Lihat Foto Show KOMPAS.com - Pidato dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan penulis. Dalam proses pembuatannya, ada tiga unsur atau struktur yang harus dipenuhi. Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah struktur teks pidato: Pembukaan atau pendahuluanSusunan yang pertama adalah pendahuluan. Sebelum menyampaikan isi pidato, orator atau juru pidato harus mengucapkan salam pembuka, ucapan terima kasih serta beberapa hal lainnya. Salam pembuka digunakan untuk membuka pidato sekaligus menyampaikan sambutan kepada pendengar. Contohnya: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Setelah menyampaikan salam pembuka, orator mulai menyapa pendengar atau tamu undangan. Biasanya dimulai dari tamu yang memiliki jabatan tinggi Contohnya: Yang saya hormati Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Depok. Terima kasih atas kesempatannya untuk menghadiri acara ini. Yang saya hormati seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 1 Depok serta teman-teman saya, terima kasih atas kesempatannya untuk datang di acara ini. Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Pidato Ucapan ini berisikan ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contohnya: Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat walafiat. Isi pidatoStruktur yang kedua adalah isi atau inti dari pidato yang akan disampaikan. Isi pidato ini bersifat relatif karena disesuaikan dengan tema serta target pendengarnya. Contohnya:
Pada kesempatan kali ini, perkenankan saya untuk menyampaikan pidato mengenai kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Saat ini, masih ada beberapa di antara kita yang masih belum terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Alasannya karena akan ada orang yang membersihkannya atau letak tempat sampahnya jauh. Padahal, membuang sampah pada tempatnya merupakan aksi kecil membantu lingkungan. Dengan melakukan hal ini, kita semua akan memiliki lingkungan sekolah serta tempat tinggal yang nyaman dan terhindar dari segala penyakit. Kita dapat belajar lebih nyaman serta terhindar dari bencana, contohnya banjir. Mungkin membuang sampah pada tempatnya terkesan mudah untuk dilakukan, namun sebenarnya tindakan ini membutuhkan kesadaran diri sendiri dan juga kebiasaan yang bisa dilatih sejak sekarang. PenutupStruktur terakhir dalam pidato adalah penutup. Biasanya struktur ini berisikan kesimpulan, harapan, serta salam penutup. Baca juga: 3 Pokok Struktur Pidato Kesimpulan berisikan ringkasan atau hal yang bisa disimpulkan dari isi pidato. Contohnya: Kita telah mengetahui jika kebiasaan membuang sampah pada tempatnya timbul dari kesadaran diri sendiri yang harus dilatih mulai dari sekarang. Rutin membuang sampah pada tempatnya akan membuat lingkungan lebih nyaman, bersih dan terhindar dari bencana banjir. Harapan dalam struktur pidato berisikan apa yang diinginkan atau diharapkan oleh penulis kepada khalayak umum setelah mendengar pidatonya. Contohnya: Saya berharap, kita semua bisa mulai melatih diri dan mengingatkan satu sama lain untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Salam ini ditujukan untuk mengakhir pidato. Contohnya: Demikian pidato ini saya sampaikan. Semoga hal ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf bila ada salah kata dalam penyampaian pidato ini. Terima kasih dan assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kerangka pidato, hal yang perlu diperhatikan sebelum berbicara di depan banyak orang. Foto: Pixabay Pidato adalah seni berbicara di hadapan massa, audiens, atau orang banyak untuk menyampaikan gagasannya. Pidato juga menjadi salah satu satu jenis seni membujuk atau mempersuasi seseorang melalui keterampilan berbicaranya. Tujuan pidato adalah untuk menyampaikan informasi, meyakinkan dan mempengaruhi pendengar [persuasi], menghibur, dan menekankan aspek pendidikan. Karenanya, kerangka penyusunan pidato perlu diperhatikan sebelum menyampaikan gagasan pendapatnya. Kerangka pidato yang tersusun dengan baik dan benar tentu akan menarik perhatian khusus dari para pendengar. Berikut adalah kerangka pidato yang wajib ada dalam menyusun struktur berpidato. Untuk memulai sebuah pidato diawali dengan pembukaan. Salam pembuka dari pidato terdiri dari:
Pada bagian ini juga dijelaskan secara singkat gambaran mengenai apa yang akan dibacakan saat pidato dimulai. Kerangka pidato, hal yang perlu diperhatikan sebelum berbicara di depan banyak orang. Foto: PixabaySetelah menyelesaikan pembukaannya, lalu masuk ke bagian isi yang merupakan poin terpenting dari sebuah pidato. Isi pidato yang akan disampaikan harus sesuai dengan tema dan memuat hal-hal penting yang ingin diberikan kepada audiens. Dalam bagian isi pun harus dibuat secara ringkas agar mudah dipahami. Penyusunan kalimat yang dirangkai secara sistematis memuat maksud, tujuan, sasaran, rencana, dan langkah. Penutup pidato sebagai bagian akhir disampaikan berupa rangkuman atau kesimpulan. Bagian ini menarik garis besar pembahasan yang telah disampaikan untuk diambil poin-poin pentingnya. Dalam penutup pidato biasanya terdiri dari:
Lihat Foto freepik.com/macrovector Ilustrasi pidato KOMPAS.com - Pidato merupakan penyampaian dan penanaman gagasan atau informasi dari pembaca kepada masyarakat luas. Pada umumnya, pidato disampaoklan secara lisan dalam acara resmi. Agar tersampaikan dengan baik dan jelas, maka materi pidato harus disiapkan. Dalam buku Pintar Pidato: Kiat Menjadi Orator Hebat [2020] oleh Arif Yosodipurro, secara garis besar terdapat tiga pokok struktur pidato, sebagai berikut: PendahuluanPendahuluan adalah rangakian kalimat yang disampaikan oleh pembicara sebagai pengantar sebelum masuk pada isi pidato. Panjang pendeknya pendahuluan tergantung orator yang akan menyampaikan. Namun sebaiknya pembukaan dibuat cukup, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Baca juga: Pidato: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya Jika pendahuluan dibuat panjang akan memakan waktu, sehingga inti dari pidato tidak akan tersampaikan dengan maksimal. Pendahuluan pidato biasanya berisi: Salam pembuka adalah salam yang diucapkan kepada audiens untuk mengawali sebuah pidato. Salam pembuka bentuknya variatif, contohnya selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain sebagainya.
