Dari deretan unsur berikut Zn Cu Hg Pt dan atau unsur yang memiliki oksidasi tinggi adalah

Apa itu deret volta? Deret volta yang biasa disebut deret elektrokimia adalah urutan logam-logam dari reduktor terkuat sampai reduktor terlemah.

Setiap logam mempunyai sifat reduktor, hal ini dikarenakan logam cenderung melepaskan elektron atau mengalami oksidasi.

Harap diketahui: Reduktor kuat = mudah teroksidasi

Reduktor lemah = sulit teroksidasi

PLi – K – Ba – Sr – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Cd – Co – Ini – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au

Ketentuan Deret Volta

  1. Hal penting yang harus dipahami mengenai deret volta.
  2. Semakin ke kiri letak logam pada deret volta maka reduktor semakin kuat (mudah mengalami oksidasi). Begitu juga sebaliknya, semakin ke kanan maka oksidator semakin kuat (sulit mengalami oksidasi).
  3. Logam di kiri mampu mereduksi logam di kanan, tapi logam di kanan tidak mampu mereduksi logam di kiri.
  4. Kekuatan reduktor suatu logam dapat dilihat dari harga potensial reduksinya. Semakin negatif harga E0maka sifat reduktornya semakin kuat.
    Makin ke kiri, E0 makin kecil. Sebaliknya, makin ke kanan, E0 makin besar
  5. Nah, sebagai standar maka ditetapkan hidrogen mempunyai E0 = 0 volt.

NB:
Makin ke kiri, E0 makin kecil.
Makin ke kanan, E0 makin besar

NB:
Logam di kiri H memiliki E0 negatif.
Logam di kanan H memiliki E0 positif.

Contoh Soal

Soal 1

Logam A, B, dan C masing-masing memiliki potensial reduksi standar (E0) +0,8 volt; -0,5 volt; -1 volt. Urutkanlah sifat reduktor ketiga logam tersebut dimulai dari yang paling kuat hingga paling lemah.

Penyelesaian:

Mengurutkan dari yang paling kuat, maka kita menggunakan ketentuan, “Semakin ke kiri letak logam pada deret volta maka reduktor semakin kuat.” Bagaimana cara menentukan logam ke kiri dan kanan. Perhatikan juga ketentuan, “Logam di kiri H memiliki E0 negatif.” Berarti logam yang memiliki E0negatif berada di sebelah kiri.

Logam yang memiliki E0 negatif yaitu B dan C. “Semakin negatif E0 maka semakin ke kiri letak logam tersebut di deret volta. Maka urutan yang paling kuat yaitu logam C – B. “Logam di kanan H memiliki E0 positif,” yang artinya, “Semakin ke kanan maka reduktor semakin lemah” logam A adalah reduktor paling lemah.

Bisa juga menggunakan ketentuan, “Kekuatan reduktor suatu logam dapat dilihat dari harga potensial reduksinya. Semakin negatif harga E0 maka sifat reduktornya semakin kuat.”

Urutan logam yang paling kuat ke paling lemah yaitu:

C – B – A

Soal 2

Berdasarkan data:

Fe2+ + 2e → Fe, E0 = -0,41 volt
Pb2+ + 2e → Pb, E0 = -0,15 volt
Zn2+ + 2e → Zn, E0 = -0,69 volt
Sn2+ + 2e → Sn, E0 = -0,16 volt

Reaksi yang dapat berlangsung adalah?

Penyelesaian:

Nah bagaimana cara menyelesaikan ini? Perhatikan dengan ketentuan, “Logam di kiri mampu mereduksi logam di kanan,” dan ketentuan, “Kekuatan reduktor suatu logam dapat dilihat dari harga potensial reduksinya. Semakin negatif harga E0 maka sifat reduktornya semakin kuat, artinya semakin di kiri.”

Jadi, logam dengan E0 sangat negatif mampu bereaksi dengan E0+ yang kurang negatif. E0 negatif besar mampu bereaksi dengan E0 negatif kecil/positif.

Maka reaksi yang dapat berlangsung pada data di atas yaitu:

Zn2+ + Pb2+
Fe2+ + Pb2+
Sn2+ + Pb2+
dll.

Soal 3

Logam X mampu mendesak logam Y dari larutan. Logam Z mampu mendesak logam Y dari larutan. Sedangkan logam Z tidak mampu mendesak logam X dari larutan. Urutan potensial reduksi yang makin negatif dari logam tersebut adalah.

Penyelesaian:

Perhatikan ketentuan, “Logam di kiri mampu mereduksi logam di kanan.” Kata mereduksi di sini bisa diartikan dengan mendesak. Berarti jika kalimatnya diperbaiki berarti, “Logam di kiri mampu mendesak logam di kanan.” Lalu perhatikan ketentuan, “Kekuatan reduktor suatu logam dapat dilihat dari harga potensial reduksinya. Semakin negatif harga E0 maka sifat reduktornya semakin kuat, artinya semakin di kiri.” Semakin mampu logam tersebut mendesak berarti semakin ke kiri letak logam tersebut.

X + Y (bisa) Z + Y (bisa)

Z + X (tidak bisa)

Dari sini kita bisa perhatikan urutan. X mampu mendesak Y, Z mampu mendesak Y, Z tidak mampu mendesak X (berarti S mampu mendesak Z). Urutan potensial reduksi yang makin negatif yaitu:

X – Z – Y

Cara Cepat Hafal Deret Volta

Mungkin untuk menghafal deret volta berdasarkan data di atas membuat kita bingung. Ada cara cepat menghafalnya. Tentu saja dengan sedikit menggunakan kata gaul istilahnya.

Versi 1

Li               : Liku K               : Kehidupan Ba              : Bagai Ca              : Capai Na             : Nafas Mg             : Menghirup Al              : Alam Mn             : Menuju Zn              : Zalan Cr              : Ceria Fe              : Festa Cd             : Cedikit Co             : Combong Ni              : Niat Sn              : Songong Pb              : Padahal baru (H)             : Hidup Sb              : Sebab Bi              : Bisa Cu             : Curang Hg             : Hingga Ag             : Agak Pt               : Petentengan

Au             : Au

Versi 2

Li               : Lihat K               : Kakak Ba              : Baru Ca              : Cari Na             : Nangka Mg             : Mengapa Al              : Ali Mn             : Minta Zn              : Zian Cr              : Cari Fe              : Fespa Cd             : Cedangkan Co             : Cory Ni              : Ninggalin Sn              : Sendiri Pb              : Pespa Bapak (H)             : Huh Sb              : Sebel Bi              : Bisanya Cu             : Curang Hg             : Hingga Ag             : Agam Pt               : Putuskan

Au             : Aku

Versi 3

Li               : Lihat K               : Kebun Ba              : Bapak Ca              : Camat Na             : Naik Mg             : Motor Gede Al              : Alia Mn             : Minta Zn              : Zeni Cr              : Cari Fe              : Feri Cd             : Cepad Co             : Coalnya Ni              : Nita Sn              : Sedang Pb              : Puber (H)             : Hingga Sb              : Sebel Bi              : Bisa Cu             : Cumi Hg             : Hingga Ag             : Agak Pt               : Pucat

Au             : Au

Versi 4

Li               : Lina K               : Kawan Ba              : Bayu Ca              : Caca Na             : Nangis Mg             : Mengharap Al              : Ali Mn             : Minta Zn              : Zeni Cr              : Cari Fe              : Ferdi Cd             : Cedang Co             : Coni Ni              : Niat Sn              : Sengaja Pb              : Pacari Bayu (H)             : Huh Sb              : Sebel Bi              : Bisa Cu             : Culit Hg             : Hingga Ag             : Anggi Pt               : Putuskan

Au             : Aku