Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja

PUBERTAS atau masa puber merupakan tanda bahwa anak sudah mulai beranjak remaja. Di fase ini anak akan mengalami perubahan secara fisik yang cukup berbeda dengan sebelumnya yang biasa disebut dengan pubertas. 

Istilah pubertas digunakan ketika anak telah mengalami perubahan horman di dalam tubuh yang berkaitan dengan kematangan organ-organ reproduksinya. Untuk ana perempuan pubertas biasanya dimulai pada usia 8 hingga 13 tahun. Sementara anak laki-laki mengalami pubertas di usia 10 hingga 16 tahun. 

Berikut ciri-ciri pubertas baik untuk anak perempuan :

1. Payudara mulai tumbuh 

Masa pubertas perempuan paling umum ditandai dengan payudara yang mulai tumbuh. Pertumbuhan payudara anak perempuan dimulai dari kemunculan tunas di area bawah puting. Pertumbuhan payudara tersebut kerap tidak berbarengan antara sisi kanan dan kiri. Saat payudaranya bertumbuh, kadan dirasai rasa nyeri. Hal ini meruapkan hal normal. 

2. Rambut tumbuh di area tertentu 

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan juga ditandai dengan pertumbuhan rambut di area tertentu. Rambut atau bulu yang agak tebal akan mulai muncul di sekitar vagina, ketiak, dan kaki. Sejumlah anak perempuan ada yang masa pubertasnya diawali tumbuhnya bulu di sekitar kemaluan lebih dulu daripada perubahan payudara. 

3. Keluar cairan dari vagina

Ciri-ciri masa pubertas perempuan juga ditandai dengan keluarnya cairan bening atau berwarna putih (keputihan) dari vagina. Cairan yang keputihan keluar dari vagina dalam jumlah sedikit ini merupakan pertanda jumlah hormon estrogen dalam tubuh mulai meningkat. Keputihan mulai dirasakan anak perempuan sejak 6-12 bulan sebelum haid pertama.

4. Haid Pada masa pubertas

Perempuan juga mengalami haid atau menstruasi pertama kali. Kebanyakan anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama kali selang 2-3 tahun setelah payudaranya mulai tumbuh membesar. Haid pertama anak perempuan tak seragam. Ada yang mengeluarkan darah berwarna merah cerah, tapi ada yang hanya bercak merah cokelat. Umumnya, siklus menstruasi di masa awal haid perempuan belum teratur, ada yang sebulan lebih dari sekali dan ada yang sebulan lebih baru haid lagi. Siklus haid akan berubah jadi lebih rutin selang beberapa tahun setelah haid pertama.

5. Tinggi badan meningkat 

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan lainnya yakni peningkatkan tinggi badan. Kebanyakan anak perempuan tinggi badannya meningkat pesat saat kuncup payudara mulai berkembang, atau sekitar enam bulan sebelum haid pertama. Begitu sudah mendapatkan haid pertama, laju pertumbuhan tinggi badan perempuan mulai melambat. Kebanyakan perempuan tinggi badannya akan bertambah sampai lima centimeter setelah menstruasi.

6. Pinggul lebih lebar

Ciri-ciri masa pubertas perempuan juga ditandai perubahan ukuran pinggul. Perempuan saat puber pinggulnya akan melebar dan pinggangnya cenderung mengecil. Perubahan lingkar pinggul dan pinggang ini membuat bentuk tubuh anak perempuan ikut berubah. 

7. Muncul jerawat 

Perubahan hormon di masa pubertas membuat perempuan mulai mengalami jerawat. Perubahan hormon tersebut membuat kelenjar minyak lebih aktif dan produksi keringat meningkat. Tak pelak, anak perempuan yang masuk masa pubertas mulai akrab dengan wajah berminyak, komedo, jerawat pustula, dll. Perubahan kimia di tubuh yang memengaruhi kelenjar keringat tak jarang juga membuat perempuan mulai mengalami bau badan tak sedap. Baca juga: Cara Meredakan Sakit Perut Karena Haid 

8. Perubahan emosional 

Tak hanya perubahan fisik, ciri-ciri pubertas perempuan juga melibatkan perubahan emosional. Perubahan emosional ini dipengaruhi siklus hormon estrogen dan progesteron selama masa pubertas. Beberapa perubahan yang tampak di antaranya anak lebih gampang emosi, sering berbeda pendapat dengan orangtua, dan tak jarang murung.

