Calon tumbuhan baru dari biji belum bisa berfotosintesis calon tumbuhan baru mendapat makanan dari

Home » Kelas VIII » Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal

Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calon daun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur ke dalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.

Calon tumbuhan baru dari biji belum bisa berfotosintesis calon tumbuhan baru mendapat makanan dari

Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolism sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (ekstrem; sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.

Perkecambahan

Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula. Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan. Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air ke dalam sel-sel pada biji, sehingga menyebabkan enzim bekerja. Enzim memecah bahan kompleks menjadi bahan sederhana yang diperlukan untuk pertumbuhan. Plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang dan daun, sedangkan radikula tumbuh menjadi akar. Berdasarkan letak kotiledonnya pada saat berkecambah, ada dua tipe perkecambahan, yaitu epigeal dan hipogeal.

1. Perkecambahan Epigeal

Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan tanah). Kotiledon dapat melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk.

Calon tumbuhan baru dari biji belum bisa berfotosintesis calon tumbuhan baru mendapat makanan dari

Contoh tumbuhan ini adalah kacang hijau, kedelai, bunga matahari dan kacang tanah. Organ pertama yang muncul ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian akan tumbuh menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan cahaya, ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah mengangkat kotiledon dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama kemudian kotiledon akan rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh embrio

2. Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan hipogeal ditandai dengan epikotil tumbuh memanjang kemudian plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji. Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ini adalah kacang ercis, kacang kapri, jagung, dan rumput-rumputan

Calon tumbuhan baru dari biji belum bisa berfotosintesis calon tumbuhan baru mendapat makanan dari

Berikut adalah beberapa Perbedaan Perkecambahan Epigeal dan Hipogeal
  1. Hipogeal merupakan pertumbuhan dari epikotil, sementara dari epigeal, merupakan proses pertumbuhan memanjang dari hipokotil.
  2. Epigeal, kotiledon dan juga plumula muncul di atas tanah, sementara pada hipogeal, hanya plumula saja yang muncul di atas tanah.
  3. Hipogeal terjadi pada tumbuhan monokotil, sementara pada proses perkecambahan epigeal terjadi pada tumbuhan dikotil. 
Biji yang berkecambah belum memiliki kemampuan untuk menyintesis cadangan makanan sendiri. Kebutuhan karbohidrat didapatkan dari cadangan makanan (endosperma). Umumnya cadangan makanan pada biji berupa amilum (pati). Pati tidak dapat ditransportasikan ke sel-sel lain, oleh karena itu pati harus diubah terlebih dahulu kedalam bentuk gula yang terlarut dalam air .

Proses pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal tanaman dan faktor lingkungan. Faktor internal tersebut antara lain gen dan hormon. Faktor lingkungan meliputi dua faktor yaitu faktor dalam tanah dan faktor di atas tanah. Faktor dalam tanah terdiri dari keasaman, aerasi, kandungan unsur kimia, dan lain-lain. Sedangkan faktor di atas tanah adalah radiasi matahari, temperatur, kelembaban, dan lain-lain. Adapun faktor lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah medan magnet.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 6:18 PM

Jakarta -

Tahukah kamu jika tumbuhan melakukan perkembangbiakan dengan cara generatif dan vegetatif? Di mana perkembangbiakan generatif dilakukan dengan cara perkawinan, sedangkan perkembangbiakan vegetatif dilakukan tanpa perkawinan.

Akan tetapi, umumnya banyak tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan generatif. Apa saja? Seperti tumbuhan pepaya, salak, mangga, jagung, kacang tanah, hingga rambutan, dan mentimun. Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian Perkembangbiakan Generatif

Mengutip dari buku IPA: Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A (2018) bahwa perkembangbiakan generatif adalah pembiakkan yang didahului dengan penyerbukkan dan biasanya dilakukan melalui penanaman biji. Penyerbukkan tumbuhan juga dapat dibantu oleh pihak lain, antara lain manusia, hewan, dan angin.

Dalam prosesnya, perkembangbiakan generatif ini membutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Perkembangbiakan generatif ditandai dengan adanya pembuahan.

Pembuahan adalah proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang pada akhirnya akan menghasilkan zigot dan menjadi organisme baru.

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah terjadinya tumbuhan baru yang didahului dengan penyerbukan, yaitu peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik sehingga terjadi pembuahan. Hasil pembuahan adalah biji yang menghasilkan calon tumbuhan baru.

Proses Perkembangbiakan Generatif

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa ciri dari perkembangbiakan generatif adalah adanya pembuahan pada biji. Berikut adalah proses pembuahan dalam perkembangbiakan generatif melansir dari buku IPA Kelas VI SD (2012) oleh Sri Harmi:

  • Serbuk sari pada tumbuhan biji tertutup yang menempel di kepala putik tumbuh membentuk pembuluh serbuk sari (tabung serbuk sari).
  • Pembuluh serbuk itu tumbuh di dalam tangkai kepala putik, membentuk saluran menuju ke bakal buah yang mengandung bakal biji.
  • Di dalam pembuluh serbuk sari, terdapat dua inti generatif dan satu inti vegetative yang berasal dari pembelahan inti serbuk sari.
  • Dua inti generatif itu disebut inti sperma pertama dan inti sperma kedua. Inti sperma pertama dan kedua bergerak menuju bakal biji.
  • Inti sperma pertama masuk melalui mikropil (liang bakal biji) menuju ke inti sel telur.
  • Inti sperma pertama akan melebur dengan inti sel telur hal ini disebut dengan pembuahan pertama.
  • Hasil peleburan inti sperma pertama dengan sel telur adalah zigot. Zigot akan tumbuh menjadi lembaga atau embrio atau calon tumbuhan baru
  • Hasil peleburan inti sperma kedua dengan inti kandung lembaga sekunder (endosperma). Endosperma merupakan cadangan makanan untuk calon tumbuhan baru.
  • Setelah pembuahan, dinding bakal buah tumbuh menjadi buah. Umumnya, didalam buah terdapat biji, misalnya pada mangga, rambutan, dan jambu.

Nah, itu adalah pengertian perkembangbiakan generatif beserta proses pembuahannya. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Zelenskiy Bantah Tuduhan Rusia tentang Program Senjata Biologi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/kri)

adjar.id - Biji merupakan salah satu bagian tumbuhan dan memiliki fungsi yang penting bagi tumbuhan, lo!

Biji merupakan alat utama bagi tumbuhan untuk berkembang biak. 

Selain itu, biji juga menentukan kualitas tumbuh kembangnya sebuah tumbuhan, ya!

Akan tetapi, tidak semua tumbuhan menghasilkan biji, ya!

Salah satu contoh tumbuhan yang tidak menghasilkan biji adalah lumut dan tumbuhan paku. 

Keduanya berkembang biak dengan cara spora atau perkembangbiakan vegetatif alami. 

Nah, seperti yang kita ketahui, biji memiliki fungsi yang penting bagi tumbuhan. 

Kali ini, kita akan membahas beberapa fungsi biji bagi tumbuhan, ya. Yuk, kita simak informasinya berikut ini!

"Biji adalah alat untuk berkembang biak."

Baca Juga: Pengertian Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Fungsi Biji Bagi Tumbuhan

1. Tempat Menyimpan Cadangan Makanan

Biji berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan. 

Nah, cadangan makanan ini berasal dari hasil fotosintesis tumbuhan, ya!

Saat bahan makanan di dalam tanah menipis, cadangan makanan ini akan digunakan untuk tumbuhan bertahan hidup. 

Hal ini sering kali terjadi di saat musim kemarau, di mana tumbuhan tidak dapat membuat dan mendapatkan makanan.

O iya, beberapa contoh tumbuhan yang bijinya dapat digunakan untuk menyimpan cadangan makanan adalah kacang tanah, padi, kedelai, serta kacang hijau, ya. 

"Biji dapat menyimpan cadangan makanan yang berasal dari hasil fotosintesis tumbuhan."

2. Alat Perkembangbiakan

Baca Juga: Penyebaran Biji pada Tumbuhan dan Cara-Cara Penyebaran Biji Tumbuhan

Selain menjadi tempat cadangan makanan, biji juga memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. 

Umumnya, perkembangbiakan melalui biji akan menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan yang sejenis. 

Nah, perkembangbiakan melalui biji juga jauh lebih mudah untuk kita lakukan, lo!

Benih adalah sebutan atau istilah yang digunakan untuk tumbuhan baru tersebut, ya.

"Biji merupakan alat perkembangbiakan yang menghasilkan tanaman sejenis."

3. Pembentuk Tumbuhan Baru

Adjarian, biji juga berfungsi sebagai pembentuk tumbuhan baru, ya. 

Biji yang ditanam nantinya akan berkembang dan tumbuh menjadi tumbuhan yang baru yang memiliki sifat seperti induknya. 

O iya, pembentukan calon tumbuhan baru terjadi dengan perkawinan antara sel telur dengan inti sperma yang dikenal dengan amfimiksis.

Baca Juga: Ciri-Ciri yang Membedakan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

"Biji juga berfungsi sebagai pembentuk tumbuhan baru."

Sedangkan, untuk pembentukan calon tumbuhan baru tanpa adanya peristiwa perkawinan, disebut juga dengan apomiksis atau (apomixis).

Nah Adjarian, itulah tiga fungsi biji pada tumbuh-tumbuhan yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal berikut ini! 

Pertanyaan
Kapan tumbuhan menggunakan cadangan makanannya?
Petunjuk: Cek halaman 2.