Sapaan penghormatan diberikan kepada hadirin yang urutannya dimulai dari orang yang paling dihormati dari hadirin yang hadir. Seperti, acara pembukaan olahraga oleh pejabat atau orang penting.
Setelah ucapan penghormatan, pidati dilanjutkan dengan mengucapkan syukur kepada Allah atas kenikmatan yang telah diberikan kepada semua hadirin yang datang. Baca juga: Cara Menulis Teks Pidato Contoh ucapan puji syukur kepada Allah dalam pidato: Jakarta - Pidato adalah penyampaian lisan kepada sekelompok orang atau masa. Biasanya orang yang berpidato berbicara di atas podium atau mimbar dan isi pembicaraan diarahkan ke orang banyak. Secara umum, dalam menyampaikan pidato seseorang harus mampu mengungkapkan pikiran secara lisan dengan lancar. Tentunya dengan tujuan penyampaian dan bahasa yang gampang dimengerti sesuai dengan pendengar. Lantas bagaimana contoh kalimat pembuka dan penutup pidato? 1. Pembuka PidatoPembuka pidato yang tepat adalah penuturan kalimat yang menarik, tidak panjang, dan ada hubungannya dengan isi pidato. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk membuka pidato, antara lain mengucapkan rasa syukur, memperkenalkan diri, menyampaikan cerita yang sesuai, menceritakan pengalaman yang ada hubungannya dengan isi pidato, dan menyampaikan gambaran umum mengenai isi pidato. Pembicara dapat memilih salah satu atau menggabungkan cara satu dengan yang lainnya dalam membuka pidato. Contoh kalimat pembuka pidato: perpisahan SMA/SMKMenyampaikan topik yang akan dibahas sesuai isi pidato: "Anak-anak sekalian, pada kesempatan ini, Bapak akan memberi pengarahan tentang perlunya pertimbangan antara pemilihan jurusan di perguruan tinggi dengan lapangan kerja yang memungkinkan." 2. Isi PidatoIsi pidato adalah hal-hal yang akan disampaikan pembicara dalam pidato untuk mencapai tujuan tertentu. Isi pidato mungkin berupa penjelasan, alasan, bukti, contoh, atau ajakan. Pembicara harus menyampaikan isi pidato dengan jelas dan meyakinkan sehingga pendengar dapat memahami dan menerimanya. 3. Penutup PidatoPenutup pidato merupakan bagian pidato yang mengisyaratkan bahwa pidato akan segera berakhir. Untuk memberi kesan, biasanya pembicara akan menutup pidato dengan cara yang baik dan tepat. Ada banyak cara yang dapat dipilih untuk menutup pidato, antara lain: - menyampaikan kesimpulan untuk meyakinkan pendengar - menyampaikan permintaan agar pendengar melakukan sesuatu, - menyampaikan ucapan terima kasih dan pujian kepada pendengar, - menyampaikan ungkapan terkenal, atau menggunakan pantun. Namun, semua itu tentu saja harus sesuai dengan isi dan tujuan pidato serta situasi yang dihadapi. Contoh kalimat penutup pidato- Kalimat pidato yang jelas dan tidak menggurui: "Demikian pidato saya, semoga apa yang saya sampaikan tadi bermanfaat bagi hadirin." Penutup pidato di atas menggunakan bahasa formal yang umum dan gampang dimengerti, hal ini penting dalam menyampaikan maksud atau menutup sebuah pidato. - kalimat penutup pidato pengukuhan: "Demikian yang ingin saya sampaikan, terima kasih kepada hadirin yang datang. Tanpa hadirin, saya hanya akan berbicara sendiri sebagai individu bukan manusia. Keberadaan hadirin sangat berarti" Penutup pidato tersebut diungkapkan dengan ucapan terima kasih dan pujian. Hal ini biasanya digunakan dalam pidato selebrasi atau apresiasi pengukuhan. Itulah contoh kalimat pembuka dan penutup pidato lengkap dengan penjelasannya. Selamat belajar detikers! Simak Video "Pelapor Greenpeace Cabut Aduan, Khawatir Jokowi Cap Anti Kritik" [faz/lus] Video yang berhubungan |