Baca juga : Manfaat Rutin Minum Air Hangat untuk Tubuh  

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas perempuan kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter jika tanda-tanda pubertas belum muncul sampai anak perempuan berusia di atas 13 tahun. Diskusikan juga kepada dokter apabila masa pubertas anak perempuan Anda dimulai sebelum usia delapan tahun.

Sementara, sedikit berbeda dengan anak perempuan, anak laki-laki akan menunjukkan ciri pubertas yang lebih lambat daripada anak perempuan. Ciri-ciri pubertas untuk laki-laki adalah :

  1. Pembesaran ukuran testis. Umumnya, hal ini terjadi pada usia 11 tahun. Setelah itu, diikuti dengan membesarnya ukuran penis. Berikutnya, rambut keriting pada area organ seksual mulai tumbuh, juga pada ketiak anak.
  2. Skrotum anak laki-laki akan berubah menjadi semakin gelap
  3. Produksi keringat bertambah
  4. Mengalami mimpi basah.
  5. Terjadinya perubahan suara yaitu menjadi lebih berat
  6. Mulai tumbuh jerawat baik di area wajah maupun badan
  7. Tinggi anak laki-laki bertambah hingga 7-8 cm setiap tahun
  8. Terbentuk otot-otot pada tubuh
  9. Mulai tumbuh rambut pada wajah

(OL-7)

Masa puber (remaja) merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Pada umumnya masa puber terjadi pada usia 9-15 tahun untuk laki-laki. Ciri-ciri perubahan fisik pada remaja laki-laki adalah tumbuh jakun, suara menjadi berat, dada bertambah lebar dan bidang. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

12 Ciri-ciri Masa Pubertas Wanita dan Laki-laki– Pubertas adalah sebuah tanda ketika seorang anak sudah beranjak remaja. Pada masa-masa ini, banyak sekali hal-hal yang terjadi. Artikel ini akan membahas mengenai 12 ciri-ciri yang terjadi ketika seorang anak perempuan dan anak laki-laki mengalami masa pubertas.

Tanda Pubertas Pada Wanita

1. Menstruasi

Ciri-ciri pubertas yang pertama, bagi perempuan adalah mulai mengalami menstruasi. Menstruasi adalah sebuah proses keluarnya darah dari vagina perempuan. Hal itu terjadi karena adanya siklus bulanan yang dialami oleh tubuh perempuan. Siklus ini adalah proses dari organ reproduksi perempuan. Sehingga bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan-persiapan ini ditandai dengan adanya penebalan dinding rahim atau endometrium. Di dalamnya akan berisi pembuluh darah.

Menstruasi umumnya terjadi secara teratur. Sekitar 4 minggu sekali. Umumnya, usia anak yang mengalami menstruasi sekitar 12 tahun. Bisa juga sekitar 2 sampai 3 tahun setelah payudara bertumbuh. Meskipun usia awal anak mengalami menstruasi berbeda, tetapi umumnya anak sudah mengalami menstruasi pada usia 16-18 tahun.

2. Tumbuh jerawat

Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Seorang anak perempuan yang sudah memasuki usia pubertas, ditandai dengan tumbuhnya jerawat. Mengapa saat pubertas jerawat jadi bertumbuh? Hal ini karena terjadinya perubahan kondisi di hormone tubuh. Perubahan pada hormone akan menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat di permukaan kulit.

Ketika masa pubertas muncul, aktivitas pada hormone testosteron yang ada di dalam tubuh akan meningkat. Sehingga menyebabkan kelenjar minyak juga menghasilkan sebum yang lebih banyak. Jika sebum yang dihasilkan lebih banyak dari yang dibutuhkan kulit, itu akan memicu pertumbuhan jerawat.

3. Pertumbuhan payudara

Ciri selanjutnya pada pubertas perempuan adalah mengalami pertumbuhan payudara. Pada masa pubertas, seorang perempuan akan memproduksi serta melepaskan hormone estrogen. Akibat dari pelepasan tersebut, payudara akan bertumbuh. Payudara yang awalnya sama seperti laki-laki, akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring berjalannya waktu.

Hal tersebut terjadi karena hormone estrogen merangsang kelenjar susu yang ada di payudara. Ada lima tahapan yang terjadi ketika seorang perempuan mengalami pertumbuhan payudara. Tahap pertama, yaitu ketika ujung putting payudara bertambah ukuran atau membesar. Tahap kedua, akan terlihat tumbuhnya seperti gumpalan kecil. Gumpalan tersebut tumbuh di sekitar payudara. Tahap ini juga akan membuat putting semakin besar. Selain itu, area hitam di sekitar puting payudara atau areola juga ikut membesar.

Tahap ketiga, dada juga mulai bertumbuh. Hal ini ditandai dengan kemunculan jaringan dan kelenjar susu. Tahap keempat, areola dan puting payudara akan bertumbuh. Hal itu akan membuat seperti gundukan pada area payudara. Tahap terakhir, tahap ini adalah pembentukan payudara dewasa. Payudara akan tumbuh berbentuk bulat. Kemudian hanya bagian putinglah yang menonjol.

4. Pertumbuhan rambut di area ketiak

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan selanjutnya yaitu tumbuhnya rambut di area ketiak. Tidak hanya terjadi pada laki-laki. Pertumbuhan rambut di area ketiak juga terjadi pada perempuan. Awalnya hanya berupa bulu-bulu halus, kemudian lama kelamaan akan bertumbuh.

5. Pertumbuhan rambut di area organ seksual

Selain di area ketiak, pertumbuhan rambut juga akan terjadi di area organ seksual. Masa ini akan dialami oleh anak-anak perempuan. Rambut yang tumbuh di bagian ini akan tumbuh di bagian garis pinggul dan vulva.

Seiring waktu pertumbuhan rambut di kemaluan, bagian vagina juga ikut membesar. Bagian vulva, atau bagian yang berada di luar akan dikelilingi oleh dua pasang “bibir”. Bibir yang lebih besar akan ditumbuhi oleh rambut. Sedangkan bibir bagian dalam yang lebih kecil tidak ditumbuhi bulu.

Ketika rambut sudah tumbuh di daerah kemaluan, maka akan keluar sebuah cairan. Hal ini akan menyebabkan bagian vagina memiliki bau yang lebih kuat. Selain itu, keringat dan bakteri dapat tumbuh dengan cepat pula. Maka dari itu, harus lebih menjaga kebersihan di area vagina.

6. Muncul kumis tipis

Pertumbuhan kumis tidak hanya terjadi pada anak laki-laki. Pertumbuhan kumis juga terjadi. Hal ini terjadi pada masa pubertas perempuan. Akan tetapi, ciri-ciri pubertas ini tidak dialami oleh semua perempuan. Hanya sebagian perempuan yang tumbuh kumis tipis ketika masa pubertas.

7. Mudah berkeringan

Ciri-ciri lain dari masa pubertas anak perempuan adalah mudah berkeringat. Ketika masuk masa pubertas, kelenjar keringat akan ikut membesar. Kelenjar keringat atau dikenal dengan istilah sudorifeous, adalah salah satu kelenjar yang ada pada tubuh manusia. Kelenjar ini jumlahnya sangat banyak. Kelenjar keringat tersebar di hampir seluruh tubuh manusia. Khususnya di area telapak tangan, telapak kaki dan dahi. Pada masa pubertas, kelenjar keringat juga menjadi lebih aktif. Sehingga anak-anak akan lebih banyak mengeluarkan keringat.

8. Mulai mengalami keputihan

Keputihan adalah suatu kondisi dimana keluarnya cairan atau lendir dari vagina. Keputihan adalah salah satu cara alami yang dilakukan tubuh. Tujuan dari keputihan adalah untuk menjaga kebersihan dan kelembaban daerah kewanitaan. Ketika seorang perempuan mengalami keputihan, cairan yang diproduksi leher rahim serta kelenjar vagina akan keluar. Cairan-cairan tersebut akan keluar dengan membawa sel mati dan bakteri. Hal itu juga akan membantu vagina untuk tetap terlindungi dari infeksi.

