Home » Kelas IX » Produk dan Proses Kerajinan Berbasis Media Campuran Show Dalam berkarya tidak terlepas pada rancangan. Rancangan adalah suatu gambar rencana atau gambar sketsa yang harus diikuti dalam proses membuat karya nantinya. Gambar rencana ini sangat penting sebagai alat bantu memonitor diri sendiri agar bekerja sesuai rencana. Seorang pengrajin dapat membuat lebih dari 10 sketsa untuk menghasilkan 1 produk kerajinan. Berikut ini akan dipelajari produk dan proses pembuatan kerajinan berbasis media campuran. A. Batu Batu yang digunakan sebagai kerajinan selain batu permata atau batu mulia juga ada batu akik. Batu permata sebenarnya adalah sebuah mineral atau batu yang dibentuk dari hasil proses geologi. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan kalimayanya (batu opal), di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka, di Pulau Kalimantan dengan kecubungnya (amethys) dan intan (berlian). Akik berasal dari kata agate atau agat yang artinya adalah sejenis mineral silika (SiO2)- yang lazim disebut kuarsa amorf atau kriptokristalin- berwarna dan berlapis. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Dari batu-batuan ini dihasilkan biang warna untuk berbagai jenis cat warna.1) Bahan dan alat kerajinan batu Bahan utama yang digunakan adalah batu, maka batu harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan batu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kayu, logam dan sebagainya.2) Alat kerajinan batu Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan batu membutuhkan alat khusus mulai alat pahat, gerinda, mesin pemotong batu dan sebagainya.3) Produk kerajinan dari batu berbasis media campuran Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut : B. Logam Logam adalah unsur yang jumlahnya paling banyak di bumi ini. Jenis-jenis logam logam memiliki sifat dan kegunaanya masing-masing. Beberapa jenis logam diantaranya besi, alumunium, perunggu, timah, kobalt seng, tembaga dan logam yang lainnya. Logam juga digunakan untuk pembuatan produk kerajinan. Daerah-daerah penghasil kerajinan dari logam diantaranya; emas terdapat di Kalimantan Selatan, Jawa, kerajinan perak terdapat di daerah Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Bali.1) Bahan kerajinan logam Bahan utama yang digunakan adalah logam, maka logam harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan logam harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan campuran lainnya adalah kain, rotan, batu, kerang, dan sebagainya.2) Alat Kerajinan logam 2) Produk kerajinan dari logam berbasis media campuran Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut : C. Plastik Plastik sudah menjadi bagian hidup sekarang ini. Berbagai macam penggunaan plastik mulai dari untuk pembungkus makanan, bahan kecantikan, alat-alat rumah tangga sampai alat dan perangkat elektronik. Sifat plastik yang mudah dibuat, ringan praktis dan murah menjadi salah satu pertimbangan besarnya penggunaan barang berbahan plastik ini.1) Bahan kerajinan dari plastik Bahan utama yang digunakan adalah plastik, maka plastik harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan plastik harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti botol, kantong, bekas perobotan rumah tangga dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kayu, kain, logam dan sebagainya.2) Alat kerajinan dari plastik Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan plastik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah gunting, namun jika ingin digiling atau dipress maka perlu alat khusus, dapat pula dipanaskan agar dapat dicetak3) Produk kerajinan dari plastik berbasis media campuran Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut : D. Kayu Indonesia memiliki hutan tropis yang menghasilkan kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu, sawo, kayu nangka, kayu kelapa dan sebagainya. Kayu-kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinan dengan teknik ukir atau pahat, selain itu juga dapat dengan teknik tempel atau sambung baik dengan perekat maupun dengan paku.1) Bahan kerajinan kayu Bahan utama yang digunakan adalah kayu, maka kayu harus mendominasi dari produk kerajinan ini. Pemilihan kayu harus disesuaikan dengan rencana pembuatan produk kerajinan seperti kayu jati, mahoni, kayu akasia, kayu jati landa dan sebagainya. Bahan campuran lainnya adalah kulit, kain, logam dan sebagainya2) Alat kerajinan kayu Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan kayu tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah pahat, amplas, gergaji kayu, mesin bubut dan sebagainya3) Produk kerajinan dari kayu berbasis media campuran Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut: E. Keramik Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Keramik di Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik China, Jepang atau Eropa.1) Bahan kerajinan keramik 2) Alat kerajinan keramik Alat yang digunakan tentunya juga alat yang sesuai dengan rancangan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan keramik tidak membutuhkan alat khusus. Biasanya yang digunakan adalah butsir, rol, spon, tali pemotong, alat putar tangan (handwheell), alat putar kaki, (kickwheell), tungku pembakaran dan sebagainya.3) Produk kerajinan dari keramik berbasis media campuran Contoh produk yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut: LEMBAR KERJA-3 (LK-3) Menganalisa produk kerajinan berbasis media campuran Amatilah gambar! Produk kerajinan pada gambar apakah tergolong karya kerajinan berbasis media campuran? Amatilah dengan baik dan buatlah analisa. Apa kesan yang kamu dapatkan? Perhatikan karya yang menjadi obyek pengamatanmu!
