Dalam permainan bola basket bola dilemparkan di tengah lapangan merupakan tanda

Permulaan permainan bola basket dinamakan jump ball atau bola loncat di tengah lapangan dalam lingkaran.

Jump ball adalah bola yang dilambungkan oleh wasit ke udara di antara dua pemain yang berlawanan saat memulai permainan bola basket, dimana wasit ke-1 akan melempar bola basket ke atas (wasit berdiri tepat di titik pusat lapangan), kemudian direbut oleh 2 pemain dari masing-masing tim.

Jump ball dilakukan dalam bola basket apabila:

  1. Pada permukaan permainan dan sesudah istirahat, jump ball dilakukan di lingkaran tengah lapangan.
  2. Jika dua orang pemain yang berlawanan memegang bola bersama-sama, jump ball dilakukan dengan lingkaran tengah lapangan atau di daerah lemparan ke dalam.

Simak pengertian jump ball, cara melakukan, proses terjadinya, serta latihan melakukannya dari penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Jump Ball

Dalam permainan bola basket bola dilemparkan di tengah lapangan merupakan tanda

Jump ball merupakan salah satu istilah dalam bola basket yang populer. Secara sederhana, Jump ball adalah lemparan awal permainan bola basket yang dilempar oleh wasit dan kedua kapten saling berhadapan, apabila wasit mulai lempar keatas kedua kapten harus loncat tidak boleh menangkap bola melainkan harus dipukul kearah teman pemain tersebut.

Wasit melempar bola di lingkaran tengah di antara dua pemain yang saling berhadapan pada permulaan kuarter pertama.

Cara Melakukan Jump Ball

Dalam permainan bola basket bola dilemparkan di tengah lapangan merupakan tanda

Untuk memulai pertandingan bola basket, berikut ini adalah tata cara melakukan jump ball yang benar:

  1. Masing-masing jumper (pemain yang akan melakukan jump ball) berdiri dengan kedua kaki berada di dalam lingkaran tengah yang terdekat dengan ring basketnya sendiri dengan salah satu kaki dekat dengan garis tengah.
  2. Pemain lain tidak boleh menempati posisi yang berdekatan di sekitar lingkaran jika pemain lawan ingin menempati posisi tersebut.
  3. Wasit kemudian melempar bola basket ke atas (secara vertikal) di antara dua jumper yang saling berhadapan, lebih tinggi dari jangkauan lompatan kedua jumper tersebut.
  4. Bola harus di-tap (tepis) dengan tangan oleh setidak-tidaknya salah satu atau kedua jumper setelah bola mencapai titik tertinggi.
  5. Kedua jumper tidak boleh meninggalkan posisinya hingga bola di-tap secara legal.
  6. Kedua jumper tidak boleh menangkap bola atau melakukan tap lebih dari dua kali hingga bola menyentuh salah satu pemain non-jumper atau lantai.
  7. Jika bola tidak di-tap setidaknya oleh salah satu jumper, maka jump ball harus diulang.
  8. Tidak boleh ada bagian tubuh jumper yang melewati garis tengah lingkaran sebelum bola di-tap.

Baca juga:  6 Cara Memegang Bola Basket dan Langkah-Langkahnya

Proses Terjadinya Jump Ball

Dalam permainan bola basket bola dilemparkan di tengah lapangan merupakan tanda

Dalam peraturan bola basket, permainan diawali dengan jump ball, namun jump ball yang dilakukan wasit tidak hanya untuk mengawali permainan, ada kondisi tertentu yang mengharuskan wasit melakukan jump ball.

Berikut ini adalah kondisi dimana wasit harus melakukan jump ball:

  • Terjadi held ball
  • Bola keluar lapangan dan wasit mengalami keraguan atau ketidaksetujuan tentang siapa yang terakhir kali menyentuh bola.
  • Terjadi double free-throw violation saat free-throw terakhir atau satu kali free-throw yang gagal dilakukan.
  • Bola hidup yang menyangkut pada penyokong ring basket (kecuali di antara free-throw).
  • Bola mati ketika tidak ada tim yang mendapatkan penguasaan atau hak terhadap bola.
  • Setelah pembatalan hukuman yang setara terhadap masing-masing tim, dan tidak ada hukuman foul (pelanggaran dalam permainan bola basket) lainnya yang terjadi dan tidak ada tim yang mendapatkan penguasaan atau hak terhadap bola sebelum foul atau violation pertama terjadi.
  • Permulaan semua kuarter selain kuarter pertama.

Latihan Melakukan Jump Ball

Dalam permainan bola basket bola dilemparkan di tengah lapangan merupakan tanda

Agar jump ball berhasil dilakukan, maka perlu latihan agar bola hasil lemparan tersebut bisa kita kuasai. Latihan untuk memaksimalkan loncatan bisa dilakukan dengan berbagai cara sederhana, seperti:

