 iSooper – Salah satu komponen terpenting Smartphone adalah baterainya. Baterai yang sudah aus akan kesulitan untuk menyimpan daya. Alhasil, frekuensi mengecas akan meningkat dikarenakan baterai cepat habis. Perawatan baterai yang tepat akan berpengaruh terhadap masa pakainya. Maka dari itu, jangan anggap remeh rutinitas charging sebab itu akan berdampak pada seberapa lama anda memakai baterai sebelumnya akhirnya perlu diganti. Show Kapan harus mengecas?Aturan umum baterai Li-Ion adalah kita perlu mengisi ulang ketika daya tidak terlalu rendah, tapi juga tidak sampai full. Banyak yang tidak menghiraukan aturan ini, mungkin karena tidak tahu atau memang tidak peduli. Idealnya, baterai perlu di-charge ketika daya berada di kisaran 40% hingga terisi 80%. Yang terpenting, jangan biarkan baterai drop kurang dari 20%. Apakah perlu cas hingga 100%?Iya, tapi tidak perlu terlalu sering. Anda perlu mengecas baterai hingga kapasitas maksimum cukup sebulan sekali. Ini yang disebut dengan charge cycle, mirip seperti ketika kita melakukan restart pada Smartphone. Meski Smartphone bisa hidup terus, tapi restart perlu tetap dilakukan sesekali agar sistem operasi lebih fresh. Meninggalkan iPhone saat dicasBerbeda dengan Smartphone generasi awal, iPhone yang sekarang sudah dilengkapi fitur stop charging. Ponsel akan berhenti mengisi daya jika sistem mendeteksi bahwa baterai sudah penuh. Namun begitu, tetap disarankan untuk melepas iPhone dari charger jika sudah penuh. Hindari charger tiruanSalah satu hal yang sangat cepat merusak baterai adalah charger tiruan. Siapapun pasti akan kebingungan ketika mendapati charger rusak. Namun begitu, janganlah terburu-buru, apalagi sampai anda membeli charger palsu. Charger murah memang menarik, tapi kualitasnya berbanding lurus dengan harga. Jika ingin baterai awet, pakailah charger resmi atau yang berasal dari brand terpercaya. Selain merusak baterai, charger seperti ini juga bisa menimbulkan masalah lain, seperti percikan api. Itu tadi cara ngecas iPhone yang benar. Satu lagi, jangan biarkan iPhone mati terlalu lama karena ini bisa mempengaruhi kemampuan baterai dalam mengisi daya. Maka dari itu, ketika Smartphone mati, segera mungkin colokkan ke charger. Jangan dibiarkan berhari-hari mati. Harus Baca:
Siapa diantara kalian yang selalu ngecharge iPhone sampai kapasitas 100%? Kalau ada yang sepert itu, silahkan lihat daya tahan battery health iPhone kalian. Sekarang, sudah berapa persen kapasitas maksimumnya? Kalau merasa turun dengan cepat, berarti ada kesalahan saat melakukan pengisian baterai pada iPhone kalian. DAFTAR ISI
5 Tips Ngecharge iPhone Yang BenarMemang, gue pribadi saat ini menginginkan proses pengisian baterai iPhone yang cepat. Tetapi, apakah menggunakan charger fast charging adalah cara yang benar? Menurut pengalaman gue menggunakan charger 18w, ternyata akan memakan battery health iPhone lebih cepat. Kok bisa begitu? Mungkin cara ngecharge iPhone gue yang salah. Berikut ini beberapa tips ngecharge iPhone agar daya tahan baterai kalian lebih awet menurut pengalaman gue pribadi: Gunakan Kepala Charger Original Saat NgechargePengalaman gue ketika pertama kali menggunakan iPhone 11, gue bertanya kenapa ngecharge iPhone itu cukup lama ya? Ternyata dengan kapasitas baterai 3.110 mAh pada iPhone gue, charger bawaannya hanya menggunakan kapasitas 5 watt saja. Ada beberapa pilihan ketika kalian hendak mempercepat proses pengisian daya iPhone lebih cepat. Salah satunya adalah dengan membeli charger iPhone 10 watt atau 18 watt. Pastikan, charger yang kalian gunakan charger original, setidaknya sudah mendapat sertifikasi MFI. Saran gue ketika hendak membeli charger, baik itu kepala charger atau kabel charger untuk iPhone kalian. Usahakan membeli yang 10 watt saja. Kenapa? Banyak pengguna yang mengeluhkan ketika menggunakan charger iPhone 18 watt akan membuat battery health iPhone kalian cepat turun. Hindari Penggunaan Wireless Charger / Power BankSelain penggunakan charger original, gue juga selalu menghindari penggunaan wireless charger ataupun power bank. Meskipun banyak yang menjual power bank untuk iPhone, gue sama sekali tidak menggunakannya. Mungkin ini sudah menjadi kebiasaan gue saat punya smartphone, baik itu android ataupun iOs. Selalu menggunakan kabel bawaan dan tidak pernah melakukan pengisian daya dengan aksesoris tambahan yang dijual secara resmi seperti wireless charger ini. Lihat Persentase Baterai Sebelum NgechargeSetelah itu, mulai dari sekarang kalian harus membiasakan diri ngecharger iPhone yang benar. Untuk proses pengisian daya, charge iPhone sebelum persentase baterai 20 persen. Jangan sampai melakukan pengisian dibawah itu, apalagi sampai 0 persen baru kalian melakukan pengisian. Ngecharge iPhone yang benar menurut gue saat ini, lakukan pengisian bateri iPhone saat presentase baterai masih berada 25 persen atau maksimal 30 persen. Setelah mencapai 85 persen, silahkan kalian lepas agar battery health iPhone kalian tetap terjaga. Ubah Kebiasaan Saat Charge iPhoneSetelah tahu kapan harus ngecharge iPhone kalian dengan benar, sekarang saatnya untuk mengubah kebiasaan kalian. Ada beberapa hal yang harus kalian ubah mulai saat ini agar kesehatan baterai kalian tetap terjaga, diantaranya:
Hindari Penggunaan Casing Saat Pengisian DayaTerkahir, ngecharge iPhone yang benar menurut gue adalah dengan tidak memasang segala bentuk casing iPhone saat pengisian daya. Entah itu kalian menggunakan hard case ataupun soft case. Karena, ini akan menimbulkan panas yang berlebih dan kurang bagus untuk battery health iPhone kalian. Dari kelima cara diatas, apakah ada yang berbeda dengan kebiasanya ngecharge iPhone yang kalian lakukan? Beberapa cara diatas adalah cara ngecharge iPhone yang benar, setidaknya gue lakukan untuk saat ini. |
Cara charger iphone yang benar
Pos Terkait
Copyright © 2024 apacode Inc.
