Buatlah urutan pendapatan perkapita terendah dari semua negara

Buatlah urutan pendapatan perkapita terendah dari semua negara

Saat melihat berita di televisi kita mungkin sering mendengar istilah pendapatan perkapita (PPK atau GDP). Istilah ini biasanya digunakan ketika si pembawa berita sedang membahas perekonomian suatu negara atau wilayah. Secara umum, perkapita merupakan tolak ukur kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara sebab nilainya didapatkan dari pendapatan rata-rata penduduk di negara tersebut.

Pendapatan rata-rata penduduk ini juga merupakan gambaran Produk Domestik Bruto (PDB) perkapita.  Dalam ekonomi, PDB sendiri merupakan nilai pasar seluruh barang dan jasa yang diberlakukan suatu negara pada kurun waktu tertentu. Inilah mengapa, baik antara pendapatan nasional maupun perkapita memiliki hubungan yang erat.

Mengapa Pendapatan Perkapita Perlu Dihitung

Untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera, pemerintah memerlukan gambaran tentang bagaimana kondisi perekonomian di negara mereka. Hal ini diperlukan agar setiap tindakan dan kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan ekonomi penduduknya.

Inilah mengapa pendapatan rata-rata penduduk perlu dihitung. Tanpa mengetahui angka yang tepat, pemerintah pasti akan mengalami kesulitan untuk mengetahui tolak ukur kondisi perekonomian suatu negara. Bayangkan jika perkapita tidak diketahui dan dimonitor dengan baik.

Maka negara akan mengalami kesulitan untuk memunculkan inovasi yang bertujuan memajukan perekonomian negaranya. Singkat kata, pendapatan perkapita merupakan bagian penting dalam laju pertumbuhan ekonomi negara bukan hanya soal kebanggaan.

Bagaimana Cara Menghitung Pendapatan Perkapita?

Pendapatan rata-rata penduduk sebuah negara bisa dihitung dengan 2 metode, yaitu:

  1. GDP bisa dihitung berdasarkan harga yang berlaku atau disebut juga dengan pendapatan perkapita nominal.
  2. GDP bisa dihitung berdasarkan harga tetap (konstan) diambil dari tahun acuan. Perhitungan semacam ini disebut juga dengan GDP riil.

Sederhananya, GDP bisa diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di suatu negara. Pendapatan nasional yang dimaksud adalah Produk Nasional Bruto (PNB). PNB tentu berbeda dengan PDB, karena PNB memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri.

Sedangkan PDB menghitung total produksi tanpa menghitung apakah produksi tersebut dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. PNB merupakan nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk selama kurun waktu satu tahun.

Baca juga: Ini Penjelasan Lengkap Seputar Gross Domestic Product (GDP)

Contoh Perhitungan Pendapatan Perkapita

Setelah membahas metode, selanjutnya kita akan membahas tentang proses perhitungan GDP, yaitu:

Perhitungan Pendapatan Perkapita Nominal

Rumus yang digunakan ini melibatkan PNB berdasarkan harga yang sedang berlaku, misalnya:

Angka PNB suatu negara pada tahun 2019 adalah 1.300.567.000 dengan jumlah penduduk 262 juta jiwa pada tahun yang sama. Untuk menghitung GDP bisa digunakan rumus:

PPK = PNB : Jumlah Penduduk

Maka nilai GDP negara di atas adalah:

PPK = 1.300.567.000 : 262.000.000
= 0.0049639961832061 atau 4.963.996.

Perhitungan Pendapatan Perkapita Riil

Di sebuah negara, PNB tahun dasar 2010 adalah 400.000.000.000 , sedangkan angka PNB nya 1.300.567.000 pada tahun 2019 dengan jumlah penduduk 262 juta jiwa. Berdasarkan harga tetap, maka nilai PPK atau GDPnya adalah:

PPK = PNB konstan : Jumlah Penduduk

Maka nilai GDP negara tersebut adalah:

PPK = 400.000.000.000 : 262.000.000
= 0.0015267175572519 atau 1.526.717

Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa pendapatan perkapita nominal suatu negara adalah 4.963.996 dengan pendapatan riil sebesar 1.526.717. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa PPK nominal jumlahnya 3 kali lebih besar daripada PPK riil.

Bagaimana dengan ulasan di atas, apakah Anda sudah mendapatkan pengertian yang tepat tentang PPK atau GDP? Fakta menarik lainnya adalah, kondisi bisnis dan perusahaan di suatu negara ternyata juga berpengaruh terhadap GDP.  Jadi untuk membantu pemerintah meningkatkan nilai GDP, penduduknya bisa membantu dengan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Tidak hanya itu, nilai investasi yang dilakukan penduduk juga memiliki pengaruh yang sama. Jadi bisa dibayangkan bukan betapa pentingnya peran sebuah investasi dalam memperbaiki kondisi perekonomian negara maupun individu. Bentuk investasi yang dilakukan pun tidak harus bernilai tinggi seperti membeli saham.