Keputihan adalah hal yang normal, tetapi ada juga keputihan yang terjadi secra tidak normal. Adapun ciri-ciri keputihan yang terjadi secara normal yaitu, cairan yang keluar tidak berwarna atau berwarna putih. Selain itu juga tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Ciri selanjutnya adalah meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam. Terakhir yaitu tekstur cairan keputihan tersebut dapat berubah, tergantung pada siklus menstruasi.

9. Tinggi badan meningkat

Tinggi badan juga akan berpengaruh ketika seorang anak perempuan mengalami masa pubertas. Biasanya tinggi badan akan naik sekitar 5 cm sampai 7,5 cm setiap tahun. Jika ciri-ciri ini terjadi secara optimal pada masa pubertas, maka seorang anak perempuan bisa menambah tinggi badannya sekitar 23 cm sampai 28 cm.

10. Berat badan meningkat

Ketika sedang mengalami masa pubertas, berat badan anak perempuan akan ikut bertambah atau meningkat. Berat badan yang bertambah ketika masa pubertas terjadi karena hormon. Ada perubahan hormon GnRH (gonadotropin-releasing hormone). Hormone tersebut diproduksi oleh otak. Hormone ini bertugas untuk mematangkan fungsi dari organ-organ tubuh anak selama mengalami masa pubertas.

Anak perempuan yang mengalami masa pubertas akan lebih banyak memproduksi lemak. Lemak yang diproduksi lebih banyak tersebut di bagian perut. Kemudian lemak tersebut akan menyebar ke bagian tubuh lain. Di antaranya adalah bagian paha, pinggul, hingga pada bagian payudara. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pertumbuhan payudara anak perempuan pada saat pubertas.

11. Pinggul membesar

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan lain yaitu pinggulnya akan membesar. Pinggul yang membesar ketika masa pubertas ini terjadi karena adanya pengaruh hormone. Hormone yang berpengaruh dalam hal ini adalah hormone estrogen dan hormone progesterone. Kedua hormone ini yang bertugas atas perubahan tubuh perempuan pada masa pubertas.

Hormone estrogen dan hormon progesteron akan memicu peningkatan jaringan lemak. Selain itu kedua hormone tersebut akan bertanggung jawab pula terhadap penyebaran jaringan lemak di dalam tubuh. Jaringan lemak inilah yang membuat pinggul menjadi membesar ketika masa pubertas seorang anak perempuan.

12. Perubahan suasana hati

Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Ketika masa pubertas, seorang anak perempuan juga akan mengalami perubahan hormonal. Pada saat-saat ini, akan mengalami perubahan suasana hati. Terlebih ketika masuk masa menstruasi. Perubahan suasana hati atau mood juga bisa disebut sebagai PMS atau premenstrual syndrome. PMS ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat marah. Menjadi sulit untuk tidur, gelisah, rasa lapar meningkat, dan hal-hal lainnya. Selain itu, PMS juga akan menyebabkan seseorang tampak bengkak dan sembab.

Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja

Ensiklopedia Saintis Junior: Tubuh Manusia

Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja

Buku ini berisi mengenai hal-hal yang ada di dalam tubuh manusia. Kamu bisa menemukan fakta-fakta menarik mengenai tubuh manusia yang tidak ditemukan sebelumnya.

Tanda Pubertas Pada Laki-laki

1. Pertumbuhan penis dan testis

Pertumbuhan penis dan testis pada laki-laki terjadi dari beberapa masa, yaitu dari masa masih dalam kandungan secara lambat dan berakhir pada masa pubertas. Saat memasuki masa pubertas, pertumbuhan testis akan mulai Kembali. Pubertas laki-laki rata-rata terjadi pada umur 10-14 tahun. Penis dan testis laki-laki akan memasuki pertumbuhan seperti memanjang dan menebal. Hal ini paling cepat terjadi hingga umur 18 tahun saat masa puber.

