Berikut ini merupakan latihan untuk memperoleh kebugaran jasmani, kecuali


KOMPAS.com - Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya, seperti bekerja sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan dan masih dapat menikmati waktu luangnya.

Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Setiap individu memiliki perbedaan terkait kebugaran jasmani masing-masing. Hal tersebut karena aktivitas semua orang tidak sama.

Oleh karena itu, kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang dihadapi.

Dalam buku Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui Permainan dan Olahraga Pencak Silat (2009) karya Muhammad Muhyi Faruq, disebutkan jika ada lima komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, yakni:

1. Daya Tahan (endurance)

Daya tahan atau endurance adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti.

Baca juga: Rangkaian Gerak Sikap Lilin dalam Senam Lantai

Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula.

Dilansir dari Healthline, daya tahan atau endurance dibagi menjadi dua, yakni:

  1. Daya tahan kardiovaskular, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk memompa dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Contoh latihannya lari jarak jauh, pertandingan sepak bola, dan lain-lain.
  2. Daya tahan otot, yakni kemampuan otot untuk bisa terus menerus beraktivitas tanpa merasa lelah berlebihan. Contoh latihannya melakukan sit-up, bersepeda, lari, dan lain-lain.

2. Kekuatan (Strength)

Baca juga: Ukuran Lintasan Lari

Komponen kebugaran jasmani kekuatan berarti kemampuan otot untuk menerima beban saat melakukan aktivitas. Kekuatan otot tangan dan kaki bisa diperoleh jika rutin melakukan latihan kebugaran jasmani.

Dalam melakukan latihannya harus dilakukan secara bertahap. Tidak bisa terlalu memaksakan diri, karena bisa menimbulkan cedera. Contoh latihannya seperti angkat beban, plank, dan lain-lain.

Berikut adalah contoh latihan dari latihan untuk meningkatkan kekuatan atau latihan strength:

  • Squat
  • Push-up
  • Sit-up
  • Angkat beban
  • Back-up

3. Kelincahan (agility)

Komponen kebugaran jasmani kelincahan berarti kemampuan tubuh untuk melakukan perubahan gerak dengan tanpa hilang keseimbangan.

Baca juga: Lompat Jauh: Teknik Dasar, Peraturan, dan Sejarah dalam Atletik

Kelincahan berkaitan erat dengan kecepatan serta keseimbangan tubuh yang juga harus dilatih.

Contoh latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kelincahan ialah melakukan lari zig-zag, melakukan latihan squat, lompat tangga, dan lain-lain.

4. Kecepatan (speed)

Kecepatan berarti kemampuan fisik tubuh untuk bisa bergerak atau menggerakkan tubuh secepat mungkin. Rutin melakukan latihan kecepatan bisa membuat seseorang bergerak lebih tangkas.

Contoh latihan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kecepatan ialah lari jarak pendek, bersepeda cepat, dan lain-lain.

Baca juga: 3 Jenis Gaya dalam Lompat Jauh Beserta Penjelasannya

5. Kelentukan (flexibility)

Daya lentur adalah tingkat penyesuaian seseorang pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiensi dengan cara penguluran tubuh yang baik.

Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan dapat terhindar dari cedera.

Sama seperti untuk melatih kekuatan, latihan kelenturan tubuh harus dilakukan secara bertahap dan tidak boleh dipaksakan. Contoh latihannya antara lain adalah yoga, senam dan renang.

Daya lentur atau fleksibiltas merupakan kemampuan gerak maksimal persendian untuk mengurangi resiko cedera.

Baca juga: 7 Manfaat Senam Aerobik bagi Kesehatan Tubuh

Selain lima komponen di atas, Kompas.com juga menemukan komponen-komponen lainnya, yakni:

Komposisi tubuh merupakan susunan tubuh yang terdiri dari dua komponen yaitu lemak tubuh dan masa tubuh tanpa lemak.

Komposisi tubuh menjadi alat ukur perbandingan berat badan tubuh berupa lemak dengan berat tubuh tanpa lemak. Angka tersebut dituliskan dalam presentase lemak tubuh.

  • Koordinasi (coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.

Baca juga: 4 Langkah Melakukan Lompat Jauh

Contoh latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar.

Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan balance atau keseimbangan ini.

Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan antara lain adalah berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin, mengangkat satu kaki ke belakang dan lain-lain.

Baca juga: Federasi Senam Internasional (FIG): Sejarah, Fungsi, dan Tugas

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket.

Sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan bowling dan memanah yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring lawan.

Contoh latihan untuk meningkatkan ketepatan antara lain adalah:

  • Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran atau diberi tanda terlebih dahulu.
  • Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.
  • Untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan dan memiliki tantangan.

Baca juga: Perbedaan Istilah Forehand dan Backhand dalam Bulu Tangkis

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh indera.

Salah satu latihan yang dapat meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kebugaran jasmani adalah suatu kebutuhan yang harus kita penuhi agar tubuh kita dapat melakukan banyak aktivitas dengan baik. Kebugaran jasmani dapat dikatakan sebagai bentuk kemampuan fisik seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasa kelelahan yang berlebihan dan tentunya masih memiliki cadangan energi.

Semakin baik kebugaran jasmani seseorang maka akan semakin baik juga kemampuannya dalam mengatasi aktivitas sehari-hari. Bisa dikatakan bahwa kebugaran jasmani salah satu faktor penentu kesehatan dan ketahanan tubuh. Misalnya dengan banyak berolahraga maka tubuh akan lebih fit dan terhindar dari berbagai penyakit.

Oleh karena itu perbaikilah pola hidupmu dengan perbanyak kegiatan fisik dan olahraga untuk menjaga ketahanan tubuh. Jangan biarkan tubuh hanya terdiam dan tidak banyak pergerakan, hal tersebut akan memicu kakunya otot dan tulang karena lama tidak diberi kegiatan yang berat.

Dalam hal ini Gramedia ingin membahas mengenai unsur, bentuk, dan juga manfaat yang dapat diperoleh dari kebugaran jasmani. Yuk Grameds, simak ulasan berikut!

Unsur Kebugaran Jasmani

Ada beberapa unsur dalam menunjang kebugaran jasmani pada tubuh seperti, kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, keseimbangan, dan sebagainya. Ketika sudah memahami unsur-unsur dari kebugaran jasmani, kamu bisa melakukan latihan dan olahraga yang dapat menunjang kebugaran jasmanimu. Berikut adalah unsur-unsurnya.

1. Daya Tahan

Daya tahan adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat menggerakkan tubuh untuk melakukan beberapa aktivitas dengan tempo yang berbeda, namun dapat melakukannya dengan efisien dan efektif tanpa merasakan lelah yang berlebihan.

Daya tahan dapat dibagi menjadi dua yaitu, muscular endurance dan cardiorespiratory endurance. Muscular endurance adalah daya tahan dengan menunjukkan kemampuan otot dalam melakukan pekerjaan berat dalam waktu yang lama. Sedangkan cardiorespiratory endurance adalah kemampuan seluruhh tubuh untuk terus bergerak dengan tempo sedang dalam waktu yang lama.

2. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ke tempat yang lain secara cepat. Kecepatan ini dibagi menjadi tiga yaitu, kecepatan sprint, kecepatan reaksi, dan kecepatan bergerak. Kecepatan ini dapat dilatih dengan berlari berdasarkan frekuensi yang disesuaikan.

3. Kekuatan

Kekuatan adalah suatu kemampuan otot-otot dalam melawan beban yang sedang dipikul oleh tubuh. Unsur kekuatan ini juga dapat disebut dengan muscle strength. Kekuatan otot ini juga dapat berhubungan dengan daya otot atau muscle endurance. Ketahanan otot adalah kemampuan otot dalam menahan kontraksi dengan beban ringan secara terus menerus.

Ada perbedaan fungsi antara muscle strength dengan muscle endurance. muscle strength digunakan untuk mengangkat beban yang berat dalam satu kegiatan. Sedangkan muscle endurance digunakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan dalam jangka waktu yang lama.

4. Koordinasi

Koordinasi adalah suatu kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas atau gerakan dengan efisien dan tepat. Seseorang yang memiliki koordinasi yang baik maka kerja sama yang dilakukan tubuhnya juga akan baik. Konsentrasi juga dapat dilakukan dengan mudah meski sambil menggerakkan tubuh secara bergantian.

5. Kelincahan

Kelincahan merupakan kemampuan tubuh untuk mengubah posisi tubuh dengan cepat. Dengan adanya kelincahan tubuh akan bergerak dengan cepat tanpa risiko cedera. Jika kelincahan telah terbentuk dalam tubuh kalian maka kalian akan dengan mudah menggerakkan tubuh dengan cepat tanpa ada rasa takut untuk terjadi kesalahan yang mengakibatkan cedera.

6. Kelenturan

Kelenturan adalah suatu kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan secara maksimal. Kelenturan ini didukung dengan faktor seperti usia, kualitas otot, struktur sendi, dan ligamen.

Kelenturan ini harus sering dilatih karena kelenturan berhubungan juga dengan unsur kebugaran jasmani yang lain seperti, kelincahan, kecepatan, dan koordinasi. Memiliki tubuh yang lentur dapat meminimalkan risiko cedera pada tubuh. Kamu juga bisa melakukan pergerakan dengan bebas dalam segala aktivitasmu.

7. Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh adalah suatu perbandingan rasio tubuh yang memiliki massa lemak dan tanpa lemak. Massa lemak terdapat pada bagian bawah kulit, sekitar jantung, usus, sekeliling otot, dan juga paru-paru. Sedangkan bagian tubuh tanpa lemak berada di tulang, otot, dan cairan tubuh.

Semakin tinggi massa lemak maka semakin tinggi tubuh kalian memiliki risiko penyakit. Oleh karena itu agar tubuh kalian memperoleh kebugaran jasmani maka perlu menjaga komposisi dalam tubuh.

8. Keseimbangan

Keseimbangan adalah di mana posisi tubuh akan terus tegap berdiri tidak jatuh saat sedang melakukan gerakan fisik. Memiliki keseimbangan tubuh yang baik dapat meminimalkan risiko untuk jatuh dan cedera.

9. Daya Ledak

Daya ledak merupakan gabungan dari kekuatan dan kecepatan, di mana tubuh dapat bergerak dengan cepat dan juga memiliki otot yang kuat untuk melawan beban yang dipikul oleh tubuh. Artinya tubuh kita dapat bergerak cepat dan membawa beban berat sekaligus.

10. Kecepatan Reaksi

Kecepatan reaksi adalah waktu reaksi tubuh kalian ketika mendapat suatu stimulus atau rangsangan. Kecepatan reaksi ini berbeda dengan refleks. Reaksi merupakan gerakan yang disadari, sedangkan refleks adalah gerak otomatis yang dilakukan tanpa kesadaran.

Bentuk latihan ini digunakan untuk memperkuat, mempercepat, memberikan kelenturan dan segala unsur-unsur kebugaran jasmani untuk tubuh kita. Jika kita ingin tubuh menjadi bugar maka harus berlatih dan melakukan aktivitas olahraga. Berikut adalah bentuk latihan kebugaran jasmani.

Buku Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SMA Kelas X ini mencakup materi tentang pengalaman mempraktikkan keterampilan dasar permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri/senam, aktivitas ritmik akuatik (aktivitas air), dan pendidikan kesehatan.

Push up merupakan salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani kita. Olahraga ini termasuk ke dalam jenis olahraga calisthenic. Artinya jenis olahraga ini memiliki fungsi untuk menguatkan otot dada, bahu, dan juga trisep. Bahkan gerakan push up dapat membentuk otot punggung bawah dan juga perut.

Beberapa hal perlu diperhatikan saat melakukan push up seperti, memperhatikan pergerakan posisi tangan, selalu menghadap ke depan, dan perhatikan gerakan naik turun secara tetap. Push up ini tentunya sangat efektif untuk meningkatkan massa otot dan kesehatan jantung kalian.

2. Back Lift

Back lift ini berfungsi untuk membentuk otot pada bagian punggung agar lebih kekar dan simetris. Latihan ini dilakukan dengan cara badan dan kepala menghadap ke lantai secara lurus, lalu perlahan menggerakan dada hingga kepala secara naik dan turun secara maksimal.

Manfaat kegiatan back lift ini untuk meningkatkan kekuatan tubuh, menurunkan berat badan, mengurangi risiko cedera, membentuk dan memperbaiki postur tubuh.

3. Sit Up

Sit up berguna untuk melatih berbagai otot. Dalam hal ini sit up dapat melatih otot perut, dada, pinggang, leher, dan juga panggul. Dengan melakukan sit up kita dapat mengambil beberapa manfaat seperti, mengencangkan otot, memperbaiki postur tubuh, membentuk tubuh yang ideal, dan memperbaiki keseimbangan tubuh.

Jika kalian ingin mendapatkan banyak manfaat seperti yang telah disebutkan maka kalian harus rutin untuk olahraga agar kebugaran jasmani dapat terbentuk di dalam tubuhmu.

4. Shoulders Press

Shoulders press digunakan untuk melatih kekuatan otot lengan dan otot bahu. Cara latihan shoulders press ini cukup mudah, kamu bisa menggunakan barbel sebagai alatnya. Setelah itu kamu hanya mengangkat barbel dengen kedua tangan lurus ke depan lalu angkat sampai ke dada, lakukan secara berulang-ulang.

5. Leg Squat

Leg squat ini bertujuan untuk melatih otot tungkai. Untuk melakukannya kamu memerlukan barbel dan angkat dengan kedua tanganmu, lalu letakkan barbel dan tanganmu di bawah leher. Setelah itu kamu bisa menekuk lutut dan turun setengah jongkok, lakukan gerakan itu secara berulang.

6. Lari Cepat 50 Meter

Lari cepat ini bertujuan untuk melatih kecepatan bergerak. Lari cepat ini dilakukan dengan start berdiri. Caranya kamu harus berdiri dengan salah satu kakimu berada di dekat garis start. Lalu dengarkan peluit atau aba-aba untuk memulai. Jika sudah ada aba-aba kamu bisa lari secepat mungkin dengan jarak 50 meter.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Dengan banyak latihan dan olahraga maka tubuh akan semakin kuat, lentur, lincah, seimbang, dan lain-lain. Tidak hanya untuk kesehatan jasmani, namun kesehatan mental juga dapat diperbaiki jika tubuh kita sudah merasa bugar. Berikut adalah manfaat kebugaran jasmani.

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Salah satu manfaat dalam menjaga kebugaran jasmani adalah memperkuat tulang. Seseorang yang dalam hidupnya selalu aktif berolahraga akan memiliki kepadatan tulang yang lebih baik daripada orang yang tidak pernah berolahraga.

Dalam hal ini olahraga juga dapat mencegah penyakit osteoporosis, terutama pada individu yang berumur 20 – 30 tahun. Banyak latihan untuk memperkuat tulang pada tubuh kita contohnya seperti berlari, naik turun tangga, dan juga angkat beban.

2. Menjaga Berat Badan

Dengan berolahraga atau melakukan kegiatan kebugaran jasmani dapat membakar kalori dalam tubuh kita. Dengan terbakarnya beberapa kalori di dalam tubuh maka berat badan akan turun jika sebelumnya berlebihan. Agar tidak kekurangan kalori karena terus terbakar, kamu juga harus menjaga pola makan yang sehat dan tidak berlebihan.

3. Memperbaiki Suasana Hati

Kegiatan kebugaran jasmani dapat memperbaiki suasana hatimu. Hal ini disebabkan kadar endorfin yang meningkat setelah melakukan olahraga dapat memicu rasa senang dan perasaan positif lainnya. Oleh karena itu suasana hati yang tadinya buruk maka akan menjadi lebih baik karena jasmani telah bugar.

4. Mengontrol Kadar Gula Darah

Kebugaran jasmani juga dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh kita. Saat kita berolahraga, sel tubuh akan mengambil beberapa kadar gula darah yang kita miliki. Kadar gula darah tersebut mengandung energi, sebab itulah kadar gula darah berkurang ketika kita berolahraga. Dengan berolahraga secara rutin maka kadar gula darah di dalam tubuh akan lebih stabil.

5. Mengurangi Stres dan Depresi

Jika kamu rutin melakukan kegiatan kebugaran jasmani maka kamu dapat mengurangi stres dan depresi yang sedang kamu alami. Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur, hal itu mengakibatkan tingkatan stres akan menurun di hari berikutnya.

Olahraga juga dapat menurunkan kadar serotonin dalam darah yang akan mengurangi depresi bagi penderitanya. Seseorang yang selalu rutin berolahraga tentunya emosi dan kesehatan mentalnya akan lebih baik. Mereka akan terhindar dari penyakit mental lainnya.

6. Mengurangi Risiko Kardiovaskular

Rutin berolahraga dapat mengurangi risiko munculnya penyakit pada jantung dan pembuluh darah seperti, sakit jantung dan stroke. Olahraga secara rutin akan melatih otot jantung jadi lebih kuat dan lebih aktif mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Otot jantung yang kuat karena olahraga akan menjaga jantung tetap stabil.

Selain itu, rutin berolahraga juga dapat menurunkan kadar kada kolesterol baik (HDL) dan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, sehingga dapat meminimalkan terkena penyakit  jantung koroner.

7. Meredakan Rasa Sakit

Beberapa penyakit dalam tubuh pasti akan membuat badan kita merasa sakit. Dengan berolahraga secara rutin maka rasa sakit tersebut akan reda karenanya. Misalnya seperti rasa sakit pada penyakit nyeri punggung kronis, fibromyalgia, gangguan pada bahu, dan lain sebagainya.

Jika kamu memiliki penyakit-penyakit tersebut sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui latihan kebugaran jasmani seperti apa yang cocok dan efektif untuk kamu.

8. Menyehatkan Sistem Kerja Otak

Ketika sering berolahraga maka kebugaran jasmani akan terjadi, hal itu juga mengakibatkan sistem kerja otak meningkatkan dan menjadi lebih sehat lagi. Sistem kerja otak ini memengaruhi daya pikir dan daya ingat otak manusia. Oleh karena itu rutin olahraga berarti dapat meningkatkan sistem kerja otak dan membuat hormon dapat menumbuhkan sel-sel baru di dalam otak.

9. Memperpanjang Usia

Rutin berolahraga artinya menjaga kesehatan jasmani, berarti usia juga ikut terjaga masanya karena tubuh kita memiliki perlindungan yang kuat terhadap berbagai penyakit. Hal tersebut menurunkan risiko penyakit yang akan hinggap ditubuh kita, di mana umur kita akan panjang dan selalu merasa bugar setiap harinya.

10. Menyehatkan Kulit

Siapa yang mengira olahraga bisa menyehatkan kulit? Olahraga akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, di mana hal tersebut akan mencegah masuknya penyakit melalui paparan radikal bebas. Oleh karena itu, olahraga dapat menjaga kesehatan kulit, termasuk dapat membuat kulit kita lebih awet, serta mencegah penuaan pada kulit.

Dalam meraih kebugaran jasmani yang optimal untuk tubuh kita, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhinya. Berikut adalah faktor pengaruh kebugaran jasmani.

1. Makanan

Dalam bertahan hidup, umumnya manusia butuh makanan. Soal makanan ini kita tidak boleh asal makan makanan yang kita lihat, namun harus dilihat juga kadar nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan kesehatan kita.

Maka dari itu sebaiknya hindari makanan dan minuman yang dapat merusak tubuh kita seperti alkohol dan makan makanan yang kurang nutrisi.

2. Istirahat

Kerja pada tubuh manusia memiliki batasnya, maka sadarilah tubuhmu jangan bekerja terlalu lelah. Kelelahan adalah suatu indikator dari batas fungsi tubuh manusia. Artinya tubuhmu tidak kuat lagi untuk menopang tubuh untuk melakukan aktivitas. Kalau sudah seperti ini sebaiknya istirahatlah yang cukup untuk mengisi energi di hari berikutnya.

3. Umur

Umur adalah pengaruh dalam kebugaran jasmani. Pada usia 25 – 30 tahun kebugaran jasmani dapat meningkat maksimal. Kemudian juga akan menurun kapasitas fungsi dalam tubuh sebesar 0,8 – 1% di setiap tahunnya. Jika kamu rajin berolahraga maka penurunan fungsi tubuh ini akan berkurang juga bahkan bisa sampai setengahnya.

Buku ini membahas tentang konsep, contoh, dan analisis data pada statistika deskriptif dan inferensial dalam kajian bidang pendidikan dan keolahragaan, di antaranya: konsep statistik, pengumpulan dan penyajian data, ukuran kecenderungan memusat, ukuran penyebaran, estimasi parameter dan pengujian hipotesis, uji prasyarat analisis (uji normalisasi dan uji homogenitas), korelasi, pengujian perbedaan parameter rata-rata, regresi, analisis varians, uji validitas dan reliabilitas serta pembahasan daya beda soal dan tingkat kesukaran.

Nah Grameds, seperti itulah paparan mengenai kebugaran jasmani. Artikel ini mengingatkan kalian agar terus rutin berolahraga agar tubuh menjadi kuat, sehat, dan bahagia. Jika tubuh sudah sehat, tentunya akan meminimalkan penyakit yang akan menyerang tubuh kita.

Bagi kalian yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai kebugaran jasmani, kalian bisa membaca dari buku yang sudah disediakan oleh Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas menyediakan buku-buku yang mungkin kalian inginkan. Yuk Gramedsm beli bukunya sekarang juga!

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien