHRI FACHRUDIN

Ilustrasi servis ganti oli di Astra Motor.

Kedua, pada saat melakukan akselerasi akan terasa getaran yang mengindikasikan V-belt kehilangan daya cengkram. Hal in akan terasa seperti rantai lepas pada sepeda. Jika sudah terasa seperti ini, V-belt harus segera diganti.

Ketiga, jika dilihat secara langsung pada bagian dalam, V-belt yang sudah harus diganti biasanya sudah mulai retak. Jika hal ini dibiarkan, akan ada kemungkinan V-belt putus di tengah jalan dan motor tidak bisa berjalan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

JawaPos.com – Merawat motor skuter matic (skutik) boleh dibilang susah-susah gampang. Salah satunya soal van belt alias V-belt yang kadang bisa jadi masalah bila tak pernah diganti. Lantas, kapan waktu yang tepat mengganti V-belt?

Skutik memang sangat tergantung dengan v-belt. Sebab, v-belt ini merupakan pengganti rantai yang berfungsi meneruskan perputaran mesin ke roda belakang sehingga motor bisa berjalan.

Nah, masalahnya masih banyak yang belum tahu seberapa pentingnya v-belt ini. Sebab, andai biker tak sadar soal kegunaannya, bisa-bisa v-belt putus di tengah jalan. Sama seperti rantai, andai v-belt ini putus, motor jelas tak bisa jalan.

“Idealnya pergantian v-belt itu saat kilometer motor sudah memasuki 24 ribu. Pada kilometer 20 ribu v-belt itu biasanya sudah retak-retak,” ungkap Kepala Bengkel AHASS 6803 Bekasi Ismail Shaleh kepada JawaPos.com.

Menurut dia, ada beberapa tanda-tanda bagi motor yang v-belt-nya harus diganti. Motor mendadak agak berat untuk ditarik. Hal itu karena v-belt sudah tak maksimal lagi.

“Lalu, kalau sudah parah, motor biasanya bergetar pada tarikan awal. Nah, getar itu ada dua kemungkinan. Bisa kotor atau v-belt sudah waktunya harus ganti karena retak-retak,” terang dia.

V-belt yang putus di tengah jalan juga akan merusak komponen lain dalam continuously variable transmission (CVT). “Bisa-bisa mangkuk roller juga akan rusak karena v-belt akan melilit,” tutup dia.

Berapa lama ganti v belt beat

Seiring dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor matic, membuat peminat suku cadang dari mesin bertenaga matic pun ikut mengalami lonjakan. Awalnya jenis sepeda motor yang satu ini dianggap identik dengan wanita saja. Namun seiring berjalannya waktu, kini banyak orang mulai menyukai kehadiran motor matic untuk mendukung rutinitas harian mereka dalam berkendara.

Selain karena dianggap lebih praktis, motor matic juga disebut-sebut lebih lincah dan gesit terutama saat pengendara terjebak di tengah kemacetan kota. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi Anda yang tinggal di kota-kota besar dan rawan macet.

Dalam praktek penggunaannya, motor matic juga membutuhkan perawatan yang rutin bahkan sedikit lebih ekstra. Salah satu pemeliharaan yang harus dilakukan adalah terkait komponen v-belt. 

Apa Itu V-Belt?

V-Belt atau Van Belt pada sepeda motor matic merupakan salah satu suku cadang yang punya peranan sangat penting. Pada motor gigi komponen v-belt mungkin tidak akan Anda temukan, lantaran pada jenis motor tersebut digantikan perannya oleh rantai. Yup, v-belt dalam motor matic memiliki peran yang kurang lebih sama dengan rantai pada motor gigi.

Komponen v-belt merupakan suku cadang yang berfungsi dalam menggerakan sepeda motor matic. Sehingga tanpa adanya komponen ini bisa dibilang bahwa kendaraan tidak akan bisa berjalan. Tugas dari perangkat ini adalah untuk melanjutkan perputaran dari puli depan ke puli belakang.

Nah, agar motor matic dapat menghasilkan performa yang halus dan baik keadaan v-belt harus secara berkala diperiksa kondisinya. Jika komponen tersebut berada dalam kondisi yang kurang baik, maka kinerja motor matic Anda pun akan menjadi kurang maksimal. Untuk itu diperlukan pengecekan secara berkala agar Anda dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk dari rusaknya sebuah v-belt.

