Berikut seniman yang mempopulerkan pop art di amerika adalah

Pop art berasal dari kata Popular art. Pop art adalah aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, tv, iklan dll. Pop Art merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-an di awal-awal jaman post modern art, Jaman dimana semua orang mulai bosan dengan gaya Modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian seni yang agung.

Pada saat itu seni hanyalah sebuah hal yang bisa dinikmati kalangan kelas atas, dengan adanya gerakan Pop Art, seni dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari golongan bawah hingga golongan atas. Seniman Pop Art yang paling terkenal adalah Andy Warhol, dengan karyanya yang menggambarkan wajah Marylin Monroe yang disajikan dengan warna-warna komplemen yang tegas. Andy Warhol adalah seniman Amerika, dialah yang dipercaya mulai mempopulerkan Pop Art di Amerika.

Ciri khas Pop Art adalah penggabungan foto serta permainan warna yang berani, kadang disertai penggunaan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan si pembuatnya. Desain Pop Art seringkali menggunakan teks berukuran besar dengan stroke yang tebal, D.Frida (Perkuliahan).

Pada dunia fashion penerapan seni pop art lebih terlihat pada kalangan anak muda. Fashion adalah suatu hal yang dapat dikatakan menjadi kebutuhan anak muda. Budaya pop ikut andil mempengaruhi produk fashion untuk anak muda. Karakter style yang bebas, penggunaan ikon-ikon yang dianggap sedang trend, dan warna-warna pop art yang cerah dirasa sesuai untuk menggambarkan karakter anak muda.

Contoh baju Pop Art

Berikut seniman yang mempopulerkan pop art di amerika adalah

Baju Blue Woosh Pop Art Biru Rp. 100.000 – 150.000

Berikut seniman yang mempopulerkan pop art di amerika adalah

Baju Green Vroo, Pop Art Hijau Rp. 100.000 – 150.000

Dengan warna-warna cerah dan karakter desain yang dinamis diapliaksikan ke banyak produk, maka gayapop art dapat ditemui di berbagai macam produk-produk anak muda. Salah satu contoh atribut fashion yang menggunakan nuansa nge-pop adalah brand sepatu nike. Nike adalah brand sepatu dengan target segmen anak muda. Produk yang dikeluarkan nike antara lain sepatu, baju, tas dan kebutuhan olahraga lainnya. Produk nike yang diminati dan dijadikan unggulan didominasi oleh produk sepatu. Beberapa produk sepatu keluaran Nike muncul dengan edisi pop art. Penggunaan warna khas pop art yaitu warna mencolok serta ikon seperti layout komik-komik khas pop art diaplikasikan pada sepatu. Produk ini memiliki mata penangkapan karya seni pada panel belakang. Dalam produk ini ditampilkan dengan dominant warna putih dan merah menunjukkan sebuah semangat.

Brand Puma juga meluncurkan variant produk dengan tema pop art, meskipun tidak menggunakan ikon tertentu namun warna-warna yang dipilih terasa nge-pop. Seperti desain jacket menggunakan suatu ikon khas pop art yaitu gelembung kata-kata seperti dalam komik. Brand lainnya seperti Adidas juga tidak mau kalah untuk mengeluarkan produk dengan tema pop art, Keith Haring merupakan salah satu penerus Andy Warhol yang kemudian mendesain variant produk dengan tema pop art. Dalam atribut fashion pakaian, Pop art juga mampu memberikan. eksistensinya sebagai suatu budaya yang mempengaruhi anak muda.

Berikut adalah prototype tentang tugas untuk memenuhi  Entrepreneurship mata kuliah Universitas Bina Nusantara, dan berikut ini adalah :

 Anggota Tugas Entre :

Achmad Muhammad Ridsja Finanda S

Dicki Cannaris

Eskatara

Renno bernadus

Shendy Muchlis

Pop Art berasal dari kata Popular Art. Arti dari Pop Art adalah aliran seni yang memanfaatkan simbol-simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa yang populer seperti koran, tv, iklan dll. Pop Art merupakan sebuah gerakan seni yang muncul di Inggris pada tahun 1950-an di awal-awal jaman post modern art, Jaman dimana semua orang mulai bosan dengan gaya Modern. Pop Art merupakan seni yang mendobrak batas-batas artian seni yang agung.

