Saat diminta membeli beras 20 kg, apakah Quipperian perlu menanyakan kemana arah massa berasnya? Tentu tidak, kan? Hal itu terjadi karena massa termasuk besaran skalar. Apa yang dimaksud dengan besaran skalar? Mudahnya, besaran skalar merupakan besaran yang tidak terkait dengan arah, namun hanya melibatkan nilai besarannya saja. Show
Untuk pembahasan lengkapnya, yuk check this out! Pengertian Besaran SkalarBesaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai/ besar tanpa dipengaruhi oleh arah. Jika arah masih diperhitungkan, maka besarannya disebut sebagai besaran vektor. Contoh mudahnya saat kamu diminta membeli beras seperti pada pembukaan artikel ini. Penjelasan 20 kg tentu terdengar sangat jelas. Kamu tidak perlu menanyakan arah massanya. Berbeda halnya jika kamu diminta untuk melemparkan bola dengan kecepatan 20 m/s. Ke mana arah lemparan bolanya? Misal, 20 m/s ke atas, ke bawah, ke utara, atau ke selatan? Untuk menuliskan skalar, kamu tidak membutuhkan aturan khusus. Ciri Besaran SkalarCiri-ciri besaran skalar adalah sebagai berikut.
Apa Saja yang Termasuk Besaran-Besaran Skalar?Untuk menentukan apa saja yang termasuk besaran skalar, kamu hanya perlu menyertakan arah pada besaran yang dimaksud. Jika pemberian arah dirasa tidak tepat, berarti besaran yang dimaksud termasuk besaran skalar. Lantas, apa saja yang termasuk besaran-besaran skalar? Perhatikan tabel berikut.
Contoh Besaran SkalarSalah satu contoh besaran skalar adalah suhu. Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Dalam menyatakan suhu, kamu hanya perlu menyebutkan nilainya saja. Misalnya, suhu air mendidih adalah 100o C. Artinya, suhu air mendidih hanya memiliki satu nilai, tanpa ada komponen suhu yang searah sumbu-x maupun sumbu-y. Rumus Besaran SkalarRumus besaran skalar bergantung pada jenis besarannya. Hal itu karena rumus setiap besaran tidaklah sama. Adapun jenis besaran skalar adalah sebagai berikut. 1. Besaran skalar yang termasuk besaran pokokAdapun yang termasuk besaran pokok tetapi bersifat skalar adalah sebagai berikut.
2. Besaran skalar yang termasuk besaran turunanAdapun besaran skalar yang diturunkan dari besaran pokok adalah sebagai berikut. Luas (A) Luas merupakan hasil perkalian antara panjang dan panjang. Rumus besaran skalar luas adalah 2 x panjang, baik panjang x lebar atau sisi x sisi. Tekanan (P) Tekanan dihasilkan oleh hasil pembagian antara gaya dan luas penampang. Rumus tekanan adalah P=F/A. Energi (E) Energi memiliki rumus beragam. Hal itu karena energi beragam jenisnya. Misalnya, energi potensial memiliki rumus Ep = m x g x h, energi kinetik Ek=1/2 mv2. Usaha (W) Usaha merupakan hasil perkalian antara gaya dan jarak tempuh benda. Rumus usaha adalah W = F x s. Massa Jenis (ρ) Massa jenis atau biasa disebut densitas merupakan hasil pembagian antara massa dan volume. Secara matematis, rumus massa jenis adalah ρ=m/V. Volume Volume merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Namun demikian, volume hanya memiliki nilai saja tanpa disertai arah. Rumus volume tidaklah sama, bergantung pada jenis bangunnya. Jarak Jarak merupakan besaran yang menunjukkan panjangnya lintasan yang sudah dilalui suatu benda. Misalnya, jarak tempuh motor, jarak tempuh mobil, dan seterusnya. Bagaimana Cara Menentukan Besaran Skalar?Jika kamu sudah memahami rumus seperti pada pembahasan sebelumnya, artinya kamu bisa dengan mudah menentukan operasi besaran skalar. Nilai besaran yang sama bisa langsung dijumlahkan tanpa perlu aturan seperti halnya penjumlahan vektor. Berikut ini contohnya.
Bagaimana, mudah bukan? Apa Perbedaan Besaran Skalar dan Besaran Vektor?Perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor terletak pada ada tidaknya arah. Pada besaran skalar, arah tidak berpengaruh. Sementara itu, pada besaran vektor, arah sangat berpengaruh. Lantas, apa penerapan besaran skalar dalam kehidupan sehari-hari?
KesimpulanDari pembahasan di atas, disimpulkan bahwa besaran skalar tidak melibatkan keberadaan arah. Oleh sebab itu, operasi besaran ini bisa dilakukan seperti operasi bilangan pada umumnya. Meskipun hanya memiliki nilai, penerapan besaran ini sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti membeli beras, memasang instalasi listrik, mengukur panjang benda, mengukur kuat arus listrik, dan sebagainya. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bisa bermanfaat, ya. Untuk melihat materi lengkapnya, silahkan gabung bareng Quipper Video. Selamat belajar dan salam Quipper!
Last Updated on Thursday, 01 August 2019 14:43 Written by Admin Penerbit Erlangga Thursday, 01 August 2019 14:40 Definisi besaran, yaitu segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Berdasarkan nilai dan arahnya, besaran dibagi menjadi 2, yaitu besaran skalar dan vektor. Besaran Skalar Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Contohnya adalah semua besaran pokok, energi, kelajuan, usaha, luas, daya, volume, dan lain-lain. Besaran Vektor Besaran vector adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contohnya adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan lain-lain. Sumber: Bupena Fisika SMA Jilid 3 K13N Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk angka dan nilai yang mempunyai satuan. Sehingga besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu : 1. dapat diukur atau dihitung 2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai 3. mempunyai satuan Ada dua macam besaran berdasarkan arah dan nilainya yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran yang memiliki besar/nilai dan arah disebut sebagai besaran vektor. besaran skalar merupakan besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak memiliki arah. sebagai contoh massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak, Sedangkan besaran vektor merupakan besaran yang mempunyai arah dan nilai. sebagai contoh gaya, berat, kuat arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan. PEMBAHASAN LEBIH LANJUT :Untuk sebuah vektor itu sendiri digambarkan oleh sebuah anak panah. Panjang anak panah mewakili besar atau nilai vektor, sedangkan arah anak panah mewakili arah vektor. Simbol untuk sebuah vektor dapat menggunakan satu atau dua huruf dengan tanda panah di atasnya, misalnya A atau AB. |