Dalam dunia usaha khususnya yang berkecimpung dalam bidang produksi sangat penting untuk memperkirakan hal-hal yang akan terjadi pada masa depan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan untuk melakukan produksi. Salah satunya adalah dengan memperhatikan supply chain management secara akurat. Menggunakan Software Supply Chain Management Anda akan mendapatkan visibilitas dan analisis lengkap untuk kelola produk dan material secara akurat. Dengan begitu, perusahaan juga dapat membuat forecasting bisnis yang baik. Show
Download Skema Harga Software Supply Chain Management Download Sekarang Forecasting adalah suatu ilmu yang akan membantu setiap usaha karena banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Dalam artikel kali ini, akan membahas mengenai apa itu forecasting, apa tujuannya dan bagaimana metodenya. Simak pembahasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Pengertian ForecastingForecasting (peramalan) adalah ilmu yang dapat memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan dengan melakukan studi atau analisis terhadap data-data masa lalu untuk menemukan hubungan, pola, dan kecendrungan yang sistematis. Forecasting sendiri merupakan bagian vital bagi setiap organisasi bisnis dan untuk setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifikan. Dalam perencanaan masa depan, peramalan ini menjadi akan menjadi dasar bagi setiap perusahaan. Jika sebuah perusahaan dapat memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka mereka dapat mengubah kebiasaan saat ini menjadi lebih baik dan dengan posisi yang akan jauh lebih berkembang pada masa yang akan datang. Tujuan ForecastingPeramalan atau forecasting memiliki beberapa tujuan, dan menurut Heizer dan Render (2009:47) adalah sebagai berikut :
Selain itu, forecasting memiliki fungsi yang akan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik ialah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan yang kita susun, maka masalah peramalan juga merupakan masalah yang selalu kita hadapi (Ginting, 2007). Baca juga: 5 Tips Mengoptimalkan Akurasi Sales Forecasting Faktor yang Mempengaruhi ForecastingSource: freepik.comTerdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan dan hasil forecasting. Faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan oleh perusahaan agar perusahaan tidak salah dalam melakukan peramalan. Berikut daftarnya: 1. Sifat produkUmur dari sebuah produk sangatlah berpengaruh. Apakah produk sebuah perusahaan memiliki jangka waktu yang panjang atau pendek untuk bertahan di pasar. Selain itu, produksi dari produk itu sendiri juga dapat mempengaruhi peramalan. 2. Metode distribusiKemampuan dari sebuah perusahaan untuk menjangkau konsumennya dalam pasar, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peramalan. Oleh karena itu, metode distribusi produk suatu perusahaan dapat menggambarkan seberapa besar pasar yang dapat dijangkau oleh perusahaan. 3. Tingkat persaingan di dalam pasarTingkat persaingan dapat dilihat dari posisi perusahaan pada pasar, apakah perusahaan tersebut menjadi market leader, follower, atau nicher. Posisi perusahaan juga dapat dilihat dari peluang yang dimiliki perusahaan dan tantangan yang berasal dari pesaing. 4. Data historisSegala data kejadian yang berhubungan dengan perusahaan di masa lalu merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Data historis menjadi acuan penting untuk perusahaan dalam melakukan forecasting. Jenis Forecasting / PeramalanTentunya, forecasting memiliki beberapa jenis berdasarkan parameter tertentuBerikut penjelasan dari berbagai jenis peramalan: Berdasarkan waktuMetode peramalan atau forecasting berdasarkan waktu peramalan terbagi menjadi tiga, yaitu:
Berdasarkan fungsiMenurut Heizer dan Render (2009:47), perencanaan operasi pada masa depan, peramalan atau forecasting terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
Berdasarkan ketersediaan dataKetersediaan data akan menentukan bagaimana forecasting bisa terjadi. Adapun jenis peramalan atau forecasting berdasarkan data adalah sebagai berikut: 1. Metode KualitatifPerusahaan atau organisasi tidak memiliki data yang cukup untuk dianalisis. Sehingga Hasil peramalan juga akan sangat subyektif karena hasil analisis berbeda-beda. Contoh metode kualitatif: penyelidikan, wawancara, diskusi. 2. Metode KuantitatifBaik perusahaan atau organisasi memiliki data yang cukup, biasanya menggunakan metode kuantitatif. Yang mana dalam proses analisisnya menggunakan pendekatan data dan angka. Berdasarkan sifat penyusunannyaPeramalan berdasarkan sifat penyusunannya terbagi menjadi dua jenis (Ginting, 2007), yaitu:
Dapatkan data-data penjualan untuk dapat perusahaan analisa menggunakan CRM Software berbasis web terlengkap dari HashMicro.
Download Skema Harga Software Supply Chain Management Download Sekarang Metode Forecasting/PeramalanSeperti yang telah kita pahami pada penjelasan sebelumnya, teradapat dua jenis forecasting berdasarkan ketersediaan datanya: 1. Metode kualitatifMetode kualitatif terpakai hanya apabila organisasi atau perusahaan tidak memiliki data di masa lalu. Entah karena data tersebut tidak layak atau tidak sesuai dengan apa yang ingin mereka ramalkan. Peramalan tersebut biasanya berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Peramalan secara kualitatif ini juga berdasarkan hasil penyelidikan seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer pendapat para ahli dan survey konsumen. Berikut metode kualitatif yang paling umum untuk melakukan forecasting:
2. Metode kuantitatifMetode ini biasa perusahaan atau organisasi gunakan saat mereka memiliki data yang cukup. Proses analisisnya menggunakan pendekatan data dan angka. Adapun berikut merupakan jenis metode peramalan kuantitatif:
Baca juga: Kenali Apa itu Supply Chain Management untuk Optimalkan Bisnis Anda KesimpulanItulah penjelasan mengenai forecasting, mulai dari pengertian hingga metode apa saja yang ada dalam peramalan. Ilmu ini terbilang cukup penting karena dengan adanya forecasting, perusahaan dapat meprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Hingga akhirnya perusahaan dapat semakin berkembang. Sangat berbeda dengan planning. Planning adalah sebuah proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang akan dilakukan unuk mencapai tujuan tertentu (Tjokroamidjojo).
Download Skema Harga Software Supply Chain Management Download Sekarang Untuk mengelola dokumen terkait data-data yang perusahaan perlukan, Anda dapat menggunakan sistem manajemen dokumen dari Hashmicro. Dengan begitu, Anda dapat mengakses dokumen secara akurat kapan dan di mana saja untuk membuat perkiraan bisnis yang tepat. Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga Software HashMicro untuk mendapatkan gambaran harganya. Serta dapatkan demo gratisnya!
|