Show Interaksi dapat diartikan sebagai jenis tindakan yang terjadi saat dua atau lebih objek yang mempunyai efek satu sama lain. Dalam konteks sosial, interaksi tersebut dapat terjadi antara orang perseorangan dengan orang perseorangan, antara perseorangan dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok. Selain interkasi yang terjadi antarmanusia, ada pula interaksi yang terjadi antar wilayah dan perwilayahan, yang disebut dengan interaksi wilayah (Spatial Interaction), yaitu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih. Interaksi WilayahInterksi wilayah dalam Bahasa Inggris “Spatial Interaction” sejatinya dapat memunculkan gejala-gejala, kenampakkan, bahkan permasalahan baru, baik yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu bentuk interaksi wilayah bisa kita lihat pada interaksi yang terjadi antara desa dan kota. Dimana arti desa sendiri menurut Bintarto adalah perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, serta kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Sedangkan untuk makna kota adalah kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai oleh tingginya kepadatan penduduk dan diwarnai oleh strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat perkotaan terdiri atas penduduk asli wilayah tersebut dan pendatang. Masyarakat dalam berbagai jenis kota adalah masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan. Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Antar WilayahTerdapat tiga faktor yang berpengaruh terhadap interaksi wilayah, termasuk antara desa dan kota. Faktor tersebut meliputi: Adanya dua wilayah yang memiliki potensi atau ketersediaan sumber daya yang berbeda akan melakukan interaksi. Di satu pihak ada wilayah yang surplus sumber daya tertentu, seperti produksi pertanian dan bahan galian, dan di lain pihak ada wilayah yang minus sumber daya alam tersebut, tapi memiliki surplus sumber daya lainnya. Adanya dua wilayah yang memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya inilah yang memperkuat terjadinya interaksi antarwilayah untuk saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen sekaligus konsumen. Kesempatan berintervensi artinya adanya kemungkinan perantara yang bisa menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Atau dengan kata lain, intervening opportunity dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menyebabkan lemahnya jalinan interaksi antarwilayah karena terdapat alternatif pengganti kebutuhan. Faktor kemudahan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah dan wilayah lainnya juga berpengaruh terhadap interaksi yang terjadi diantara keduanya. Kemudahan pergerakan antar wilayah tersebut berkaitan dengan:
Contoh Interaksi Antar WilayahDalam hal ini yang bisa dicontohkan dalam faktor yang mempengaruhi pola interaksi antar wilayah misalnya saja tindakan masyarakat dalam ruralisasi. Proses berpindahnya mobilitas penduduk dari kota yang memiliki kepadatan jumlah penduduk yang tinggi banyak mengakibatkan masyarakat melakukan ruralisasi ke wilayah pedesaan. Konteksnya beragam, dari membeli aset di pedesaan ataupun tinggal menetap. Hubungan yang terjalin antar penduduk di dalam kota dan desa dalam konteks ruralisasi tersebut merupakan salah satu contoh nyata dalam hubungan antar wilayah. Sehingga dalam kaidahnya sendiri memiliki dampak yang positif yakni mampu meningkatkan kualitas penduduk di pedesaan, baik dalam ekonomi, ataupun dalam pendidikan. Itulah tadi artikel yang bisa kami bagikan pada semua pembaca. Berkenaan dengan faktor yang mempengaruhi terjadianya interaksi antar wilayah dan contohnya yang ada. Semoga bisa memberikan edukasi bagi kalian yang membutuhkannya.
Lihat Foto KOMPAS.com - Interaksi merupakan hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih. Hubungan tersebut menimbulkan gejala, ketampakan, ataupun permasalahan baru. Kota dan desa juga melakukan interaksi secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi itu disebut dengan interaksi wilayah. Misalnya, wilayah X merupakan pedesaan dengan hasil sumber bahan pangan dan wilayah Y merupakan perkotaan sebagai sentra industri pertanian. Beberapa jenis produk industri yang dihasilkan sebagai pendukung kegiatan pertanian antara lain pupuk dan alat-alat pertanian. Perbedaan produk yang dihasilkan tersebut merupakan bentuk dari interaksi desa dan kota. Faktor-faktor interaksi desa dan kotaDilansir dari buku The Geography of Rural Change (2014) karya Brian Ilbery, terdapat tiga faktor utama yang mendasari atau memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah yang dikemukakan oleh Edward Ullman. Baca juga: Tata Sosial Masyarakat Desa Faktor tersebut sebagai berikut:
Terdapat wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan atau kemampuan sumber daya. Di satu wilayah ada yang kelebihan sumber daya, di sisi lain kekurangan jenis sumber daya alam tersebut. Copntohnya hasil pertanian. Adanya dua wilayah yang surplus dan minus sumber daya sangat memperkuat terjadinya interaksi. Artinya saling melengkapi kebutuhan, di mana masing-masing wilayah berperan sebagai produsen dan konsumen.
Hal ini diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat menghambat timbulnya interaksi antarwilayah. Misalnya, daerah X dan Y saling memiliki kelebihan dan kekurangan sumber daya sehingga bisa berperan sebagai produsen dan konsumen. Namun, ada wilayah Z yang menyuplai kebutuhan wilayah X dan Y, maka kekuatan interaksi wilayah X dan Y menjadi lemah. Dalam contoh tersebut, wilayah Z berperan sebagai intervening area atau wilayah perantara. Intervening opportunity bisa diartikan ebagai suatu hal atau keadaan yang dapat melemahkan jalinan interaksi antarwilayah karena adanya sumber alternatif pengganti kebutuhan. Baca juga: Kota: Pengertian, Klasifikasi, Ciri, dan Fungsinya
Faktor ini memengaruhi kekuatan interaksi, karena memudahkan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan informasi antara satu wilayah dengan lainnya. Kemudahan pergerakan antarwilayah sangat berkaitan dengan:
Pengaruh interaksi desa dan kota
Lihat Foto
Proses interaksi secara terus menerus dapat menimbulkan pengaruh baik bagi wilayah pedesaan maupun perkotaan. Pengaruh positif yang dapat timbul akibat adanya interaksi desa dan kota, yaitu:
Baca juga: Desa: Definisi, Unsur, dan Cirinya Sedangkan, pengaruh negatif interaksi desa dan kota sebagai berikut:
Zona interaksi desa dan kotaSemakin dekat jarak desa dengan pusat kota, maka kekuatan interaksi desa dan kota semakin kuat. Berikut zona interaksi desa dan kota:
Baca juga: Potensi dan Dampak Perkembangan Kota Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |