Berapa lama oli transmisi harus diganti

TIPS OTOMOTIF

CNN Indonesia

Sabtu, 25 Sep 2021 09:32 WIB

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Ilustrasi servis mobil. (Suzuki Indomobil Sales)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kondisi oli gardan dan transmisi kerap lupa dilakukan pemilik lantaran fokus perawatan hanya pada penggantian oli mesin. Waktu penggantian oli gardan dan transmisi memang lebih lama dibanding mesin, namun jika telat efeknya bisa buruk.

Technical Leader Plaza Toyota Tendean, Adit, menyampaikan, penggantian oli gardan dan transmisi harus dilakukan setiap kendaraan mencapai jarak tempuh 40 ribu kilometer atau dalam dua tahun sekali.

Bila melewati batas jarak tempuh atau waktu tersebut maka gardan dan transmisi dapat menimbulkan gejala kerusakan, misalnya mengeluarkan bunyi-bunyian.

"Itu bisa dari suara transmisi gardan ada suara mendengung, 'ngung-ngung' begitu. Nah kalau sudah bunyi malah itu biasanya sudah rusak," kata Adit kepada CNNIndonesia.com.

Ia melanjutkan, bunyi berdengung itu berasal dari gir dalam transmisi gardan yang bekerja ekstra sebab kualitas oli sudah tidak bagus melumasi.

Adit mengingatkan, tujuan pelumas ialah mengisi celah di bagian kecil transmisi. Bila kondisi pelumas sudah kurang bagus, maka transmisi akan bersentuhan langsung dan berpotensi menimbulkan kerusakan.

Oleh karena itu Adit menyarankan pemilik kendaraan mengikuti ketentuan pergantian oli transmisi dan gardan sesuai waktu yang direkomendasikan.

Menurutnya keterlambatan mengganti oli gardan dan transmisi bisa memaksa pemilik kendaraan merogoh kocek lebih dalam lantaran harus mengganti komponen pada dua sektor tersebut.

"(Kedua) komponen itu lumayan mahal. Karena itu bukan spare part yang wajar diganti kalau penggunaan normal. Gir itu enggak ada jarak waktu untuk penggantian, lain halnya dengan kampas kopling yang ada masa pergantiannya," katanya.

(mth/fea)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Berapa lama oli transmisi harus diganti
Lihat Foto

Dok. PT SIS

Ilustrasi servis mobil di diler Suzuki

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Anda pemilik mobil bertransmisi otomatis, selain mengganti oli mesin, pada periode tertentu juga harus mengganti oli transmisi otomatis.

Biasanya bengkel menyarankan penggantian oli matik setiap 15.000 km. Sementara untuk kuras oli matik secara menyeluruh tiap 50.000 km.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, penggantian oli transmisi saat ini tidak bisa lagi bergantung pada jarak tempuh.

Baca juga: Ini PO Bus AKAP Pertama yang Pakai Bus Tingkat di Indonesia

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Berapa lama oli transmisi harus diganti
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi oli transmisi.

"Melihat kondisi kemacetan lalu lintas yang parah saat ini, patokan jarak tempuh rasanya sudah tidak relevan lagi,” ucap Hermas, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

“Misal, untuk menempuh jarak 10 km biasanya ditempuh dalam waktu 20-30 menit, tapi pada kenyataannya saat ini bisa sejam atau lebih. Kalau hitungan normal waktu kerja, dalam 1 jam itu mobil bisa menempuh lebih dari 10 km," kata dia.

Oleh sebab itu, ia menyarankan proses ganti oli jangan menggunakan tolok ukur jarak untuk mobil yang sering menghadapi kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Beragam Nama Pebalap Muncul Buat Gantikan Vinales di Yamaha

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Berapa lama oli transmisi harus diganti
Lihat Foto

Otomania/Setyo Adi

Ilustrasi proses mengganti oli transmisi otomatis

"Yang biasanya ganti oli matik 10.000 km, dengan kondisi kemacetan dan waktu kerja komponen yang lebih lama sebaiknya dipercepat menjadi 7.000 km atau 8.000 km," kata dia.

Hal itu dilakukan untuk memperkecil kemungkinan penurunan performa transmisi matik dan juga kuras oli.

Sebab menurut Hermas, apabila rajin melakukan penggantian oli matik sesuai waktunya, maka tidak perlu kuras oli.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Titik Penyekatan di Tangsel Akan Diperluas

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Berapa lama oli transmisi harus diganti
Lihat Foto

Tombol pengunci atau release button di tuas transmisi matik

Sebab, oli yang berada di dalam transmisi selalu diperbarui dan punya performa pelumasan yang baik. Kuras dilakukan jika kondisi oli transmisi sudah tak lagi bisa melumasi dengan baik.

“Biasanya muncul gejala-gejala penurunan performa pada transmisi. Misal ada keterlambatan saat proses shifting (pergantian gigi). Bisa juga muncul suara dengung,” ujar Hermas.

"Selama pengguna rajin melakukan ganti oli maka tak perlu menguras oli. Paling penting adalah rajin melakukan perawatan berkala dan ganti oli," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Berapa lama oli transmisi harus diganti
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi oli transmisi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pemilik mobil matik, penggantian pelumas pada mobil harus dilakukan secara rutin. Tidak hanya mesin, tapi juga oli transmisi otomatis.

Umumnya, pihak bengkel akan menyarankan penggantian oli transmisi matik setiap interval 15.000 kilometer. Selanjutnya, untuk menguras oli ini secara menyeluruh dilakukan tiap 50.000 kilometer.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan bahwa saat ini penggantian oli transmisi tidak bisa lagi sepenuhnya menggunakan patokan interval jarak tempuh tersebut.

Menurut Hermas, menyoroti kondisi lalu lintas di sebagian daerah yang padat dan kerap timbul kemacetan menjadi penyebab patokan jarak tempuh untuk mengganti oli transmisi matik sudah tidak relevan lagi.

Baca juga: Bamsoet Sebut Sirkuit Mandalika Mau Dipakai untuk Formula 1

“Misal, untuk menempuh jarak 10 km biasanya ditempuh dalam waktu 20-30 menit, tapi pada kenyataannya saat ini bisa sejam atau lebih. Kalau hitungan normal waktu kerja, dalam 1 jam itu mobil bisa menempuh lebih dari 10 km," ujar Hermas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Berapa lama oli transmisi harus diganti
Lihat Foto

Otomania/Setyo Adi

Ilustrasi proses mengganti oli transmisi otomatis

Oleh sebab itu, Hermas menyarankan bagi pemilik mobil yang kerap menghadapi kemacetan lalu lintas, agar tidak sepenuhnya menggunakan tolok ukur jarak tempuh saat akan mengganti oli transmisi matik.

"Yang biasanya ganti oli matik 15.000 km, dengan kondisi kemacetan dan waktu kerja komponen yang lebih lama sebaiknya dipercepat menjadi 7.000 km atau 8.000 km," katanya melanjutkan.

Baca juga: Catat, Ini Syarat Bikin SIM Baru di Indonesia

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kemungkinan penurunan performa transmisi matik dan menghindari kuras oli secara menyeluruh. Jika rutin melakukan ganti oli transmisi matik, maka tidak perlu sering menguras pelumas tersebut.

Berapa lama oli transmisi harus diganti

Berapa lama oli transmisi harus diganti
Lihat Foto

KOMPAS.com/STANLY RAVEL

Transmisi CVT Rocky

Sebab, oli yang berada di dalam transmisi selalu diperbarui dan punya performa pelumasan yang baik. Kuras dilakukan jika kondisi oli transmisi sudah tak lagi bisa melumasi dengan baik.

Hermas menyebutkan, gejala penurunan performa pada transmisi matik dirasakan ketika ada keterlambatan proses perpindahan gigi. Bisa juga muncul suara dengung pada sistem transmisi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya