Dalam pasar bebas diberikan kebebasan seluas-luasnya kepada semua pihak

Pasar bebas merupakan salah satu bentuk pasar yang dimana segala bentuk kebijakan baik harga atau yang lainnya tidak ada patokan atau paksaan dari pihak lain atau pemerintah. sesuai dengan namanya bebas, jadi semua pihak memiliki kebebasan dalam beraktifitas maupun menetapkan sebuah kebijkan dan yang lainnya. Perlu anda ketahui bahwasannya harga dalam pasar bebas ditentukan dari permintaan dan penawaran yang terjadi antara pembeli dan penjual. Secara umum pasar bebas merupakan sebuah konsep perekonomian yang beracuan pada suatu penjualan produk yang dilaksanakan antar negara tanpa adanya pemungutan pajak atas ekspor dan impor atau hambatan perdagangan yang lainnya.  (Baca juga : Perbedaan Ekonomi Terbuka dan Tertutup , Sumber Keuangan Perusahaan)

Pasar bebas merupakan sebuah wadah yang digunakan sebagai tempat penampungan yang dihasilkan oleh setiap individu dengan landasan kebebasan untuk menjalankan sebuah roda perekonomian dan atmosfer perekonomian yang diinginkan oleh mereka. Jadi tidak ada sedikitpun campur tangan yang bisa dilakukan pemerintah dan jajaran lainnya.(Baca Juga: Struktur Pasar Oligopoli , Instrumen Pasar Uang)

Pasar bebas sering disebut dengan perdagangan bebas yakni sistem perdagangan yang ada di luar negeri, dengan konsep masing-masing negara melakukan perdagangannya tanpa ada alasan halangan dari negara. Jadi semua bebas melakukan perdagangan antar negara. (Baca juga : manfaat ekonomi internasional)

Dari pendapat dua tokoh ini mengenai pasar bebas bisa ditarik sebuah kesimpulan yakni pasar bebas merupakan sebuah konsep perekonomian yang berbentuk pasar dan didalmnya terdapat perdagangan, yang dimana semuanya dilakukan atas kehendak dan keinginan sendiri tidak ada yang bisa mnegatur dan menentukan baik itu campur tagan dari pemerintah atau yang lain. Untuk memperjelas tentang pasar bebas, selanjutnya kita akan membahas mengenai ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar bebas, antara lain :

1. Kepemilikan tunggal atau perorangan (non pemerintah) terhadap segala bentuk alat dan sumber produksi

Untuk masalah kepemilikan alat dan sumber produksi bebas dimiliki oleh semua pihak, karena memang dalam pasar bebas ini semua memiliki hak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Selain itu faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi karena memang dalam pasar bebeas hak atau keputusan serta kebijkan pemerintah tidak diakui dan diperhatikan oleh semua pihak di pasar. Kondisi yang seperti ini bisa menimbulkan dua dampak bisa positif dan negatif. Positifnya ketika alat dan sumber produksi dikuasai dan dikelola oleh perorangan atau swasta maka mereka akan selalu menciptakan sebuah kreatifitas dan inovatif tanpa batasan dari pemerintahan. Sedangkan dampak negatifnya, ketika tidak ada kendali pemerintah maka akan timbul sebuah monopoli dimana pihak yang menguasai sumber produksi dan alatnya akan memperkaya diri sendiri. (Baca juga : Hubungan Ekonomi dan Politik Dalam Suatu Negara , Faktor Penawaran Uang)

2. Terdapat pembagian kelas atau tahta dalam perekonomian masyarakat

Dalam pasar bebas ini, pihak nyang memiliki kekuasaan dan kekuatan maka akan menjadi pihak yang berkuasan atau bisa disebut sebagai dengan bos, sedangkan pihak lain yang kekuatannya hanya sebagian dan bahkan ada yang tidak memiliki kekuatan maka dia akan menjadi bawahan atau buruh. Inilah yang menjadi salah satu ciri dalam pasar beebas, dimana ada perbedaan kelas antara pihak satu dan yang lainnya. Tentu hal ini akan menjadi sebuah permasalahan karena tidak ada sebuah keadilan, selain itu juga ditakutkan pihak yang di bawah akan berontak sehingga kestabilan perekonomian akan bermasalah. (baca juga : Undang-undang Pasar Modal ,  peran pasar dalam perekonomian)

3. Persaingan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya selalu terjadi

Tujuan utama semua pihak bergabung dan beraktivitas dalam pasar bebas adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, tidak peduli dengan cara atau strategi apa yang digunakan. Hal inilah yang menyebabkan persaingan dalam pasar bebas selalu terjadi dan akan terus terjadi. Maka dengan hal initidak ada sebuah simpati atau empati bahkan kerjsama namun mereka lebih memikirkan dirinya sendiri yang penting bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Hal ini disebabkan oleh kebebasan yang secara luas yang diberikan oleh pasar bebas. (Baca juga : pengertian motif ekonomi)

4. Campur tangan pemerintah sangat terbatas

Keberadaan pemerintah sangat dibatasi dalam pasar bebas, tidak ada sebuah kebebasan atau ruang pemerintah dalam mengatur perekonomian. Pemerintah tidak bisa campur tangan dalam segala aktivitas perekonomian yang ada di pasar bebas karena memang hak perorangan sangat diakui. Pemerintah hanya diberikan sedikit saja ruang, mereka boleh ikut campur ketika memang pihak swasta tidak bisa melakukannya, antara lain menjaga keamanan pasar dan lainnya. Pada dasarnya ruang gerak yang diberikan pasar bebas kepada pemerintah hanya sebatas keamanan pasar. (Baca juga : Dasar Hukum Asuransi , Fungsi Pasar Valuta Asing)

Selanjutnya kita akan membahasa mengenai kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh pasar bebas. Kelebihan dan kelemahan ini disebabkan oleh kebebasan yang diutamakan dalam pasar bebas, adapun kelebihan dan kekurangan pasar bebas yakni :

Kelebihan Pasar Bebas

  • Hak perorangan diakaui dan semua pihak memiliki hak untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi

Dengan konsep ini semua pihak non pemerintah merasa diakui dan dihargai keberadaannya. Hal ini menjadikan masyarakat suatu negara akan lebih sadar dan produktif dalam melaksanakan segala kegiatannya terutama di b idang perekonomian. Selain itu dengan sebuah pengakuan ini masyarakat akan mendukung sepenuhnya dalam kemajuan perekonomian suatu negara. (Baca juga : tujuan mempelajari ilmu ekonomi)

  • Kreatifitas dan inovasi masyarakat bisa dikembangkan

Dengan adanya sebuah kebebasan yang diberikan maka masyarakat akan memunculkan berbagai macam kreatifitas dan inovasi dalam dunia perekonomian. Mereka akan mendapatkan kebebasan dalam berfikir, berpendapat dan lainnya sehingga akan timbul kreatifitas dan inovasi yang akan membantu kemajuan perekonomian negara. (baca juga : manfaat ekonomi kreatif – tujuan ekonomi kreatif)

  • Motivasi tinggi untuk bersaing dalam upaya mendapatkan menghasilkan produk yang berkualitas

Persaingan bebas menjadi makanan sehari-hari di pasar bebas. Ini bisa menjadikan hal positif bagi perjalanan perekonomian. Dengan adanya persaingan ketat itu akan timbul motivasi tinggi dari setiap individu untuk menciptakan sebuah produk yang berkualitas dan baik. hal ini wajib dilakukan jika tidak ingin kalah saing dengan pihak lain. (Baca juga : faktor pembangunan ekonomi , Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten)

  • Segala bentuk tindakan diarahkan pada prinsip ekonomi sehingga efektif dan efisien

Meskipun terbilang bebas namun dalam pasar bebas juga ada sebuah aturan yakni segala bentuk kegiatan didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi. Dengan begitu kebebasan yang terjadi akan membuahkan hasiul yang maksimalm karena memang sesuai dengan prinsip ekonomi. (Baca juga: prinsip-prinsip ekonomi syariah ,  hukum permintaan dan penawaran)