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 6:23 AM Miniatur Monumen Dari Kayu Limbah. Foto: ANTARA/ AdiwinataSeperti namanya, kerajinan bahan keras adalah produk kerajinan yang pembuatannya menggunakan bahan dasar bersifat keras. Kerajinan ini dapat dijadikan bisnis yang berpotensi meraup keuntungan menggiurkan, terutama untuk ekspor. Sebab, kerajinan seperti mebel dan rotan Indonesia sudah cukup terkenal di dunia. Saat ini, kerajinan bahan keras di Nusantara ada yang masih mempertahankan ragam bentuk hias tradisionalnya. Namun, ada pula yang sudah disesuaikan dengan tuntutan pasar. Kerajinan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai benda pakai dan benda hias. Untuk Anda yang masih awam dengan jenis kerajinan ini, berikut adalah penjelasan lengkapnya: Jenis Kerajinan Bahan KerasBerdasarkan bahan yang dipakai, kerajinan yang terbuat dari bahan keras dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni bahan keras alami dan bahan keras buatan. Berikut adalah penjelasannya: - Bahan Keras Alami: Kerajinan ini menggunakan bahan baku yang berasal dari alam dan mengalami proses pengolahan, namun tidak mengubah wujud benda tersebut. Contoh bahan keras alami adalah: - Bahan Keras Buatan: Kerajinan ini dibuat dari bahan yang telah melalui proses pengolahan kembali hingga menjadi keras dan dijadikan bahan baku kerajinan. Contohnya yaitu:
Teknik Pembuatan Kerajinan dari Bahan Keras- Teknik Anyam: Kerajinan dibuat dengan cara menyilang-nyilangkan atau menggabungkan bahan hingga menjadi sebuah karya. Bahan keras yang biasanya menggunakan teknik anyam adalah bambu, rotan, dan plastik. - Teknik Las: Teknik las merupakan penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam utama serta logam pengisi. - Teknik Patri: Ini merupakan teknik penyambungan bahan logam di bawah pengaruh panas dengan bantuan bahan tambahan logam ataupun campuran logam. Teknik ini biasa digunakan sebagai pengganti pengelasan pada bahan yang peka pada suhu tinggi. - Teknik Ukiran: Kerajinan yang menggunakan teknik ukiran melalui proses pencungkilan hingga membentuk sebuah cekungan ataupun cembungan, kemudian menjadi pola tertentu. Bahan keras yang diukir biasanya adalah batu dan kayu. - Teknik Bubut: Teknik ini memerlukan alat pahat bubut yang berfungsi untuk mengiris serta membentuk benda. Teknik ini menghasilkan kerajinan yang simetris, bulat, dan rapi. Kerajinan yang menggunakan teknik bubut misalnya vas bunga dan asbak yang terbuat dari kayu. - Teknik Cor (Tuang dan Cetak): Teknik ini diawali dengan pembuatan model menggunakan tanah liat yang dilapisi lilin atau dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari batu. Langkah selanjutnya adalah menuangkan perunggu dalam cetakan. - Teknik Ukir Tekan: Teknik membuat hiasan di atas permukaan plat logam yang tipis dan memiliki ketebalan kurang lebih 0,2 mm untuk plat logam kuningan dan 0,4 mm untuk plat logam tembaga. Alat yang digunakan untuk ukir tekan terbuat dari tanduk sapi, bambu, atau kayu. - Teknik Etsa: Teknik etsa menggunakan asam kuat untuk mengikis bagian permukaan logam agar menghasilkan desain pada logam. Contoh Kerajinan Bahan KerasKerajinan bahan keras dari kawat. Foto: artforia.com- Kayu: pajangan kayu, mainan kayu, mebel, dan lain-lain. - Batu: patung hiasan interior dan exterior serta aksesoris pelengkap busana. - Rotan: Meja dan kursi rotan, wadah makan rotan, dan lain sebagainya. - Logam: perhiasan, wadah logam, medali - Perak: miniatur, gantungan kunci, dan perhiasan - Kawat: Hiasan kawat berbentuk pohon, gelang, dan masih banyak lagi. Video yang berhubungan |