Anda bisa berinvestasi dari hal-hal yang kecil seperti membeli emas ANTAM atau properti sederhana. Karena semakin banyak investasi yang dilakukan masyarakat maka nilai PNB dan PDB suatu negara juga akan meningkat, secara langsung, nilai pendapatan perkapita baik nominal ataupun riil akan mengalami hal yang sama. 

Memberikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 18% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Buatlah urutan pendapatan perkapita terendah dari semua negara

Buatlah urutan pendapatan perkapita terendah dari semua negara

Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected]

Investor memang memiliki beberapa tipe. Ada tipe investor dalam negeri dimana mereka akan fokus pada perusahaan-perusahaan dalam negeri.

Ada juga investor asing dimana mereka akan menanamkan modal pada perusahaan-perusahaan di negara lain.

Bagi investor dengan tipe kedua, tentu bukanlah merupakan jenis investasi mudah karena selain berinvestasi pada perusahaan, negara di mana perusahaan tersebut berada juga menjadi faktor tersendiri apakah investasi akan berjalan sesuai harapan atau tidak.


Selain itu, mengetahui nilai Pendapatan Domestik Bruto ((PDB) suatu negara juga penting dengan kaitannya nilai pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Jika nilai PDB suatu negara menunjukkan tren positif, maka bisa diartikan ekonomi di negara tersebut juga sedang positif, karena pertumbuhan ekonominya juga akan menunjukkan tren kenaikan.

Singkatnya, perusahaan di negara tersebut bisa berkembang dengan baik, karena daya beli masyarakat juga meningkat. Oleh sebab itu, mengetahui nilai PDB suatu negara menjadi penting.


10 Negara dengan PDB Tertinggi di Dunia

Ada beberapa negara di dunia yang diketahui memiliki PDB tertinggi, karena banyaknya sumber daya dan pendukung investasi yang dimiliki.

Umumnya, negara dengan Produk Domestik Bruto yang tinggi adalah negara-negara yang sektor industri dan jasanya telah maju. Tidak banyak negara agraris yang memiliki PDB di urutan teratas.

Berikut 10 negara dengan PDB terbesar di dunia di mana 4 di antaranya termasuk Negara Eropa, 3 Negara Asia, 2 Negara dari Amerika Utara dan terakhir, 1 Negara dari Amerika Selatan.


1. Amerika Serikat

Amerika Serikat berada di posisi pertama dengan detail sebagai berikut;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 19 triliun.
Proyeksi PDB di tahun 2017 sebesar US$ 19,9 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 56.300 (2015 est.)
Jumlah penduduk negara: 321.368.864 jiwa


2.Cina (Tiongkok)

Cina (Tiongkok) menempati urutan kedua dengan detail;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 12 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 12,9 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 13.400 (2015 est.)
Jumlah penduduk negara: 1,367,485,388 jiwa


3.Jepang

Jepang di tahun 2016, menempati posisi ke tiga dengan detail;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 4,3 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 4,5 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 38.200 (2015 est.)
Jumlah penduduk negara: 126,919,659 jiwa


4.Jerman

Jerman berada di urutan keempat dengan detail;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 3,5 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 3,6 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 47.400
Jumlah penduduk negara: 80,854,408 jiwa


5. Inggris (Britania Raya)

Inggris tercatat di posisi kelima dengan perolehan;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 3,0 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 3,1 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 41.200
Jumlah penduduk negara: 64,088,222 jiwa


6. Prancis

Prancis dengan ibu kotanya Paris berada di peringkat ke enam dengan angka;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 2,5 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 2,6 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 41.400
Jumlah penduduk negara: 66,553,766 jiwa


7. India

India tahun 2016 ini berada di urutan ketujuh dengan detail;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 2,5 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 2,8 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 300
Jumlah penduduk negara: 1,251,695,584 jiwa


8.Brasil

Brasil dengan ibu kotanya Brasilia ada di posisi kedelapan dengan detail PDB sebagai berikut;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 1,9 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 2,0 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 800
Jumlah penduduk negara: 204,259,812 jiwa


9.Italia

Italia menempati urutan kesembilan dari 10 negara dengan PDB terbaik dengan detail;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 1,9 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 1,9 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 800
Jumlah penduduk negara: 61,855,120 jiwa


10. Kanada

Terakhir adalah Kanada dengan perolehan PDB sebagai berikut;

Nilai PDB Nominal tahun 2016 sebesar US$ 1,7 triliun
Proyeksi PDB tahun 2017 sebesar US$ 1,8 triliun
PDB per Kapita sebesar US$ 900
Jumlah penduduk negara 35,099,836 jiwa


Nah, itulah 10 negara dengan PDB tertinggi di dunia. Dari data di atas dapat disimpulkan perusahaan di negara mana yang kira-kira akan berkembang dengan baik dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Tentunya, ini bukan investasi mudah karena investasi di perusahaan memiliki resiko yang sangat tinggi namun sebanding dengan keuntungan yang bisa diperoleh.

Oleh sebab itu, memilih perusahaan yang baik dan bagus dari sisi kesehatan arus kas dan pendapatannya merupakan faktor wajib yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi.

Semoga selanjutnya Indonesia bisa masuk dalam daftar 10 negara dengan PDB tertinggi di dunia.