Berikut yang tidak termasuk perilaku mencerminkan sikap demokrasi Islam adalah

Berikut yang tidak termasuk perilaku mencerminkan sikap demokrasi Islam adalah

Berikut yang tidak termasuk perilaku mencerminkan sikap demokrasi Islam adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com / Mei Leandha

Tim pembebasan tanah mensosialisasikan dan bermusyawarah tentang pembebasan lahan untuk jalan Tol Medan-Binjai, Selasa (1/8/2017)

KOMPAS.com - Kehidupan demokratis penting dikembangkan dalam berbagai kehidupan. Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, demokrasi tidak mungkin terwujud, jika tidak didukung oleh masyarakatnya.

Pada dasarnya timbulnya budaya demokrasi disebabkan karena kesadaran rakyat itu sendiri.

Yaitu tidak senang adanya tindakan yang sewenang-wenang yang dilakukan pihak penguasa maupun dari rakyat sendiri.

Oleh karena itu, kehidupan yang demokratis hanya mungkin dapat terwujud ketika rakyat menginginkan terwujudnya kehidupan demokratis.

Bagaimana cara untuk dapat menjalankan kehidupan yang demokratis?

Baca juga: Karakter Utama Demokrasi Pancasila

Perilaku Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokratis

Untuk menjalankan kehidupan demokratis, setiap warga negara bisa memulai dengan cara menampilkan beberapa prinsip.

Berikut ini beberapa perilaku yang mendukung tegaknya nilai-nilai demokratis dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku.
  2. Membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal.
  3. Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah.
  4. Membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan.
  5. Membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara demokratis.
  6. Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah.
  7. Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan secara pribadi.
  8. Menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban.
  9. Menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab.
  10. Mau menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat.
  11. Membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun.

Baca juga: Sistem Demokrasi di Indonesia

Kewajiban generasi penerus bangsa

Generasi penerus bangsa merupakan ujung tombak dalam usaha menegakkan nilai-nilai demokrasi.

Sudah semestinya generasi penerus bangsa mendemonstrasikan peran serta dalam usaha mewujudkan kehidupan yang demokratis.

Paling tidak, generasi penerus bangsa dapat membiasakan hidup demokratis di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan tempat tinggal.

Sehingga pada akhirnya berkembang menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.

Seandainya kehidupan demokratis tidak dikembangkan dalam berbagai kehidupan, maka kehidupan demokratis tidak terlaksana.

Dampaknya, asas kedaulatan rakyat tidak berjalan, tidak ada jaminan hak-hak asasi manusia, dan tidak ada persamaan di depan hukum.

Akibatnya, bila kehidupan demokratis tidak dikembangkan maka semakin jauh dari tujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi mengikuti pemilu sebagai salah satu contoh sikap demokratis. Foto: Pexels.com

Contoh sikap demokratis dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya musyawarah dalam pemilihan ketua kelas. Sikap demokratis dapat diartikan sebagai tindakan yang didasari pada nilai demokrasi. Sikap ini akan mendukung pelaksanaan dari prinsip demokrasi.

Adapun arti demokasi menurut Herlina Sari dalam Wajah Demokrasi Indonesia, adalah sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujdukan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah. Banyak negara yang menerapkan sistem politik demokrasi, termasuk Indonesia.

Tiap negara menerapkan sistem demokrasi dengan pemahamannya masing-masing. Perbedaan pemahaman itu dibedakan ke dalam tiga sudut pandang. Apa saja macam-macam sudut pandang demokrasi? Untuk mengetahuinya simak penjelasannya berikut ini.

Menurut Bahan Ajar Demokrasi oleh Dwi Sulisworo dkk., berikut adalah macam-macam demokrasi.

Berdasarkan sudut pandang ideologi, sistem demokrasi dibagi menjadi dua, yakni:

1. Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal)

Pada demokrasi konstitusional, kekuasaan pemerintahan terbatas dan tidak diperkenankan banyak campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya.

Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan tanpa kepemilikan pribadi. Sistem demokrasi ini disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-komunisme.

Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat

Sistem politik demokrasi yang berdasar pada kehendak rakyat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

Pada sistem demokrasi ini rakyat secara langsung mengemukakan pendapatnya dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh rakyat.

2. Demokrasi perwakilan (demokrasi representatif)

Saar ini demokrasi perwakilan banyak dipilih karena faktor luas wilayah dan jumlah penduduk terus bertambah, sehingga suatu negara tak mungkin menerapkan sistem demokrasi langsung. Dalam demokrasi ini, rakyat menyalurkan haknya dengan memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam lembaga perwakilan.

3. Demokrasi perwakilan sistem referendum

Demokrasi ini adalah gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih wakilnya untuk duduk dalam lembaga perwakilan yang selanjutnya dikontrol oleh pengaruh rakyat.

Berdasarkan titik perhatian

Ilustrasi berdemonstrasi sebagai contoh sikap demokratis. Foto: Pexels.com

Berdasarkan titik perhatiannya, sistem politik demokrasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

Demokrasi formal adalah sistem politik demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan politik, tanpa menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Dalam demokrasi formal, setiap orang dianggap memiliki hak yang sama.

Demokrasi material adalah sistem politik demokrasi yang fokus terhadap usaha menghilangkan perbedaan dalam bidang-bidang ekonomi. Sementara itu, persamaan bidang politik kurang diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan.

Demokrasi ini menggabungkan kebaikan dan membuang keburukan demokrasi formal serta demokrasi material. Pada demokrasi ini persamaan derajat dan hak setiap orang diakui, tetapi kegiatan rakyat terbatas demi kesejahteraan.

Mengutip situs resmi SMP 1 Kuta Selatan, berikut adalah contoh sikap demokratis di sekitar kita.

  1. Menerima segala macam bentuk tindakan demokratis yang berasal dari orang lain.

  2. Menerima segala macam kritikan dengan lapang dada.

  3. Bermusyawarah di lingkungan keluarga. Misalnya, musyawarah untuk membersihkan rumah, menentukan tempat bertamasya, dan menentukan tempat sekolah anak.

  4. Bermusyawarah di lingkungan sekolah contohnya seperti musyawarah pemilihan ketua kelas, melakukan kerja bakti, musyawarah untuk kegiatan 17 Agustus, dan memilih ketua osis.

  5. Menghargai pendapat yang telah diberikan oleh orang lain.

  6. Tidak memaksakan kehendak dan tidak bersikap egois.

  7. Menjadi pemimpin yang menghargai pendapat rakyat.

  8. Contoh sikap demokratis yang terakhir, yaitu bersikap jujur dan memiliki integritas tinggi.


Page 2