Elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen pada anode jika dalam larutan ada ion golongan

Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik pada sel elektrolisis. Reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu:

  • Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion-ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
  • Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC).
  • Ada 2 elektrode dalam sel elektrolisis.

Elektrode yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut katode, sedangkan elektrode yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut anode. Katode adalah tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negatif (-) dan anode adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi yang elektrodanya positif (+).

Hukum elektrolisis Faraday

Di awal abad ke-19, Michael Faraday menyelidiki hubungan antara jumlah listrik yang mengalir dalam sel dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat elektrolisis. Ia merangkumkan hasil pengamatannya dalam dua hukum pada tahun 1833.

C (Coulomb) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah muatan yang dihasilkan bila arus 1 A (Ampere) mengalir selama 1 detik. Tetapan fundamental listrik adalah konstanta Faraday, F = 9,65 x104 C, yang didefinisikan sebagai kuantitas listrik yang dibawa oleh 1 mol elektron. Dimungkinkan untuk menghitung kuantitas mol perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik yang tetap mengalir untuk rentang waktu tertentu.

Hantaran listrik melalui larutan elektrolit dapat dianggap sebagai aliran elektron. Jadi, apabila elektron telah dapat mengalir dalam larutan elektrolit berarti listrik dapat mengalir dalam larutan tersebut. Elektron berasal dari kutub katode atau kutub negatif. Sedangkan pada anode melepaskan ion positif dan membentuk endapan pada logam katode. Di dalam larutan terurai proses:

CuSO4 → Cu2+ + SO42-

Ion Cu2+ ini akan berpindah menuju keping katode sedangkan ion SO42- akan menuju keping anode. Lama-lama keping katode ini akan timbul endapan dan terjadi perubahan massa. Massa ini dapat dihitung dengan cara:

G = a . I . t

Di mana:

G = jumlah endapan tembaga Cu (gram)

a = tara kimia listrik (gr/ampere.jam)

I = kuat arus listrik (ampere)

t = lamanya pengaliran arus (jam)

Untuk tembaga nilai a = 1,186 gr/ampere.jam, karena G telah dapat diketahui maka I arus dapat diperoleh dengan:

I = G/at

Kegunaan sel elektrolisis

Pembuatan gas di laboratorium

Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan gas misalnya pembuatan gas oksigen, gas hidrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gas oksigen dan hidrogen, Anda dapat menggunakan larutan elektrolit dari kation golongan I A, (K+, Na+), golongan II A, (Ca2+, Mg2+), Al3+, Mn2+, dan anion yang mengandung oksigen (SO42-, CO32-, NO3-, PO43-, ClO4-) dengan elektrode Pt atau karbon. Reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas, misalnya elektrolisis larutan Na2SO4 menggunakan elektrode karbon.

Reaksi yang terjadi:

Na2SO4(aq) → 2 Na+(aq) + SO42-(aq)

Katode (C): 2 H2O(l) + 2e- → 2 OH-(aq) + H2(g)

Anode (C): 2 H2O(l) → 4 H+(aq) + O2(g) + 4e-

Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air, semakin lama air semakin berkurang sehingga perlu ditambahkan. Perlu diingat bahwa walaupun yang bereaksi adalah air, tidak berarti elektrolit Na2SO4 tidak diperlukan. Elektrolit ini berguna sebagai penghantar arus listrik.

Proses penyepuhan

Penyepuhan suatu logam emas, perak, atau nikel, bertujuan menutupi logam yang penampilannya kurang baik atau menutupi logam yang mudah berkarat. Logam-logam ini dilapisi dengan logam lain yang penampilan dan daya tahannya lebih baik agar tidak berkarat. Misalnya mesin kendaraan bermotor yang terbuat dari baja umumnya dilapisi kromium agar terhindar dari korosi. Beberapa alat rumah tangga juga disepuh dengan perak sehingga lebih awet dan penampilannya tampak lebih baik. Badan sepede titanium dilapisi titanium oksida (TiO2)yang bersifat keras dan tidak dapat ditembus oleh oksigen atau uap air sehingga terhindar dari reaksi oksida yang menyebabkan korosi. Prinsip kerja proses penyepuhan adalah penggunaan sel dengan elektrolit larutan dan elektrode reaktif. Contoh jika logam atau cincin dari besi akan dilapisi emas digunakan larutan elektrolit AuCl3(aq). Logam besi (Fe) dijadikan sebagai katode, sedangkan logam emasnya (Au) sebagai anode. Reaksi yang berlangsung dalam proses penyepuhan besi dengan emas yaitu:

AuCl3(aq) = Au3+(aq) + 3 Cl-(aq)

Katode (cincin Fe): Au3+(aq) + 3e- = Au(s)

Anode (Au): Au(s) = Au3+(aq) + 3e-

Proses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas (anode) menjadi Au3+(aq). Kation ini akan bergerak ke katode menggantikan kation Au3+ yang di reduksi di katode. Kation Au3+ di katode direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisi logam atau cincin besi. Proses ini cukup murah karena emas yang melapisi besi hanya berupa lapisan tipis.

Proses pemurnian logam kotor

Proses pemurnian logam kotor banyak dilakukan dalam pertambangan. Logam transisi yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode dan logam murni sebagai katode. Elektrolit yang digunakan adalah elektrolit yang mengandung kation logam yang dimurnikan. Contoh: proses pemurnian nikel menggunakan larutan NiSO4(aq). Nikel murni digunakan sebagai katode, sedangkan nikel kotor (logam yang dimurnikan) digunakan sebagai anode. Reaksi yang terjadi, yaitu:

NiSO4(aq) → Ni2+(aq) + SO42-(aq)

Katode (Ni murni): Ni2+(aq) + 2e- → Ni (s)

Anode (Ni kotor): Ni (s) → Ni2+(aq) + 2e-

Logam nikel yang kotor pada anode dioksidasi menjadi ion Ni2+. Kemudian, ion Ni2+ pada katode direduksi membentuk logam Ni dan bergabung dengan katode yang merupakan logam murni. Kation Ni2+ di anode bergerak ke daerah katode menggantikan kation yang direduksi. Untuk mendapatkan logam nikel murni (di katode), diharuskan ada penyaringan sehingga kotoran (tanah, pasir, dan lain-lain) hanya berada di anode dan tidak berpindah ke katode sehingga daerah di katode merupakan daerah yang bersih.

Pada pembuatan logam alkali melalui elektrolisis digunakan lelehan atau leburan dari senyaa yang mengandung logam alkali dengan menggunakan elektroda karbon dan anode dari besi. Elektrolisis dari kelima zat tersebut yang.


kimiaunsyiah SIFAT SENYAWA ION 1.Struktur/susunan kristal

Berikut zat yang akan dielektrolisis:

Elektrolisis zat manakah yang menghasilkan gas hidrogen di anode. Hukum perbandingan volume atau hukum gay lussac. Sebab jika yang digunakan adalah larutan, maka yang direduksi adalah air dikatode. Na 2 so 4 4.

Volume gas yang dihasilkan saat stp c. Reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis 1. H 2 dan o 2.

Ph larutan yang dihasilkan 4 dua buah sel elektrolisis disusun secara seri dan dilakukan elektrolisis menggunakan arus listrik dan waktu yang sama. Elektrolisis leburan nacl [na⁺ dan cl⁻], di katoda akan terjadi reaksi reduksi kation menghasilkan na, dan di anoda terjadi reaksi oksidasi ion cl⁻ membentuk gas cl₂. H 2 dan i 2.

Pada elektrolisis larutan kcl diperoleh hasil. Karena anion bukan senyawa asam oksi maka yang teroksidasi adalah ion itu sendiri: Na 2 so 4 [aq] d.

Reaksi yang terjadi di katoda ditentukan oleh wujud zat [larutan atau leburan] dan jenis kation. Ok itu konsep intinya, jika ingin lebih ringkas bisa gunakan bagan berikut ini untuk memprediksi reaksi yang akan terjadi pada sel elektrolisis. Mg dan i 2 d.

Elektrolisis zat manakah yang menghasilkan gas hidrogen di anode? Sel elektrolisis banyak digunakan dalam industri pembuatan gas misalnya pembuatan gas oksigen, gas hidrogen, atau gas klorin. Na + [aq] + e → na [s] | x 2 a [+] :

[tabel terlampir]reaksi antara seng dan hcl akan menghasilkan gas hidrogen. 40 gram gas hidrogen [h2] direaksikan dengan gas oksigen [02] menghasilkan gas hidrogen dioksida [h2o]. Sel pertama berisi larutan agno3 dan sel yang kedua berisi larutan pb[no3]2.

Apabila suatu elektrolit dielektrolisis, maka kation akan mengalami reduksi di katoda. Logam alkali yang terbentuk berupa zat padat di anode pembahasan : Mg + dan 2 i¯ 4.

Reaksi di anode bergantung pada jenis anionnya, sama seperti kation, pada anode anion juga akan langsung dioksidasi menurut reaksi : Oleh karena anodenya dari cu [anode reaktif], maka anode tersebut mengalami oksidasi dan hasilnya adalah ion cu2+ di anode dan gas hidrogen di katode. Elektrolisis zat berikut yang menghasilkan gas hidrogen di anode adalah.

Kation merupakan golongan ia sehingga yang tereduksi adalah: Hasil elektrolisisnya adalah gas oksigen di anode dan gas hidrogen di katode. Dalam reaksi yang terjadi pada sel ini pengertian oksidasi adalah reaksi pada anoda.