Ciri khas Pop Art adalah penggabungan foto serta permainan warna yang berani, kadang disertai penggunaan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan si pembuatnya. Desain Pop Art seringkali menggunakan teks berukuran besar dengan stroke yang tebal.

•Pop Art diterapkan oleh teknik dan tema yang diambil dari budaya masa populer.

•Warna yang paling banyak digunakan ialah warna-warna primer dan warna komplementer yang mencolok, serta bermacam-macam warna high contras.

•Garis yang terlihat dari Pop Art jelas dan merupakan representasi simbol, menggunakan teks berukuran besar dengan outline yang tegas.

•Pada fesyen, Pop Art biasanya dibuat melalui teknik sablon atau saring.

•Menggunakan elemen yang terdapat di komik seperti balon.

•Pada dunia fesyen, Pop Art biasanya diaplikasikan pada sepatu, dan ikon seperti layout komik. Pada desain jacket dan t-shirt yang menggunakan ikon khas Pop Art seperti adanya gelembung dan tambahan kalimat.

Seniman Pop Art yang paling terkenal adalah Andy Warhol, dengan karyanya yang menggambarkan wajah Marylin Monroe yang disajikan dengan warna-warna komplemen yang tegas. Andy Warhol adalah seniman Amerika, dialah yang dipercaya mulai mempopulerkan Pop Art di Amerika. 

•Roy Lichtenstein mendasarkan karyanya pada buku komik. Lichtenstein mengambil frame gambar yang kecil dengan pola titik-titik warnanya, kemudian membesarkannya menjadi gambar yang monumental.

Berikut seniman yang mempopulerkan pop art di amerika adalah

Andy Warhol

•Andy Warhol merupakan seniman Pop yang paling terkenal. Ia menggunakan budaya populer dan dunia periklanan sebagai sumber tema karyanya. Gambar objek-objek yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dibuat menjadi karya seni rupa yang penting.

•Karyanya tampak impersonal (tidak mempribadi)

Berikut seniman yang mempopulerkan pop art di amerika adalah

Richard Hamilton

Merupakan tokoh yang penting dalam kelompok seniman London yang tertarik dengan budaya populer Amerika.

 •  Karya kolase Hamilton yang berjudul Just What Is It That Makes Today’s Home So Different, So Appealing?, dianggap banyak berisi unsur-unsur Pop Art yang muncul kemudian di Amerika Serikat. Kolase ini mengandung unsur-unsur seperti label dagang, logo produk, dan bagian yang ditonjolkan dalam buku komik. Bahkan kata pop muncul dalam karya ini.

Berikut seniman yang mempopulerkan pop art di amerika adalah

Wedha Abdul Rasyid 

•Seorang illustrator dari tahun 1970

•Julukan “Bapak Illustrator Indonesia” dia menyumbangkan banyak kontribusi  di bidang illustrasi dan seni rupa

•Ia banyak membuat karya-karya fiksi dari potret tokoh dunia

• Wedha’s Pop Art Portrait à Pameran tunggal pertamanya pada tanggal 28 Oktober 2008

Berikut seniman yang mempopulerkan pop art di amerika adalah

KOMPAS.com - Seni rupa merupakan aliran seni yang meliputi seni pahat dan seni lukis. 

Seni rupa  adalah seni yang nampak oleh indera penglihatan. Karena wujud seni rupa terdiri dari titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, gelap, terang dan tekstur.

Seni rupa merupakan seni yang memenuhi mata dan membangkitkan emosi melalui ekspresi keterampilan dan imajinasi.  

Pada seni lukis dalam perkembangana sejarahnya banyak melahirkan gaya atau aliran. Salah satu aliran seni lukis adalah Pop Art. 

Dilansir buku Benang Merah Seni Rupa Modern (2016) karya Nanang Ganda Prawira, Pop Art atau Popular Art, adalah seni yang menggunakan objek atau benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji kebendaan di lingkungan sehari-hari.

