Berikut yang bukan ciri ciri dari karangan fiksi adalah

3 menit

Mengenal ciri ciri buku fiksi sangat penting bagi kamu yang akan bergelut di dunia tulis menulis. Jangan sampai tertukar dengan buku non fiksi karena keduanya memiliki perbedaan. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut!

Secara umum, buku bisa dikategorikan ke dalam dua kelompok yakni buku fiksi dan buku non fiksi.

Pembahasan kali ini bakal lebih khusus mengenai buku fiksi, Sahabat 99.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi berarti cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya).

Atau, fiksi juga bisa mengandung makna rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.

Nah, buku fiksi berarti suatu karya tulis berupa kejadian atau peristiwa rekaan atau khayalan yang bukan sebenarnya dan dibuat penulis berdasarkan imajinasinya.

Sebelum mengenal ciri ciri buku fiksi, ada baiknya kamu mengenal terlebih dahulu mengenai unsur yang terkandung dalam buku fiksi.

Apa saja?

Unsur-Unsur Buku Fiksi

Berikut yang bukan ciri ciri dari karangan fiksi adalah

Secara garis besar buku fiksi umumnya terdiri dari beberapa unsur yakni tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, dan amanat atau pesan yang akan disampaikan.

1. Tema

Tema adalah ide utama/pokok atau gagasan utama dari sebuah tulisan.

Apabila diibaratkan pada sebuah rumah, tema ini serupa pondasinya.

Coba ingat-ingat, ketika membaca buku fiksi, tentunya kamu bisa meninjau tema yang terdapat pada buku atau bacaan tersebut ‘kan?

Pasalnya, tema merupakan salah satu unsur yang bakal membangun isi tulisan.

2. Latar

Latar bisa berupa keterangan entah itu mengenai tempat, suasana, waktu dan lain sebagainya sebagai pendukung sebuah cerita.

3. Tokoh

Unsur selanjutnya dalam buku fiksi yakni tokoh.

Tokoh merupakan satu atau lebih karakter individu yang terdapat dalam cerita.

Terdapat beberapa tokoh yang umumnya ada dalam sebuah cerita; protagonis, antagonis, dan tritagonis.

Jika protagonis adalah toko yang menggambarkan sifat-sifat baik, maka antagonis adalah tokoh denga karakter buruk.

Sementara itu, tritagonis dalah karakter penengah.

4. Alur

Alur adalah serangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk dalam jalannya cerita.

Dalam alur ini akan terdapat beberapa konflik yang membuat sebuah cerita seolah ‘naik-turun’ dan bisa menghasilkan rasa tegang, was-was, dan sebagainya.

5. Gaya Bahasa

Biasanya, dalam buku fiksi, gaya bahasa berbeda-beda tergantung bagaimana penulis ingin menyampaikan ceritanya.

Dalam satu buku, misalnya, ada penulis yang suka dengan gaya bahasa formal tapi di lain buku, penulis tertentu kerap menggunakan bahasa santai sehari-hari.

Dalam gaya bahasa ini, biasanya juga diselipi beberapa majas seperti majas perbandingan atau majas ironi, dan majas-majas lainnya.

6. Amanat atau Pesan

Biasanya dalam buku fiksi mempunyai amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.

Ciri Ciri Buku Fiksi

Berikut yang bukan ciri ciri dari karangan fiksi adalah

Setelah mengenal unsur-unsur buku fiksi, selanjutnya kita akan mengenal ciri ciri buku fiksi yang mesti kamu ketahui.

Melansir dari berbagai sumber, inilah ciri-ciri buku fiksi;

1. Imajinatif

Salah satu ciri buku fiksi yang pertama adalah sifatnya yang imajinatif.

Isi dari tulisan fiksi berdasarkan imajinasi atau rekaan penulis.

2. Nilai Kebenarannya Relatif

Lantaran sifatnya yang imajinatif, maka kebenaran dalam buku fiksi pun cenderung relatif.

Maksudnya, besar kemungkinan kejadian atau cerita yang ditulis belum tentu benar-benar terjadi meski terkesan seperti sebuah kenyataan.

3. Bahasa Konotatif

Secara umum fiksi kerap menggunakan bahasa yang bersifat konotatif alias tidak sebenarnya.

Hal ini dilakukan untuk memperindah atau agar tulisan terasa hidup.

4. Tak Ada Sistem Baku

Berbeda dengan tulisan jurnal, dalam menulis fiksi, tak ada sistem baku.

Pasalnya, pilihan kata dan gaya dalam karya fiksi relatif lebih bebas.

Penulis dapat mengekspresikan gagasannya dalam membuat cerita atau tulisan dan menyusun rangkaian kata-katanya.

5. Sasar Emosi Pembaca

Menyampaikan emosi dengan baik kepada pembaca biasanya menjadi ciri dari buku fiksi.

Tak jarang, ketika membaca buku fiksi, kamu akan merasa marah, jengkel, sedih, atau gembira tergantung cerita yang dibaca.

Contoh Buku Fiksi

Berikut yang bukan ciri ciri dari karangan fiksi adalah

1. Novel

Contoh buku fiksi yang banyak ditemukan adalah novel.

