Di bawah ini contoh alat musik tifa adalah

tuliskan 10 nama produk beserta daerah asalnya contoh = indomie berasal dari daerah ..​

tolong dong kak Jawaban​

Sebutkan contoh hewan reptilia yang berkembang biak secara ovovivipar Jawab​

sistem pemerintahan ThailandTolong bantu jawab ya soalnya besok di kumpulin​

Bunyi merambat paling cepat melalui..a. airb. tanahc. udarad. ruang hampa​

contoh cara manfaat ruang dalam kebutuhan hidup?plis di jawab​

batas wilayah kawasan Asia tenggara di sebelah barat adalah...A. samudra HindiaB. samudra PasifikC. samudra Hindia dan laut andamanD. Asia timur dan s … amudra Pasifik[tex]tolong \: dibantu \: secepatnya \: yaa[/tex]​

tuliskan 3 hewan vertebrata yg memiliki alat gerak yg sama seperti: A. Kupu kupuB. Laba laba !​

contoh hewan mamalia yg menggunakan sirip nya untuk berenang adalah​

Tuliskan 3 contoh kondisi yang saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antar ruang​

Biasanya, tifa digunakan untuk mengiringi nyanyian dalam kelompok pria Seorang pemain tifa yang memainkan tifa dengan harmonis Tifa terbuat dari kayu Lenggua dan berbentuk menyerupai tabung yang ditutupi selaput dari kulit Dua orang bapak sedang mengencangkan kulit biawak yang menjadi selaput untuk tifa Tifa adalah alat musik ritmik yang berbunyi lebih ringan daripada gendang Bermacam-macam bentuk dan ukuran Tifa Seorang Bapak berusaha menyelaraskan nyanyian dengan ketukan yang dihasilkan Tifa Tifa biasa digunakan dalam acara-acara seremonial dan resmi internal suku Asmat

Suara tak bernada itu nyaring terdengar di telinga. Tak hanya satu. Ada beberapa suara dan saling bersahutan. Sekilas terdengar seperti gendang, alat musik pukul. Namun suara ini lebih ringan terdengar daripada gendang. Suara ritmik ini keluar dari sebuah alat musik khas Papua yang bernama tifa.

Bagi masyarakat Papua, tifa adalah simbol identitas dan kebanggaan. Selain itu, tifa merupakan simbol persatuan, kearifan lokal, dan kerukunan. Tifa biasa dimainkan dalam upacara-upacara besar dan peringatan tertentu. Tifa juga dimainkan untuk mengiringi tari gatsi, afaitaneng, aluyen, aniri, antoroni, dan tarian tradisional lainnya.

Menurut I Wayan Rais dkk dalam “Tifa from the Land of Papua: Text and Context”, dimuat jurnal Asia Life Sciences 28 (2) 2019, untuk tujuan seremonial, tifa hanya dapat dimainkan oleh laki-laki. Pemain harus memahami pola dasar dan improvisasi tifa dengan baik karena berkaitan dengan gerakan menyanyi dan menari. Tifa adalah sarana berhubungan dengan Tuhan, leluhur dan kekuatan alam lainnya.

Asal-usul tifa Papua terkait erat dengan cerita rakyat. Setiap suku mewarisi tifa secara turun-temurun dan memiliki cerita lisan tentang tifa yang dikaitkan dengan mitos tentang sukunya serta hubungan mereka dengan alam dan lingkungan. Tak heran jika ada berbagai versi asal-usul tifa di Papua.

Ambil contoh mitos tentang asal-usul tifa di Biak. Suatu hari, di sebuah desa di Biak, sebuah pesta besar akan digelar. Seluruh penduduk antusias menyumbang dan berpartisipasi dalam pesta tersebut. Kecuali seorang bocah yatim yang miskin. Dengan sedih, dia pergi ke hutan dan duduk di bawah pohon. Dia menangis dan berdoa kepada leluhurnya agar mendapatkan jalan keluar sehingga tak menanggung malu karena tak bisa berpartisipasi seperti penduduk desa lainnya. Tiba-tiba terdengar suara seekor kadal “memukul” dadanya dari atas pohon. Kadal itulah yang menawarkan diri untuk menolong anak yatim itu. Caranya, dengan mengambil kulitnya untuk dijadikan sireb atau tifa dalam bahasa Biak. Sejak itu tifa selalu dimainkan dalam acara pesta dan kegiatan tradisi lokal lainnya.

Tifa adalah alat musik pukul berbentuk tabung. Ia terbuat dari kayu tebal dan bulat. Biasanya memakai kayu lenggua. Kayu khas Papua ini terkenal kuat dan memiliki kualitas nomor satu. Agar tifa semakin menarik, pembuatnya biasa memberikan ornamen-ornamen ukiran di sepanjang badan alat musik tersebut. Ukiran ini umumnya bercerita tentang hal-hal seputar kehidupan dan ungkapan syukur sang pembuat tifa.

Ukir-ukiran motif pada tifa beraneka ragam. Motif ukiran ini menandakan kepemilikan tifa berdasarkan marga. Jadi, hanya seseorang dengan marga yang sama saja yang boleh memainkan tifa dengan motif tertentu. Tifa ini diwariskan turun-temurun dari ayah ke anak sampai beberapa generasi. Bahkan ada tifa yang berumur sampai ratusan tahun.

Untuk menghasilkan suara yang diinginkan, bagian tengah kayu dilubangi dan dibiarkan kosong. Salah satu sisinya kemudian ditutup dengan kulit biawak atau soa-soa dan diikat dengan tali rotan. Biji damar ditempelkan di kulit biawak atau soa-soa agar suaranya makin nyaring. Di beberapa wilayah lain kulit rusa dan kanguru dipakai sebagai lapisan penutup lubang. Semakin kering lapisan kulit, semakin enak didengar suara yang dihasilkan. Pada bagian permukaan kulit diberikan sarang madu yang dibentuk kecil-kecil dan berbentuk kerucut, fungsinya adalah sebagai pengatur nada.

Sebelum digunakan, tifa terlebih dahulu dipanaskan di atas api. Hal ini bertujuan agar kulit pembungkus tifa menjadi kering (menghilangkan kelembaban kulit pembungkus) agar suara yang dihasilkan terdengar nyaring.

Secara umum karakteristik suara tifa sama dengan gendang. Namun warna dari suara ini ditentukan oleh ukuran tifa itu sendiri. Sementara kualitas suaranya ditentukan setelan lapisan kulit yang akan dipukul.

Tifa secara umum merupakan alat musik khas Indonesia Timur. Keberadaannya dapat ditemukan baik di Papua maupun Maluku. Namun, tifa dari kedua wilayah ini memiliki perbedaan mencolok pada bentuknya. Tifa asli Papua memiliki bentuk menyerupai permen dan memiliki pegangan di sampingnya. Sedangkan Tifa asli Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa ada gagang untuk pegangan.

Aloysius Y. Nafurbenan dan Subardi dalam Mengenal Peralatan Musik Papua menyebut tifa memiliki beberapa jenis seperti tifa jekir, tifa potong, tifa dasar, dan tifa bas. Semua ditentukan oleh daerah asal dan memiliki ciri masing-masing. Pembagian jenis tifa tersebut dibedakan dari warna suara, sehingga saat dimainkan bersama, jenis-jenis tifa tersebut harus disesuaikan dengan warna suara dan fungsi masing-masing.

Seiring waktu, berkembang pula apa yang dikenal sebagai tifa syawat. Menurut Ismail Suardi Wekke dan Yuliana Ratna Sari dalam “Tifa Syawat dan Entitas Dakwah dalam Budaya Islam: Studi Suku Kokoda Sorong Papua Barat” di jurnal Thaqafiyyat, Vol. 13, No. 1, Juni 2012, tifa syawat diperkenankan dari Kokas, sebuah distrik di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, oleh pendakwah Islam ke wilayah Kokoda untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Tifa syawat kemudian biasa digunakan dalam acara keagamaan, muludan, hingga acara pernikahan dan khitanan.

Tifa syawat adalah orkes musik dengan tetabuhan yang terdiri dari tifa, gong kecil, adrat, dan suling. Tifa jelas merupakan alat musik asli Papua. Gong merupakan alat musik asli dari Kokoda. Sedangkan adat dan suling dibawa oleh para dai dari luar. Adrat adalah alat musik pukul yang memiliki lima sampai 12 jenis dan ritme yang berbeda-beda. Sedangkan suling merupakan alat musik pelengkap. Biasanya tifa syawat dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, yakni tarian kasuari, yaitu menari dengan gerakan melambai-lambaikan tangan.

Sebagai alat musik pukul, tifa begitu populer dan terkenal hingga mancanegara. Sebuah alat musik yang memiliki banyak cerita dan kandungan budaya yang kental. Tifa, alunan nada ritmik yang sama sejak dulu hingga kini terus memberikan warna bagi indahnya bumi Papua.*

Yuk, kenali lebih dalam sejarah, cara pembuatan, dan cara memainkan alat musik tifa melalui artikel berikut ini!

Faktanya warisan budaya Indonesia sangatlah banyak, mulai dari rumah adat, makanan khas, pakaian adat, hingga alat musik. Salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan itu adalah alat musik tifa.

Ini adalah alat musik dari Indonesia Timur tepatnya dari Maluku dan Papua.

Alat musik tifa adalah adalah alat musik yang memiliki ukiran dengan motif khas pada bagian badannya.

Faktanya, ukiran dari alat musik ini juga dijadikan sebagai tanda untuk pengenalan status sosial.

Jadi, Moms bisa dengan mudah mengenal seseorang hanya dengan melihat dari tifa yang sedang ia mainkan.

Misalnya, tifa yang digunakan oleh kepala desa dan masyarakat awam memiliki motif dan ukiran yang berbeda.

Tifa merupakan alat musik khas Indonesia Timur yang bentuknya seperti gendang. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat.

Suku Asmat juga dikenal dengan kemampuan dan kelihaiannya dalam memainkan alat musik ini. Bahkan, tifa dalam suku Asmat sering dijadikan identitas untuk kaum pria.

Jika Moms ingin tahu lebih banyak mengenai alat musik ini, yuk simak ulasan mengenai sejarah, cara memainkan, dan informasi lainnya berikut ini!

Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan Alat Musik untuk Anak, Banyak Manfaatnya!

Sejarah Alat Musik Tifa

Di bawah ini contoh alat musik tifa adalah

Foto: kitapastibisa.id

Tifa pada dasarnya bisa Moms temukan di Papua dan di Maluku. Namun, ternyata orang Papua lebih gemar menggunakan alat musik yang satu ini.

Selain itu, ada perbedaan mencolok antara bentuk tifa dari Papua dan Maluku.

Tifa dari Papua terdapat pegangan di sisinya, sementara tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa yang tidak memiliki pegangan.

Ada juga empat jenis alat musik tifa, yaitu tifa jekir, tifa potong, tifa dasar, dan tifa bas.

Semua jenis tersebut ditentukan berdasarkan asal daerah dan ciri khasnya masing-masing.

Tifa dibuat dari sebatang kayu yang dikosongkan isinya. Bahan dasar yang tifa adalah kayu Lenggua karena kayu jenis ini dinilai memiliki kualitas yang sangat baik, tebal dan kuat.

Ada juga yang menyebutkan bahwa tifa terbuat dari kayu lokal khas Papua, yakni kayu susu.

Jenis kayu ini cuma bisa ditemui di hutan belantara dan kemudian dibuat menjadi tifa melalui serangkaian proses pembuatan khusus.

Setelah dikosongkan bagian dalam kayunya, salah satu sisi tifa biasanya akan ditutup dengan kulit hewan, bisa biawak, soa-soa, atau rusa.

Setelah itu, kulit akan diikat pada tifa dengan rotan secara melingkar.

Baca Juga: Apa Manfaat Balita Belajar Bermain Alat Musik Sejak Dini?

Mengutip Ensiklopedia Jakarta asal-usul tifa tidak lepas dari mitos-mitos yang ada di kalangan masyarakat pedalaman Papua.

Diceritakan bahwa dahulu ada dua bersaudara asal Papua yang bernama Fraimun dan Sarenbeyar.

Mereka pergi berpetualang meninggalkan desa mereka yang sudah tenggelam. Mereka kemudian menetap di Wampemder, Biak Utara.

Saat sedang berburu di malam hari, dua bersaudara ini menemukan pohon opsur, sebuah pohon yang mengeluarkan suara di tengah hutan.

Keesokan harinya ketika mereka kembali mendatangi pohon untuk mencari tahu asal suara, ternyata mereka menemukan lebah madu, soa-soa biawak serta binatang-binatang lain yang tinggal di pohon tersebut.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menebang pohon tersebut dan kemudian bagian tengahnya dibuang menggunakan besi panjang yang ujungnya sudah dibuat tajam.

Bagian tengah pohon yang sudah dilubangi hingga menyerupai pipa kemudian mereka bakar supaya terlihat lebih rapi dan bagus.

Awalnya sang adik berniat menutupi salah satu sisinya menggunakan kulit paha sang kakak, namun karena akan menyakiti sang kakak akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan kulit soa-soa.

Cara menangkap soa-soa pun terbilang cukup. Mereka tidak menangkapnya begitu saja, tapi malah memanggil hewan tersebut menggunakan bahasa Biak. “Hei, napiri Bo..”.

Entah mengapa hewan tersebut seperti paham dan mengerti dan mendatangi keduanya begitu saja.

Soa-soa pun dibunuh dan dikuliti untuk menutupi salah satu permukaan lubang kayu, dan hasilnya berupa alat musik tifa sebagaimana yang dikenal sekarang.

Baca Juga: 3 Jenis Lagu yang Bisa Moms Ajarkan untuk Balita

Fungsi Alat Musik Tifa

Di bawah ini contoh alat musik tifa adalah

Foto: hanyaberbagi.com

Alat musik tifa biasanya menjadi bunyi pendukung dari alat musik yang lain atau dikenal sebagai musik pengiring saja.

Dengan tambahan alat musik ini, maka suara yang dihasilkan akan lebih indah didengar.

Tifa juga menjadi alat musik wajib dalam setiap upacara adat atau ritual yang diselenggarakan oleh masyarakat Papua dan Maluku.

Tifa adalah alat musik ritmis yang sangat menentukan untuk menghasilkan bunyi tetabuhan yang bisa membuat suasana ritual menjadi lebih hikmat.

Jenis tifa yang digunakan harus disesuaikan dengan tarian dan lagu di dalam ritual, sebab bunyi yang dihasilkan akan mempengaruhi gerakan tarinya.

Penabuh tifa dan alat musik lainnya dalam upacara adat hanya boleh dilakukan oleh para laki-laki dewasa.

Ini karena mereka dianggap sebagai sosok pemimpin yang kuat dan pantas memainkan musik ritual.

Tidak semua orang boleh memainkan tifa dalam ritual, ada serangkaian prosedur yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin dari tetua adat maupun masyarakat sekitar.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengenalkan Musik Pada Balita

Hingga kini, para perempuan adat masih dilarang memainkan alat musik ini. Aturan memainkan tifa dalam ritual juga sudah berlaku secara turun temurun dan terus dijaga.

Tifa juga menjadi alat musik yang wajib dimainkan saat seseorang hamil melahirkan, saat anak beranjak dewasa, dan saat seorang meninggal dunia.

Hingga kini, alat musik tifa masih digunakan untuk mengiringi berbagai upacara adat.

Namun, peraturan adat tidak berlaku jika tifa dimainkan sebagai alat musik biasa dalam pertunjukan musik atau acara budaya lainnya.

Dalam perkembangannya, berbagai kreasi dalam memainkan alat musik tifa juga sering dilakukan dalam berbagai pertunjukan.

Hal ini dilakukan agar tifa bisa semakin menarik. Terbukti tifa tidak hanya dikenal di Indonesia saja tetapi juga sudah terkenal ke mancanegara.

Cara Memainkan Alat Musik Tiga

Cara memainkan alat musik tifa sebetulnya cukuplah mudah. Moms bisa memainkannya dengan cara menabuh atau memukulnya sehingga suara yang dihasilkan layaknya suara gendang.

Hanya saja, ukuran tifa dan cara mengikat kulit hewan sebagai penutup akan memengaruhi setiap jenis suara yang dihasilkan.

Jadi, semakin kering lapisan kulit hewan yang digunakan, semakin indah suara yang akan dikeluarkan dari tifa.

  • http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/tifa--seni-musik?lang=id
  • https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/11/144428069/tifa-alat-musik-daerah-papua
  • https://travel.detik.com/travel-news/d-5174424/alat-musik-tifa-sejarah-bunyi-dan-fungsi-lengkap
  • https://www.blibli.com/friends/blog/alat-musik-tifa-16/