Kelemahan Pasar Bebas

  • Ekspolitasi yang dilakukan oleh para penguasa terhadap masyarakat ekonomi lemah

Ada beberapa dampak negatif adanya pasar bebas, salah satunya terjadinya eksploitasi yang dilakukan para penguasa kepada masyarakat lemah, dimana para penguasa bebas bertindak sesuka hati dan pihak yang lenmah harus menurutinya. Hal ini bisa terjadi karena memang pihak lemah membutuhkan hal itu untuk memnuhi kebutuhannya jadi mereka mau menerima apapun yang diinginkan oleh penguasa. Faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi karena memang tidak ada peraturan atau kebijakan dari pemerintah sehingga pihak lemah tidak mendapatkan perlindungan. (Baca Juga: Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi , Hubungan Pasar Uang dan Pasar Modal dalam Perekonomian)

  • Terjadinya monopoli yang berujung pada kerugian

Monopoli akan terjadi dalam pasar bebas, karena memang kebebasan diberikan seluas-luasnya pada semua pihak. Dengan adanya monopoli ini akan memperkaya pihak yang memiliki kekuatan dan membuat yang lemah semakin miskin. (Baca Juga: teori perilaku konsumen)

  • Munculnya kesenjangan ekonomi

Dalam pasar bebas juga mudah timbul kesenjangan ekonomi, dimana pihak atas dan bawah ttidak bisa bersinergi. Namun diantara dua pihak ini memikirkan dirinya sendiri sehingga pihak yang memiliki kekuatan pasti akan berkuasa dan yang lemah akan menjadi semakin lemah. (Baca juga : Cabang Cabang Ilmu Ekonomi)

  • Banyak terjadi masalah dalam pasar

Pasar bebas menjadikan perekonomian suatu negara cenderung tidak stabil karena dalam pasar ini sering terjadi masalah karena banyak pihak yang bersaing sehingga mereka berebut untuk mendapatkan yang terbaik.

Artikel terkait : kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi liberal

Demikian informasi mengenai pasar bebas, dimana segala sesuatu yang dilakukan di dalam pasar ini bebas sesuai dengan keinginan semua pihak yang berkaitan di dalamnya.

Pasar bebas (bahasa Inggris: free market) adalah kondisi pasar ideal, di mana seluruh kegiatan perekonomian sepenuhnya berada pada dinamika permintaan dan penawaran pasar yang akan mempengaruhi keputusan ekonomi dan pergerakan setiap individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa secara sukarela. Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Dalam sistem yang murni (laissez faire), peran pemerintah dalam perekonomian sangat minim bahkan tidak ada. Di dalam sistem ekonomi tersebut, perusahaan dan properti adalah milik perorangan atau entitas di sektor swasta.[1]

Dalam pasar bebas diberikan kebebasan seluas-luasnya kepada semua pihak

Bursa Saham New York simbol dari pasar bebas, tempat dimana para pelaku pasar memperdagangkan saham.

Menurut ahli ekonomi Friedrich Naumann Stiftung dan Dr. Rainer Adam, prinsip "ekonomi pasar" yakni prinsip yang bertujuan untuk membentuk sitem perekonomian atas dasar aturan konstitusional yang berlandaskan prinsip pasar. Namun lanjut Adam, konstitusi yang dimaksud itu ditujukan sebagai "penghambat" sampai derajat tertentu terhadap kebebasan para pelaku pasar.[2]

Dalam praktiknya menurut Rainer Adam, tidak pernah ada suatu pasar yang benar-benar bebas mutlak. Hal ini dikarenakan adanya aturan-aturan atau regulasi yang dibuat oleh negara, yang tujuannya adalah memaksa pasar untuk tunduk pada regulasi tersebut. Berbagai aturan regulasi yang membatasi pasar itu ada dalam berbagai tingkatan aturan, cukai, undang-undang, pajak, dan sebagainya.[3]