Di bawah ini telah kami rangkumkan beberapa ciri kondisi v-belt yang sudah tidak lagi prima. Penasaran apa saja, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Ciri-ciri V-belt yang Harus Diganti

1. Kondisi V-belt yang sudah mulai retak

Cara paling mudah untuk mengetahui apakah komponen v-belt motor Anda masih layak digunakan atau tidak adalah dengan melihat kondisi fisiknya secara detail. Jika terdapat retakan pada komponen tersebut artinya v-belt harus segera diganti. Karena hal ini dapat membahayakan keselamatan Anda saat berkendara di jalan raya.

2. Periksa bagian kawat v-belt

Berikutnya, Anda juga bisa mengecek kondisi kawat yang ada di bagian samping. Komponen v-belt yang baik memiliki kondisi kawat yang masih terlihat prima. Sedangkan jika sudah terlihat berkarat, artinya Anda harus segera melakukan penggantian. 

Hal ini dikarenakan jika kawat tersebut sudah tampak berkarat maka risiko putusnya pun jauh lebih besar. Terlepas dari bagaimana kondisi karet yang terdapat pada v-belt.

3. Jarak tempuh yang sudah melebihi batas

Umumnya, v-belt disarankan untuk segera diganti jika sudah digunakan berkendara lebih dari 20 ribu kilometer. Sebab jika lebih dari itu komponen ini akan mengalami penurunan performa. Sehingga dapat membuat tarikan gas motor menjadi lebih berat.

Selain itu v-belt yang dipaksa berkendara setelah melebihi usia pakainya juga sangat rawan mengalami keretakan atau bahkan putus sewaktu-waktu selama di jalan. Akibatnya dapat berbahaya bagi keselamatan Anda sendiri maupun pengendara lain.

Kunci utama dari perawatan v-belt adalah dengan mengecek kondisi fisiknya secara berkala. Selain itu penting juga bagi Anda untuk mengenali setiap tanda yang dapat membuat performa motor matic mengalami penurunan atau menjadi kurang maksimal.

Kesimpulannya setiap komponen pada kendaraan membutuhkan perawatan khususnya tersendiri. Tak terkecuali pada setiap spare part dalam motor matic yang disebut-sebut membutuhkan perawatan yang lebih kompleks.

Label : Cari Aman Safety Riding Tips Merawat Motor Tips Motor Honda Komponen Motor Honda #hondacare

Daya Auto – Motor matic untuk menyalurkan tenaga mesin bagian depan ke roda bagian belakang melalui perangkat CVT. Part CVT yang menghubungan langsung putaran mesin depan ke roda belakang ini belt. Di motor umum belt ini seperti rantai untuk menyalurkan tenaga mesin dalam bentuk putaran ke roda belakang.

Jika belt putus maka, penyaluran daya tidak bisa terjadi. Roda belakang tidak berputar dan tidak bisa mendorong motor untuk berjalan.

Maka itu para pemilik motor matic sangat penting mengetahui batas maksimal pakai belt motornya, termasuk didalamnya pemilik Honda BeAT.

BeAT menjadi motor matic Honda yang laris manis. Dari anak muda hingga kalangan dewasa dan tua memakai skutik Honda ini untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Supaya BeAT lancar sampai ke tujuan, pengantian belt kudu diperhatikan. Menurut rekomendasi pabrikan batas maksimal pemakaian belt BeAT ini pada jarak 24 ribu kilometer.

Jika dibiarkan melebihi 24 ribu kilometer dikhawatirkan belt putus. Putusnya belt pas dibengkel tidak masalah. Tapi saat asyik berkendara belt tiba-tiba putus, musibah. Mendorong matic kesayangan sampai ke bengkel terdekat harus dilakukan.

Menghindari belt putus ditengah jalan dan menurunnya performa matic kesayangan, ganti belt BeAT sebelum batas maksimalnya di 24 ribu kilometer.
Rutin lakukan pengecekan dan pembersihan CVT termasuk belt dari kotoran. Setiap 8 ribu kilometer belt dan komponen CVT di cek dan bersihkan dari kotoran.

Pengantian belt BeAT juga jangan sembarangan. Asal belt dipasang. Jangan Bro. Pakai belt hanya produk Honda Genuine Part sesuai rekomendasi pabrikan untuk mendapat performa BeAT kesayangan maksimal.

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat

Berapa lama ganti v belt beat