  • Ukur kemampuan awal
    Ukur loncatan awal kamu sebelum berlatih. Coba berdiri di sebelah tiang atau tembok. Kemudian loncatlah setinggi mungkin. Kamu bisa meminta rekan untuk melihat dan menandai batas tertinggi loncatan menggunakan kapur atau alat penanda lainnya. Tanda ini nantinya akan digunakan untuk mengukur seberapa jauh perkembangan latihan kamu.
  • Latih otot betis
    Betis merupakan organ utama yang berkontraksi dengan lutut pada saat melakukan loncatan. Maka dari itu melatih otot betis sangat penting. Untuk latihan otot betis, kamu bisa berjinjit di ujung anak tangga dan sejumlah olahraga lainnya.
  • Lompat tali
    Sering-seringlah latihan lompat tali. Olahraga satu ini terbilang cukup efisien untuk menguatkan otot betis. Coba rutinlah latihan lompat tali pagi dan sore hari. Otot betis dan kaki pun akan terlatih sehingga mampu menguatkan lompatanmu.
  • Angkat beban
    Angkat beban tak hanya berfungsi untuk melatih otot tubuh bagian atas saja. Melainkan otot kaki. Cobalah berangkat ke gym dan gunakan alat latihan untuk melatih otot kaki. Angkat beban untuk kaki terbukti efektif untuk mengembangkan otot di bagian tersebut. Alhasil lompatan kamu pun akan jauh lebih tinggi.
  • Sprint
    Tolakan lompatan juga sangat berganting pada tumit. Untuk melatih kekuatan tumit, kamu bisa melakukan sprint. Sprint atau lari cepat juga akan membantu menguatkan otot bagian paha dan betis. Kamu bisa mencoba sprint selama 20 menit bolak-balik. Lari cepat ini juga efektif untuk melatih stamina.
  • Lari tangga
    Selain sprint, kamu juga bisa melakukan variasi latihan lainnya seperti lari tangga. Berlari menuruni dan menaiki tangga akan membuat otot lutut kamu lebih kuat. Alhasil tolakan pada saat jump ball bisa kamu lakukan secara lebih maksimal. Kamu bisa melakukan lari tangga beberapa menit setiap hari.
  • Latih lompatan
    Selain melatih otot-otot kaki hingga tumit, kamu juga mesti mempraktikkan lompatan secara langsung. Sebab jika tidak latihan melompat, maka kamu tidak akan terbiasa sehingga jump ball tidak akan maksimal. Selingi latihan-latihan di atas dengan melakukan lompatan. Selain itu, ukur lompatanmu. Apakah sudah melewati batas lompatan awal atau masih stagnan.
  • Ayunkan tangan ketika melompat
    Agar loncatan makin maksimal, cobalah ayunkan tangan kamu pada saat melakukan lompatan. Adanya ayunan tangan akan menimbulkan gaya dorong. Gaya dorong akan membuat badan kamu keatas sehingga lompatan yang dihasilkan lebih tinggi.

Baca juga:  Pengertian dan Cara Melakukan Jump Shoot dalam Bola Basket

Nah, demikian penjelasan mengenai jump ball, mulai dari pengertian, cara melakukan, kondisi yang mengharuskan jump ball, serta teknik latihannya yang bisa kita pelajari.

Dalam permainan bola basket bola dilemparkan di tengah lapangan merupakan tanda

Dalam permainan bola basket bola dilemparkan di tengah lapangan merupakan tanda
Lihat Foto

LAUREN BACHO

Dean Wade # 32 dari Cleveland Cavaliers dan Chris Boucher # 25 dari Toronto Raptors melompat untuk merebut bola di Rocket Mortgage FieldHouse pada 10 April 2021 di Cleveland, Ohio.

KOMPAS.com - Setiap cabang olahraga pasti memiliki tahapan awal untuk memulai pertandingan atau tanda bahwa permainan sebuah permainan akan dimulai.

Jika dalam olahraga sepak bola terdapat kick-off, tanda bahwa permainan bola basket akan dimulai yaitu dengan jump ball.

Jump ball atau bola loncat merupakan salah satu istilah dalam olahraga bola basket yang populer dan dibutuhkan strategi khusus untuk memenanginya.

Pengertian Jump Ball

Gerakan melemparkan bola ke atas yang dilakukan di depan kedua pemain yang berlawanan oleh seorang wasit dalam permainan bola basket disebut jump ball.

Baca juga: Aturan Time Out dalam Bola Basket

Pada sebuah pertandingan bola basket, jump ball dilakukan di dalam lingkaran yang berada di tengah lapangan.

Bola dilambungkan oleh wasit ke udara di antara dua pemain yang berlawanan.

Bola yang dilambungkan wasit tersebut kemudian diperebutkan oleh dua pemain dari masing-masing tim yang bertanding.

Satu orang pemain yang mempunyai tugas untuk merebut bola ketika jump ball dinamakan center.

Baca juga: Mengenal Rebound dalam Bola Basket

Cara Melakukan Jump Ball

Dikutip dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), ada tata cara perihal melakukan jump ball.

Berikut tata cara jump ball dalam bola basket:

  1. Masing-masing pelompat harus berdiri dengan kedua kaki berada di dalam lingkaran tengah yang paling dekat dengan ring basketnya sendiri dengan satu kaki dekat dengan garis tengah.
  2. Rekan satu tim tidak boleh menempati posisi yang berdekatan di sekitar lingkaran jika lawan ingin menempati salah satu posisi tersebut.
  3. Wasit kemudian akan melempar bola ke atas (secara vertikal) di antara dua pemain yang saling berhadapan, lebih tinggi dari jangkauan lompatan kedua jumper tersebut.
  4. Bola harus ditepis setidaknya dengan salah satu tangan pelompat setelah mencapai titik tertingginya.
  5. Tidak boleh ada pelompat meninggalkan posisinya sampai bola ditepis secara sah.
  6. Tidak boleh ada pelompat yang menangkap atau melakukan tap bola lebih dari dua kali sampai bola tersebut menyentuh salah satu non pelompat atau lantai.
  7. Jika bola tidak ditepis oleh setidaknya salah satu pelompat, jump ball harus diulang.
  8. Tidak boleh ada bagian tubuh non-pelompat yang boleh berada di atas atau di atas garis lingkaran sebelum bola ditepis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya