Berikut ini yang termasuk organ kelamin dalam pada wanita adalah

Berikut ini yang termasuk organ kelamin dalam pada wanita adalah
Ilustrasi Kesehatan Reproduksi. ©2015 Merdeka.com

JABAR | 19 Maret 2021 13:02 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Sistem reproduksi merupakan salah satu komponen sistem tubuh yang penting meskipun tidak berperan dalam homeostasis dan esensial bagi kehidupan seseorang. Pada manusia, reproduksi berlangsung secara seksual.

Organ reproduksi yang dimiliki manusia berbeda antara pria dan wanita. Baik pria maupun wanita memiliki organ reproduksi yang terdiri dari dua bagian berdasarkan letaknya, yaitu alat kelamin luar dan dalam.

Alat reproduksi wanita berada di bagian tubuh seorang wanita yang disebut panggul. Secara anatomi nilai reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian yang terlihat dari luar (genitalia ekstema) dan bagian yang berada di dalam panggul (genitalia interna). Alat reproduksi wanita memainkan peran penting dalam proses reproduksi, yang meliputi siklus menstruasi, konsepsi, kehamilan, dan persalinan.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai fungsi alat reproduksi wanita, lengkap dengan bagiannya yang penting diketahui telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan eprints.undip.ac.id.

2 dari 4 halaman

Organ reproduksi wanita terdiri atas organ internal meliputi ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur (ovum), saluran uterin (fallopian) yang berfungsi mengangkut sel telur ke bagian uterus, rahim (uterus), vagina, dan organ eksternal meliputi vulva atau pudendum dan kelenjar payudara.

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur untuk pembuahan. Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai tempat perkembangan janin.

3 dari 4 halaman

Berikut ini yang termasuk organ kelamin dalam pada wanita adalah
©Shutterstock.com/Tinydevil

1) Alat Kelamin Luar

  • Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat kelamin luar perempuan yang tebal dan berlapiskan lemak. Labia mayora ini mengelilingi organ pada alat kelamin luar lainnya dan berakhir menjadi mons pubis.
  • Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak memiliki lapisan lemak.
  • Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai pertemuan antara sepasang labia mayora.
  • Klitoris, disebut juga kelentit. Klitoris berupa tonjolan kecil dan memanjang serta homolog dengan penis pada pria. Sebagian besar tersembunyi di antara kedua labia minora.
  • Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang terletak di bawah klitoris.
  • Himen sering disebut sebagai selaput dara.
  • Kelenjar reproduksi. Sama halnya seperti pria, wanita juga memiliki beberapa kelenjar reproduksi, di antaranya adalah kelenjar vestibulari mayor dan minor serta parauretralis.

4 dari 4 halaman

1. Ovarium, disebut indung telur

Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut. Ovarium memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang disebut folikel. Tiap folikel mengandung sel telur (oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium. Fungsinya adalah memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi hormon steroid dalam jumlah besar.

2. Oviduk (Tuba Fallopi)

Oviduk merupakan saluran penghubung antara ovarium dan rahim (uterus). Di ujungnya terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari untuk menangkap telur yang matang. Oviduk ini berfungsi untuk membawa sperma dan telur ke tempat terjadinya pembuahan, yaitu ampula tuba.

3. Rahim (Uterus)

Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal. Rahim bagian bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai leher rahim (cervix). Bagian yang besar dari uterus disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga lapisan utama uterus, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium. Endometrium merupakan lapisan yang akan mengalami penebalan dan pengelupasan apabila tidak ada pembuahan. Fungsi utamanya adalah tempat menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin.

4. Vagina

Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat kelamin luar dengan rahim. Vagina terdiri atas otot yang membujur ke arah belakang. Dinding vagina banyak memiliki lipatan meskipun lebih tipis dari rahim. Selain itu, lendir yang dihasilkan dari dindingnya berfungsi mempermudah persalinan. Fungsi vagina adalah menahan penis saat berhubungan seksual dan menyimpan semen sementara.

(mdk/nof)

Setiap organ yang dimiliki oleh seseorang tentu memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam mendukung fungsi hidup orang tersebut. Salah satu yang penting adalah organ sistem reproduksi pada manusia. Fungsi organ sistem reproduksi sangat luas terhadap keberlangsungan hidup umat manusia. Melihat fungsinya yang luas, menjaga kesehatan organ reproduksi dari serangan penyakit tentu sangatlah penting. Berikut ini penjelasan mengenai organ-organ dan beragam penyakit pada sistem reproduksi.

Mengenal Organ Reproduksi pada Wanita

Organ reproduksi wanita dibagi dalam beberapa bagian berikut ini:

1. Rahim atau Uterus

Organ reproduksi rahim berfungsi untuk menampung sel telur yang telah dibuahi dan menjadi janin. Organ rahim sendiri berbentuk serupa buah pir dengan ukuran yang kecil. Rahim sendiri terletak di antara dubur dan juga kandung kemih. Penghubung antara rahim dan juga vagina disebut leher rahim. 

Rahim akan menebal saat ovulasi atau masa subur untuk mempersiapkan calon janin. Lapisan endometrium rahim yang telah menebal ini kemudian akan meluruh saat tidak terjadi pembuahan pada rahim. Kondisi luruhnya dinding endometrium ini disebut dengan fase menstruasi.

2. Ovarium

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita yang memiliki fungsi sebagai tempat diproduksinya sel telur maupun hormon seks seperti progesteron dan estrogen. Organ ovarium ini berbentuk oval kecil di sisi kiri dan juga kanan serta terhubung langsung dengan rahim melalui tuba falopi.

3. Tuba Falopi

Organ tuba falopi merupakan saluran yang berfungsi untuk menghubungkan sel telur ke dalam rahim. Saluran ini juga berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan antara sel telur dan juga sperma. 

4. Vulva

Vulva adalah bagian terluar dari organ reproduksi wanita yang terdiri dari labia minora, klitoris, dan juga labia minora. Bagian labia majora ini memiliki kelenjar minyak dan juga keringat serta akan ditutupi rambut halus saat wanita sudah mengalami pubertas. 

5. Vagina

Vagina berada di dalam tubuh dengan bagian terluar yang bisa dilihat disebut dengan vulva. Organ ini terletak di bagian belakang kandung kemih dengan posisi di bawah rahim. Fungsi dari vagina adalah sebagai saluran persalinan, tempat masuknya sperma ke rahim hingga saluran keluarnya darah.

Jika Anda mengalami masalah akibat tidak lancarnya menstruasi, Anda bisa mencoba mengonsumsi obat herbal menses. Menses Cair 15 Ml Sachet adalah obat jamu herbal tradisional yang digunakan untuk wanita dalam siklus haid yang tidak teratur atau sering terlambat. Obat ini juga meredakan nyeri selama siklus haid.

Mengenal Organ Reproduksi pada Pria

Organ reproduksi pria dibagi dalam beberapa bagian berikut ini:

1. Penis

Organ penis terdiri dari kepala atau glans, batang , dan juga pangkal. Lubang pada ujung kepala penis ini memiliki saluran uretra sebagai tempat keluarnya urin dan juga untuk mengeluarkan cairan mani saat orgasme. Terdapat jaringan korpus kavernosum yang akan terpenuhi darah saat pria terangsang.

2. Skrotum

Skrotum terletak di bagian belakang penis yang merupakan pelindung dari buah zakar atau testis. Bagian sistem reproduksi ini dengan otot-ototnya ini berfungsi untuk mengatur suhu pada testis agar dapat memproduksi sperma dengan normal.

3. Testis

Organ testis merupakan organ reproduksi yang berfungsi sebagai tempat diproduksinya sperma normal. Testis juga berfungsi untuk memproduksi hormon testosterone yang merupakan hormon penghasil sperma. Organ testis ini juga disebut sebagai buah zakar dan terletak di belakang penis.

Penyakit pada Sistem Reproduksi

Organ reproduksi merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang sangat riskan terkena infeksi dan juga penyakit organ reproduksi manusia. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya infeksi dan utamanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Secara umum, ada tiga jenis infeksi pada saluran reproduksi manusia seperti infeksi menular seksual, infeksi iatrogenic dan juga infeksi endogenus. 

Infeksi endogenus disebabkan oleh adanya organisme yang tumbuh secara berlebih di dalam saluran reproduksi. Contoh organisme seperti bakteri dapat menyebabkan vaginosis bakteri. Ada lagi infeksi menular seksual yang juga ditandai dengan penyakit gonore dan chlamydia. Berikut penyakit yang menyerang saluran reproduksi:

1. Herpes Genital

Herpes genital merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi manusia. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual.

Gejala herpes genital timbul berupa adanya benjolan kecil di alat kelamin. Benjolan ini bisa mengalami luka dan juga muncul cekungan yang terasa nyeri. Sebelum timbulnya benjolan akan ditandai juga dengan sakit saat buang air kecil dan juga demam.

2. Chancroid

Chancroid merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi. Gejala chancroid timbul selama 3 sampai 10 hari setelah munculnya infeksi. Penyakit ini memiliki gejala berupa timbulnya luka mirip seperti sariawan dengan warna keabuan dan lembab pada alat kelamin. Akibat luka ini area kemaluan juga mengalami peradangan dan pembengkakan.

Chancroid disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophilus ducreyi (H. ducreyi). Infeksi ini dapat menular melalui hubungan seksual.

3. Sifilis

Sifilis merupakan penyakit sistem reproduksi pada manusia. Penyakit ini juga dikenal dengan infeksi raja singa. Infeksi ini disebabkan oleh Treponema pallidum. Sifilis menandakan adanya infeksi kelamin dengan tanda berupa munculnya luka mirip seperti sariawan pada organ kelamin dan juga organ pencernaan seperti anus. Luka yang tidak terasa nyeri ini muncul selama 10 sampai 90 hari setelah seseorang mengalami infeksi dari penderita.

Meski begitu, sifilis tidak hanya menyerang area kelamin saja, namun juga menyerang mulut, kulit, dan sistem saraf.

4. Gonore

Gonorrhea atau gonore adalah salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Biasanya gejala penyakit ini muncul pada hari ke-10 hingga 20 pasca seseorang terinfeksi bakteri penyebab gonore.

Tanda terserang gonore adalah rasa sakit saat buang air kecil pada pria dengan timbulnya nanah berwarna putih maupun kuning. Sementara gonore pada wanita ditandai dengan rasa sakit saat buang air kecil ataupun bercak darah setelah berhubungan seksual. 

Selain itu terdapat beberapa gangguan yang disebabkan oleh kelainan sistem reproduksi manusia seperti Sindrom Ovarium Polikistik (Baca juga 4 Gejala PCOS Pada Wanita Yang Tidak Boleh Diabaikan).

Itulah beberapa informasi mengenai organ reproduksi pada pria dan wanita serta macam penyakit yang mungkin menjangkit organ reproduksi. Beberapa penyakit di atas dapat Anda cegah dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual dan melakukan hubungan seksual menggunakan kondom. Semoga bermanfaat!

Ditulis oleh: Nada Karisma

Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store.