Akan tetapi, masa pubertas anak laki-laki memiliki rentang waktu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, secara umum remaja harus menunggu satu atau dua tahun setelah mereka berhenti tumbuh tinggi, atau empat sampai enam tahun setelah testis membesar. Setelah itu, mereka dapat mengetahui ukuran penis terakhir mereka.

2. Skrotum berubah menjadi semakin gelap

Skrotum pada pria merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi yang ada pada tubuh pria, yang berupa kantung kulit yang terletak di bawah penis. Pada masa pubertas, skrotum pada masa pubertas akan secara otomatis berubah menjadi gelap.

3. Pertumbuhan rambut di area ketiak

Sama seperti perempuan, pertumbuhan rambut di area ketiak juga dialami oleh anak laki-laki ketika masa pubertas. Biasanya rambut yang tumbuh di area ketiak lebih lebat daripada anak perempuan.

4. Pertumbuhan rambut di area organ seksual

Pertumbuhan rambut pada anak laki-laki di area organ seksual akan terlihat seperti berwarna pucat. Rambut tersebut mulai tumbuh pada bagian pangkal penis pada masa pubertas. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan rambut ini juga akan tumbuh ke arah paha dan ke arah pusar seperti rambut yang tipis. Selain itu selama pubertas pada anak laki-laki juga akan muncul rambut pada bagian wajah, kaki, tangan, dada, dan ketiak.

5. Mudah berkeringat

Kelenjar keringat ada hampir di setiap tubuh manusia. Saat anak laki-laki mengalami pubertas, kelenjar keringat menjadi membesar. Kelenjar keringat ini sangat banyak. Masa pubertas menyebabkan kelenjar keringat anak laki-laki menjadi lebih aktif. Ini menyebabkan anak laki-laki yang sedang mengalami pubertas akan lebih banyak mengeluarkan keringat.

6. Mengalami mimpi basah

Mimpi basah merupakan tanda pubertas yang sangat umum terjadi yang dialami oleh laki-laki. Mimpi basah merupakan masa dimana pria mengalami ejakulasi atau keluarnya sperma saat dalam kondisi sedang tidur. Dalam kondisi ini, mimpi basah pada umumnya merupakan mimpi tentang hasrat seksual yang mengakibatkan terjadinya ejakulasi.

7. Terjadinya perubahan suara

Ciri-ciri lain yang dialami anak laki-laki ketika masa pubertas adalah perubahan suara. Perubahan suara terjadi karena terjadinya pembesaran ukuran laring. Laring adalah organ tempat pita suara berada. Hal ini akan menyebabkan suara anak laki-laki menjadi lebih berat. Pada masa-masa ini, biasa disebut dengan pecahnya suara anak laki-laki. Hal ini normal terjadi, karena tubuh anak laki-laki sedang melakukan adaptasi dengan ukuran laring yang baru.

Pecahnya suara ini akan terjadi cukup lama, umumnya selama beberapa bulan. Seorang anak laki-laki yang mengalami pecah suara umumnya berusia dari 12 tahun sampai 16 tahun. Kemudian suara akan selalu berkembang sempurna. Suara yang pecah pada anak laki-laki baru akan menetap pada usia 17 tahun.

8. Tumbuh jerawat

Seoang anak laki-laki yang mengalami masa pubertas juga ditandai dengan tumbuhnya jerawat. Jerawat tersebut dapat tumbuh pada area wajah maupun area tubuh. Tumbuhnya jerawat terjadi karena perubahan kondisi hormon yang ada di dalam tubuh. Hormone yang berperan dalam pertumbuhan jerawat adalah hormon testosteron. Hormone ini akan meningkat.

Selain itu ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan jerawat muncul. Pertama yaitu produksi sebum yang berlebihan, atau zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak. Kemudian adanya sumbatan pada folikel rambut juga akan menyebabkan tumbuhnya jerawat.

Kondisi selanjutnya yaitu karena adanya infeksi bakteri. Jerawat dapat tumbuh jika ada bakteri Propionibacterium acnes.. bakteri ini dapat berkembang. Hal itu menyebabkan folikel rambut tersumbat sehingga memicu terjadinya peradangan.

9. Tinggi badan bertambah

Tinggi anak laki-laki akan bertambah pada masa pubertas, tingginya akan bertambah sekitar 7 cm sampai 9,5 cm setiap tahun. Jadi, anak laki-laki yang mengalami pubertas akan bertambah tingginya sekitar 31 cm. Meskipun masa pubertas anak perempuan lebih dulu dari anak laki-laki, tetapi rata-rata tinggi badan anak laki-laki tetap lebih unggul.

10. Terbentuk otot-otot pada tubuh

Ciri pubertas yang terjadi pada anak laki-laki adalah terbentuknya otot-otot di tubuh. Ini disebabkan karena hormone estrogen dan hormone progesterone. Kedua hormone ini bertugas untuk mengurus perubahan tubuh pada masa pubertas.

Hormone estrogen dan hormon progesteron akan memicu jaringan lemak. Kelain itu kedua hormone ini juga akan menyebarkannya ke tubuh. Jaringan lemak inilah yang akan membentuk otot pada tubuh anak laki-laki.

11. Mulai tumbuh rambut pada wajah

Ciri-ciri selanjutnya pada anak laki-laki yang mengalami masa pubertas adalah tumbuhnya rambut di sekitar area wajah. Rambut yang tumbuh di area wajah adalah kumis dan jenggot. Pertumbuhan kumis dan jenggot pada masa pubertas anak laki-laki dipengaruhi oleh hormone testosterone. Hormone testosterone akan meningkat pada masa ini.

Akibatnya rambut-rambut halus akan tumbuh. Salah satunya kumis dan jenggot. Akan tetapi, ada sebagian anak laki-laki yang tidak mengalami pertumbuhan kumis dan jenggot. Hal ini bukan karena gangguan hormone. Namun disebabkan karena faktor genetic atau keturunan. Banyak atau sedikitnya pertumbuhan rambut-rambut halus ini juga dipengaruhi faktor keturunan.

12. Tumbuh jakun

Saat masa pubertas, laki-laki dan perempuan pada umumnya akan mengalami perubahan secara fisik. Perubahan fisik ini terjadi pada bagian tubuh, dalam hal ini pada laki-laki salah satunya terjadi dengan tumbuhnya jakun pada bagian tengah leher. Ukuran jakun pada setiap anak laki-laki akan berbeda-beda, hal ini tergantung pada banyaknya kartilago atau kotak suara yang lebih besar dibandingkan pita suara mereka.

Sesuatu yang menjadi pembeda setelah tumbuh jakun adalah ditandai dengan suara yang lebih berat dan dalam. Perubahan suara dan tumbuhnya jakun ink bukanlah proses instan yang berlangsung dalam satu malam, melainkan dapat terjadi secara bertahap dengan semakin beratnya suara dari waktu ke waktu.

Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja

Ayo, Cari Tahu! Tubuh Manusia

Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja
Dada menjadi lebih bidang merupakan ciri-ciri titik-titik pada masa remaja

Buku ini membahas mengenai hal-hal yang ada di tubuh manusia. Kamu bisa mengetahui hal apa yang terjadi ketika kamu memakan atau meminum sesuatu.

Baca juga artikel terkait “Ciri-ciri Masa Pubertas Laki-laki dan Perempuan” :

  • Biokimia dan Biomolekul
  • Sistem Saraf Pada Manusia
  • Sistem Gerak Pada Manusia
  • Sistem Eksresi Pada Manusia
  • Jaringan Pada Tumbuhan
  • Sistem Peredaran Darah Besar
  • Sistem Peredaran Darah kecil
  • Sel
  • Sistem Hormon
  • Teori Evolusi
  • Materi Genetik
  • Bioteknologi
  • Evolusi
  • Reproduksi Sel
  • Sistem Pernapasan Manusia

Itulah beberapa ciri-ciri masa pubertas yang dialami oleh anak perempuan dan laki-laki. Temukan hal-hal serupa yang menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para grameds.

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber