Contoh perilaku yang sesuai dengan al quran

Oase.id - Dalam beberapa tahun terakhir, banyak muncul kasus konflik antar agama, intoleransi, dan kekerasan atas nama agama. Realitas kehidupan beragama yang muncul adalah saling tidak percaya, curiga mencurigai, dan hidup dalam ketidakharmonisan.

Menurut Muhammad Yasir dalam “Makna Toleransi Dalam Al-Qur’an”, agama menjadi sebuah nama yang terkesan keras, kasar, dan sangat kejam. Agama menjadi menakutkan dan mencemaskan.

Melihat permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Sikap toleransi ini dapat meminimalisir terjadinya konflik dan kehidupan antar umat beragama akan jauh lebih baik dan lebih harmonis.

BACA: Bahaya Mengolok-olok dan Merendahkan Agama 

Toleransi yang dimaksud mengarah  kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya, bahasa, dan agama. Hal ini merupakan fitrah dan sunnatullah yang sudah menjadi  ketetapan Tuhan sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Adapun sikap toleran dalam kehidupan sehari-hari di antaranya:

Toleransi Beragama

  1. Tidak memaksakan agama yang dianut ke seseorang yang berbeda keyakinan.
  2. Menghargai dan menghormati agama yang dianut orang lain.
  3. Tidak mengganggu ibadah dan jalannya kegiatan keagamaan orang lain.
  4. Tidak menghina dan merendahkan agama orang lain.
  5. Berteman dengan orang yang berbeda keyakinan.
  6. Tidak berlaku diskriminasi pada seseorang yang berbeda agama di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan.
  7. Tidak mengucilkan warga yang berbeda keyakinan di lingkungan tempat tinggal.

Toleransi Antar Suku

  1. Tidak melakukan tindakan diskriminasi pada seseorang yang berbeda suku.
  2. Memperlakukan semua orang sama dan sejajar meski berbeda suku.
  3. Menghormati dan menghargai suku lain.
  4. Saling membantu dan menolong.

Toleransi Sosial-budaya

  1. Mengenalkan kebudayaan Indonesia di dunia internasional.
  2. Bangga memakai produk budaya buatan anak bangsa.
  3. Mempelajari budaya di Indonesia dan mengambil sikap positif dari budaya tersebut.
  4. Tidak berbicara buruk terhadap kebudayaan orang lain.
     

(ACF)

Jakarta -

Islam mengenal adanya etos kerja sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surah At Taubah ayat 105. Dalam firman tersebut, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk semangat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja.

Toto Tasmara mengatakan dalam buku Membudayakan Etos Kerja Islami, etos kerja muslim adalah semangat untuk menapaki jalan lurus. Menurutnya, etos kerja diperlukan dalam mengambil keputusan termasuk para pemimpin pemegang amanah hingga para hakim.

Sebagaimana kisah Nabi Daud AS tatkala ia diminta untuk memutuskan suatu perkara dengan adil dan berdasarkan pada nilai-nilai kebenaran. Allah SWT berfirman:

اِذْ دَخَلُوْا عَلٰى دَاوٗدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوْا لَا تَخَفْۚ خَصْمٰنِ بَغٰى بَعْضُنَا عَلٰى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ اِلٰى سَوَاۤءِ الصِّرَاطِ ٢٢

Artinya: "Ketika mereka masuk menemui Daud, dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata, "Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih. Sebagian kami berbuat aniaya kepada yang lain. Maka, berilah keputusan di antara kami dengan hak, janganlah menyimpang dari kebenaran, dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus." (QS Shaad: 22)

Perilaku etos kerja turut dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda:

"Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." (HR Ibnu 'Asakir)

Ayat-ayat Al-Qur'an tentang Etos Kerja

Etos kerja Islam terkandung dalam sejumlah ayat Al-Quran. Berikut di antaranya:

1. Surah Al Mujadalah Ayat 11

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

2. Surah Al Jumuah Ayat 9-10

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩ فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ١٠

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."

3. Surah Asy Syarh Ayat 7

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ ٧

Artinya: "Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)"

4. Surah At Taubah Ayat 105

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ ١٠٥

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan."

Contoh Etos Kerja dalam Islam

Merangkum buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang ditulis oleh Mustahdi dan Mustakim, buku Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy dan buku Pendidikan Agama Islam: Al-Qur'an Hadis karya Prof Moh. Matsna, berikut contoh etos kerja dalam Islam:

1. Berusaha atau bekerja dengan didasarkan keikhlasan, nilai-nilai akhlak mulia, dan peduli terhadap sesama.

2. Meyakini bahwa dengan kerja keras pasti akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan (man jadda wa jada - siapa yang giat, pasti dapat).

3. Melakukan sesuatu dengan prinsip "mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang."

4. Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan.