Baca juga: Fungsi dan Bentuk Seni Rupa

Sejarah Pop Art 

Aliran seni rupa pop art dikenalkan oleh Lawrence Alloway dari Inggris yang merupakan seorang kurator sekaligus kritikus.

Dilansir buku Pop Art (1996) karya Jamie , sejarah pop art bermula dari Britania Raya.

Bahwa Pop Art merupakan perlawanan dari seni-seni yang sudah mapan dan ada sebelumnya, yang ketika itu pusatnya ada di Britania Raya (Inggris) dan Amerika Serikat pada 1950-an.

Pop art berhasil tenar karena Andi Warhol yang mengangkat konsep pop art menggunakan benda yang sehari-hari bisa ditemui.

Sehingga pop art mudah dilakukan oleh siapa pun karena menggunakan obyek yang populer yang mudah ditemui sehari-hari.

Seni pop mewakili upaya untuk kembali ke bentuk seni yang lebih obyektif. Seni pop menjadi acara budaya karena cerminannya yang erat dari situasi sosial tertentu dan karena gambarnya yang mudah dipahami segera dieksploitasi oleh media massa.

Pop art ditampilkan menjadi lebih mudah dinikmati oleh siapa pun karena penggunaannya menggunakan media seperti pada spanduk, poster dan bentuk media komersial lainnya.

Maka, banyak karya pop art memiliki warna-warna yang cerah dan mencolok. Baik dalam komik, illustrasi, kartun dan lukisan yang lain.

Baca juga: Seni Musik: Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya

Karakteristik Pop Art

Seniman pop art Ricard Hamilton dalam buku berjudul Andy Warhol: Pioneer of Pop Art (2001) mendefinisikan karakteristik pop Art ada beberapa, yaitu:

  • Popular (Didesain Untuk Audience Secara Luas)

Penggunaan media-media yang mudah ditemui, pop art menjadi suatu bentuk karya yang pada akhirnya mencakup khalayak yang luas. Banyak karya pop art akhirnya memiliki peminat yang cukup banyak.

Pop art menjadi salah satu media untuk menyelesaikan masalah yang ada. Namun, karya pop art tidak bisa bertahan lama seperti karya seni klasik lainnya. Pop art berubah dan berkembang mengikuti keadaan yang sedang terjadi.

  • Dapat Dihabiskan (Mudah Dilupakan)

Sifatnya yang tidak bertahan lama membuat pop art mudah untuk dilupakan. Tak banyak karya pop art yang akhirnya dikenang.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar membuat pop art memiliki angka produksi yang cukup murah.

Banyak karya pop art yang diproduksi secara masal yang justru menjadi komoditas penjualan.

  • Muda (Cocok Untuk Anak Muda)

Perkembangan yang cukup pesat dulu, membuat karya seni pop art memiliki pasang surut karena sesuai dengan keadaan di Amerika.

Dalam buku Gaya Pop Art pada Karya Desain Grafis di Indonesia (2012) karya Ketut Nala Hari Wardana, pop art sebagai sumber pemikat dan ditunggangi kepentingan “Industri Massa” yang menargetkan anak muda sebagai calon konsumennya.

Selera humor atau jenaka adalah bagian penting dalam sebuah karya seni agar audiensnya bisa terlibat rasa.

Menampilkan karya yang provokatif atau menjurus ke menggairahkan adalah upaya menarik perhatian audiens agar bisa disukai.

Baca juga: Seni Ragam Hias: Pengertian, Motif, dan Teknik Menggambar

Sama seperti karya seni yang lain, pop art juga harus memiliki maksud dalam pembuatannya. Hal ini agar penonton tahu pesan apa yang akan disampaikan.

Pop art memiliki corak yang membuat orang tertarik, entah itu karena warnanya yang mencolok atau bisa juga karena gambarnya yang unik.

Karya pop up biasanya ditampilkan pada media iklan sebuah brand. Andy Warhol, menjadi terkenal karena menggunakan konsep pop art dengan media cetak sablon untuk brand produk kaleng sup Campbell.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.