Berapa saja nomor lari gawang untuk putra?

Lari Gawang (Sumber: Unsplash)

Salah satu nomor atletik yang juga sangat populer adalah lari gawang (hurdles). Ketenaran cabang olahraga atletik yang satu ini ada pada tingkat kesulitan yang harus dilalui oleh para atletnya.

Setiap peserta lomba olahraga atletik ini harus memacu kecepatan berlarinya sambil melompati halangan gawang yang diletakkan di trek lari.

Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga atletik.

Secara bahasa, lari gawang juga bisa diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan.

Gerakan lari gawang harus dilakukan seperti gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 m putra dengan ketinggian gawang 3 kaki (1,067 m) dan 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m.

Sedangkan untuk lari gawang putri, 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m.

Jarak lintasan lari gawang adalah 30 meter. Berikut ini ulasan mengenai lari gawang. Dikutip dari ActiveSG, berikut ini adalah penjelasan beserta peraturan lari gawang.

Lari Gawang Termasuk dalam Nomor?

Nomor Perlombaan Lari Gawang (Sumber: Unsplash)

Terdapat empat nomor lari gawang yang diperlombakan dalam ajang resmi, yaitu:

  • 110 meter putra yang menggunakan gawang setinggi 1,067 meter

  • 400 meter putra yang menggunakan gawang setinggi 0,914 meter

  • 100 meter putri yang menggunakan gawang setinggi 0,840 meter

  • 400 meter putri yang menggunakan gawang setinggi 0,762 meter

Fase Dalam Lari Gawang (Sumber: Unsplash)

Faktor penting pada lari gawang adalah pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari.

Teknik lari gawang berhubungan erat dengan sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Berikut ini beberapa fase dalam lari gawang:

Sama seperti nomor lari jarak pendek lainnya, semua dimulai dengan melakukan teknik start yang baik dan dilanjutkan dengan berlari.

Dalam fase ini, lari gawang menggunakan start dengan menyiapkan tubuhnya untuk melompat. Pastikan lutut kaki diangkat tinggi sebelum sampai ke gawang pertama.

Fase berikutnya diawali dengan gerakan mengangkat kaki cepat saat mendekati gawang. Atlet harus memiliki perhitungan yang tepat dalam melakukan lompatan.

Terlalu dekat dengan gawang akan membuat tertabrak, kemudian terlalu jauh hanya membuat tenaga yang digunakan jadi lebih banyak.

Posisikan tubuh lebih rendah dan condong ke depan supaya bisa melompat tanpa menghabiskan banyak tenaga. Gunakan lengan untuk menjaga keseimbangan saat melompat dan mendarat.

Pastikan dua kaki, baik yang di depan maupun yang belakang, lalu memiliki gerakan yang selaras dalam tempo cepat.

Ilustrasi melakukan lari gawang. (Pexels/Vladislav Vasnetsov)

Buat posisi kaki yang ada di depan lurus saat menyentuh trek kembali. Kaki belakang yang mengikuti tetap diposisikan tinggi sambil langsung bersiap mengambil langkah panjang.

Condongkan tubuh ke depan untuk membuat badan siap berlari setelah melompat.

4. Fase Berlari di Antara Gawang

Tantangan berikutnya adalah menjaga kecepatan lari setelah melompat. Selain itu, para pelari pun perlu menyiapkan diri lagi untuk lompatan berikutnya.

Jarak antara satu gawang ke gawang lainnya pun tidak terlalu jauh. Para atlet mungkin hanya akan mengambil 7-9 langkah sebelum kembali melompat.

Para atlet harus menjaga tempo dalam berlari, melompat, mendarat, dan berlari lagi. Kesalahan perhitungan bisa berakibat pada kecepatan terganggu, menabrak gawang, atau atlet tidak bisa menyelesaikan lomba sampai garis finis.

Setelah melewati gawang terakhir, saatnya untuk memacu kecepatan tertinggi sampai ke garis finis. Condongkan tubuh ke depan saat memasuki garis finis sambil mempertahankan kecepatan. Jangan pernah menurunkan kecepatan sebelum benar-benar melalui garis finis.

Itulah penjelasan mengenai lari gawang beserta aturannya. Olahraga lari gawang memiliki nomor perlombaan dan fase masing-masing.