Sementara itu, menurut Samuel Siahaan berpendapat inti dari ekonomi pasar adalah terjadinya desentralisasi keputusan, berkaitan dengan "apa", "berapa banyak", dan "bagaimana cara produksinya". Dengan adanya pasar, individu diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan. Artinya proses dalam pasar hanya dapat terjadi dalam suatu struktur pengambilan keputusan yang bersifat desentralisasi. Selain itu, ini artinya bahwa mekanisme ekonomi pasar mengharuskan terdapat cukup banyak individu yang independen, baik dari sisi produsen maupun dari sisi konsumen.[4]

Samuel juga menambahkan, mekanisme pasar mensyaratkan bahwa pasar harus tidak dapat diprediksi aksi dan reaksi masing-masing pelaku pasar. Menurutnya, ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kekeliruan perencanaan salah satu individu tidak terakumulasi. Jika perencanaan terakumulasi pada satu individu saja, maka yang terjadi adalah berhentinya kegiatan pasar.[4]

Menurut Rainer Adam, perkembangan dalam pemikiran dalam prinsip pasar bebas salah satunya ialah aliran ordo-liberal. Dalam pemikiran ordo-liberal, suatu pasar tidak harus mencapai titik ekuilibrium atau persaingan yang sempurna, tetapi dalam beberapa waktu ada kekuatan-kekuatan ekonomi dominan yang memaksakan aturan monopolistik terhadap kekuatan ekonomi yang lebih lemah, terutama konsumen.[5]

Menurut Rainer Adam, umumnya para pemikir ekonomi liberal menginginkan pasar bebas, dalam arti pasar bebas yang benar-benar bebas dan "tidak terganggu", hal inilah yang kemudian membedakan aliran ordo-liberal dengan pemikiran liberal lainnnya terkait pasar. Prinsip ekonomi pasar yang digagas oleh para pemikir liberal biasanyamenolak peran negara dalam sistem pasar, namun sebaliknya bagi kelompok ordo-liberal, peran negara diperlukan.[6]

  1. ^ Iqbal, Luthfi Muhamad (2015-06-16). "Pasar Bebas Terjun Bebas". Medium (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-31. 
  2. ^ Adam 2006, hlm. 9-10.
  3. ^ Adam 2006, hlm. 24.
  4. ^ a b Adam 2006, hlm. 43.
  5. ^ Adam 2006, hlm. 10 : "Hal ini tentu akan menimbulkan biaya besar bagi suatu perekonomian dan dapat berujung pada friksi sosial dan konflik yang tidak diinginkan.".
  6. ^ Adam 2006, hlm. 10 : "Keum ordo-liberal mempromosikan diciptakannya badan-badan untuk akuntabilitas horizontal seperti lembaga anti-monopoli, kantor pengawas persaingan atau badan perlindungan konsumen.".
  • Adam, Rainer, Samuel Siahaan, dan A.M. Tri Anggraini. Persaingan dan Ekonomi Pasar di Indonesia. Jakarta: Friedrich Naumann Stiftung-Indonesia. 2006. ISBN 979-3064-37-4
  • Adam Smith
  • Anarko-kapitalisme
  • Sekolah Austria
  • Kapitalisme
  • Neoliberalisme
  • Infrastruktur Informasi Bebas
  • Anarksime pasar bebas
  • Friedrich Hayek
  • Teori permainan
  • Heritage Foundation
  • LIEO
  • Milton Friedman
  • Minarkisme
  • Negative liberty
  • Night-watchman state
  • Equilibrium Nash
  • Sekolah Salamanca
  • Self-organization
  • Ekonomi bawah tanah
  • Sukarela
  • Komunisme
  • Libertarian sosialisme
  • Ekonomi campuran
  • Ekonomi partisipasi
  • Ekonomi terencana
  • Sosialisme
  • Statisme
  • Antiglobalisasi
  • Anti Kapitalisme
  • The Statrix Diarsipkan 2020-10-27 di Wayback Machine. is a free market blog themed on the movie The Matrix Diarsipkan 2004-05-29 di Wayback Machine.
  • In Defense of the Free Market Diarsipkan 2004-12-05 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasar_bebas&oldid=18878411"