Show
Sudah menjadi tradisi di masyarakat ketika ada seseorang yang hendak berangkat haji dan umroh, maka sanak famili, kerabat atau tetangga berduyun-duyun untuk bersilaturahim. Perasaan gembira terlihat jelas dari wajah orang-orang yang berkunjung ke rumah saudaranya yang akan berangkat haji dan umroh. بِسْمِ اللهِ مَجْرَىْ هاَ وَمُرْسَى هاَ إِنَّ رَبىِّ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ , وَماَ قَدَرُوْا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيْعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ القِياَمَةِ وَالسَّمَواَتِ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحاَنَهُ وَتَعاَلىَ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ “Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang
semestinya, padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ لِلرَّجُلِ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا ادْنُ مِنِّى أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوَدِّعُنَا.فَيَقُولُ « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ Sesungguhnya Ibnu ‘Umar pernah mengatakan pada seseorang yang hendak bersafar, “Mendekatlah padaku, aku akan menitipkan engkau sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kami, lalu beliau berkata: “Astawdi’ullaha diinaka, wa amaanataka, wa khowaatiima ‘amalik (Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan perbuatan terakhirmu kepada Allah)”.(HR. Tirmidz). زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ Sedangkan di dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali menjelaskan doa yang dibaca selepas mengantarkan jamaah haji atau umroh. فِيْ حِفْظِ اللهِ وَكَنفِهِ وَزَوَّدَكَ اللَه التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَوَجَّهَكَ لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا كُنْتَ Fi hifdzillahi wa kanafihi wa zawwadakallahut taqwa wa ghafara dzanbaka wa wajjahaka lil khairi ainama kunta. اَللهم يَسِّرْلَنَا زِيَارَةَ مَكَّةَ وَمَدِيْنَةَ بِغَيْرِ كَدٍّ وَلَا مَشَقَّةٍ مَعَ السَّلَامَةِ وَاْلبَرَكَةِ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ مِرَارًا يَا اَللهُ مَرَّةَ بَعْدَ مَرَّاتٍ يَا اَللهُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ Ya Allah, mudahkanlah kami untuk dapat ziarah ke Mekkah dan Madinah, tanpa susah payah dan kesualitan dengan selamat dan barokah, dan terpenuhi cita-cita, berulang-ulang ya Allah, berkali- kali ya Allah, berkat rahmat-Mu Wahai Dzat Yang Maha Pengasih. [dutaislam.com/in] Doa orang minta barokah umroh?Artinya: Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur (baik dan diterima), umrah kami umrah yang mabrur, sa'i kami sa'i yang disyukuri, dosa kami dosa yang diampuni, amal kami amal shaleh yang diterima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada, ...
Bagaimana doa Berangkat umroh?Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah kami untuk dapat ziarah ke Mekkah dan Madinah, tanpa susah payah dan kesulitan dengan selamat dan barokah, dan terpenuhi cita-cita, berulang-ulang ya Allah, berkali- kali ya Allah, berkat rahmat-Mu Wahai Dzat Yang Maha Pengasih.”
Bolehkah titip doa kepada orang yang umroh?Menurut Kholil, tradisi atau kebiasaan titip doa kepada orang yang sedang berhaji itu diperbolehkan menurut hukum Islam. Biasanya orang-orang yang akan menitipkan doa kepada jemaah haji tersebut akan menulis doanya masing-masing.
Doa agar bisa ke Mekkah dan Madinah?Allahumma ballighna al makkata wal madinah, mudah-mudahan Allah memperjalankan kita ke dua tanah suci, Mekkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawarah.
|