Dampak Positif Dan Negatid Dari Penggunaan Media Sosial – Di era globalisasi sekarang ini banyak sekali bermunculan sosial media. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hampir setiap orang dari mulai remaja, anak-anak sampai kalangan orang tua sudah pasti mengenal yang namanya facebook, twitter, instagram dan masih banyak lagi yang lainnya. Bagi user hendaknya dapat memilih-milih jangan sampaimeida sosial dapat menjerumuskan kita. Baca Juga : Social Media dapat Mengubah Dunia • Dampak positif dari pengunaan media sosial adalah: 1. Sebagai media penyimpanan informasi. Yang sangat mudah menyebar melalui situs jaringan sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati informasi tersebut. 2. Situs jaringan sosial membuat anak dan remaja lebih bersahabat, perhatian. Dengan mengggunakan situs-situs web, para pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. 3. Media sosial dapat menyambung tali silaturrahmi memudahkan bagi orang yang memiliki sanak family yang jauh, jaringan sosial ini sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga dan kerabat yang berada jauh dari kita, dan yang jauh dengan yang lama sudah tidak bertemu. Hal tersebut dapat dilakukan lewat media maya seperti video call. 4. Mempermudah berbelanja, seperti menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari di sosial media, online shop, pria dan wanita,hal tersebut sangatlah mudah dilakukan, Hal ini memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk dan jsanya tanpa mengeluarkan banyak biaya. Apalagi bagi mahasiswa yang membutuhkan uang dengan kerja sampingan yang tidak begitu sulit. Mereka cukup memodali hp dan kuota lalu mempromosikannya, mulai dari teman ke teman, tetangga, bahkan yang jauh sekalipun. 5. Media sosial juga dapat memanfaatkan sebagai jalan dakwah atau menyampaikan ajaran-ajaran islam. Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna bisa bersosialisasi dengan publik mengelola jaringan pertemanan, dan beradaptasi dengan siapapun, bahkan orang yang tidak dikenal dari seluruh penjuru dunia. • Dampak negatif dari penggunaan media sosial adalah: 1. Berawal dari media sosial sering terjadi tindak kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, pemerkosaan, penculikan dll. 2. Susah bersosialisasi dengan orang sekitar. Karna penggunaan media sosial membuat malas para user untuk berkomunikasi dengan dunia nyata. Hal ini memang benar sekali, mempunya teman yang sangat aktif dalam bersosial media, dia selalu memposting apa saja yang ia kerjakan. Namun berbeda jauh dengan kenyataan. Ornag yang aktif di sosial media nyatanya adalah orang pendiam dan tidak banyak bergaul. 3. Karna pengunaan media sosial lebih sering menggunakan bahasa informal dalam keseharian sehingga bahasa yang formal pun menjadi terlupakan, jika tidak pandai mengontrol,jika tidak maka kita akan terjerumus dalam pergaulan bebas,karna tidak bisanya menjaga ucapan. 4. Situs media sosisal akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri, mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan disekitar meraka karna terlalu banyak menghabiskan waktu mereka dengan menggunakn internet. 5. Media sosial dapat membuat anak-anak dan remaja menjadi lalai dan juga tidak bisa membagi waktu karna terlalu asik dengan dunia maya, yang tidak tau bagaimana bentuknya seperti apa. Apalagi untuk seorang pelajar, apabila sudah kecanduan maka meraka lebih mementing hal tersebut dari pada keperluan, bahkan rela menyisihkan uang saku jika itu sangat membutuhkan kuota internet. Oleh karna itu, tidak perlu terlalu mengikuti perkembangan jaman, kita harus pandai-pandai memilih cara dalam pergaulan di media sosial jangan sampai kita dikuasai oleh dunia tapi kitalah yang harus menguasai dunia, jangan pula menjadi orang yang ketinggalan jaman, sekian dari saya semoga bermanfaat. Baca Juga : Memanfaatkan Social Media sebagai Customer Service Merdeka.com - Dalam kehidupan bermasyarakat, terdapat aturan