5. Seorang muslim bila bekerja harus bersungguh-sungguh sampai merasa lelah dan tidak boleh berhenti sebelum lelah.

6. Setelah selesai melaksanakan ibadah salat, umat Islam hendaknya kembali bekerja seperti sebelumnya tanpa mengurangi semangatnya sedikit pun.

7. Setiap mukmin harus rajin bekerja dan beramal untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Keduanya harus berjalan seimbang.

8. Melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, negara, dan agama-Nya serta tidak sekali pun berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain.

9. Sebaiknya seorang pengusaha membekali dirinya dengan bekal keimanan dan ilmu syar'i, khususnya yang berkaitan dengan fikih muamalah dan bisnis agar menjadi pengusaha yang baik dan benar.

10. Contoh etos kerja Islam bagi seorang pengusaha hendaknya memiliki sifat jujur, pemurah, amanah, kasih sayang, dan akhlak Islami lainnya.

Simak Video "Momen Kepanikan Warga Israel Saat Sirene di Tel Aviv Berbunyi"



(kri/nwy)


Page 2

Jakarta -

Islam mengenal adanya etos kerja sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surah At Taubah ayat 105. Dalam firman tersebut, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk semangat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja.

Toto Tasmara mengatakan dalam buku Membudayakan Etos Kerja Islami, etos kerja muslim adalah semangat untuk menapaki jalan lurus. Menurutnya, etos kerja diperlukan dalam mengambil keputusan termasuk para pemimpin pemegang amanah hingga para hakim.

Sebagaimana kisah Nabi Daud AS tatkala ia diminta untuk memutuskan suatu perkara dengan adil dan berdasarkan pada nilai-nilai kebenaran. Allah SWT berfirman:

اِذْ دَخَلُوْا عَلٰى دَاوٗدَ فَفَزِعَ مِنْهُمْ قَالُوْا لَا تَخَفْۚ خَصْمٰنِ بَغٰى بَعْضُنَا عَلٰى بَعْضٍ فَاحْكُمْ بَيْنَنَا بِالْحَقِّ وَلَا تُشْطِطْ وَاهْدِنَآ اِلٰى سَوَاۤءِ الصِّرَاطِ ٢٢

Artinya: "Ketika mereka masuk menemui Daud, dia terkejut karena (kedatangan) mereka. Mereka berkata, "Janganlah takut! (Kami) berdua sedang berselisih. Sebagian kami berbuat aniaya kepada yang lain. Maka, berilah keputusan di antara kami dengan hak, janganlah menyimpang dari kebenaran, dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus." (QS Shaad: 22)

Perilaku etos kerja turut dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda:

"Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selama-lamanya. Dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." (HR Ibnu 'Asakir)

Ayat-ayat Al-Qur'an tentang Etos Kerja

Etos kerja Islam terkandung dalam sejumlah ayat Al-Quran. Berikut di antaranya:

1. Surah Al Mujadalah Ayat 11

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ١١

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, "Berdirilah," (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."

2. Surah Al Jumuah Ayat 9-10

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ٩ فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ١٠

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan salat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat (Jumat) telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."

3. Surah Asy Syarh Ayat 7

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ ٧

Artinya: "Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)"

4. Surah At Taubah Ayat 105

وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ ١٠٥

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan."

Contoh Etos Kerja dalam Islam

Merangkum buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang ditulis oleh Mustahdi dan Mustakim, buku Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy dan buku Pendidikan Agama Islam: Al-Qur'an Hadis karya Prof Moh. Matsna, berikut contoh etos kerja dalam Islam:

1. Berusaha atau bekerja dengan didasarkan keikhlasan, nilai-nilai akhlak mulia, dan peduli terhadap sesama.

2. Meyakini bahwa dengan kerja keras pasti akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan (man jadda wa jada - siapa yang giat, pasti dapat).

3. Melakukan sesuatu dengan prinsip "mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang."

4. Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan.

5. Seorang muslim bila bekerja harus bersungguh-sungguh sampai merasa lelah dan tidak boleh berhenti sebelum lelah.

6. Setelah selesai melaksanakan ibadah salat, umat Islam hendaknya kembali bekerja seperti sebelumnya tanpa mengurangi semangatnya sedikit pun.

7. Setiap mukmin harus rajin bekerja dan beramal untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Keduanya harus berjalan seimbang.

8. Melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, negara, dan agama-Nya serta tidak sekali pun berbuat sesuatu yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain.

9. Sebaiknya seorang pengusaha membekali dirinya dengan bekal keimanan dan ilmu syar'i, khususnya yang berkaitan dengan fikih muamalah dan bisnis agar menjadi pengusaha yang baik dan benar.

10. Contoh etos kerja Islam bagi seorang pengusaha hendaknya memiliki sifat jujur, pemurah, amanah, kasih sayang, dan akhlak Islami lainnya.

Simak Video "Momen Kepanikan Warga Israel Saat Sirene di Tel Aviv Berbunyi"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/nwy)