Novel merupakan karangan yang menceritakan sejumlah tokoh dengan karakter yang bermacam-macam dengan konflik pro dan kontra dalam ceritanya.

Beberapa contoh judul novel yang terkenal di antaranya 5 cm, Dilan, dan lain sebagainya.

2. Roman

KBBI menyebut Roman sebagai karangan atau prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Roman biasanya menceritakan penjabaran secara panjang lebar, termasuk penceritaan tokoh atau persitiwa fiktif.

Contoh judul Roman yakni Pertemuan Jodoh, Si Doel Anak Sekolah.

3. Cerpen

Cerpen adalah karangan fiksi yang ceritanya lebih pendek atau singkat dibandingkan novel atau roman.

Di Indonesia, terdapat banyak penulis cerpen yang terkenal.

Adapun judul cerpen terkenal di antaranya Filosofi Kopi, Sepotong Senja untuk Pacarku, dan masih banyak lagi.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya, Sahabat 99.

Simak terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Tangerang? Bisa jadi The Zora adalah hunian ideal untukmu.

Cek ragam pilihan terbaik di www.99.co/id. dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Berikut yang bukan ciri ciri dari karangan fiksi adalah

Perbedaan karya fiksi dan non-fiksi. (Photo by cottonbro from Pexels)

Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu, dongeng atau cerpen itu termasuk ke dalam karangan fiksi atau non-fiksi?

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita akan menemukan beragam materi pelajaran tentang karya sastra. Mulai dari puisi, pantun, cerita pendek, dongeng, fabel, dan sebagainya. 

Namun, ada juga beberapa jenis karangan yang dibuat berdasarkan kenyataan dan fakta, antara lain biografi, karya tulis ilmiah, dan sebagainya. 

Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8, kamu harus menyebutkan perbedaan antara karya fiksi dan non-fiksi.

Yuk, temukan kunci jawaban dan penjelasan lengkapnya di sini!

Karangan Fiksi

Dilansir dari KBBI, fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.

Jadi, karangan fiksi adalah karya tulis, karangan, atau cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan. 

Setelah mengetahui pengertiannya, kita akan mencari tahu tentang ciri-ciri cerita fiksi. Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Akibat Jika Kita Tidak Memperoleh Hak

Ciri-ciri karangan fiksi:

1. Cerita fiksi dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata.


Page 2

Grace Eirin Rabu, 27 April 2022 | 08:30 WIB

Berikut yang bukan ciri ciri dari karangan fiksi adalah

Perbedaan karya fiksi dan non-fiksi. (Photo by cottonbro from Pexels)

Maksudnya, pengarang dapat membuat cerita fiksi dengan terinspirasi dari peristiwa nyata, namun kemudian cerita tersebut bisa ditambah atau dikurangi oleh pengarang.

2. Tujuan cerita fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.

Cerita fiksi dibuat oleh pengarang untuk menghibur atau menceritakan peristiwa yang dibuat oleh pengarang. 

3. Memiliki alur cerita yang menarik.

Biasanya, cerita fiksi menceritakan suatu peristiwa dengan kronologis dan alur yang jelas, sehingga pembaca dapat menikmati ceritanya.

4. Bahasa komunikatif.

Cerita fiksi bersifat naratif dan komunikatif. Artinya, fiksi menguraikan suatu rangkaian kejadian dengan penyampaian yang mudah dipahami.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Akibat Tidak Melakukan Kewajiban

5. Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.

Berbeda dengan teks formal, cerita fiksi menggunakan bahasa yang tidak baku (sehingga disebut komunikatif), agar pembaca bisa menikmati alur cerita dengan mudah.

6. Cerita fiksi memberikan tekanan emosi dan perasaan pada pembaca.

Karena menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak baku, pengarang biasanya menyajikan cerita fiksi dengan istilah-istilah yang dapat menyentuh emosi dan perasaan pembaca. 


Page 3


Page 4

Berikut yang bukan ciri ciri dari karangan fiksi adalah

Photo by cottonbro from Pexels

Perbedaan karya fiksi dan non-fiksi.

Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu, dongeng atau cerpen itu termasuk ke dalam karangan fiksi atau non-fiksi?

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita akan menemukan beragam materi pelajaran tentang karya sastra. Mulai dari puisi, pantun, cerita pendek, dongeng, fabel, dan sebagainya. 

Namun, ada juga beberapa jenis karangan yang dibuat berdasarkan kenyataan dan fakta, antara lain biografi, karya tulis ilmiah, dan sebagainya. 

Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 8, kamu harus menyebutkan perbedaan antara karya fiksi dan non-fiksi.

Yuk, temukan kunci jawaban dan penjelasan lengkapnya di sini!

Karangan Fiksi

Dilansir dari KBBI, fiksi berarti rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan.

Jadi, karangan fiksi adalah karya tulis, karangan, atau cerita yang dibuat oleh pengarang berdasarkan khayalan atau dunia rekaan pengarang, bukan kenyataan. 

Setelah mengetahui pengertiannya, kita akan mencari tahu tentang ciri-ciri cerita fiksi. Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Akibat Jika Kita Tidak Memperoleh Hak

Ciri-ciri karangan fiksi:

1. Cerita fiksi dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News