atau norma untuk membatasi setiap tindakan manusia. Aturan ini dibuat agar setiap perbuatan dan perilaku seseorang tetap sesuai dengan apa yang dianggap baik dan cocok dalam lingkungan masyarakat. Namun, tetap saja ada beberapa orang yang menyimpang dari aturan yang berlaku di masyarakat tersebut. Perilaku menyimpang ini disebut sebagai penyimpangan sosial, di mana setiap tindakan seseorang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada di dalam masyarakat. Sudah banyak contoh penyimpangan sosial yang dapat kita lihat di berbagai media. Sayangnya, meski tindakan ini dinilai menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di tengah masyarakat, contoh penyimpangan sosial seakan tidak ada habisnya muncul dalam pemberitaan. Penyebab munculnya penyimpangan sosial ini bermacam-macam, dan salah satunya berasal dari proses sosial itu sendiri. Dalam artikel ini, akan kami bahas mengenai teori, penyebab, serta contoh penyimpangan sosial yang sering terjadi di tengah masyarakat. 2 dari 4 halaman
3 dari 4 halaman
Penyimpangan sosial bisa terjadi akibat dari proses sosialisasi yang tidak berhasil karena adanya kesulitan atau hambatan ketika mengomunikasikan sosialisasi. Sehingga pada akhirnya, seseorang tidak mampu mendalami dan memahami nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Adanya kasus penyimpangan sosial juga bisa menjadi penyebab munculnya tindakan yang tidak sesuai dari seorang individu. Ini karena contoh penyimpangan sosial tersebut justru ditiru oleh individu lain, khususnya anak kecil. Berikut adalah penyebab terjadinya penyimpangan sosial di beberapa lingkungan, yang dilansir dari laman studylecturenotes.com: Keluarga Keluarga harusnya menjadi tempat pertama bagi seseorang untuk mendapatkan pengetahuan tentang norma-norma kehidupan sosial. Namun, jika kedua atau salah satu orang tua tidak hadir karena kematian atau alasan lain, seorang anak bisa saja gagal mendapatkan pengetahuan yang layak, kasih sayang, dan kepuasan dalam keluarga. Emosionalnya bisa terganggu dan akhirnya mereka berusaha mencari perlindungan di tempat lain. Jika sudah begini, sang anak bisa saja jatuh ke pergaulan yang salah. Judi, alkohol, mencopet, pelecehan, dan contoh penyimpangan sosial lainnya bisa saja mereka pelajari dari lingkungan sosial yang buruk. Agama Pendidikan agama akan menciptakan nilai-nilai moral dalam diri individu. Tata krama kehidupan sosial yang berdasarkan baik dan buruk, benar dan salah, akan berkembang bersama dengan pendidikan agama tersebut. Ketika seseorang menutup kesempatan untuk mencari pendidikan agama, maka dirinya dapat membuka pintu bagi tindakan menyimpang. Ini karena tidak adanya petunjuk dan pedoman dalam dirinya untuk menjalani kehidupan. Pintu moralnya akan tertutup, dan membuka peluang bagi dirinya untuk melakukan beberapa contoh penyimpangan sosial menjadi lebih besar. Kegagalan nilai-nilai agama dan moral menjadi penyebab utama terjadinya perilaku menyimpang dan kenakalan. Media Massa Media massa adalah kekuatan utama untuk membuat opini publik dan mensosialisasikan masyarakat. Namun, penggunaannya dengan cara negatif akan berbahaya bagi masyarakat,khususnya bagi remaja. Contoh penyimpangan sosial yang muncul dalam media massa justru bisa menjadi contoh negatif bagi mereka. Narkoba, alkohol, seks bebas, dan aktivitas tidak bermoral lainnya bisa saja muncul. Seseorang bisa mempelajari contoh tindakan tersebut dari film, drama, dan acara lainnya. Daerah Kumuh Perkotaan Dalam penelitiannya, para kriminolog telah membuktikan bahwa daerah kumuh perkotaan dan ngarai yang sempit dapat menjadi tempat perlindungan dari tindakan penyimpangan sosial dan kejahatan. 4 dari 4 halaman ©shutterstock.com Tindakan yang menyimpang dari norma atau nilai masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan tindakan disebut devian (deviant). Beberapa contoh penyimpangan sosial yang sering terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:
|