Hasil elektrolisis larutan magnesium iodida adalah. Reaksi pada katode reaksi pada katode bergantung pada jenis kationnya. Di katode dihasilkan yaitu gas hidrogen dan di anode dihasilkan yaitu gas klorin.

Jika kation berasal dari ion hidrogen [h+] maka ion hidrogen akan direduksi menjadi gas. Nah, itu konsep intinya ya, tapi jika ingin lebih ringkas bisa gunakan bagan berikut ini. Larutan di bawah ini yang akan menghasilkan gas pada anoda dan katoda jika dielektrolisis dengan menggunakan elektroda pt adalah larutan.

Gas hidrogen akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang berupa mangan dioksida [mno 2 ] menghasilkan air [h 2 o], sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi gas hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik. Reaksi elektrolisis larutan dengan elektrode tembaga. Elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen di anoda adalah tidak ada, karena hidrogen hanya akan mengalami reduksi.

Mg dan o 2 e. Gas hidrogen dan gas oksigen di ruang katode, kalium di ruang anode 3. Jadi, jawaban yang benar adalah c.

Selanjutnya elektrolisis itu bisa menghasilkan gas, contohnya elektrolisis larutan na 2 so 4. Diketahui kondisi reaksi sebagai berikut. Latihan soal gas mulia kimia kelas 12 sma ma dan kunci jawabannya.

Untuk memperoleh gas oksigen dan hidrogen. Reaksi redoks dan sel elektrokimia. Oleh karena anodenya dari cu [anode reaktif], maka anode tersebut mengalami oksidasi dan hasilnya adalah ion di anode dan gas hidrogen di katode.

Manakah proses berikut yang bukan merupakan elekrolisis? Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis, yang terdiri atas sumber arus searah serta elektrode positif dan negatif.


belajarbersamaindah ELEKTROKIMIA PART 4. ELEKTROLISIS


Elektrokoagulasi PT. Putra Restu Ibu Abadi [PRIA]


Reaksi Berikut Ini Yang Tidak Menghasilkan Gas Adalah Mudah


Tutorial Menjawab Soal Menulis Reaksi Reaksi Elektrolisis


Sel elektrolisis yang menghasilkan gas pada anode

Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus empiris C4H7 dengan massa molar 110 G mol min 1 Jika senyawa tersebut hanya mempunyai satu gugus metil yang … terikat pada Atom C nomor 3 A / C = 12 G mol min 1 dan H = 1 G mol min 1 Tentukan ​.

Berdasarkan energi yang dihasilkan mengapa pembakaran tidak sempurna menjadikan BBM lebih boros ?​.

Suatu beda potensial 11 volt digunakan untuk menghasilkan arus 0,45 A dalam kawat sepanjang 3,8 m dengan diameter 7,6 mm. Nilai resistenai kawat terse … but adalah​.

Apa perbedaan pengamatan [observasi] dan teori dalam metode ilmiah​.

Seorang guru melakukan sebuah demonstrasi unik di depan kelas, beliau menyiapkan dua lembar kertas dengan ukuran dan jenis yang sama, salah satu lemba … ran kertas dibuatlah menjadi bola kertas padat sementara lembar kertas yang satunya dibiarkan tetap, kedua kertas tersebut kemudian dibakar dengan menggunakan pembakar yang sama selanjutnya guru tersebut mengukur waktu yang diperlukan untuk membakar kertas, berdasarkan percobaan tersebut tentukan variabel bebas, terikat, terkontrol.

berapa gram Natrium karbonat yang harus ditambahkan ke dalam 950 ml larutan Natrium karbonat 0,0595N agar didapatkan konsentrasi 0,9%?[Ar Na 23,Ar C=1 … 2,Ar O=16]​

Seorang mahasiswa pertanian melakukan percobaan untuk membuat pupuk yang di gunakanuntuk menyuburkan tanamannya. Urea adalah pupuk yang digunakan oleh … mahasiswa tersebut.Dalam analisisnya berapakah massa molar dari urea tersebut dan berapa mol yang terkandung didalam 56 kg urea jika mahasiswa tersebut ingin memupuk tanamannya

50% Q = 3% 1000 ml adalah​

1.karbohidrat rasa glukosa 2.coloid murni .ad yg tau arti dari teka teki di atas?​

Pada reaksi A ® 2B, terdapat [A] = 1 M, setelah 10 detik [A] menjadi 0,1 M. Tentukan laju reaksi A dan laju reaksi B! A 1,8 . 10-1 M det-1 dan 9 . 10- … 2 M det-1 B 9 . 10-2 M det-1 dan 1,8 . 10-1 M det-1 C 2 . 10-2 M det-1 dan 10-2 M det-1 D 10-2 M det-1 dan 2 . 10-2 M det-1 E 10-3 M det-1 dan 2 . 10-3 M det-1​

Video yang berhubungan